Disusun Oleh :
Arvinod Febian
Della Nur Afriani
Muhammad Aldy Octavivianto
Nurmayunita Sari Devi
Putri Nadia
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan, serta pengetahuan sehingga penulis
mampu menyelesaikan makalah berjudul “Kebutuhan Nutrisi Untuk Ibu Hamil dengan
Gangguan Kehamilan Pre Eklamasi ”.
Preeklamsia merupakan suatu komplikasi yang terjadi selama ibu hamil, ditandai
terjadinya tekanan darah yang cukup tinggi dan proteinuria, dan bisa terjadi saat usia
kehamilan lebih dari 20 minggu. Preeklampsia adalah komplikasi setelah kehamilan 20
minggu yang ditandai timbulnya hipertensi (> 140/90 mmHg) yang disertai salah satu dari
edema, proteinuria atau kedua-duanya dan jika disertai dengan kejang disebut eklampsia.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu/bapak selaku dosen mata kuliah yang telah membantu penulis selama menyusun
makalah ini;
2. Rekan-rekan se-kelompok yang telah memotivasi untuk menyelesaikan penyusunan
makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu per satu.
Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan para
pembaca. Mudah-mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini, bisa
dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Dan Sebelumnya kami meminta
maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang berkenan. Serta tak lupa
kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang membangun dari pembaca demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Aamiin.
21 April 2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Pola Makan?
2. Bagaimana Kebutuhan Nutrisi Bagi Ibu Hamil?
3. Bagaimana Gangguan Yang Dialami Oleh Ibu Dengan Preeklamasi?
1
4. Bagaimana Kebutuhan Nutrisi Bagi Ibu Hamil Dengan Gangguan Preeklamasi?
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Heaper (1986) dalam Nadeak (2011) pola makan adalah cara
seseorang, kelompok orang dan keluarga dalam memilih jenis dan jumlah bahan
makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang atau lebih dan mempunyai khas
untuk satu kelompok tertentu. Penanaman pola makan yang beraneka ragam makanan
harus dilakukan sejak bayi, saat bayi masih makan nasi tim, yaitu ketika usia baru
enam bulan ke atas, ibu harus tahu dan mampu menerapkan pola makan sehat.
Menurut Hong dalam Kardjati dalam Arisman (2003), mengemukakan bahwa,
pola makan adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai macam
dan jumlah makanan yang dimakan tiap hari oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam memenuhi kebutuhan gizi setiap hari. Jumlah dan takaran makan seseorang
dengan orang lainnya berbeda-beda, tergantung jenis kelamin, aktivitas fisik serta
kondisi seseorang. Pendapat para pakar tersebut dapat diartikan secara umum pola
makan merupakan cara atau perilaku yang ditempuh seseorang atau kelompok orang
dalam memilih, menggunakan bahan makanan dalam konsumsi pangan setiap hari
yang meliputi jenis makanan, jumlah makanan dan frekuensi makan yang berdasarkan
pada faktor-faktor sosial budaya dimana mereka hidup (Almatsier 2006).
Makanan ibu hamil mempunyai peranan penting bagi tumbuh kembang janin
dan pada saat ibu metahirkan Selama kehamilan seorang ibu akan mengalami
perubahan baik anatomis, fisiologis, maupun perubahan lainnya yang akan
meningkatkan kebutuhan zat gizi dalam makanannya Di dalam rahim ibu terdapat
janin yang sedang tumbuh, difempat lain beberapa organ tubuh ibu mengalami
perubahan fungsi dalam rangka mempersiapkan ketadıran sang bayi (Paath, 2005)
Jurmlah kalori yang dpertukan bagi bu hamil untuk setiap harnya adalah 2500
kalori. Pengetahuan tentang berbagai jenis makanan yang dapat memberikan
kecukupan kalori tersebut sebaiknya dapat dijelaskan secara rinci dan bahasa yang
dimengerti oleh para ibu hamil dan keluarganya Jumkah kalon yang berlebih dapat
3
menyebabkan obesitas dan hal ini merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya
preeklampsia. Jumlah pertambahan berat badan setaiknya tidak melebihi 10-12 kg
selama hamil. Jumlah protein yang diperlukan oleh Ibu hamil adatah 85 gram per hari.
Sumber protein tersebut dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan)
atau hewani (ikan, ayam, keju, susu, telur).
4
cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan makan
buah dan sayur secara teratur. Wanita hamil dapat mengkonsumsinya setiap hari
nutrisi yang cukup dengan kualitas tinggi.
Jika tidak segera diobati, efek preeklampsia dapat menyebabkan sindrom
HELLP (hemolisis, peningkatan enzim hati, jumlah trombosit yang rendah), yang
dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi (Hernawati 2020).
Dalam pengelolaan klinis, preeklampsia dibagi sebagai berikut:
a) Disebut preeklampsia ringan jika ditemukan: Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg, tetapi
kurang dari 160/110 mmHg dan Proteinuria ≥ 300 mg/24 jam, atau pemeriksaan
dipstick ≥ 1 + c.
b) Ditegakkan diagnosa preeklampsia berat jika ditemukan tanda dan gejala sebagai
berikut: Tekanan darah pasien dalam keadaan istirahat: sistolik ≥ 160 mmHg dan
diastolik ≥ 110 mmHg; Proteinuria ≥ 5 gr/24 jam atau dipstick ≥ 2 +; Oligourie < 500
ml/24 jam; Serum kreatinin meningkat; Oedema paru atau cyanosis (Sibai B. M.,
2003).
c) Dan disebut impending eclampsia apabila pada penderita ditemukan keluhan seperti
(Lipstein, 2003): Nyeri epigastrium; Nyeri kepala frontal, scotoma, dan pandangan
kabur (gangguan susunan syaraf pusat); Gangguan fungsi hepar dengan meningkatnya
alanine atau aspartate amino transferase; Tanda-tanda hemolisis dan micro angiopatik;
Trombositopenia < 100.000/mm3; Munculnya komplikasi sindroma HELLP.
d) Dan disebut eklampsia jika pada penderita preeklampsia berat dijumpai kejang kronik
dan tonik dapat disertai adanya koma.
Biasanya tanda-tanda preeklampsia timbul dalam urutan : pertambahan berat
badan yang berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria. Pada
preeklampsia ringan tidak ditemukan gejala – gejala subyektif. Pada preeklampsia
berat didapatkan sakit kepala di daerah prontal, diplopia, penglihatan kabur, nyeri di
daerah epigastrium, mual atau muntah. Gejala – gejala ini sering ditemukan pada
preeklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwa eclampsia akan timbul.
5
dan masalah pada pendengaran dan penglihatan. Akibat dari preeklampsia sangat
besar pengaruhnya pada ibu maupun janin. Pada kondisi preeklampsia pada wanita
hamil, berkurangnya aliran darah ke plasenta dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan janin, lahir prematur, atau janin meninggal dalam kandungan. Selain itu
plasenta dapat lepas sebelum waktunya. Yang lebih ekstrim adalah terjadi eklampsia,
yaitu preeklampsia yang disertai kejang. Keadaan ini sangat berbahaya karena dapat
menimbulkan kerusakan organ seperti hati, ginjal, dan otak, yang berakhir dengan
kematian. Sementara preeklampsia pada Wanita hamil akan menyebabkan janin yang
dikandung hidup dalam rahim dengan nutrisi dan oksigen di bawah normal. Keadaan
ini bisa terjadi karena pembuluh darah yang menyalurkan darah ke plasenta
menyempit. Karena buruknya nutrisi, pertumbuhan janin akan terhambat sehingga
terjadi bayi dengan berat lahir yang rendah. Bisa juga janin dilahirkan kurang bulan
(prematur), biru saat dilahirkan dan sebagainya.
6
dan makan 4 sehat 5 sempurna. Tambahkan telur setiap hari untuk meningkatkan
kandungan protein. Istirahat yang cukup, istirahat yang sesuai dengan usia selama
hamil, bekerja sesuai kebutuhan dalam hal kemampuan. Duduk dan berbaring lebih
miring ke kiri agar tidak mengganggu aliran darah ke plasenta. Pengawasan prenatal
(kehamilan) Jika perasaan gerakan janin di dalam rahim berubah, segera pergi ke
tempat pemeriksaan. (Ana 2020)
Pada awal kehamilan, ibu hamil memiliki tekanan darah yang sangat tinggi. Ibu hamil
perlu menjaga pola makan. Ibu hamil mengurangi makanan yang asin seperti ikan
asin dan makanan yang tinggi garam. Faktor pendidikan mempengaruhi penyakit.
Preeklamsia umumnya terjadi pada wanita berpendidikan rendah (Dharma, 2020).
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,
baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya. Dari segi isi juga
masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para
pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anggasari, Y., & Anggraini, F. D. (2018). Pengaruh Status Gizi Dengan Kejadian
Preeklampsia Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Sidotopo Wetan. The Indonesian
Journal of Health Science, 10(2), 93-100.
Fitriyah, A. L. (2018). ubungan pola makan dengan risiko preeklamsia pada ibu hamil
priipara trimester 2 dan 3 wilayah kerja puskesmas kedungkandang kota Malang.
Malang: Universitas Brawijaya.