Anda di halaman 1dari 2

B.

SEJARAH SDKI

Perkembangan dunia keperawatan di Indonesia masih terus berkembang ke arah yang lebih baik, sejak
disahkanya (September, 2014) Undang-Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014 yang menjadi dasar
dimana profesi perawat dalam menjalankan praktik keperawatannya dan memperjelas bahwa perawat
memiliki batang tubuh ilmu keperawatan sendiri.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan Organisasi Profesi (OP) yang diakui dalam UU
Keperawatan memiliki bertanggung jawab dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan, martabat, dan etika profesi perawat di Indonesia.

Dalam mencapai tujuan dan menjalankan fungsi tersebut, salah satunya PPNI berkewajiban untuk
menyusun standar-standar yang meliputi standar kompetensi, standar asuhan keperawatan, dan standar
kinerja profesional. Standar asuhan keperawatan dibutuhkan Standar Diagnosa Keperawatan, oleh
karena itu pada hari ini (29 Desember 2016) PPNI menerbitkan Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI). Standar diagnosis ini merupakan program yang sudah lama dinanti oleh seluruh
perawat di Indonesia (sebelumnya mengacu pada NANDA, ICNP-DC, CCC, dll).

Baca Juga: Daftar Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia

Diagnosa keperawatan telah diterapkan di berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, namun
pengetahuan perawat terkait indikator-indikator diagnostik untuk penegakan diagnosisi masih perlu
ditingkatkan agar penegakan dapat dilakuakn secara tepat dan terstandarisasi, serta proses pengakan
diagnosisi tidak dianggap sulit. Tanpa terminologi dan indikator yang terstandarisasi, pengeakan
diagnosisi keperawatan menjadi tidak seragam, tidak akurat dan ambigu sehingga menyebabkan
ketidaktepatan pengambilan keputusan dan ketidaksesuaian asuhan keperawatan yang diberikan kepada
klien.
Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia amatlah penting bagi perawat dalam menjalankan praktiknya
pada semua lingkup pelayanan keperawatan, karena diagnosa keperawatan bagian dari pemberian
asuhan keperawatan yang meliputi proses keperawatan (Pengkajian, Diagnosa, Intervensi, Implementasi,
dan Evaluasi), sehingga dengan adanya standar diagnosa original buatan perawat Indonesia diharapkan
dapat meningkatkan pelayanan keperawatan yang terstandar.

Diagnosis keperawatan merupakan penilaian klinis terhadap pengalaman/respon individu, keluarga, atau
komunitas pada masalah kesehatan/ risiko masalah kesehatan atau pada proses kehidupan. Diganosa
keperawatan merupakan bagian vital dalam menentukan asuhan keperawatan yang sesuai untuk
membantu klien mencapai kesehatan yang optimal.

Harapan kedepannya standar diagnosa keperawatan ini diakui dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) seperti halnya profesi tenaga kesehatan lain (medis), hal ini perlu diperjuangkan karena pelayanan
keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
perawat di Indonesia. < Beranda

Refernsi

UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan

Draf Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai