DISUSUN OLEH
SN162208
2016/2017
1
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Waktu : 20 menit
A. Latar belakang.
Angka anemia pada kehamilan di Indonesia cukup tinggi sekitar
67% dari semua ibu hamildengan variasi tergantung pada daerah masing-
masing. Sekitar 10-15% tergolong anemia beratyang sudah tentu akan
mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam rahim (Manuaba, I.B.G,2002
hal 90).
C. Tujuan khusus
2
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan
mampu:
D. Materi pembelajaran
a. Pengertian anemia
b. Dampak anemia
c. Penyebab anemia pada ibu hamil
d. Bahaya anemia pada ibu amil
e. Kesimpulan
E. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
G. Kegiatan pembelajaran
1. Materi 1. Memperhatikan
15 menit
penjelasan dan
3
a. Pengertian anemi mencermati materi
pada ibu hamil
b. Dampak anemia
pada ibu hamil
c. Penyebab anemia
pada ibu hamil
2. Bertanya
d. Bahaya anemia pada
ibu hamil
e. Kesimpulan 3. Memperhatikan
jawaban
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup
H. Evaluasi
Waktu : 5 menit
4
Bentuk Soal : Lisan
Jumlah Soal : 5
Butir soal :
Jawaban:
a) Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di
bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr
%.
b) Anemia dalam memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam
kehamilan, persalinan, maupun nifas dan masa selanjutnya
c) Penyebab anemia pada ibu hamil: kurang gizi, kurang zat besi,
kehilangan darah saat persalinan yang lalu, dan penyakit penyakit
kronik.
5
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di
bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr%
pada trimester II ( Depkes RI,2009).
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya
hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan
organ-organ vital pada ibu dan janinmenjadi berkurang. Selama
kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang
dari 10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl (Varney, 2006 ).
6
Karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, buah dan susu. Seringnya
ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang
menghambat penyerapan zat besi seperti teh, kopi, kalsium.
Wanita hamil cenderung terkena anemia pada triwulan III karena pada
masa ini janinmenimbun cadangan zat besi untuk dirinya sendiri sebagai
persediaan bulan pertama setelah lahir ( Sin sin, 2008). Pada penelitian
Djamilus dan Herlina menunjukkan adanyakecendrungan bahwa semakin
kurang baik pola makan, maka akan semakin tinggi angkakejadian anemia.
Faktor umur merupakan faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil.
Umur seorang ibu berkaitan dengan alat reproduksi wanita. Umur
reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20 35 tahun. Kehamilan
diusia < 20 tahun dan diatas 35 tahun dapat menyebabkan anemia karena
pada kehamilan diusia < 20 tahun secara biologis belum optimal emosinya
cenderung labil,mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami
keguncangan yang mengakibatkankurangnya perhatian terhadap
pemenuhan kebutuhan zat zat gizi selama kehamilannya.Sedangkan pada
usia > 35 tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan
tubuhserta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia ini.Hasil
penelitian didapatkan bahwa umur ibu pada saat hamil sangat berpengaruh
terhadap kejadian anemia.
Ibu hamil yang yang kurang patuh mengkonsumsi tablet Fe mempunyai
risiko 2,429 kalilebih besar untuk mengalami anemia dibanding yang
patuh konsumsi tablet Fe. Kepatuhan menkonsumsi tablet Fe diukur dari
ketepatan jumlah tablet yangdikonsumsi, ketepatan cara mengkonsumsi
tablet Fe, frekuensi konsumsi perhari. Suplementasi besi atau pemberian
tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah
danmenanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi.
Suplementasi besi merupakan caraefektif karena kandungan besinya yang
dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegahanemia karena
kekurangan asam folat.
Konsumsi tablet besi sangat dipengaruhi oleh kesadaran dan kepatuhan ibu
hamil.Kesadaran merupakan pendukung bagi ibu hamil untuk patuh
7
mengkonsumsi tablet Fe dengan baik. Tingkat kepatuhan yang kurang
sangat dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran ibu hamildalam
mengkonsumsi tablet besi, inipun besar kemungkinan mendapat pengaruh
melalui tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan. Kepatuhan ibu hamil
mengkonsumsi tablet besi tidak hanyadipengaruhi oleh kesadaran saja,
namun ada beberapa faktor lain yaitu bentuk tablet, warna, rasadan efek
samping seperti mual, konstipasi.
Jarak kelahiran yang terlalu dekat dapat menyebabkan terjadinya anemia.
Hal ini dikarenakankondisi ibu masih belum pulih dan pemenuhan
kebutuhan zat gizi belum optimal, sudah harusmemenuhi kebutuhan
nutrisi janin yang dikandung. Jarak kelahiran mempunyai risiko 1,146 kali
lebih besar terhadap kejadian anemia.
a. Bahaya Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil bisa jadi sangat berbahaya. Ibu akan merasa
lemas, cepat lelah, badan sering terasa lesu, mudah mengantuk, mata
berkunang-kunang, kepala sering pusing, dan sering merasa ingin
pingsan. Terlebih lagi, anemia juga dapat meningkatkan kemungkinan
keguguran, kelahiran prematur, perdarahan paska persalinan, bayi lahir
dengan berat badan rendah, cacat bawaan, hingga kematian pada ibu
maupun janin jika anemia terlambat ditangani.
4. Kesimpulan
8
turun (anoreksia),konsentrasi hilang, napas pendek (pada anemia parah)
dan keluhan mual muntah lebih hebat pada kehamilan muda.