Anda di halaman 1dari 5

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR)

Materi Pembelajaran : Sistim EFI

Kelas : XII TKRO (Teknik Kendaraan Ringan Otomotif)

Sekolah : SMK N 1 Martapura

Guru Pengampu : Oktariawan Dika Putra, S.Pd., M.T.

EFI (Electronik Fuel Injection)

1. Pendahuluan
Awal pengembangan sitem injeksi bahan bakar pada tahun 1930an sebenarnya
dimaksudkan untuk mesin pesawat terbang, dan sudah dipakai pada pesawat terbang militer
selama perang dunia ke II berlangsung. Mesin karburator pada pesawat terbang militer
mempunyai kelemahan seperti mudah membeku dan penguapannya kurang saat berada di
atas ketinggian, ada oli mampet pada float chamber karena perubahan ketinggian pesawat,
karena itulah dilakungan penelitian dan pengembangan untuk sistem bahan bakar secara
injeksi.
Sistim EFI ini memilikikomponen utama dalam mekanismenya yaitu:

Gambar. 1 Sistim kerja EFI


Sistim bahan bakar EFI ini sebenarnya adalah sebuah sistim penyemprotan bahan
bakar yang mekanisme kerjanya diatur sedemikia rupa dengan cara electronik, agar
mendapatkan hasil raiso campuran udara dan bahan bakar yang ideal (sesuai) dengan
kebutuhan kerja mesin. Jika hasil ideal percampuran antara udara dan bahan bakar maka akan
terwujudnya peforma mesin yang optimal. Maksud dari optimal yaitu antara kinerja dan
bahan pengeluaran bahan bakar yang seimbang. Pengontrol dari keseluruhan sistim dari EFI
ini disebut ECU (Electronik Control Unit) yang berperan sebagai Otak pengatur kerja, dan
kerja dari si ECU ini dipengaruhi data-data signal yang dikirim oleh sensor-sensor antara lain
water temperature sensor, air flow sensor, dan lain-lain.

2. Keistimewaan EFI dibandingkan Karburator


Dibagian kedua ini kita akan membahas mengenai perbandingan karburator atau
disebut juga sistim mesin konvensional di bandingkan EFI. Disinilah alasan kenapa sistim
bahan bakar konvensional dirubah menjadi EFI. Berikut keuntungan EFI dibandingakan
sistim konvensional:
a. Memungkikan pembentukan campuran yang homogen pada setiap silinder
• Satu silinder satu injektor
• Volume injeksi bahan bakar dikontrol oleh ECU sesuai dengan rpm dan beban
b. Perbandingan udara dan bahan bakar akurat
• Pengiriman campuran uadar dan bahan bakar berlangsung terus menerus
secara tepat tidak tergantung pada putaran dan beban
c. Respon yang baik sesuai dengan pembukaan sudut throttle
• Injektor dipasang dekat dengan katup masuk ( Indirect Injection / ID )
• Bahan bakar ditekan dengan tekanan 2 – 3 kg/cm2
• Bahan bakar di injeksikan melalui lobang yang sangat kecil
d. Koreksi campuran udara dan bahan bakar
• Ada penambahan bahan bakar selama mesin distart.
• Ada penghentian bahan bakar selama deselerasi
e. Effisiensi pemasukan campuran udara dan bahan bakar
• Tidak memerlukan ventury untuk mempercepat aliran udara masuk

3. Perbandingan antara Karburator dengan EFI

Gambar 2. Sistim Kerja Karburator saat mesin putaran rendah, sedang dan tinggi
Pada sistim EFI terdapat dua peralatan yang berbeda yaitu :
Pressure sensor untuk mendeteksi udara masuk dan ECU untuk mengirim signal ke injector

Gambar 3 ECU dan Sistim Kerja EFI

Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi pengendaraan


Selama start

Gambar 4. Siklus Bahan bakar Selama Start


Mesin dalam keadaan dingin

Gambar 5. Siklus Bahan bakar saat mesin dingin

Selama percepatan ( Akselerasi)

Gambar 6. Siklus Bahan bakar saat mesin akselerasi


Pada saat dibutuhkan tenaga yang besar ( High Power Out Put )

Gambar 7. Siklus Bahan bakar saat mesin mengeluarkan tenaga besar (torsi yang besar)

Anda mungkin juga menyukai