Anda di halaman 1dari 14

TREND DAN ISSUE

KEPERAWATAN MATERNITAS : Family Centered


Maternity Care
Nama Kelompok 1
Aulia tasya firdausi
Nanda
Nuratul iqrama
Fitria ulyani
Rilla wati
Andes fahreza
M. zufikri
KONSEP FAMILY CENTERED MATERNITY CARE (FCMC)

Pengertian
Family centered maternity care atau keperawatan maternitas yang berfokus pada
keluarga didefinisikan sebagai melahirkan secara aman dengan pelayanan
kesehatan yang berkualitas sambil menggali, memfokuskan dan
mengadaptasikan terhadap kebutuhan klien, bayi dan keluarga. Penekanannya
adalah pada pelayanan ibu dan bayinya yang mendukung kesatuan keluarga
sambil mempertahankan keamanan dan keselamatan fisik (May &
Mahlmiester, 1994)
Pendekatan Family Centered Maternity Care

Sepuluh pendekatan yang digunakan pada model family centered maternity care menurut Philip dan
Zwelling (1996) adalah :
●  Peristiwa persalinan dan kelahiran dipandang sebagai suatu keadaan sejahtera (normal dan alamiah)
bukan suatu keadaan sakit, tetapi ibu saat ini mengalami perkembangan kedewasaan, sehingga ibu
dapat melakukan perawatan diri dan bayinya sendiri dengan bantuan keluarga.
● Pelayanan perinatal bersifat personal disesuaikan dengan kebutuhan fisik, psikososial, latar belakang
pendidikan, spiritual dan budaya dari setiap ibu dan keluarga sehingga ibu dan keluarga dapat
melakukan aktifitasnya sesuai dengan kemampuan dan pengalamannya.
● Program komprehensif edukasi perinatal, mempersiapkan keluarga untuk aktif berpartisipasi
sepanjang periode perinatal, serta masa menjadi orang tua. Program ini mempersiapkan ibu dan
keluarga sesuai kemampuannya belajar merawat diri, bayi dan keluarganya.
● Penyedia pelayanan kesehatan membantu keluarga agar dapat membuat keputusan untuk perawatan
mereka dan membantu keluarga memiliki pengalaman positif sesuai dengan harapannya. Pelayanan
yang diberikan diharapkan memberi pengalaman positif dalam merawat keluarga, sehingga keluarga
dapat memilih pelayanan yang berkualitas.
● Pasangan/suami/orang yang dipercaya ibu untuk membantunya secara aktif selama
proses perinatal. Dalam hal ini FCMC memfalisitasi pasangan/orang yang dipercaya
ibu untuk belajar merawat bayinya selama dirumah sakit, agar dapat membantu
istri/ibu postpartum setelah pulang perawatan (dirumah).
● Memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan ibu dan keluarga selama perawatan
diruang rawat. Model ini mengajarkan keluarga bagaimana mengetahui masalah
dan memecahkan/mengatasi masalahnya.
● Perawatan rooming-in diberikan kecuali pada ibu dengan persalinan seksio sesarea.
Model ini memberi gambaran bagaimana peran keluarga dalam menjalankan
perannya masing-masing dirumah dengan memberikan kesempatan untuk
melakukan perawatan sendiri dengan pemantauan perawat. Pemulangan dini dapat
dilakukan setelah melihat kesiapan ibu dan keluarga.
● Ibu adalah perawat untuk bayinya sendiri, ibu melakukan aktifitas untuk memenuhi
kebutuhan bayinya kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Perawat memfasilitasi ibu dan bayi sebagai suatu kesatuan yang
menjadi tanggung jawabnya, memberi gambaran pada ibu dan
keluarga, kebutuhan mana yang memerlukan bantuan orang lain.
Para orangtua diijinkan untuk merawat bayi mereka yang
sakit/resiko tinggi setiap ada waktu dan mereka diikutsertakan
dalam merawat bayinya sesuai dengan kondisnya, memberi
kesempatan pada ibu dan keluarga dengan melibatkan ibu dan
pasangan dalam merawat bayi yang bermasalah sesuai dengan
kemampuannya dengan melibatkan kondisi bayi, sehingga
keluarga tahu masalah bayi dan dapat mengambil keputusan
dalam meminta bantuan untuk mengatasinya.
Proses keperawatan maternitas yang ditangani oleh tenaga terlatih dan mapu
melaksanakan proses keperawatan maternitas mulai dari proses kehamilan calon ibu
sampai perawatan bayi dan masa nifas ibu pasca melahirkan;

Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua


Mengikutsertakan keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan dan nifas
Mengikutsertakan keluarga dalam operasi
Menetapkan peraturan yang flexible
Mengatur kamar bersalin seperti suasana rumah
Menjalankan sistem kunjungan tidak ketat
Mengadakan kontak dini bayi dan orang tua
Menjalankan rooming-in ( ruang rawat gabung untuk ibu hamil)
Mengikutsertakan anak-anak dalam proses perawatan
Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU
Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti followup
TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS

• Trend dan Issue 2. Penyebab angka


Keperawatan mengenai kelahiran bayi masih tinggi
Masalah :

3. Angka Kematian Ibu


1. Penyebab angka kematian (AKI)
bayi masih tinggi
Trend dan Issue Keperawatan berbasis Komunitas

Banyak kita temui dimasyarakat ibu hamil maupun ibu nifas mengalami
kesulitan dalam merawat diri sendiri pada saat hamil maupun merawat bayi
setelah melahirkan, sebagai seorang perawat yang berkompeten dalam bidang
maternitas kita wajib membantu kesulitan yang dialami oleh ibu hamil maupun
ibu nifas.

Beberapa kesulitan yang dialami oleh para ibu hamil


maupun ibu nifas diantaranya :
a. Ketidaktahuan ibu hamil tentang makanan apa yang
harus dikonsumsi pada saat hamil
b. Kebingungan ibu nifas jika ASI tidak keluar
Trend dan isuue keperawatan maternitas tentang spesialisasi
perawatan

Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia


harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah
berkembang banyak teknologi modern yang bisa membantu para petugas
kesehatan dalam mengiringi kehamilan serta persalinan pada ibu.

Tekhnologi dan cara-cara baru yang berkembang saat ini adalah


diantaranya :
a. Alat Kontrasepsi Implan Terbaru
b. Water Birth
c. USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4D
d. Pil KB Terbaru
Trend dan issue keperawatan maternitas tentang sistem
pembayaran dan asuransi

Di Indonesia ada bermacam-macam asuransi yang disediakan oleh pemerintah


diantaranya :
 
Jampersal

Sasaran yang dijamin Jampersal antara lain:


1. Ibu hamil
2. Ibu bersalin
3. Ibu nifas (sampai 42 hari setelah melahirkan)
4. Bayi baru lahir (sampai dengan usia 28 hari)
5. Pelayanan bayi baru lahir
Pelayan yang didapat oleh peserta Jampersal meliputi:

1.Pemeriksaan kehamilan (ANC) sekurang-kurangnya 4 kali


(1kali di trimester I, 1 kali di trimester II, dan 2 kali di trimester
III)
2.Persalinan normal
3.Pelayanan nifas normal
4.Pelayanan bayi baru lahir normal
5.Pemeriksaan kehamilan resiko tinggi
6.Pelayanan pasca keguguran
7.Persalinan per vaginam dengan tindakan emergensi dasar
8. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi
dasar
9. Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan resiko
tinggi
10. Penanganan rujukan pasca keguguran
11. Penanganan kehamilan ektopik terganggu (KET)
12. Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif
13. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi
komprehensif
14. Pelayanan KB pasca persalinan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai