Anda di halaman 1dari 10

Teori Ramona T Mercer

OLEH
(Maternal Role Attainment)
Kelompok 9
Biografi Ramona T Mercer

Teori Mercer Maternal Role Attainment berdasarkan pada penelitiannya pada awal tahun 1960 an. Profesor dan mentor
Mercer yaitu Reva Rubin dari University of Pittsburg merupakan stimulus utama bagi kedua penelitian dan teori
perkembangan. Rubin terkenal dengan kerjanya dalam mendefinisikan dan mendeskripsikan pencapaian peran ibu sebagai
suatu proses ikatan yang mendalam, atau yang melekat pada anak dan mencapai identitas peran ibu atau melihat
dirinya sendiri dalam peran dan mempunyai perasaan nyaman tentang hal tersebut. kerangka kerja Mercer lebih jelas
banyak menggunakan konsep Rubin.
Selain menggunakan kerja Rubin, penelitian Mercer juga berdasarkan pada kedua teori yaitu teori peran dan
perkembangan. Mercer lebih  banyak mengandalkan  pada pendekatan interaksionis dari teori peran, penggunaan teori
Mead (1934) yaitu teori role enactment (teori pengundangan peran) dan teori Turner (1978) Teori Core Self (teori Inti diri).
Selain itu, teori penerimaan peran Thorton dan Nardi (1975) yang juga membantu bentuk teori Mercer. Teori perkembangan
Werner (1957) juga berkontribusi terhadap teori Mercer ini. Disamping itu, kerja Teori Mercer dipengaruhi oleh Teori
Sistem general Bertalanffy (1968). Model teori pencapai peran ibu menggunakakan lingkaran sarang burung Bertalanffy
yang berarti sebagai gambaran interaksi lingkungan mempengaruhi peran ibu. 
Definisi dan Konsep utama Mercer dalam
mengembangkan model konseptualnya
Mercer menggunakan konsep-konsep utama dalam mengembangkan model konseptualnya. Konsep-konsep tersebut
adalah:
 Pencapaian peran ibu (maternal role attainment) adalah suatu proses pengembangan dan interaksional dimana setiap
saat ketika ibu menyentuh bayinya akan menciptakan kemampuan mengasuh dan merawat termasuk membentuk
peran dan menunjukkan kepuasan dan kesenangan menikmati perannya tersebut.
 Maternal identity menunjukkan internalisasi diri dari ibu. Persepsi terhadap kelahiran bayi adalah persepsi setiap
wanita dalam menunjukkan persepsi pengalamannya selama melahirkan bayinya.
 Self esteem digambarkan sebagai persepsi individu dalam menggambarkan dirinya sendiri.
 Konsep diri adalah seluruh persepsi individu terhadap kepuasan diri, penerimaan diri, harga diri dan kesesuaian
antara diri dan ideal dirinya.
 Fleksibilitas dikemukakan untuk menunjukkan bahwa peran tidaklah kaku. Fleksibilitas perilaku pengasuhan anak
meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan. Ibu yang lebih tua berpotensi untuk mengalami kekakuan
pada bayinya dan untuk menyesuaikan pada setiap situasi. Child rearing attitude adalah perilaku ibu atau
kepercayaan mengenai pengasuhan anak.
 Status kesehatan didefinisikan sebagai persepsi orang tua terhadap prioritas kesehatannya, pandangan terhadap
kesehatan, kesehatan saat ini, resistensi atau kemungkinan untuk sakit, hal yang dikhawatirkan dalam kesehatan,
orientasi sakit dan memutuskan peran sakit.
 Kecemasan digambarkan sebagai persepsi individu tentang situasi yang penuh stress seperti adanya bahaya atau ancaman.

 Depresi ditunjukkan dengan adanya beberapa gejala tekanan yang ditunjukkan dari perilaku ibu, Role strain-role
conflict (konflik peran) didefinisikan sebagai konflik dan kesulitan yang dirasakan oleh wanita dalam
penyesuaiannya terhadap tugas peran ibu
 Gratification-satisfaction digambarkan sebagai kepuasan, kenikmatan, umpan balik dan kebanggaan yang
diekspresikan oleh wanita dalam berinteraksi dengan bayinya dan dalam memenuhi tugas rutinnya sebagai seorang
ibu.
 Attachment adalah komponen dari peran orang tua dan identitas yang digambarkan sebagai proses dalam
mempertahankan komitmen sikap dan emosi yang telah terbentuk. Infant temperament dikaitkan dengan apakah
bayi sulit mengirimkan untuk membaca isyarat, arahan pada perasaan ketidakmampuan dan keputusasaan dari ibu.
 Status kesehatan bayi (infant health status) adalah kesakitan yang disebabkan oleh pemisahan ibu dan bayi,
mempengaruhi proses kasih sayang (attachment).
 Karaktersitik bayi (infant characterize) meliputi temperamen bayi, penampilan dan status kesehatan.
 Isyarat-isyarat bayi (infant cues) adalah perilaku bayi yang menunjukkan respon terhadap ibunya.
 Keluarga (family) didefinisikan sebagai sistem yang dinamis yang terdiri atas subsistem-individu (ibu, ayah,
janin/bayi) dan dyad (ibu-ayah, ibu-janin/bayi, ayah-janin/bayi) yang bersama dalam satu sistem.
 Fungsi keluarga (family functioning) adalah pandangan individu terhadap aktivitas dan hubungan antara keluarga
dan sub sistem serta unit sosial yang tinggal dalam rumah. Ayah atau pasangan intim (father or intimate partner)
berkontribusi pada proses pencapaian peran ibu yang pada pelaksanaannya tidak bisa digantikan oleh orang lain.
Interaksi ayah membantu mengurangi tekanan dan memfasilitasi pencapaian peran ibu. Stress terbentuk dari persepsi
positif atau negatif tentang hidup dan lingkungan.
 Dukungan sosial (social support) adalah sejumlah bantuan yang diterima, puas dengan bantuan tersebut dan orang-
orang disekitarnya selalu siap untuk membantu. Terdapat empat area dukungan sosial yang mencakup dukungan
emosional, informasi, fisik dan penilaian.
 Hubungan ibu-ayah (mother-father relationship) adalah persepsi tentang hubungan pasangan yang mencakup nilai,
tujuan antara keduanya dan perjanjian. Kasih sayang ibu terhadap bayinya berkembang seiring dengan lapangan
emosional dari hubungan orangtuanya.
Asumsi Yang Mendasari Model Konseptual
Untuk mencapai peran ibu, Mercer menetapkan beberapa asumsi:
 Inti diri yang relative stabil, diperoleh melalui sosialisasi seumur hidup, menentukan bagaimana ibu
mendefinisikan dan merasakan peristiwa-peristiwa sebagai seorang ibu, persepsinya terhadap
bayinya dan tanggapan lain terhadap ibunya, dengan situasi hidupnya yang mana dia berespon
(Mercer 1986a).
 Disamping pada sosialisasi ibu, tingkat perkembangannya dan karakteristik kepribadian bawaan juga
mempengaruhi respon perilakunya.
 Partner peran ibu, bayinya, akan mencerminkan kemampuan ibu dalam berperan sebagai ibu melalui
proses pertumbuhan dan perkembangan (Mercer 1986a).
 Bayi (infant) dianggap sebagai partner yang aktif dalam proses pengambilan peran sebagai ibu,
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perannya.
 Ayah atau partner ibu lainnya yang dekat dapat menyumbangkan pencapaian peran dalam cara yang
tidak dapat diduplikasikan dengan pendukung lainnya.
 Identitas maternal berkembang bersamaan dengan ikatan keibuan dan saling ketergantungan satu
sama lainnya.
Bagan teori Ramona T Mercer
PEMBAHASAN
Kelebihan dan Kekurangan teori Ramona T.Mercer:
- Kelebihan:
 Dalam Praktik keperawatan: konsep Maternal Role Attainment - Becoming A Mother ini penting
diaplikasikan dalam melakukan pendekatan pada praktek keperawatan maternitas, baik terutama
keperawatan meternitas di komunitas. Mengingat bentuk pendidikan, dukungan dan bimbingan yang
dapat diberikan kepada ibu dan keluarga dapat berlangsung lama dan berkesinambungan, sehingga
seorang perawat maternitas sebaiknya melanjutkan pendekatan ke ibu dan keluarga di lingkup
komunitas. Walaupun tidak menutup kemungkinan dapat di aplikasikan dalam praktek diklinik maupun
di rumah sakit, namun keterbatasan waktu dalam melayani ibu di tempat ini, akan mengurangi
kelangsungan proses adaptasi ibu untuk mengambil pendidikan “peran menjadi ibu” tersebut.
 Dalam Pendidikan: Konsep Maternal Role Attainment - Becoming A Mother tersebut dapat diterima
sebagai salah satu konsep yang dapat dikembangkan dalam dunia pendidikan. Situasi akademis akan
menjadikan lingkungan yang kondusif untuk dilakukan kritisi terhadap konsep ini secara empiris.
Sehingga muncul pengembangan konsep yang lebih lengkap dan berorientasi pada customer need,
yaitu ibu dan keluarga.
 Dalam penelitian: konsep Maternal Role Attainment - Becoming A Motherdapat dilakukan kajian dan
analisis melalui kegiatan riset dan pengembangan, sehingga melalui kegiatan ini manfaat dan
kefektifannya dapat dilihat secara nyata. Sehingga dengan penguatan konsep melalui kegiatan
penelitian maka praktek keperawatan dikomunitas dapat terjaga kualitasnya. (Tomey, 2006)
 Kekurangan:
 Teori Mercer sangat aplikatif jika ditujukan untuk mengkaji kondisi yang berkaitan dengan pencapaian peran
namun teori ini belum aplikatif dalam menggali data yang berhubungan dengan kebutuhan dasar terutama
pemenuhan kebutuhan fisik. Oleh karena itu penerapan konsep Mercer perlu dimodifikasi dengan teori lain
untuk melengkapi kekurangannya.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai