Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pengaturan makanan pencegah anemia pada kehamilan


Sasaran : Ibu-ibu yang sedang hamil
Tempat : kelurah genuk indah
Hari/Tanggal : 22 juli 2021

A. PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun bukan
penyakit, tetapi seringkali menyebabkan komplikasi akibat berbagai perubahan
fisiologik yang terjadi adalah perubahan haemodinamik. Selain itu, darah yang
terdiri atas cairan dan sel – sel darah berpotensi menyebabkan komplikasi
perdarahan dan thrombosis jika terjadi ketidakseimbangan faktor – faktor
prokoaguasi dan hemostasis. (Prawirohardjo, 2002)
Suatu penelitian memperlihatkan perubahan konsentrasi Hb sesuai dengan
bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester pertama, konsentrasi Hb tampak
menurun, kecuali pada perempuan yang telah memiliki kadar Hb rendah (< 11,5
g/dl). Konsentrasi Hb paling rendah didapatkan pada trimester kedua, yaitu pada
usia kehamilan 30 minggu. Pada trimester ketiga terjadi sedikit peningkatan Hb,
kecuali pada perempuan yang sudah mempunyai kadar Hb yang tinggi (> 14,5
g/dl) pada pemeriksaan pertama (Prawirohardjo, 2002).
Anemia adalah penurunan kuantitas sel sel darah merah dalam sirkulasi ,
abnormalitas kandungan hemoglobin sel darah merah , atau ke duanya (Corwin,
EJ,2009). Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya
zat besi di dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi untuk eritropoesis tidak
cukup yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-mikrositer,
kadar besi serum (serum iron) dan jenuh transferin menurun, kapasitas total besi
meninggi dan cadangan dalam sumsum tulang serta di tempat lain sangat kurang
atau tidak ada sama sekali (Rukiyah, AY. 2010.)

1
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diadakan penyuluhan tentang pencegahan anemia dalam kehamilan
selama 15 menit, diharapkan ibu hamil dapat mengerti dan memahami
tentang anemia pada ibu hamil.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan tentang anemia dalam kehamilan
selama 15 menit, ibu hamil dapat menjelaskan tentang:
a) Apa pengertian dari Anemia pada ibu hamil
b) Apa saja penyebab anemia pada ibu hamil
c) Apa tanda dan gejala pada ibu hamil
d) Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya
e) Faktor resiko penyebab anemia pada ibu hamil
f) Apa dampak anemia terhadap kehamilan
g) Cara pencegahan anemia pada ibu hamil
h) Cara Meningkatkan Asupan Fe dan Asam Folat
D. SASARAN
Ibu-ibu yang sedang hamil
E. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Anemia
Anemia kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 12-
16 gr/dL pada trimester 1 dan 3 kadar < 10,5 gr/dL pada trimester 2. Nilai batas
tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi
karena hemodilusi, terutama pada trimester 2 (Prawirohardjo,2002).
Anemia adalah penurunan kuantitas sel sel darah merah dalam sirkulasi,
abnormalitas kandungan hemoglobin sel darah merah, atau ke duanya
(Corwin,2009).
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat
besi di dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi untuk eritropoesis tiak cukup
yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-mikrositer, kadar besi
serum (serum iron) dan jenuh transferin menurun, kapasitas total besi meninggi

2
dan cadangan dalam sumsum tulang serta di tempat lain sangat kurang atau tidak
ada sama sekali (Rukiyah, AY. 2010.)
2. Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil
Penyebab anemia secara umum adalah:
a.       Kekurangan zat gizi dalam makanan yang dikonsumsi, misalnya faktor
kemiskinan.
b.      Penyerapan zat besi yang tidak optimal, misalnya karena diare.
c.      Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang banyak,
perdarahan akibat luka.
Sebagian besar anemia di Indonesia penyebabnya adalah kekuangan zat
besi. Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk
Hb. Oleh karena itu disebut “Anemia Gizi Besi”.
Anemia gizi besi dapat terjadi karena hal-hal berikut ini:
a.       Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi
kebutuhan.
b.      Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.
c.       Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh.
3. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala anemia dapat berupa :
a.       Merasa lelah atau lemah
b.      Kulit pucat progresif
c.       Denyut jantung cepat
d.      Sesak napas
e.       Konsentrasi terganggu
4. Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya
1.      Anemia defisiensi besi/ karena kekurangan zat besi
2.      Anemia karena perdarahan
3.      Anemia karena radang/ keganasan
4.      Anemia aplastik karena kerusakan sumsum tulang
5.      Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek
6.      Anemia megaloblastik karena gangguan pencernaan

3
7.      Anemia karena penyakit keturunan misalnya anemia sel sabit
5. Faktor resiko penyebab anemia pada ibu hamil
Tubuh berada pada resiko tinggi untuk menjadi anemia selama kehamilan jika:
1. Mengalami dua kehamilan yang berdekatan
2. Hamil dengan lebih dari satu anak
3. Sering mual dan muntah
4. Tidak mengkonsumsi cukup zat besi
5. Hamil saat masih remaja
6. Kehilangan banyak darah (misalnya dari cedera atau selama operasi)
7. Dampak anemia terhadap kehamilan
  Anemia pada ibu hamil bukan tanpa resiko, menurut penelitian tingginya
angka kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan
rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tidak cukup mendapat pasokan
oksigen. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada
kehamilan dan persalinan. Resiko kematian perinatal meningkat. Perdarahanan
terpartum dan Post partum lebih sering di jumpai pada wanita yang anemia dan
lebih sering berakibat fatal, sebab wanita yang anemia tidak dapat mentoleransi
kehilangan darah.Dampak anemia pada kehamilan bervariasi meliputi :
1.      Abortus
2.      Persalinan preterm/sebelum waktunya
3.      Proses persalinan lama
4.      Perdarahan setelah persalinan
5.      Syok
6.      Infeksi pada saat dan sesudah persalinan
7.      Payah jantung
8.      Bayi lahir prematur
9.      Kematian ibu
10.  Bayi cacat bawaan
11.  Kekurangan cadangan besi
12.  Kematian janin

4
8. Cara Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil
1.      Dengan meminum 1 tablet tambah darah setiap hari begitu diketahui
bahwa ibu tersebut hamil.
2.      Mengkonsumsi sumber bahan makanan yang tinggi akan sumber zat besi
secara teratur.
3.      Mengkonsumsi sumber bahan makanan yang tinggi vitamin C untuk
memperlancar penyerapan zat besi dan harus sesuai dengan AKG yang
dianjurkan.
4.      Mengindari  minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena dapat
menghambat penyerapan zat besi.
9. Cara Meningkatkan Asupan Fe dan Asam Folat
1. Konsumsi protein hewani (daging, unggas, telur, susu, dan hasil
olahannya)
2. Konsumsi makanan sumber asam folat (asparagus, bayam, buncis, hati
sapi, kapri, kacang tanah, orange juice, almond, beras merah/tumbuk,
kembang kol, telur, selada, sereal instant)
3. Meningkatkan asupan buah berwarna jingga dan merah segar (jeruk,
pisang, kiwi, semangka, nanas)
4. Mengkonsumsi makanan fortifikasi (susu, keju, es krim, makanan
berbasis tepung)
5. Konsumsi vitamin C, untuk meningkatkan aborsi Fe dalam usus
6. Konsumsi makanan sumber vitamin B12 (daging, hati, ikan, makanan
fermentasi,yogurt, udang, susu)
7. Jika perlu ditambahkan suplemen vitamin B12, Fe dan vitamin C.
8. Konsumsi sayuran hijau paling tidak 3 porsi/hr
9. Konsumsi sari buah yang kaya vitamin C minimal 1 gls/hr
F. METODE
1.      Ceramah
2.      Diskusi
3.      Tanya jawab

5
G. MEDIA
1. Leaflet

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Pasien dan keluarga hadir ditempat penyuluhan sebanyak
minimal 7 orang.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Kelurahan Genuk
Indah
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Pasien dan keluarga mengajukan pertanyaan
I. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1. 3 menit Pembukaan :
· Membuka kegiatan dengan ·        Menjawab salam
mengucapkan salam.
· Memperkenalkan diri ·        Mendengarkan
· Menjelaskan tujuan dari ·        Memperhatikan
penyuluhan ·        Memperhatikan
· Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
· Menjelaskan tentang pengertian ·         Memperhatikan
anemia
· Menjelaskan tentang tanda dan ·         Memperhatikan
gejala anemia pada ibu kehamilan
· Menjelaskan dampak anemia ·         Memperhatikan

6
pada ibu hamil
· Menjelaskan cara pencegahan ·         Memperhatikan
anemia pada kehamilan
· Menjelaskan cara meningkatkan ·         Memperhatikan
asupan F
·         Kesimpulan materi
3. 10 menit Evaluasi :
·         Menanyakan kepada peserta ·        Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah diberikan.
4. 2 menit Terminasi :
·         Mengucapkan terimakasih atas ·        Mendengarkan
peran serta peserta dan salam. ·        Menjawabsalam

DAFTAR PUSTAKA

7
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologis. EGC : Jakarta.
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta
Prawirohardjo, S. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Noenatal. Yayasan Bina Pustaka : Jakarta
Rukiyah, AY. 2010. Asuhan Kebidanan IV.  TIM : Jakarta.
http://eprints.ums.ac.id/20980/2/03._Bab_1.pdf
http://khabatularifyah.blogspot.com/2012/04/sap-anemia-pada-ibu-hamil.html

Anda mungkin juga menyukai