Anda di halaman 1dari 8

Aplikasi Teori Keperawatan

(Drs. Julianus Ake, SKp, M.Kep)


Teori membantu memberikan pengetahuan untuk memperbaiki
praktik
dengan
cara
menggambarkan,
menjelaskan,
memprediksi, mengendalikan suatu fenomena.
Kemampuan perawat akan bertambah bila bila menggunakan
mengetahuan teoritis, karena melalui teori metoda dapat
dikembangkan secara sistematis sehingga lebih menampakaan
keberhasilan.
Teori memberikan otonomi profesional dengan memberikan
arahan pada praktik, pendidikan, dan penelitian. Studi atas teori
membantu membangun kemampuan analitis, menantang untuk
berfikir, memperjelas nilai-nilai dan asumsi, menentukan tujuan
praktik keperawatan, pendidikan dan penelitian.
A theory is a set of interrelated relational statements about a
phenomenon that is useful for description, explanation,
prediction and control (Theori adalah sekumpulan penyataan
yang saling berhubungan tentang suatu phenomena yang
digunakan
untuk
menjelaskan,
menggambarkan,
memperkirakan dan mengontrol.).
Theori dibentuk untuk mengungkapkan ide-ide baru tentang
suatu phenomena yang menjawab pertanyaan yang
sebelumnya tidak terjawab serta menjelaskan sifat dari suatu
phenomena.

Teori keperawatan adalah sesuatu yang menggambarkan


atau menjelaskan tentang keperawatan.
Teori
adalah upaya untuk memberikan ciri-ciri suatu phenomena.
Mengenal karakteristik suatu phenomena guna mengenal
phenomena tersebut.
Ciri dasar suatu teori :
1. Teori dapat menghubungkan konsep-konsep, misalnya
berbagai
cara
seseorang
memandang
suatu
phenomena.
2. Sebuah teori harus logis
3. Teori merupakan suatu pnyederhanaan dari suatu yang
umum.
4. Teori dapat dijadikan dasar suatu hipotesa yang dapat
diuji.
5. Teori memberikan dan membantu meningkatkan tubuh
pengetahuan secara umum dalam suatu displin melalui
pelaksanaan riset guna memvalidasi sesuatu.
6. Teori dapat digunakan oleh praktikan sebagai petunjuk
dan meningkatkan kemampuan praktiknya.
7. Teori harus konsisten saat memvalidasi suatu teori,
aturan-aturan,
dan
prinsip-prinsip
yang
akan
memberikan pertanyaan terbuka yang diperlukan untuk
penyelidikan.

Model
a model is an idea that explains by using symbolic and
physical visualization (sebuah model adalah ide yang
menjelaskan dengan menggunakan visualisasi simbol dan
fisik).
Model simbolik dapat berupa verbal, skematis, atau
kuantitatif.
Model verbal dapat berupa pernyataan kata-kata.
Model skematik dapat berupa diagram, gambar, grafik, atau
foto-foto.
Model kuantitatif dapat berupa simbol-simbol matematis.
Model-model fisik tampak seperti yang digambarkan, misalnya
model organ tubuh atau bisa lebih abstrak tetapi masih memiliki
bentuk fisik misalnya EKG.
Model dapat digunakan untuk memudahkan berfikir tentang
konsep-konsep dan hubungan antara konsep-konsep tersebut
atau untuk merencanakan proses penelitian.
Paradigma (Paradigm)
= a conceptual diagram suatu diagram konsep.
Konsep Proses mental yang kompleks atas sebuah objek,
sifat, atau kejadian yang diperoleh dari pengalaman persepsi
individu.
Konsep adalah suatu ide, gambaran

mental, suatu generalisasi yang dibentuk dn dikembangkan


dalam fikiran seseorang.
Konsep memberi nama suatu phenomena.
Konsep abstrak mis.suhu.
Konsep konkrit sangat khusus, mis. Suhu tubuh dari individu
tertentu.
Phenomena
Peristiwa/kejadian atau fakta yang langsung dapat
dimengerti oleh alat indera.
Phenomena adalah realitas what exists in the real world.
Perkembangan Teori :
Pengembangan teori adalah suatu proses, yang utamanya
melibatkan induksi, deduksi, dan retroduksi.
Induksi suatu bentuk penalaran dari spesifik beralih ke
general.
Dalam logika induktif, sekumpulan fakta digabungkan menjadi
kesatuan sesuatu yang lebih besar.
Dalam penelitian iduktif, kejadian-kejadian khusus diamati dan
dianalisis sebagai landasan untuk merumuskan pernyataan
teoritis umum, sering disebut Grounded theory.
Deduksi adalah suatu bentuk penalaran logis dari hal
umum berkembang ke spesifik. Proses ini melibatkan

sederetan pernyataan teoritis yang diperoleh dari pernyataanpernyataan umum atau aksioma.
Hubungan-hubungan terotis yang abstrak digunakan untuk
memperoleh hipotesis empiris yang spesifik.
Retroduksi Menggabungkan induksi dengan deduksi.
Retroduksi menggunakan analogi untuk menghasilkan teori.
Para ahli teori dapat menemukan pandangan dari suatu teori
dalam bidang-bidang yang lain.
Pentingnya pemahaman konsep dalam keperawatan.
Teori keperawatan menggambarkan hubungan antara konsep
yang menjadi perhatian bagi profesi.
Banyak para pakar keperawatan menyepakati bahwa terdapat
4 konsep yang diperlukan dalam keperawatan :
Person, health, environment, and nursing care activities.
Setiap teori dapat menjelaskan konsep-konsep dan hubungan
diantara konsep dalam berbagai cara yang berbeda.
Person :
ditujukanpada penerima pelayanan : mungkin individu,
keluarga, kelompok, atau komunitas.
Batasan yang sering digunakan adalah pasien atau klien untuk
menyatakan person.
Konsep dipandang sebagai sentral dari profesi dan dipandang
sebagai hal yang penting.

The
Person
berada
pada
situasi
keperawatan
yangmemerlukan tenaga keperawatan memiliki kemampuan
dan berfikir kritis.
Health :
Tujuan dari keperawatan dan dapat dijelaskan dalam
berbagai cara baik berupa kelompok maupun individu.
ANA (1980) menjelaskan tentang kesehatan a dynamic state
of being in wich the delopmental and behavioral potential of an
individual is realized to the fullest extent possible.
Sehat dapat berubah secara drastis melalui kehidupan dan dari
hari-kehari. Lebih dari itu bukan hanya bebas dari penyakit
Environment :
semua kondisi atau sekelilingnya yang mempengaruhi
seseorang dan dalam suatu lingkungan dimana aktifitas
keperawatan dilakukan.
Lindungan mengelilingi individu, dan secara tetap ia
berinteraksi antara individu dengan lingkungan.
Florence Nightingale yang pertama kali mengembangkan
konsep lingkungan.
Hal yang utama bagi perawat mempertimbangkan faktor
lingkungan terhadap kesehatan.
Keperawatan :
ANA mewndefinisikan tentang keperawatan as the Diagnosis
and treatment of human responses to actual or potential helath
problems.

Asuhan keperawatan mencakup seluruh kegiatan yang


dilakukan perawat saat dia berinteraksi dengan kliennya..
Hubungan teori dengan proses keperawatan
Proses keperawatan adalah pendekatan penyelesaian masalah
oleh perawat dalam berbagai dalam berbagai tatanan . proses
keperawatan memiliki tahapan spesifik : Pengkajian, diganosa,
perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Teori dapat dipandang sebagai yang diperlukan dalam praktik,
dan proses keperawatan merupakan metoda untuk
menerapkan teori. Penguasaan proses keperawatan yang
merupakan
kiat
keperawatan,
adalah
kemampuan
menggunakan pengetahuan secara efektif dalam praktik.
Teori dan pengetahuan dasar tidak dapat dipisahkan dari
aplikasi melalui proses keperawatan. Aktifitas menyeluruh,
menetapkan diagnosa secara akurat, dan perencanaan
mengharuskan perawat menguasai pengetahuan dasar.
Florence Nightingale (1859)Environmental Theory
Meyakini bahwa setiap perawat akan bertanggung jawab atas
kesehatan eseorang. Dia beranggapan bahwa penyakit
penyakit merupakan proses perbaikan, dan perawat
seharusnya
memanipulasi
kondisi
lingkungan
untuk
memudahkan proses tersebut. Pengarahannya mengacu pada
ventilasi, kehangatan, cahaya, makanan, kebersihan,
kebisingan.
Virginia Henderson (1897)Definition of nursing

Beliau terkenal dengan definisi keperawatan (1958): Fungsi


unik dari perawat adalah membantu individu, sakit atau sehat,
dalam melakukan segala aktifitasnya untuk mencapai
kesehatan atau kesembuhan atau untuk meninggal dunia
dengan tenang yang dapat ia lakukan sendiri tanpa bantuan
apabila memiliki kekuatan, kemauan atau pengetahuan yang
dilakukan sedemikian rupa untuk membantu meraih kembali
kemandiriannya secepat mungkin.
Dalam bukunya The Nature of Nursing memperkenalkan 14
kebutuhan dasar pasien yang terdiri atas komponen-komponen
penanganan keperawatan :
1. berbafas secara normal
2. makan dan minum dengan cukup
3. eliminasi
4. bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
5. tidur dan istirahat
6. memilih pakaian yang sesuai
7. menjaga suhu badan tetap dalam batas normal dengan
menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan
8. menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik dan
melindungi kulit
9. menghindar dari bahaya dalam lingkungan dan yang
dapat melukai
10.berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan
emosi, kebutuhan, rasa takut atau pendapt-pendapatnya
11.beribadah sesuai keyakinan seseorang
12.bekerja dengan suatu cara yang mengandung unsur
prestasi

13.bermain atau terlibat dalam beragam bentuk rekreasi


14.belajar, mengetahui, atau memuaskan rasa penasaran
yang menuntutn pada perkembangan normal dan
kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia.
Henderson mengenalkan tiga tahap hubungan perawat-pasien :
1. sebagai guru pengganti untuk pasien
2. sebagai penolong untuk pasien
3. sebagai rekan bersama pasien.
Perawat harus lebih dekat dengan pasien agar diketahui apa
yang menjadi kebutuhan pasien.

Dorothea E.Orem(1958) Self-care deficit theory


Dia mengenalkan teori ketidakmampuan merawat diri sendiri
(selfcare deficit theory) , mengandung 3 sub-teori :
1. The teory of self-care
2. The teory of self-care deficit
3. The teory of nursing system ( wholly compensatory,
partly compensatory, supportive educative).
Sister Callista Roy ( 1960) Adaptation Model
Dia mengembangkan model adaptasi. Pribadi seseorang
dan lingkungannya merupakan sumber rangsanan fokal,

residual dan konseptual yang menciptakan kebutuhan untuk


berdaptasi.
Empat cara adaptif yang saling berkaitan :
1. Physiological needs.
2. Self concepts
3. Role function
4. Interdependence
Adaptasi adalah upaya untuk menjaga agar tetap integrasi.
Orang secara konstan mencermati lingkungan sebagai
rangsang sehingga mereka dapat berespon dan berdaptasi.
Perawat diperlukan untuk membantu seseorang beradaptasi
dengan negatur lingkungan.

Hildegard E.Peplau(1950)Interpersonal relations


theory)
Sumbangannya mengembangkan ilmu keperawatan psikiatri.
Tulisannya tentang Interpersonal Relations in Nursing.
Ia menekankan pentingnya perawat memahami perilakunya
sendiri hingga
dapat membantu orang lain mengetahui
kesulitan yang dialami oleh orang lain.
Dia memperkenalkan 4 tahap hubungan perawat-pasien :
1. orientasi
2. identifikasi

3. eksploitasi
4. resolusi.
Peplau menjelaskan 6 peran perawat :
1. Resource person
2. Teacher
3. Leader
4. Surrogate/pengganti
5. Counselor
Lydia E. Hall (1960)Core,Care,Cure Model
Dia meyakini fungsi-fungsi perawat dalam 3 lingkaran yang
saling beririsan yang memuat aspek-aspek pasien. Dia
menamai lingkaran tersebut The care, The cure, dan The core.
The Person The core, The Body The care, The disease
---The cure.. Fungsi perawat ada dalam semua lingkran dan
bekerjasama dengan tenaga kes lainnya

Tugas ;
Bagaimana teori Virgnia Henderson diimplementasikan dalam
asuhan keperawatan Pengkajian keperawatan).
Terlebih dahulu indentifikasi yang terkati dengan teori yang
dikembangkan, lalu kaitkan hubungannya dengan proses
keperawatan, misalnya pada pengakjian :
Difokuskan pada
14
kebutuhan dasar manusia,
misalnya berhubungan dengan kebutuhan makan dan

minum. Data yang perlu dikaji perawat adalah yang


berhubungan dengan :
:. frekuensi makan, jenis makan, nafsu makan, berat
badan, kondisi mulut dan gigi, makanan yang disukai dan
tidak disukai, hubungan makanan dan keyakinan/agama,
kemampuan mengunyah dan menelan, kebiasan makan
tambahan, masalah yang terkait : nyeri uluh hati, nausea,
munah, diare, konstipasi.
Sekarang Saudara mengidentifikasi kebutuhan pengkajian
keperawatan berhubungan dengan teori :
1. Florence Nightingale
2. Peplau
3. Orem
4. Roy
5. Hall
Berfikir kritis :
Tn.C 39 tahun, oleh dkoter diadiagnosa kanker paru terminal.
Dia telah menikah dan mempunyai 2 orang anak masingmasing berusia 4 tahun dan 8 tahun. Gunakan satu teori
bagaimana konsep yang berhubungan dengan Person,
Lingkungan dan kesehatan yang diaplikasikan kedalam situasi
Tn.C.
Catatan :
Beberapa Theoriest lain :
1. Martha Rogers --- Science of unitary human beings

2. Madeleine Leininger Culture care theory


3. Imogene King --- Conceptual framework and theory og
goal attainment
4. Betty Neuman --- Systems model
5. Margaret neuwman Health as expanding consciousness
6. Rosemarie Parse ---Theory of human becoming
7. Jean Watson --- Theory of human care
8. Dorothy Johnson Behavioral system model
9. Evelyn Adam ---Conceptual model for nursing
10.Faye Glenn Abdellah --- Twenty-one nursing problems

Oleh :
Drs.Julianus Ake, SKp, M.kep

Anda mungkin juga menyukai