Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU NIFAS

Disusun Oleh
PUTRI AZKIA

(P032014401030)

PROGRAM PENDIDIKAN D3 KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES RIAU
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan            : Perawatan Kesehatan Ibu dalam konteks keluarga

Sub pokok bahasan     : Kebutuhan Nutrisi Ibu Nifas

Penyuluh                     : Putri Azkia

Hari / Tanggal             : 22 November 2022

Waktu                         : 10.00 WIB

Lama Waktu : 30 menit

Tempat                        : Perumahan Residen 73 Blok L No. 11

Sasaran                       : Ibu Nifas dan Keluarga

A. Tujuan Intruksional umum


Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu Nifas mengetahui dan
menambah wawasan ibu untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi/ nutrisi yang
diperlukan selama masa nifas, sehingga ibu Nifas dapat menjalani masa nifas
dengan baik tanpa mengalami masalah.

B. Tujuan intruksional khusus


1. Ibu mengetahui takaran gizi yang harus dikonsumsi ibu saat masa nifas.
2. Ibu mengetahui bagaimana pola nutrisi yang harus dicukupi selama masa
nifas.
3. Ibu mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu
mengkonsumsi makanan yang telah dianjurkan secara teratur.
4. Ibu dapat menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan pada masa nifas/menyusui.

C. Materi ( terlampir)
1. Definisi gizi, manfaat dan fungsi gizi ibu masa nifas.
2. Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas.
3. Tabel perbandingan angka kecukupan gizi energi dan zat gizi wanita dewasa
dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui.
4. Contoh menu ibu menyusui
D. Media penyuluhan
Leafleat

E. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

F. VI.  Kegiatan penyuluhan
Tahap/Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Pendengar
Pembukaan 1. Mengucapkan salam Menjawab salam
±5 menit 2. Memperkenlakan diri Memperhatikan
3. Apresiasi Memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan
intruksional umum Memperhatikan

Penyajian 1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan


± 20 menit dan manfaat dan
fungsi gizi pada masa
nifas/menyusui
2. Menjelaskan zat-zat Memperhatikan
apa saja yang
dibutuhkan ibu pada
masa nifas/menyusui
3. Menjelaskan tabel Memperhatikan
perbandingan angka
kecukupan gizi energi
dan zat gizi wanita
dewasa dan
tambahannya untuk ibu
hamil dan menyusui
4. Menjelaskan contoh Memperhatikan
menu ibu menyusui
5. Memberi kesempatan Mengajukan pertanyaan
pada audiens untuk
bertanya Memperhatikan dan
6. Menjawab pertanyaan mengikuti
dan menjelaskan
jawaban untuk audiens

Penutup 1. Bersama audien Ikut menyimpulkan materi


±5menit menyimpulkan materi.
2. Mengevaluasi materi Menjawab pertanyaan
yang telah diberikan.
3. Menutup dan memberi Menjawab salam
salam

G. Evaluasi secara lisan


1. Apakah ibu mampu menyebutkan definisi gizi, manfaat dan fungsi gizi pada
masa nifas/menyusui.
2. Apakah ibu mampu menyebutkan zat-zat apa saja yang dibutuhkan ibu pada
masa nifas/menyusui.
3. Apakah ibu bisa menyebutkan dan mengulang kembali menu seimbang ibu
menyusui.
Materi

A. Definisi Gizi

Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang
berarti “makanan”. Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan untuk
melakukan fungsinya, yaitu sebagai penghasil energi, pembangunan
memelihara dan mengatur proses kehidupan. Gizi seimbang adalah
makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangunan dan zat pengatur
yang dikonsumsi seseorang dalam suatu hari, sesuai dengan kecukupan
tubuhnya.

Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang , terutama


kebutuhan protein dan karbohidrat. Gizi pada ibu menyusui sangat erat
kaitannya dengan produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh
kembang bayi , Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi
akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang
memuaska. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya ,
yang terpenting adalah makanan yang mnjamin pembentukn air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memnuhi kebutuhan bayinya.
(Vivian Nany Lia dkk, 2019 hal 71)

B. Tujuan, Manfaat dan fungsi gizi pada ibu masa nifas/menyusui

Tujuan Pemenuhan Gizi Seimbang Bagi Ibu Post Partum :

1. Memulihkan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan dan mencegah


perombakan zat gizi dari tubuh ibu.

2. Memproduksi asi yang cukup dan memberi kadar kalori


maksimal dalam asi.

3. Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit bagi ibu dan bayi.


4. Mempertahankan dan meningkatkan kebugaran dan stamina.
5. Memberi cukup vitamin A bagi ibu dan bayi sehingga terhindar dari
kebutaan.
6. Untuk memperlancar bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
7. Mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.
8. Meningkatkan perkembangan sel-sel otak bayi.

Tanda-tanda Kekurangan Gizi


Pada Ibu
1. Berat badan kurang dari normal.

2. Aktivitas ibu menurun.

3. Sering mengalami pusing. Letih, dan lesu.

4. Resiko timbulnya anemia.

Pada Bayi

1. Berat badan kurang dari normal.


2. Tumbuh kembang bayi lambat.
3. Sering rewel, menangis.
4. Rambut warna merah kusam.

C. Zat-zat yang dibutuhkan ibu masa nifas/menyusui


1. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 2300-2700 kalori.
Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas
jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu proses
metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
2. Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu
protein setara dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur,
120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas,
200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
3. Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan
gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah
kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa
menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60
gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram
ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.

4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot,
fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat
pada gandum dan kacang-kacangan.
5. Sayuran hijau dan buah

Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi


setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½
wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.

6. Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan
enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼
cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu iris roti dari bijian utuh, ½
kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½
cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram
mi/pasta dari bijian utuh.
7. Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14
gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram
keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok
makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan
selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang
goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau
dua sendok makan saus salad.
8. Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari
makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
9. Cairan

Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3


liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari
buah, susu dan sup.

10. Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin
yang diperlukan antara lain:
a) Vitamin A
b) Vitamin B1 ( Thiamin )
c) Vitamin B2 ( Riboflavin )
d) Vitamin B3 ( Niacin )
e) Vitamin B6 ( Pyridoksin )
f) Vitamin B12 ( Cyanocobalamin )
g) Folic Acid
h) Vitamin C
i) Vitamin D
j) Vitamin K
k) DHA

D. Cara Mengatasi Kekurangan Gizi


1. Konsultasi ke tenaga kesehatan terdekat.
2. Mengkonsumsi makanan yang bergizi.
3. Pola makan yang teratur.
4. Kesadaran dalam kegiatan gizi buruk.
5. Mendukung dan melaksanakan program pemerintah tentang cara
mengatasi gizi buruk.
E. Contoh Menu Untuk  Ibu Nifas atau Menyusui
1. Makan pagi : Nasi, Tempe, Sayur, Ikan Bandeng Goreng,
cemilan (Donat Dan Yoghurt).
2. Makan siang : Nasi, Ayam Goreng, Rebon, Sayur Bayam, Jeruk,
Cemilan (Kolak Pisang).
3. Makan malam : Nasi, Semur Daging, Pepes Tahu, Capcay, Papaya,
Cemilan (Ubi Merah Goreng).

F. Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :


1. Pilih sayur-sayuran, buah – buahan, daging dan ikan yang segar
2. Cuci tangan samapai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
3. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong – potong
4. Olah makanan sampai matang
5. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin )
6. Jangan memakai minyak yang sudah berkali – kali dipakai
7. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemas
dalam kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok/ karatan
8. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman
Daftar Pustaka
Saleha, Siti. 2018. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Makasar : Salemba
medika
Bahiyatun. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
(hlm: 56- 57).
Ambarwati, 2017. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm:
71-72).

Anda mungkin juga menyukai