“Teknik Menyusui” Persiapan 

 mempelancar pengeluaran ASI :

PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS
AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
Tekhnik menyusui yang benar adalah kegiatan
yang menyenangkan bagi ibu
sekaligus  memberikan manfaat yang tidak
terhingga pada anak dengan cara yang benar
(Yuliarti, 2010).
Posisi menyusui yang tergolong biasa dilakukan
adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.
1. Membersihkan putting susu dengan air atau
minyak , sehingga epital yang lepas tidak
menumpuk.
2. Putting susu di tarik-tarik setiap mandi,
sehingga menonjol untuk memudahkan
isapan bayi.
3. Bila putting susu belum menonjol dapat
memakai pompa susu.

Langkah –langkah menyusui yang benar

1. Cuci tangan  dengan air bersih  dan
Gambar 1.Posisi menyusui menggunakan sabun
sambil berdiri yang benar 2. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar
putting
3. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang
nyaman untuk ibu.  jangan hanya leher dan
Gambar 2. Posisi bahunya saja, kepala dan tubuh bayi harus
menyusui sambil duduk lurus dan hadapkan bayi kedada ibu,
yang benar sehingga hidung bayi berhadapan dengan
putting susu,  biarkan bibir bayi menyentuh
putting susu ibu dan tunggu sampai terbuka
SRI REZEKI lebar .
NPM : 210102368P 4. Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian
KELAS D rupa sehingga bibir bawah bayi terletak
Gambar 3. Posisi dibawah puting susu. Cara meletakan mulut
menyusui sambil rebahan bayi dengan benar yaitu dagu menempel
yang benar pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar
TAHUN 2021 dan bibir bayi  membuka lebar.
5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara 9. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
sebelah kiri lalu kesebelah kanan sampai 10. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama
bayi merasa kenyang. perlahan.
6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan 11. Puting susu tidak terasa nyeri.
kedua pipi bayi dibersihkan dengan lap 12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu
bersih yang telah direndam dengan air garis lurus.
hangat. 13. Kepala bayi agak menengadah. Perlekatan benar
7. Sebelum ditidurkan, bayi harus 14. Bayi menghisap kuat dan dalam secara
Lama dan Frekuensi Menyusui
disendawakan dulu supaya udara yang perlahan dan kadang disertai dengan
 dilakukan disetiyap bayi
terhisap bisa keluar. berhenti sesaat.
membutuhkan karena bayi akan
8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI
menentukan sendiri kebutuhannya
tahan puting susu dengan kain supaya ASI
 bila bayi menangis bukan karena
berhenti keluar.
penyebab lain (BAK,
Cara Pengamatan Tekhik Menyusui yang kepanasan/kedinginan, atau sekedar
benar ingin didekap) atau ibu sudah merasa
Cara meletakan bayi perlu menyusui bayinya
1. Bayi tampak tenang.  Bayi yang sehat dapat mengosongkan
2. Badan bayi menempel pada perut ibu. satu payudara sekitar 5-7 menit dan
3. Mulut bayi terbuka lebar. ASI dalam lambung bayi akan kosong
4. Dagu bayi menemel pada payudar ibu. dalam waktu 2 jam
5. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut  Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola
bayi, aerola bawah lebih banyak yang yang teratur dalam menyusui dan akan
masuk.  Cara memegang payudara mempunyai pola tertentu setelah 1-2
6. Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang minggu kemudian
menyentuh payudara ibu.
7. Mulut bayi mencakup sebanyak
mungkin  aerola ( tidak hanya putting
saja),lingkar aerola atas terlihat lebih
banyak bila dibandingkan dengan lingkar
aerola bawah.
8. Lidah bayi  menopang putting dan aerola
bagian bawah. Cara merangsang mulut bayi