Oleh :
Aulia Herika Putri, S. Kep
Ena Meiliana, S. Kep
Marlinda, S. Kep
Okta Winarsih, S. Kep
A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Istruksional Umum
Diharapakan ibu dapat memahami dan mengerti apa yang terjadi bila
terjadi anemia pada masa kehamilan, sehingga setelah di berikan
konseling ibu dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan dan
mencegah terjadinya anemia berkelanjutan pada masa kehamilan.
B. MATERI (terlampir)
1. Mengetahui pengertian anemia
2. Mengetahui tanda dan gejala anemia
3. Mengetahui Penyebab anemia
4. Mengetahui akibat yang ditimbulkan akibat anemia
5. Mengetahui pengobatan dan pencegahan anemia
C. STRATEGI PELAKSANAAN
a. Persiapan
Membuat Satuan Acara Penyuluhan
Membuat Leaflet
Mempersiapkan alat tulis (kertas, pena)
Melakukan pendekatan dan persiapan terhadap klien yang akan diberi
penyuluhan.
Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan
mempersiapkan mental untuk menyampaikan penyuluhan
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
No Kegiatan Waktu Media
Penyuluhan Peserta
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 7 Menit -
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan maksud 3. Memperhatikan
dan tujuan
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. MEDIA
Leaflet
F. EVALUASI
1. Peserta dapat memahami dan menjelaskan kembali hal-hal yang telah
diterangkan oleh penyuluh, berupa :
a) Mengetahui pengertian anemia
b) Mengetahui tanda dan gejala anemia
c) Mengetahui penyebab anemia
d) Mengetahui akibat yang ditimbulkan akibat anemia
e) Mengetahui pengobatan dan pencegahan anemia
2. Peserta aktif bertanya
3. Peserta merasa senang mengikuti penyuluhan
G. MATERI KEGIATAN
Mengetahui pengertian anemia :
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 gr% pada trimester
II (Saifuddin, 2002).
.
Mengetahui tanda dan gejala anemia :
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering
pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun
(anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan
keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering
pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun
(anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan
keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg perhari atau 2 kali lipat
kebutuhan kondisi tidak hamil.
Beberapa penyebab anemia yaitu :
1. Zat besi yang masuk melalui makanan tidak mencukupi kebutuhan.
2. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi, terutama pada ibu
hamil, masa tumbuh kembang pada remaja, penyakit kronis, seperti
tuberculosis dan infeksi lainnya.
3. Perdarahan yang disebabkan oleh infeksi cacing tambang, malaria,
haid yang berlebihan dan melahirkan.
Faktor yang mendukung terjadinya anemia yaitu :
1. Umur Ibu
Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahiran oleh seorang ibu baik
lahir hidup maupun lahir mati. Seorang ibu yang sering melahirkan
mempunyai resiko mengalami anemia pada kehamilan berikutnya apabila
tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi. Karena selama hamil zat-zat gizi
akan terbai untuk ibu dan untuk janin yang dikandungnya. (Djalimus dan
Herlina, 2008).
3. Jarak kehamilan
D. Patofisiologi
Persalinan prematur
Mola hidatidosa
Hiperemis gravidarum
Perdarahan anterpartum
Abortus, kematian
I. Pengobatan Anemia
Pengobatan anemia selama kehamilan dapat dengan mudah diobati
dengan menambahkan konsumsi zat besi atau suplemen vitamin,csuplemen
asam folat dan atau suplemen vitamin B12. Profesional medis menganjurkan
wanita hamil mengonsumsi 30 mg zat besi (setidaknya tiga porsi) setiap hari.
Namun, dalam kasus yang sangat jarang, wanita dengan anemia berat
mungkin memerlukan transfusi darah, dengan melakukan kolaborasi dengan
dokter sesuai indikasi.
J. Pencegahan Anemia
Anemia dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu:
a. Makan makanan yang bergizi
b. Zat gizi yang dimakan harus cukup setiap harinya (seperti : protein,
sayuran, dan buah-buahan yang bervariasi).
Menu yang diperlukan oleh ibu hamil adalah:
- Kalori, yang dapat diperoleh dari nasi, terigu, jagung.
- Protein, yang dapat diperoleh dari daging, telur, dan kacang-
kacangan.
- Kalsium, yang dapat diperoleh dari susu, keju, dan sayuran hijau.
- Zat besi, yang dapat diperoleh dari hati, daging, ikan, sayuran
hijau.
- Iodium, yang dapat diperoleh dari garam beryodium dan ikan laut.
- Magnesium, yang dapat diperoleh dari susu.
- Vitamin A,D,E,K dan asam folat
c. Makan pil/ obat penambah darah
DAFTAR PUSTAKA