Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA


PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK PAUD DENGAN CUCI
TANGANUNTUK MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN ANAK
DI PAUD SEJAHTERA 1 PACAR KELING
Oleh:
Mahasiswa DIII Keperawatan Kampus Soetomo Surabaya
Ketua :
Novita Wati
(P27320114013)
Anggota :
1. Nova yunitasari
2. Risky Lansari
3. Linda Nur widya
4. Ririn Dwi widya
5. Maya Nur Fitria
6. Izzal Bintang S.
7. Siti Devi Astutik
8. Rifky Adtya H.P.
9. Fenni Oktriani
10. Nikmatul Fauziah

P27820114014
P27820114017
P27820114018
P27820114022
P27820114023
P27820114037
P27820114045
P27820114049
P27820114057
P27820114064

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SUTOMO SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
TAHUN 2016
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul

:Pemberdayaan masyarakat dalam upaya

pencegahan diare pada anak paud dengan cuci


tangan untuk meningkatkan derajat kesehatan pada
anak paud di paud sejahtera 1 pacar keling
2. Ketua Pelaksana
a
b
c
d
e
f
g

Nama
NIM
Pangkat/ Gol
Jabatan
Jurusan
Alamat
Telp/ e-mail

: Novita Wati
: P27820114013
: Mahasiswa
: Mahasiswa
: Keperawatan
: Jln. Prof Dr. Moestopo No 8 C Surabaya
: novitawati@gmail.com

3. Personalia Anggota

: 10 orang

4. Jangka Waktu Kegiatan

: November 2016

5. Bentuk Kegiatan

: Promosi Kesehatan Pemberdayaan


masyarakat di bidang kesehatan

6. Tempat Kegiatan

: Paud Sejahtara 1

7. Biaya

: Rp. 5.000.000,00
Surabaya, 17 Oktober 2016

Ketua Jurusan

Ketua Tim Pelaksana

Novita Wati
(P27820114013)

Moch. Najib S.Kp.,M.Sc


(NIP : 19650222 1990003 1001)
Menyetujui
Mengetahui
Direktur
5so Poltekkes Kemenkes
Surabaya

Menyetujui
Kepala Unit PPM

JUDUL : Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan diare pada anak


paud dengan cuci tangan untuk meningkatkan derajat kesehatan pada
Drg.H.Bambang Hadi Sugito
anak paud di PAUD Sejahtera 1 Pacar Keling
(NIP: 19620429 199303 1003)
1

ANALISIS SITUASI
Kebersihan merupakan kunci dari kesehatan. Manusia perlu menjaga
kebersihan diri agar tubuh menjadi sehat, sehingga tidak menyebarkan

kotoran dan tidak menularkan penyakit baik dari diri sendiri atau pun
orang lain. Kebersihan diri merupakan proses pertahanan dan pemeliharaan
kebersihan serta

kesehatan

tubuh. Langkah-langkah dalam pemeliharaan

kebersihan dan kesehatan antara lain dengan mandi yang teratur, menjaga
kerapian, menggosok dan merawat gigi, berganti pakaian secara teratur dan
mencuci tangan (Hadiatma, 2013). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
sangat berpengaruh terhadap kebiasaan individu untuk mencuci tangan
menggunakan sabun untuk menghindari penyakit diare. PHBS diciptakan
untuk

mengajarkan anak sejak usia dini untuk membiasakan diri menjaga

kebersihan individu. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku


dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat
disekitar lingkungan tersebut.
Berdasarkan skala nasional data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun
2008, penderita diare pada tahun tersebut adalah 8.443 orang dengan angka
kematian akibat diare adalah 2.5%. Angka ini meningkat dari tahun
sebelumnya, yaitu 1.7% dengan jumlah penderita diare adalah 3.661 orang.
Untuk tahun 2006, penderita diare di Indonesia adalah 10.280 orang dengan
angka kematian 2.5%.
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dapat mencegah
penyakit yang menyebabkan kematian jutaan anak setiap tahunnya. Misalnya
diare yang telah membunuh 4 juta anak setiap tahunnya di negara-negara maju,
karena tangan merupakan media utama pembawa virus dan bakteri. Diare
merupakan penyakit yang menyerang saluran pencernaan, dimana penderitanya
mengalami buang air besar secara terus-menerus. Diare adalah salah satu faktor
yang disebabkan dari kebiasaan individu yang tidak membiasakan mencuci
tangan dengan benar menggunakan sabun. Individu harus membiasakan
mencuci

tangan menggunakan sabun, karena dapat mencegah kematian

terutama pada anak dan menghindari dari penyakit yang membahayakan.


(Depkes, 2009). Perilaku kebiasaan yang tidak sehat menimbulkan penyakit
pada anak usia prasekolah yang berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan
lingkungan sekitarnya, salah satunya adalah tidak membiasakan mencuci
tangan pakai sabun. Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan

pakai sabun, tetapi masih banyak individu yang belum membiasakan dirirnya
untuk

melakukannya

dengan

benar.

sudah

membiasakan mencuci

tangan

sabun.

Menurut

penelitian

World

Hanya

sedikit

dengan

individu

benar

yang

menggunakan

Health Organization (WHO) mencuci

tangan pakai sabun dapat menurunkan resiko kejadian diare hingga 50%
(Tazrian dalam Putri, 2012). Menurut
pelaksanaan

bidang

Departemen

Pendidikan

Nasional,

pengembangan pengetahuan dan kebiasaan mencuci

tangan yang diterapkan di Taman Kanak-kanak dapat dilakukan dengan cara


kegiatan

terprogram

dan

kegiatan

rutin

untuk

pengetahuan

dan

kebiasaan anak. Pengembangan pengetahuan dan kebiasaan mencuci tangan


disampaikan oleh pihak sekolah melalui kegiatan rutin setiap harinya ketika
sebelum makan atau setelah bermain dengan kebiasaan mencuci tangan pakai
sabun (Depdiknas, 2007). Dari pengetahuan dan kebiasaan yang didapat dari
anak usia prasekolah, anak harus membiasakan menjaga hidup bersih dan sehat
yang salah satunya merupakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
Disekolah pun guru harus memberikan pengetahuan akan pentingnya mencuci
tangan dengan sabun. Sekolah yang tidak membiasakan memberikan
pengetahuan

akan

pentingnya

mencuci

tangan

pakai

sabun

sangat

mempengaruhi tingkat kehadiran murid disekolah, bila sebagian besar


disekolah tersebut tingkat ketidak hadiran murid masih tinggi itu artinya bias
karena penyebab dari tidak membiasakan hidup bersih dan sehat yang
diajarkan oleh pihak sekolah
Oleh karena itu, Kesehatan perlu dijaga dan dipelihara oleh setiap
individu dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kebersihan dan
kebiasaan hidup sehat (Depkes, 2012). Mencuci tangan merupakan salah satu
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan tujuan untuk menghilangkan
kuman

dan

menghindari

individu

tertular

penyakit

yang

membahayakan. Di sekolah, anak tidak hanya belajar tetapi juga melakukan


kegiatan lainnya yang bisa dilakukan disekolah seperti bermain, memegang
alat sekolah yang belum tentu bersih, atau
lainnya.

Sekolah

bisa

menjadi

tempat

berinteraksi

dengan

teman

sebagai penyebab penularan

penyakit bila sekolah tidak diurus dengan benar. Usia sekolah bagi anak juga

merupakan faktor penyebab tertularnya penyakit, karena usia anak prasekolah


masih rentan terhadap penyakit. Sehingga jika ada anak yang mempunyai
penyakit tertentu akan mudah menularkan penyakitnya pada anak lainnya. Jadi,
mencuci tangan harus dilatih sejak dini pada anak agar memiliki kebiasaan
mencuci tangan dan terhindar dari penyakit (Djauzi dalam Hadiatama, 2012).
Data diare pada anak puskesmas Pacar Keling Tahun 2014 2016
menunjukan adanya tren peningkatan angka kejadian penyakit hipertensi dan
Diabetes melitus. Dari tahun ke tahun
Tahun
Diare

2014
150

2015
176

2016
210

Prodi Keperawatan Kampus Soetomo Surabaya mempunyai misi untuk


melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian masyarakat.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang terkait dengan Pemberdayaan
masyarakat dalam upaya pencegahan diare pada anak dengan cuci tangan
meningkatkan derajat kesehatan pada anak paud di paud sejahtera 1 pacar
keling Mahasiswa di Prodi DIII Keperawatan Kampus Soetomo Surabaya akan
melaksanakan pengabdian masyarakat di RW 9 Kelurahan Pacar Keling
wilayah kerja Puskesmas Pacar Keling Surabaya, dengan judul Pemberdayaan
masyarakat dalam upaya pencegahan diare pada anak paud dengan cuci tangan
untuk meningkatkan derajat kesehatan pada anak paud di PAUD Sejahtera 1
Pacar Keling

IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH


a. Bagaimanakah kejadian diare pada anak PAUD di PAUD Sejahtera 1
Pacar Keling Surabaya.
b. Faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian diare pada anak PAUD di
PAUD Sejahtera 1 Pacar Keling Surabaya.
c. Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk melakukan perawatan diri pada
anak PAUD dengan diare di PAUD Sejahtera 1 Pacar Keling Surabaya.

d. Bagaimana

evaluasi

kegiatan

pemberadayaan

masyarakat

dalam

melakukan perawatan diri pada pada anak PAUD di PAUD Sejahtera 1


Pacar Keling Surabaya.
3

TUJUAN KEGIATAN
a. Diketahui kejadian diare pada anak PAUD di PAUD Sejahtera 1 Pacar
Keling Surabaya.
b. Teridentifikasi factor penyebab kejadian diare pada anak PAUD di PAUD
Sejahtera 1 Pacar Keling Surabaya.
c. Dirumuskannya kegiatan penanganan dan deteksi dini kejadian diare pada
anak PAUD di PAUD Sejahtera 1 Pacar Keling Surabaya.
d. Pembinaan untuk cuci tangan pada anak PAUD di PAUD Sejahtera 1 Pacar
Keling Surabaya.
e. Terlaksananya evaluasi kegiatan pembinaan cuci tangan pada anak PAUD di
PAUD Sejahtera 1 Pacar Keling Surabaya.

5. MANFAAT KEGIATAN
a

Manfaat kegiatan bagi masyarakat adalah:


a) Penanganan diare pada anak dengan cara cuci tangan
b) Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang cuci tangan.
c) Meningkatkan peran serta masyarakat dan keluarga dalam upaya
peningkatan kesehatan terutama penanganan diare pada anak dengan

cara cuci tangan


Manfaat bagi dosen:
a) Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat
b) Upaya kerjasama lintas sektor dengan pihak Puskesmas Pacar Keling
Surabaya
c) Meningkatkan partisipasi institusi Pemerintahan di wilayah kerja
Puskesmas Pacar Keling Surabaya.

6. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH


Berdasarkan analisis situasi di atas, Kejadian diare pada anak dengan cara
cuci tangan pada anak PAUD di PAUD Sejahtera 1 Pacar Keling Surabaya,
menunjukan adanya tren peningkatan angka kejadian penyakit diare dari tahun
ke tahun
Masalah
Kejadian diare pada
anak

Proses
Pengkajian diare pada anak PAUD di
PAUD Sejahtera 1 Pacar Keling
Surabaya Keling Surabaya

Didapatkan data:
1. Anak dengan masalah diare
2. Kurangnya kesadaran Keluarga
akan pencegahan diare dengan
cara cuci tangan.

Pemecahan masalah:
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam:
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan keluarga dalam pencegahan
diare pada anak dengan cara cuci tangan.
b. Meningkatkan pengetahuan anak paud tentang cara cuci tangan yang
baik.
Derajat kesehatan masyarakat meningkat:
a. Pencegahan pada anak diare dengan cara cuci tangan
b. Keluarga sadar tentang pentingnya cuci tangan dalam pencegahan
diare pada anak.

7. MASYARAKAT SASARAN
PAUD Sejahtera 1 Pacar Keling Surabaya Wilayah Kerja Puskesmas
Pacar Keling Surabaya jumlah sekitar 25orang
8. METODE DAN MEDIA KEGIATAN
Promosi kesehatan dan deteksi dini di PAUD Sejahtera 1 Pacar Keling
Surabaya masyarakat di wilayah kerja puskesmas pacar keling dengan
menggunakan metode:
1 Ceramah Tanya jawab
2 Diskusi
3 Pelatihan ( perawatan diri )
Media yang digunakan adalah:
1
2
3

Modul penyuluhan dan modul pelatihan


Poster dan leafleat
Komputer

LCD

9. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan bulan November minggu ke-I sampai dengan akhir
Desember 2016 (4 kali kegiatan).
10. RENCANA EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre tes dan post tes untuk
mengukur pengetahuan, untuk mengukur kemampuan masyarakat dengan
menggunakan checklist. Sedangkan untuk menilai keberhasilan masyarakat dalam
upaya pencegahan diare pada anak dengan cara cuci tangan dilakukan observasi
dan intervensi secara berkelanjutan sebagai bentuk pendampingan pada
masyarakat, yang dilakukan 2 x selama kegiatan berlangsung.

11. RENCANA DAN JADWAL KERJA


N
O
1

KEGIATAN
Pengumpulan data kesehatan
Pemeriksaan Keluarga dan anak PAUD
dengan masalah diare dan kurangnya

2
3
4
5
7

pengetahuan akan cuci tangan


Identifikasi kejadian diare
Penyuluhan kesehatan cuci tangan
Pelatihan cuci tangan bersama
Evaluasi

MINGGU
1

2-3

4.-5

6-8

Anda mungkin juga menyukai