Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENDIDIKAN KESEHATAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL

DISUSUN OLEH

WINDA SITI JULIANI

SN162208

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA


SURAKARTA

2016/2017

1
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Anemia

Sub Pokok Bahasan : Anemia Pada Ibu Hamil

Hari / Tanggal : Agustus 2017

Waktu : 20 menit

Tempat : Puskesmas Ngoresan

Sasaran : Masyarakat umum

Pemberi Penkes : Winda Siti Juliani

A. Latar belakang.
Angka anemia pada kehamilan di Indonesia cukup tinggi sekitar
67% dari semua ibu hamildengan variasi tergantung pada daerah masing-
masing. Sekitar 10-15% tergolong anemia beratyang sudah tentu akan
mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam rahim (Manuaba, I.B.G,2002
hal 90).

Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan


yang banyak dialamidan cukup tinggi yang berkisar antara 10-20%
(Sarwono Prawiharjo, 2005).
B. Tujuan umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang pada ibu hamil,


peserta penyuluhan mengerti dampak anemia pada ibu hamil.

C. Tujuan khusus

2
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan
mampu:

1. Memahami bahaya anemia pada ibu hamil secara jelas.

2. Ingin mengetahui penyebab anemia pada ibu hamil.

3. Ingin mengetahui gejala anemia pada ibu hamil.

D. Materi pembelajaran
a. Pengertian anemia
b. Dampak anemia
c. Penyebab anemia pada ibu hamil
d. Bahaya anemia pada ibu amil
e. Kesimpulan

E. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

F. Media dan alat


1. Leaflet:

G. Kegiatan pembelajaran

NO KEGIATAN RESPON AUDIENS WAKTU


1. Pendahuluan

a. Penyampaian salam a. Membalas salam


5 menit
b. Perkenalan b. Memperhatikan

c. Menjelaskan topic c. Memperhatikan


penyuluhan
d. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan
e. Memperhatikan
e. Menjelaskan waktu
pelaksanaan
2. Penyampaian materi

1. Materi 1. Memperhatikan
15 menit
penjelasan dan

3
a. Pengertian anemi mencermati materi
pada ibu hamil
b. Dampak anemia
pada ibu hamil

c. Penyebab anemia
pada ibu hamil
2. Bertanya
d. Bahaya anemia pada
ibu hamil

e. Kesimpulan 3. Memperhatikan
jawaban
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya

3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup

a. Menyimpulkan hasil a. Memperhatikan


5 menit
penyuluhan
b. Menjawab salam
b. Mengahiri dengan salam

H. Evaluasi

Prosedur : Diberikan diakhir pendidikan kesehatan

Waktu : 5 menit

4
Bentuk Soal : Lisan

Jumlah Soal : 5

Jenis Soal : Essay

Butir soal :

a) Sebutkan pengertian anemia pada ibu hamil?

b) Sebutkan dampak anemia pada ibu hamil?

c) Penyebab anemia pada ibu hamil?

d) Bagaimana cara pencegahan anemia pada ibu hamil?

Jawaban:

a) Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di
bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr
%.

b) Anemia dalam memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam
kehamilan, persalinan, maupun nifas dan masa selanjutnya

c) Penyebab anemia pada ibu hamil: kurang gizi, kurang zat besi,
kehilangan darah saat persalinan yang lalu, dan penyakit penyakit
kronik.

d) Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi


seimbang dengan asupanzat besi yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan tubuh.

BAHAYA ANEMIA PADA IBU HAMIL

1. Pengertian Anemia Pada Ibu Hamil

5
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di
bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr%
pada trimester II ( Depkes RI,2009).

Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya
hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan
organ-organ vital pada ibu dan janinmenjadi berkurang. Selama
kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang
dari 10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl (Varney, 2006 ).

2. Dampak Anemia Pada Ibu Hamil


Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik
dalam kehamilan, persalinan, maupun nifas dan masa selanjutnya.
Penyulit-penyulit yang dapat timbul akibatanemia adalah : keguguran
(abortus), kelahiran prematurs.
Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel
tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanitahamil, anemia
meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan.Risiko
kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah,dan
angka kematian perinatal meningkat,persalinan lama,perdarahan pasca-
melahirkanhingga kemungkinan bayi lahir dengan cacat bawaan.
3. Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil
Penyebab anemia umunya adalah kurang gizi, kurang zat besi, kehilangan
darah saat persalinan yang lalu, dan penyakit penyakit kronik. Dalam
kehamilan penurunan kadar hemoglobin yang dijumpai selama kehamilan
disebabkan oleh karena dalamkehamilan keperluan zat makanan
bertambah dan terjadinya perubahan-perubahan dalamdarah.penambahan
volume plasma yang relatif lebih besar daripada penambahan
massahemoglobin dan volume sel darah merah.
Pola makan adalah pola konsumsi makan sehari-hari yang sesuai dengan
kebutuhan gizisetiap individu untuk hidup sehat dan produktif. Untuk
dapat mencapai keseimbangan gizi makasetiap orang harus menkonsumsi
minimal 1 jenis bahan makanan dari tiap golongan bahanmakanan yaitu

6
Karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, buah dan susu. Seringnya
ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang
menghambat penyerapan zat besi seperti teh, kopi, kalsium.
Wanita hamil cenderung terkena anemia pada triwulan III karena pada
masa ini janinmenimbun cadangan zat besi untuk dirinya sendiri sebagai
persediaan bulan pertama setelah lahir ( Sin sin, 2008). Pada penelitian
Djamilus dan Herlina menunjukkan adanyakecendrungan bahwa semakin
kurang baik pola makan, maka akan semakin tinggi angkakejadian anemia.
Faktor umur merupakan faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil.
Umur seorang ibu berkaitan dengan alat reproduksi wanita. Umur
reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20 35 tahun. Kehamilan
diusia < 20 tahun dan diatas 35 tahun dapat menyebabkan anemia karena
pada kehamilan diusia < 20 tahun secara biologis belum optimal emosinya
cenderung labil,mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami
keguncangan yang mengakibatkankurangnya perhatian terhadap
pemenuhan kebutuhan zat zat gizi selama kehamilannya.Sedangkan pada
usia > 35 tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan
tubuhserta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia ini.Hasil
penelitian didapatkan bahwa umur ibu pada saat hamil sangat berpengaruh
terhadap kejadian anemia.
Ibu hamil yang yang kurang patuh mengkonsumsi tablet Fe mempunyai
risiko 2,429 kalilebih besar untuk mengalami anemia dibanding yang
patuh konsumsi tablet Fe. Kepatuhan menkonsumsi tablet Fe diukur dari
ketepatan jumlah tablet yangdikonsumsi, ketepatan cara mengkonsumsi
tablet Fe, frekuensi konsumsi perhari. Suplementasi besi atau pemberian
tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah
danmenanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi.
Suplementasi besi merupakan caraefektif karena kandungan besinya yang
dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegahanemia karena
kekurangan asam folat.
Konsumsi tablet besi sangat dipengaruhi oleh kesadaran dan kepatuhan ibu
hamil.Kesadaran merupakan pendukung bagi ibu hamil untuk patuh

7
mengkonsumsi tablet Fe dengan baik. Tingkat kepatuhan yang kurang
sangat dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran ibu hamildalam
mengkonsumsi tablet besi, inipun besar kemungkinan mendapat pengaruh
melalui tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan. Kepatuhan ibu hamil
mengkonsumsi tablet besi tidak hanyadipengaruhi oleh kesadaran saja,
namun ada beberapa faktor lain yaitu bentuk tablet, warna, rasadan efek
samping seperti mual, konstipasi.
Jarak kelahiran yang terlalu dekat dapat menyebabkan terjadinya anemia.
Hal ini dikarenakankondisi ibu masih belum pulih dan pemenuhan
kebutuhan zat gizi belum optimal, sudah harusmemenuhi kebutuhan
nutrisi janin yang dikandung. Jarak kelahiran mempunyai risiko 1,146 kali
lebih besar terhadap kejadian anemia.
a. Bahaya Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil bisa jadi sangat berbahaya. Ibu akan merasa
lemas, cepat lelah, badan sering terasa lesu, mudah mengantuk, mata
berkunang-kunang, kepala sering pusing, dan sering merasa ingin
pingsan. Terlebih lagi, anemia juga dapat meningkatkan kemungkinan
keguguran, kelahiran prematur, perdarahan paska persalinan, bayi lahir
dengan berat badan rendah, cacat bawaan, hingga kematian pada ibu
maupun janin jika anemia terlambat ditangani.

4. Kesimpulan

Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai mengingatanemia


dapat meningkatkan risiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR dan
angkakematian bayi. Untuk mengenali kejadian anemia pada kehamilan,
seorang ibuharus mengetahui gejala anemia pada ibu hamil, yaitu cepat
lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang,lidah luka, nafsu makan

8
turun (anoreksia),konsentrasi hilang, napas pendek (pada anemia parah)
dan keluhan mual muntah lebih hebat pada kehamilan muda.

Bahan kaya protein dapat diperoleh dari hewan maupun


tanaman.Daging,hati, dan telur adalah sumber protein yang baik bagi
tubuh. Hati juga banyak mengandung zat besi, vitamin A dan berbagai
minerallainnya. Kacang-kacangan,gandum/beras yang masih ada kulit
arinya, beras merah, dansereal merupakan bahantanaman yang kaya
protein nabati dan kandungan asam folat atauvitamin B lainnya.Sayuran
hijau, bayam, kangkung, jeruk dan berbagai buah-buahan kaya mineral
baik zat besi maupun zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk
seldarah merah dan hemoglobin.

Anda mungkin juga menyukai