Anda di halaman 1dari 11

RAMONA T MERCER

KELOMPOK 9
 NUR MUTMAINNAH
 NUR AZIZAH TRI UMAMI
 LUSI WIDIASTUTIK
 NURUL IKMALIYAH
 RIEKE DYAH AYU
 ROBIATUL ADAWIYAH
Inti dari Teori Ramona Mercer

Teori Mercer lebih mengarah dan memahami bagaimana menjadi proses


seorang ibu dan mencapai peran keibuan. Teori pencapaian peran ibu akan
paling sesuai di lingkungan keperawatan, karena berinteraksi langsung
dengan keluarga yang melahirkan anak.
Dalam asumsinya Mercer menggunakan lingkaran bersarang
Bronfenbrenner untuk menunjukkan bagaimana lingkungan langsung, sosial,
dan budaya ibu mempengaruhi hubungan ibu-bayi secara berbeda
Penemu Teori Keperawatan
Maternal Role Attainment- Becoming a Mother

 Ramona T. Mercer
Pencapaian peran ibu bersifat individual terhadap ibu yang mengalaminya.
Mercer memiliki beberapa konsep yaitu usia ibu, persepsi pengalaman
melahirkan, sikap mengasuh anak, status kesehatan, kecemasan, depresi,
ketegangan peran, keterikatan, temperamen bayi, status kesehatan bayi,
fungsi keluarga, stres, dukungan sosial, dan hubungan ibu-ayah
Mencapai pencapaian peran ibu terbukti menjadi aspek yang paling penting
untuk mempengaruhi hubungan ibu / anak. Ferketich dan Mercer (1989)
menggunakan teori pencapaian peran ibu dan menyesuaikan teori ini untuk
mengetahui bagaimana peran laki-laki, dalam dukungan fisik dan emosional,
mempengaruhi ikatan ibu-bayi.
Mercer (2004) mengakui bahwa berbagai faktor dapat mempengaruhi
proses pencapaian peran ibu. Meskipun beberapa faktor, seperti
pentingnya kontak kulit-ke-kulit awal dan menyusui eksklusif, mudah
dimodifikasi melalui pendidikan pasien, dan faktor lain seperti premature.
Pencapaian peran ibu adalah teori yang sangat kompleks. Teorinya sangat
konsisten dan memadai dalam membantu mengevaluasi dan mendidik para
ibu untuk sepenuhnya mendapatkan peran mereka dalam keibuan.
Variabel yang paling penting dalam melangkah melalui pencapaian peran
ibu adalah hubungan langsung ibu dengan bayi dan ayah. Pengaruh sosial
dan tradisi budaya dapat menghambat kemajuan melalui tahap pencapaian
peran maternal.
Penerapan Teori Mercer

Penerapan teori ini telah menghasilkan ikatan ibu-bayi yang lebih kuat,
mentalitas ibu yang positif, perilaku bayi yang membaik, dan masa menyusui.
Dalam menggunakan teori pencapaian peran ibu dan memastikan ibu
menjalani transisi dengan baik melalui empat tahap akuisisi, perawat dan
doulas dapat mengenali baby blues atau depresi dan membantu ibu untuk
tidak mengalami ikatan ibu-bayi negatif (Edhborg, Hashima-E, & Kabir, 2011).
Teori ini sangat berlaku bagi perawat yang terlatih dalam prinsip pencapaian
peran ibu dan dapat digunakan dengan semua wanita hamil dan pasca
melahirkan. Hubungan antara profesional kesehatan dan ibu bersifat
terapeutik, di mana sang ibu belajar bagaimana membuat keputusan
mengenai mengasuh anak dan mengembangkan keterampilan pemecahan
masalah yang berkaitan dengan bayi.
Membantu ibu mencapai perannya dalam keibuan memiliki manfaat positif
bagi ibu dan bayi. Dalam praktik kebidanan yang berfokus pada melihat ibu
pasca-par-tum, teori ini bisa sangat bermanfaat Pendidikan tentang
perawatan bayi dan menanamkan kepercayaan pada kemampuan ibu
merawat anaknya sangat penting untuk mencapai pencapaian peran ibu.
Mengenai pencapaian peran ibu, hubungan antara konsep dan variabel utama
tidak selalu mudah didefinisikan namun saling terkait.

Anda mungkin juga menyukai