Anda di halaman 1dari 6

NASKAH ROLEPLAY KONSELING PROSES PELAKSANAAN SADARI

Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Kesehatan Reproduksi.

Dosen Pengampu: Ibu Astri Mutiar MSN

Disusun Oleh:
1. A`I Nurlatifah 221079
2. Benarti P. Hutasoit 221084
3. Cherylin Nikita 221085
4. Fajar Sidiq 221088
5. Firly Agung Rahmatullah 221089
6. Muhammad Syafiq 221101
7. Syalman Arrosid Nur Nugraha 221111
8. Popi Bunga Ropikoh 220076

KELOMPOK 1 KELAS 3C

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
2023
PEMBAGIAN PERAN DAN TUGAS ANGGOTA KELOMPOK

A`I Nurlatifah :
Benarti P. Hutasoit :
Cherylin Nikita :
Fajar Sidiq :
Firly Agung Rahmatullah :
Muhammad Syafiq :
Syalman Arrosid Nur N. :
Popi Bunga Ropikoh :

NASKAH ROLEPLAY

Di sebuah kota kecil, di antara jalan-jalan yang ramai dengan kesibukan keseharian,
terdapat seorang wanita muda yang penuh dengan rasa ingin tahu. Namanya adalah Sarah,
seorang wanita muda yang selalu penasaran dengan hal-hal baru, yang menantangnya untuk
belajar dan tumbuh. Sarah selalu memiliki semangat penelitian yang kuat, selalu ingin tahu
lebih banyak tentang dunia di sekitarnya. Namun, satu topik yang belum pernah ia telusuri
adalah SADARI, sebuah singkatan yang selalu muncul dalam obrolan kesehatan. Apakah itu?
Bagaimana melakukannya? Dan yang terpenting, mengapa ini begitu penting? Dia merasa
bahwa saatnya tiba untuk menjelajahi dunia SADARI dan belajar lebih lanjut tentang
kesehatan payudara yang begitu penting. Dengan langkah berani, Sarah memutuskan untuk
mencari jawaban. Dia mencari informasi, berbicara dengan teman-temannya.

(Sarah menghubungi Ani melalui telepon)

Sarah : Hai Ani

Ani : Iya sarah, ada apa kau menghubungiku malam-malam begini?

Sarah : Maaf Ani, aku ingin tahu, apakah kamu pernah melakukan pemeriksaan SADARI?

Ani : Hah? Pemeriksaan apa itu? Akupun baru mendengarnya sekarang.


Sarah : Ah benarkah, aku sangat ingin tahu itu tapi aku tidak tahu Bagaimana caranya. Tadi
aku melihat berita di Instagram bahwa ada seorang wanita muda yang meninggal dunia
karena kanker payudara.

Ani : Kalau tidak salah ibu Naufal adalah seorang tenaga medis, mungkin dia tau tentang
hal ini. Bagaimana kalua besok kamu menemui Naufal untuk bertanya secara langsung dan
menemui ibunya supaya jelas.

Sarah : Ah benarkah? Baiklah besok aku akan menemui Naufal. Terimakasih infonya.

Ani : Baik, sama-sama Sarah, kalau kau sudah dapatkan infonya jangan lupa untuk
berbagai denganku ya.

Sarah : Oke Ani, akan aku jelaskan nanti.

Keesokan harinya, Sarah menemui Naufal di kampus. Ia mulai berbincang dengan


Naufal.

Sarah : Naufal, apakah benar ibumu adalah tenaga medis?

Naufal : Iya benar, ibuku adalah seorang perawat yang sudah berpengalaman. Mengapa kau
bertanya tentang itu?

Sarah : Sebenarnya ada hal yang ingin aku ketahui, tentang SADARI.

Naufal : Wah kebetulan sekali, ibuku baru-baru ini melakukan pelatihan khusus dalam
pemeriksaan itu. Aku ingat ibuku bilang SADARI itu.

Sarah : Benarkah? Apakah aku boleh menemuinya?

Naufal : Tentu saja. Tapi mungkin kamu harus membuat janji dulu di kliniknya karena ibuku
sangat sibuk akhir-akhir ini.

Sarah : Baiklah, terimakasih Naufal informasinya.

Sarahpun membuat janji dengan ibu Naufal di klinik Mawar. Dan tibalah hari dimana
Sarah akan melakukan konseling tentang SADARI. Hari ini, Sarah akan memulai perjalanan
pentingnya untuk menjelajahi SADARI, sebuah petualangan pengetahuan yang akan
membuka mata dan hatinya untuk pentingnya kesadaran kesehatan.

(Suasana ruang konseling yang nyaman, dihiasi dengan poster penyuluhan kesehatan dan
cermin besar yang menarik perhatian, dipenuhi dengan cahaya lembut yang menghadirkan
suasana hangat. Konselor dan Pasien duduk di kursi yang nyaman, tersenyum dan siap
memulai sesi)

Di dalam ruangan ini, di antara dinding yang dipenuhi dengan informasi dan poster
penyuluhan kesehatan, sebuah kisah penting tentang pencegahan dan kesadaran sedang
terwujud. Hari ini, kita akan melihat momen yang sangat spesial di mana seorang wanita,
yang penuh semangat, datang untuk menjalani sesi konseling SADARI.

(Kamera berfokus pada Konselor dan Pasien yang siap memulai sesi konseling SADARI)

(Adegan dimulai dengan Konselor dan Pasien duduk di ruang konseling yang nyaman)

Konselor : (Dengan senyum ramah) Selamat datang di sesi konseling SADARI hari ini!
Kami akan membuat pembelajaran tentang SADARI menjadi menyenangkan dan informatif.

Pasien : Terima kasih, saya senang bisa mempelajari hal ini dengan Anda.

Konselor : Bagus! Mari kita mulai dari awal. SADARI, atau Sadari Diri, adalah cara
hebat untuk menjaga kesehatan payudara Anda dan mendeteksi dini masalah. Jadi, kapan
waktu yang paling tepat untuk melakukannya, menurut Anda?

Pasien : Hmm, mungkin sebulan sekali?

Konselor : (Dengan senyum) Anda sangat mendekati jawaban yang benar! Untuk wanita
yang masih haid, sebaiknya lakukan SADARI pada 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi.
Bagi yang sudah menopause, cukup lakukan pada tanggal yang sama setiap bulan.

Pasien : Saya akan mencatatnya.

Konselor : Baik, sekarang mari kita beralih ke cara melakukannya. Ini akan menjadi
seru, percayalah!

Konselor : Langkah 1: Berdiri tegak di depan cermin dengan lengan menjuntai ke


bawah.

Pasien : (Melakukan langkah 1 dengan gaya)

Konselor : Sekarang, perhatikan dengan seksama apakah ada perubahan pada payudara,
seperti benjolan, perubahan ukuran atau bentuk, atau kulit yang berkerut. Pikirkan seperti
Anda adalah seorang pemenang kontes kecantikan!

Pasien : (Melakukan pemeriksaan dengan senyum)


Konselor : Bagus! Apakah Anda menemukan sesuatu yang mencurigakan?

Pasien : Tidak, semuanya terlihat normal.

Konselor : (Dengan nada penuh semangat) Sekarang mari kita ke langkah berikutnya.
Siap?

Pasien : Saya siap!

(Roleplay berlanjut dengan Konselor dan Pasien melakukan langkah-langkah SADARI


dengan semangat, menggali pengetahuan dan memastikan bahwa proses ini lebih terasa
seperti petualangan daripada tugas rutin).

Konselor : Sekarang, Anda telah menjadi ahli dalam SADARI! Ini lebih seperti
petualangan penjaga keberkahan payudara daripada rutinitas, bukan?

Pasien : Iya, ini jauh lebih baik daripada yang saya bayangkan!

Konselor : (Sambil memberikan panduan praktis) Jangan lupa untuk selalu


melakukannya setiap bulan dan ingatkan teman-teman Anda juga. Kita harus memastikan
payudara sehat bersama-sama.

Pasien : Terima kasih banyak, dokter! Saya akan membagikan informasi ini kepada
semua teman saya.

Konselor : (Sambil tersenyum) Sama-sama. Semoga Anda sehat selalu. Jika ada
pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Sesi konselingpun berakhir, kini Sarah sudah mengetahui tentang SADARI dan
menyadari betapa pentingnya pemeriksaan ini. Sarah tahu bahwa pengetahuan adalah
kekuatan, dan pengetahuan tentang SADARI adalah seperti kunci rahasia yang mungkin akan
membantu dirinya dan wanita lain di sekitarnya.
-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai