Oleh :
Kelompok I
Muhammad Rabi 00318020
Risdayanti Siregar 00318023
Sendi Tonggoria P 00318028
Siska Afri Novita 00318038
Winda Ramadhana 00318031
A. Latar belakang
rohani (selalu rileks dan tidak stress). Di masa-masa ini pula, wanita hamil
kepala pusing, sesak nafas, wajah pucat dan berbagai macam keluhan
dalam tubuh semasa mengandung. Anemia ini secara sederhana dapat kita
jantung kongestif. Oleh sebab itu penulis ingin membahas makalah satuan
acara penyuluhan (SAP) dengan tema “Anemia Pada Ibu Hamil” karena
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tentang :
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
2. Sasaran
3. Metode
a. Diskusi.
b. Tanya jawab.
a. Infokus (proyektor).
pukul 09.00 WIB di ruangan senam ibu hamil Rumah Sakit Awal Bros
Batam.
6. Pengorganisasian
F. Kriteria Penyuluhan
1. Struktur
2. Proses
penyuluhan.
3. Akhir
hamil.
hamil.
A. Definisi
Menurut WHO anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan
pada tingkat normal (Asyirah, 2013). Anemia pada kehamilan adalah suatu
kondisi ibu dengan kadar nilai Hb di bawah 11 g5% pada trimester I dan
III, atau kadar nilai Hb kurang dari 10,5 gr% pada trimester II (Asyirah,
dibawah 11 gr/dl pada trimester I dan II, kadar Hb <10,5 gr/dl pada
B. Klasifikasi Anemia
(2013) yaitu:
anemia akibat kekurangan zat besi karena kurangnya asupan unsur besi
atau karena terlampau bayaknya zat besi yang keluar dari tubuh, misalnya
perdarah. Anemia ini mempunyai ciri yaitu ukuran sel darah merah lebih
dari ukuran normal dan warna coklat, yang disebabkan kekurangan ion Fe
2. Anemia Haemolitik
Anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah
merah yang lebih cepat dari pembiatannya. Gejala utama adalah anemia
besar yang terjadi akibat gangguan maturasi inti sel yang dinamakan
folat, gangguan metabolism vitamin B12 dan asam folat, gangguan sintesis
vitamin B12 jelas akan menganggu sintesis DNA higga terjadi gangguan
4. Anemia Hipoplastik
Anemia hipoplastik dalam kehamilan terjadi karena sumsum tulang
tidak mampu membuat sel-sel darah baru. Penyebab anemia hingga kini
belum diketahui dengan pasti, kecuali yang disebabkan oleh sepsis, sinar
C. Etiologi
yaitu:
3. Malabsorpsi.
4. Kekurangnya zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, dan asam
folat.
6. Perdarahan kronik.
oleh dua faktor, yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Secara langsung
2013)
D. Faktor Risiko
1. Faktor Dasar
a. Sosial ekonomi
Pada ibu hamil dengan tingkat sosial ekonomi yang baik, otomatis akan
b. Pengetahuan
pengawasan antenatal
b. Umur Ibu
Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang sedang hamil,
muda (<20 tahun) perlu tambahan gizi yang banyak karena selain
umur yang tua diatas 30 tahun perlu energi yang besar juga karena
b. Jarak Kehamilan
tahun.
c. Paritas
frekuensi ibu pernah melahirkan anak hidup atau mati, tetapi bukan
aborsi.
d. Status Gizi
Kekurangan gizi tentu saja akan menyebabkan akibat yang buruk bagi
ibu dan janin. Ibu dapat menderita anemia, sehingga suplai darah yang
(Asyirah, 2013).
lesu, nafas, pendek, muka pucat, susah berkonsentarsi serta fatigue atau
rasa lelah yang berlebihan, gejala ini disebabkan karena otak dan jantung
ini berlangsung lama, kerja jantung menjadi berat dan bisa menyebabkan
(Salmariantity, 2014).
F. Patofisiolog
didalam tubuh mencukupi dan asupan nutrisi dan zat besi yang adikuat
tetapi bila pasien mengalami gangguan pencernaan maka zat besi tersebut
keseimbangan zat besi yang negatif, jumlah zat besi yang diabsorbsi tidak
jaringan cadangan. Pada saat cadangan besi itu habis barulah terlihat
tanda dan gejala anemia defisiensi besi (Riswan dalam Hutabarat, H.,
2016).
tertentu. Tingkatan pertama disebut dengan kurang besi laten yaitu suatu
normal namun besi didalam sel darah merah dari jaringan tetap masih
normal. Tingkatan kedua disebut anemia kurang besi dini yaitu penurunan
besi cadangan terus berlangsung sampai atau hampir habis tetapi besi
didalam sel darah merah dan jaringan belum berkurang. Tingkatan ketiga
disebut dengan anemia kurang besi lanjut yaitu besi didalam sel darah
yaitu besi dalam jaringan sudah berkurang atau tidak ada sama sekali
3. Kadar besi serum (SI) menurun dan TIBC meningkat , saturasi menurun.
meningkat.
H. Penatalaksanaan
25, 50, 100 dan 250 mg dapat meningkatkan penyerapan zat besi
mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 0,25 mg.
hamil
I. Pencegahan
Upaya yang dilakukan dalam pencegahandan penanggulangan
vitamin C.
pitat
b. Persalinan prematuritas.
d. Kala uri dapat diikuti retensi placenta (plasenta tidak terlepas dengan
a. Abortus.
h. Intelegensia rendah.
Daftar Pustaka
Asyitah, Sitti. 2015. “Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu
Muhammadiyah Surakarta.