Langkah Overhaul kopling mobil yang akan saya jelaskan adalah untuk kopling mobil manual.
Tujuan overhaul kopling mobil ini untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling mobil dan juga untuk
mengganti kampas kopling mobil.Posisi kopling pada semua mobil di dalam kendaraan selalu sama,
hanya saja setiap kendaraan khususnya mobil , memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam
melakukan overhaulnya. Letak perbedaan kesulitan ini ada :
Saya mulai saja langkah - langkah overhaul kopling mobil: Untuk kali ini saya akan mengambil contoh
pembongkaran kopling mobil yang menggunakan sistem penggerak belakang, yaitu menggunakan as
kopel / proppeller shaft.
Lepaskan baut - baut pengingkat yang menghubungkan transmisi dengan proppeller shaft.
Lepaskan baut - baut pengingkat yang menghubungkan transmisi dengan backing plate pada
mesin.
Turunkan atau pisahkan transmisi dari mesin.
Lepaskan baut - baut pengingkat clutch cover pada flywheel.
Dengan melepas semua baut pengikat clutch cover tersebut, maka secara otomatis clutch cover dan
kampas kopling akan terlepas dari flywheel.
Langkah pemasangan kopling :
Gunakan clutch center , yaitu sebuah alat khusus yang digunakan untuk melurukan lubang pada
kampas kopling dengan lubang pada flywheel. Kalau tidak ada , gunakan tali terlebih dahulu
untuk mengingkat kampas kopling ke clutch cover, usahakan posisi diameter luar kampas
kopling rata dengan posisi dari plat tekan pada clutch cover.
Tempelkan susunan kampas kopling dan clutch cover pada flywheel.
Pasang semua baut pengikatnya dan kencangkan kurang lebih 3 kg m
Pasang kembali transmisi pada backing plate dari mesin.
Pasang baut pengikatnya dan kencangkan.
Pasang as kopel / proppeller shaft pada transmisi .
Pasang baut pengikatnya dan kencangkan.
Komponen Kopling Mobil Manual
1. Pedal Kopling
Pedal Kopling
Komponen clutch atau kopling yang bisa dilihat dengan mudah ialah pedal kopling.
Biasanya, pedal tersebut terdapat di bagian kiri dan diinjak dengan menggunakan kaki kiri
untuk memudahkan kemudinya. Pedal kopling berfungsi untuk mengatur jarak kopling dengan
flywheel. Tak hanya itu, komponen ini juga berfungsi sebagai penerus atau pemutus aliran
mesin ke sistem penggerak.
Pedal kopling hanya bisa ditemui pada mobil dengan sistem transmisi manual. Seperti
yang sudah dijelaskan, fungsi dari pedal kopling yakni untuk meneruskan tenaga tekan dari
kaki pengemudi menuju master clutch. Dengan adanya kinerja tersebut, maka perputaran mesin
ke transmisi terputus. Kinerja tersebut erat kaitannya dengan sistem pengemudiannya.
Ketika pengemudi menginjak pedal kopling, hubungan antara transmisi dengan mesin
akan terhenti secara otomatis. Sedangkan apabila pedal kopling dalam keadaan tidak digunakan
dan tidak dipijak oleh pengemudi, maka clutch akan meneruskan tenaga dari mesin ke
transmisi. Sebagai informasi, sistem tersebut hanya ada pada produksi manual saja.
2. Power Clutch
Power Clutch
Power clutch merupakan komponen yang biasanya disebut dengan master kopling
bawah. Chasis kendaraan berupa komponen kopling mobil ini terletak di bagian bawah dekat
dengan fitur transmisi. Power clutch juga menjadi suatu komponen yang berfungsi sebagai
penghubung antara bagian power clutch dengan master clutch.
Bagian komponen ini juga menjadi hidrolik kopling yang dapat mengubah tekanan
hidrolik menjadi tekanan mekanis ke bagian release fork. Melalui hal tersebut, tekanan yang
dihasilkan master clutch akan langsung terhubung pada komponen power clutch. Inilah alasan
mengapa setiap komponen memiliki peran yang sangat penting dan saling berkesinambungan.
3. Master Kopling Atas
Komponen yang satu ini sering kali disebut dengan master clutch. Hal ini dikarenakan
letaknya berada di bagian atas dan berdekatan dengan engine room. Fungsi dari master kopling
atas ini sendiri ialah mengubah tekanan mekanisme yang berasal dari pedal menjadi tekan
hidrolik. Kemudian tekanan tersebut akan diteruskan menuju power clutch.
Tak hanya itu, bagian ini juga berguna untuk mempertambah besaran tenaga pengemudi
di saat menginjak pedal kopling. Bisa dikatakan bagian ini juga berfungsi meneruskan tekanan
secara perlahan dengan menggunakan media cairan atau fluida. Umumnya, master clutch
memiliki sebuah silinder yang terhubung ke pedal kopling dengan batang pendorong kemudi
mesin.
Selain itu, bagian master kopling atas juga memiliki komponen kopling mobil berupa
reservoir tank yang berfungsi untuk menampung cairan atau minyak. Seperti yang sudah
dijelaskan, penampungan minyak hidrolis tersebut bertujuan untuk menyalurkan tenaga dari
master kopling atas ke power clutch. Agar mesin kendaraan tetap prima, jangan biarkan
komponen yang satu ini rusak.
4. Release Fork
Relesase Fork
Bagian kopling yang selanjutnya ialah release fork atau garpu pendorong. Komponen
yang satu ini berfungsi untuk mendorong release bearing agar dapat menekan pegas pada
bagian clutch cover. Ketika pedal kopling diinjak, release fork akan mendorong dengan
gerakan maju mundur agar putaran dari inti mesin tidak terputus dan mengalami kerusakan.
Pemakaian garpu penghubung atau release fork secara terus menerus dapat
menimbulkan keausan, sehingga dapat mempengaruhi injakan kopling terasa lebih dalam.
Kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan fork kopling tak dapat mendorong bagian
release bearing dari flywheel. Lantas, untuk memperbaiki fork kopling yang rusak harus
melakukan pergantian release bearing.
6. Cover Clutch
Cover Clutch
Cover clutch atau yang sering disebut dengan matahari kopling merupakan bagian
komponen persneling yang dibautkan dengan flywheel. Fungsi dari bagian ini sendiri ialah
menekan plat kopling ke flywheel yang akan meneruskan tenaga dari mesin. Unsur kopling
yang satu ini masih terbagi dalam 2 macam cover clutch.
Jenis cover clutch yang pertama ialah pegas oil. Jenis tersebut terdiri dari pressure plate
yang biasanya terbuat dari baja leburan yang diratakan guna menekan plat kopling. Penggunaan
jenis komponen kopling mobil cover clutch ini bisa ditemukan pada kendaraan besar seperti
bus dan truck. Sedangkan jenis cover clutch yang kedua ialah pegas diafragma.
Pegas diafragma memiliki fungsi untuk memberikan tekanan pada plat kopling dan
roda penerus kendaraan. Pegas diafragma atau diafragma spring memiliki fungsi untuk menarik
komponen pressure plate pada bagian rumah kopling. Bagian ini juga tidak terlihat sehingga
sulit untuk di bersihkan.
7. Plat Kopling
Unsur kopling pada mobil yang selanjutnya ialah plat kopling. Plat memiliki bentuk
berupa piringan dengan bahan dasar asbes dan campuran logam. Komponen ini memerlukan
perawatan khusus agar tidak cepat aus atau rusak. Jika plat mengalami kerusakan, mesin akan
berbau bahkan bisa terbakar. Tentunya hal tersebut akan sangat membahayakan nyawa
penumpang kendaraan.
Fungsi dari plat kopling sendiri ialah meneruskan tenaga yang berasal dari bagian
flywheel ke transmisi. Plat kopling juga memiliki beberapa komponen didalamnya. Beberapa
komponen tersebut mulai dari, Clutch Hub, Disc Plate, Torsion Dumper, Facing, Cushion
Plate, dan Paku Keling atau Rivet.
8. Fly Wheel
Flywheel
Fly wheel atau yang bisa disebut dengan roda gila, merupakan sebuah piringan atau
roda besi yang terdapat dalam kopling mesin. Pada penerapannya, komponen kopling mobil
ini digunakan sebagai peredam atas terjadinya perubahan kecepatan putaran pada mesin mobil.
Dengan kata lain, komponen ini berfungsi menyimpan kelebihan tenaga mesin. Dari beberapa
informasi mengenai unsur kopling pada mobil, mungkin ada beberapa poin yang harus benar
benar dipahami. Tujuannya ialah agar bisa menggunakan kopling sebaik baiknya. Mulai dari
pedal kopling hingga fly wheel semuanya merupakan bagian dari kopling mobil yang memiliki
fungsinya masing masing.