Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN


FAYE GLENN ABDELLAH: PENDEKATAN YANG BERPUSAT
PADA PASIEN DALAM KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU: Ns. Lintang Sari, M.Kep

NIDN 0502118201

DISUSUN OLEH:

Kelompok 5 SI A
1. Alfiya (821221009)
2. Priska Wasti Ambanu (821221081)
3. Zakharia (821221112)

PROGAM STUDI SI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM
Tahun Ajaran
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subahanahu wa ta’ala. yang telah
memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah dengan topik Faye
Glenn Abdellah: pendekatan yang berpusat pada pasien dalam keperawatan ini
disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas makalah Falsafah dan
Teori keperawatan. Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini dalam penulisan makalah ini kami masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
segi bahasa. Namun, kami tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca. Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata di dalam makalah ini, kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Pontianak, Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ..................................................................................................................3
BAB I .............................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................6
PEMBAHASAN ............................................................................................................6
1. Keperawatan .............................................................................................................. 6
2. Masalah keperawatan .................................................................................................7
3. Pemecahan Masalah ...................................................................................................7
1. Nursing .......................................................................................................................7
2. Person .........................................................................................................................8
3. Environment ...............................................................................................................9
4. Health .........................................................................................................................9
BAB III ........................................................................................................................ 10
APLIKASI TEORI ABDELLAH ................................................................................10
1. Pengkajian ................................................................................................................10
2. Perencanaan dan Implementasi ................................................................................10
3. Hasil dan evaluasi .................................................................................................... 10
BAB IV ........................................................................................................................ 12
PENUTUP ................................................................................................................... 12
A. KESIMPULAN .......................................................................................................12
B. SARAN ................................................................................................................... 12
DAFTAR ISI................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk
mencapai suatu tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup. Falsafah
keperawatan adalah kenyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang
menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik kepada individu,
keluarga, kelompok maupun masyarakat. Falsafah keperawatan merupakan
sebuah artibut atau nilai yang melekat pada diri perawat. Falsafah keperawatan
merupakan jiwa dari setiap perawat. Falsafah keperawatan harus menjadi
pedoman bagi perawat dalam menjalankan pekerjaannya (Budiana, 2016).
Falsafah keperawatan menurut Roy ada delapan elemen, yaitu 4 prinsip
humanisme dan 4 prinsip veritivity. Falsafah humanisme/kemanusiaan adalah
mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat
rasa ingin tahu dan rasa menghargai. Empat prinsip humanisme yaitu: 1) Saling
berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi dalam mencari solusi; 2) Bertingkah laku
untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reaksi; 3)
Memiliki holism intrinsic; 4) Berjuang untuk mempertahankan 21 integritas dan
memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain (Budiana,
2016).
Teori keperawatan adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang
memproyeksikan pandangan sistematis tentang fenomena dengan menunjuk
hubungan timbal balik tertentu di antara konsep-konsep untuk tujuan
menggambarkan, menjelaskan, memprediksi dan atau mengendalikan
fenomena.keperawatan harus memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang apa yang
bisa diidentifikasi sebagai empat elemen sentral dalam keperawatan, yaitu: orang
yang menerima asuhan keperawatan; lingkungan di mana orang itu berada; sifat
kontinum sehat-sakit di mana orang tersebut jatuh pada saat berinteraksi dengan
perawat; dan jenis tindakan keperawatan yang dianggap tepat untuk menjamin
kembalinya kondisi yang sangat baik (Rofii, 2021).

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa sejarah teori keperawatan Faye Gllen Abdellah ?
2. Apa konsep teori keperawatan Faye Gllen Abdellah?
3. Bagaimana paradigma keperawatan berdasar teori Faye Gllen Abdellah?
4. Apa saja asumsi-asumsi Faye Gllen Abdellah?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa teori yang dikembangkan
2. Dapat memahami konsep teori keperawatan
3. Mengetahui paradigma keperawatan
4. Dapat memahami asumsi -asumsi teori Faye Gllen Abdellah

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah teori Faye Glen abdellah


Faye glen abdellah lahir di New York City pada tanggal 13 maret tahun
1919 dan memperoleh ijazah keperawatan pada tahun 1942, dan pada tahun 1945.
mendapatkan gelar sains dan gelar Master of Arts Degree in Physiology pada tahun
1947. Faye gleen abdellah menjelaskan bahwa keperawatan merupakan pemberi
pelayanan kepada individu, keluarga serta masyarakat yang berdasar pada ilmu
keperawatan yang membentuk sikap dan kemampuan individu yang memiliki
keinginan untuk menolong seseorang baik sakit maupun sehat sehingga mampu
dalam menangani kebutuhan kesehatan (Aini, 2018).
Faye Glenn Abdellah adalah pelopor perawat peneliti yang membantu
mengubah teori keperawatan, pelayanan keperawatan dan pendidikan keperawatan.
Dia memimpin penelitian keperawatan dan memiliki lebih dari seratus publikasi
yang terkait dengan pelayanan keperawatan, pendidikan berkelanjutan dan
penelitian keperawatan. Pada tahun 1960, mempromosikan pelayanan keperawatan
yang berpusat pada pasien, Abdellah menggambarkan keperawatan itu sebagai
suatu pelayanan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Menurut Abdellah
keperawatan itu berbasis pada seni dan ilmu yang membentuk sikap kompetensi
intelektual dan keterampilan teknis perawat dalam keinginan dan kemampuan untuk
menolong orang yang 75 sakit maupun yang sehat untuk mengatasi kebutuhan
kesehatan pasien. ((Rofii, 2021).

B. Konsep Teori Keperawatan Faye Glenn Abdellah.


Menurut Hadi (2016), terdapat Tiga konsep teori keperawatan Abdellah
sebagai berikut:
1. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat Perawatan didasarkan pada seni dan ilmu pengetahuan yang
menyiapkan perawat dengan sikap kompetensi intelektual, dan keterampilan
teknis yang siap membantu orang sakit maupun sehat untuk memenuhi
kebutuhannya dengan penuh keinginan dan kemampuan.

6
2. Masalah keperawatan
Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan
interpersonal antara perawat dan pasien; unsur umum perawatan pasien.
3. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah keperawatan merupakan proses mengidentifikasi,
menginterpretasikan, menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah. Salah satu proses ini adalah menentukan diagnosa
keperawatan.

C. Paradigma Keperawatan berdasarkan Teori Abdellah.


Menurut Aini (2018), adapun paradigma keperawatan berdasarkan teori
Abdellah adalah:
1. Keperawatan : adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau
memberikan informasi untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau
memulihkan kemandirian atau mengurangi kecacatan.
2. Individu : seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan sosial.
3. Kesehatan: keadaan dimana terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak
adanya kecacatan.
4. Lingkungan Penyediaan lingkungan terapeutik.

D. Asumsi-Asumsi Utama
Menurut Hadi (2016), Adapun asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
1. Nursing
Nursing (keperawatan) adalah profesi memberikan pertolongan. Dalam
model Abdellah, nursing care adalah melakukan sesuatu untuk atau kepeda
seseorang atau memberikan informasi untuk seseorang dengan tujuan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan, meningkatkan atau mengembalikan
kemampuan menolong diri sendiri (self-help), atau meringankan suatu
penderitaan.
Penentuan strategi penanganan perawatan yang hendak dijalankan
didasarkan pada pendekatan problem solving. Proses perawatan dipandag
sebagai problem solving dan identifikasi yang tepat atas masalah-masalah
perawatan merupakan perhatian yang paling penting. Observasi langsung atas

7
kebutuhan -kebutuhan yang nampak jelas (overt) memang memungkinkan,
tetapi penentuan kebutuhan-kebutuhan yang tersembunyi (covert) memerlukan
ketrampilan komunikasi yang baik serta interaksi dengan pasien. Keputusan
bagaimana kebutuhan-kebutuhan pasien dapat dipenuhi dengan baik dianggap
sebagai tanggung jawab rumah sakit dan para pegawai kesehatan publik.
Selama kemampuan menolong diri sendiri dibangun dan terjaga pada
tingkatan dimana tanpa perlu bantuan, maka perawat tidak aka dibituhkan.
Prinsip perawat dalam pengembangan kesehatan dibatasi oleh keadaan-
keadaan kelemahan yang terantisipasi (anticipated impairmant). Di tahun 1960
Abdellah menyatakan bahwa para dokter perlu pengetahuan lebih banyak
mengenai pencegahan dan rehabilitasi dari pada melakukan perawatan. Tetapi
dalam korespondensinya denga para penulisan di tahun 1984, Abdellah
menunjukkan tentang pentingnya pula bagi para perawat untuk mengetahui
perihal pencegahan dan rehabilitasi. Belum ada perhatian yang dilakukan atas
pencapaian tingkat yang lebih tinggi pada masalah kesehatan dibanding yang
sudah ada, ketika kebutuhan-kebutuhan seseorang terpenuhi atau ketika
kelemahan-kelemahan yang jelas dan terantisipasi tidak ada.
2. Person
Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan -
kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang
nampak jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang
tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan sosial. Tipologi nursing
problems dikatakan berkembang (evolve) dari mengenali suatu kebutuhan
untuk pendekatan patient-centered ke perawatannya sendiri. Pasien dijelaskan
sebagai satu-satunya alasan pembenaran hadirnya perawatan. Tetapi seperti
dikatakan sebelumnya pasien tidak menjadi fokus utama karya Abdellah.
Orang-orang ditolong dengan mengidentifikasi dan meringankan
masalah-masalah yang mereka alami. Model tersebut menyatakan bahwa
dengan memecahkan setiap masalah, seseorang kembali ke kondisi sehat atau
kondisi lain dimana ia dapat mengatasi sendiri, karenanya ide holisme sendiri
tidak dijumpai dalam model ini. Keseluruhan, yakni si pasien, tidak lebih
besar dari akumulasi bagian-bagiannya, yang merupakan masalah-masalah
pasien tersebut.

8
Dalam model Abdellah semua orang memiliki kemampuan mandiri
(self-help) dan kemampuan untuk belajar, dimana keduanya berbeda antara
individu satu dengan lainnya. Karena pengidentifikasikan ukuran-ukuran ini
mungkin mengalami kesulitan, pada orang yang pingsan (tidak sadarkan diri)
atau pada anak balita bila tanpa sumber-sumber dari keluarga, maka kelalaian
dapat saja terjadi tatkala hendak menyusun perawatan pasien dengan model
seperti ini.
3. Environment
Masalah environment merupakan konsep yang paling sedikit dibahas
dari model Abdellah ini. Nursing problem nomor 17, dari tipologi, yakni "to
create and maintain a therapeutic environment". Abdellah juga menyatakan
bila reaksi perawat kepada pasien adalah bermusuhan atau negatif, suasana di
dalam ruangan mungkin juga negatif (bermusuhan). Hal ini menunjukkan
bahwa pasien berinteraksi dan merespon terhadap lingkungan mereka serta
bahwa perawat adalah merupakan bagian dari environment (lingkungan)
tersebut. Lingkungan juga termasuk rumah da masyarakat tempat asal pasien.
Sekalipun dibicarakan sepintas, Abdellah berpendapat bahwa para perawat
tidak dibatasi dengan identifikasi masalah perawatan kepada hal-hal yang ada
di rumah sakit aja. Ia memprediksi suatu community center di masa datang
yang akan meluas melewati batas dinding rumah sakit memasuki masyarakat.
4. Health
Kesehatan, seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-centered
Approaches to Nursing, adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan
penyakit. Sehat idefinisikan secara implisit sebagai suatu kondisi ketika
seseorang tidak memiliki ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan dan tidak ada
kelemahan-kelemahan aktual atau yang harus diantisipasi. Banyak praktik
perawatan di tahun 1950-an memfokuskan pada penyembuhan atau
penanganan penyakit, sehingga tidak mengherankan jika status sehat (health)
belum didefinisikan dengan jelas. Tetapi 30 tahun berlalu semenjak terbitnya
buku tesebut dan Abdellah sekarang menyatakan dan "akan memberikan
perhatian besar sekarang ini pada status sehat sebagai bagian penting dari
rangkaian kesatuan masalah penyakit-penyakit". Dia juga mendukung penuh
pendekatan holistik untuk perawatan patient-centered dan faktor-faktor
lingkungan.

9
BAB III
APLIKASI TEORI ABDELLAH

A. Aplikasi Teori Abdellah


Menurut Aini (2018), terdapat Pengaplikasian teori Abdellah dilakukan
melalui 4 fase yaitu :
1. Pengkajian
Siswa dan ibu mereka diwawancarai untuk menentukan stigma. sosial
dan persepsi tentang kutu kepala dan manajemen yang dilakukannya. Dengan
menggunakan kuisioner yang disusun berdasarkan teori Faye Abdellah
kuisioner dan self-esteem. Para peneliti mengikuti sepuluh langkah model
Faye Abdellah yaitu : a). Belajar mengenal para siswa, b). Urutkan data yang
relevan dan signifikan tentang siswa, c). Buat generalisasi tentang data yang
tersedia terkait masalah, d). Identifikasi rencana terapeutik, tanyakan pada
mereka perlakuan yang mereka gunakan, e). Uji generalisasi dengan siswa dan
membuat generalisasi tambahan untuk rincian apapun, f). Validasi kesimpulan
siswa tentang kutu kepala, g). Terus mengamati dan mengevaluasi pasien
dalam jangka waktu tertentu untuk mengidentifikasi sikap apapun dan
petunjuk yang mempengaruhi tingkah lakunya melalui wawancara, h). Jelajahi
reaksi siswa dan ibunya terhadap rencana terapeutik dan melibatkan mereka
masuk rencananya, i). Identifikasi perasaan peneliti tentang masalah masalah
siswa, j). Diskusikan dan kembangkan rencana asuhan keperawatan yang
komprehensif.
2. Perencanaan dan Implementasi
Hal ini dilakukan dengan praktik keperawatan untuk proses restoratif
harga diri dan preventif tindakan untuk kutu kepala. Peneliti mengalokasikan 7
bulan untuk kontrak penggunaan layanan yang ditawarkan, memberikan
bantuan profesional untuk alternatif pemecahan masalah berdasarkan 21
masalah keperawatan Abdellah.
3. Hasil dan evaluasi

10
Ada dampak yang sangat signifikan model ini terhadap status
kesehatan siswa dan menghilangkan stigma sosial serta ada hubungan yang
sangat positif antara self esteem dan jaminan terhadap perilaku kesehatan.
Dapat disimpulkan bahwa harga diri tinggi akan menyebabkan status
kesehatan yang prima dan sepenuhnya percaya diri dalam menghadapi
managemen perawatan diri.

11
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Abdellah menggambarkan orang memiliki emosional sosiologis dan
kebutuhan fisik. . Individu (dan keluarga) adalah penerima keperawatan, dan
kesehatan, atau mencapai itu, tujuan dari pelayanan keperawatan. Konsep Abdellah,
kesehatan mungkin didefinisikan sebagai pola dinamis yang berfungsi dimana ada
interaksi dilanjutkan dengan kekuatan-kekuatan internal dan eksternal dengan hasil
yang optimal dalam penggunaan sumber daya yang diperlukan yang berfungsi
untuk mengurangi kerentanan. Abdellah menggambarkan kesehatan sebagai
keadaan saling terpisah dengan penyakit. Penekanan harus ditempatkan setelah
pencegahan dan rehabilitasi dengan kesehatan sebagai tujuan seumur hidup.
Dan kesimpulan menurut kelompok kami, keperawatan adalah pelayanan
untuk individu, untuk keluarga dan untuk masyarakat. Tujuan dari keperawatan
menurut Abdellah adalah fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual berfungsi
penuh dari klien yang berkaitan dengan perawatan holistik.
B. SARAN
Kita sebagai manusia normal, harus bias menjaga kesehatan kita. Dan sebaliknya,
kita yang sebagai perawat juga harus bias menjaga kesehatan kita dan memberikan
edukasi tentang kesehatan, baik itu dirumah kita sendiri, ditempat kita bekerja atau
dilingkungan masyarakat tempat kita tingggal.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aini, N. (2018). Teori Model Keperawatan: Keperawatan (Vol. 1). UMPress.


Budiana. (2016). Konsep Dasar Keperawatan (Edisi 1, Vol. 148). Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Rofii, Muhamad (2021). Teori dan Falsafah Kepetrawatan. Fakultas
kedokteran Universitas Diponegoro.
Hadi, I. (2016). Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien. Deepublish.

13

Anda mungkin juga menyukai