Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

(MODEL KEPERAWATAN)

Model Konsep Keperawatan Jean Watson


Dosen Pengampu : Ns. Nurul Fatwati Fitriana, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh :
1. Ririn Dwi Rahmawati (2111020001)
2. Erina Desiyanti (2111020002)
3. Alfania Laila Salfa (2111020003)
4. Nela Ibnatun (2111020004)
5. Elina Puspita Sari (2111020005)
6. Siti Umayah (2111020007)
7. Doni Alamsah (2111020008)
8. Catur Dwi Pangesti (2111020010)
9. Lani Widiyani (2111020011)
10. Telisa Dwiyana Musdalifah (2111020012)
11. Nanda Putri Nur Azizah (2111020013)
12. Navila Dwi Nanda (2111020014)

Prodi : Keperawatan S1
Kelas : A

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2021/2022
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan Bab
Model Keperawatan dengan judul “Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Nurul Fatwati Fitriana,
S.Kep., M.Kep. selaku dosen pengampu yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan materi kepada kami.

Bagi kami sebagai penyusun makalah ini merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Purwokerto, September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
I. Latar Belakang................................................................................................................1
II. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB 2.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
A. Biografi Jean Watson......................................................................................................2
B. Teori Jean Watson...........................................................................................................2
C. Aplikasi Teori Jean Watson............................................................................................5
BAB 3.....................................................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................................6
Kesimpulan.............................................................................................................................6
Sumber Referensi...................................................................................................................6

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Di dalam keperawatan ada empat konsep utama yaitu manusia, lingkungan,


sehat-sakit, dan keperawatan itu sendiri. Semua itu merupakan buah pikir pakar
keperawatan yang menjadi dasar pengembangan keilmuan keperawatan atau teori
model konseptual.

Disini saya akan menjelaskan teori model konseptual yang dikemukakan oleh
Jean Watson, seorang theorist keperawatan dengan model konsep teorinya yaitu
Human Caring. Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan
adalah “Human Science and Human Care”. Watson percaya bahwa fokus utama
dalam keperawatan adalah pada faktor care/perhatian pada perawatan yang asalnya
dari humanistic perspective dan dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan.
Dalam keperawatan juga dikembangkan filosofi kemanusiaan, dan sistem sistem nilai,
serta menggunakan seni perawatan yang baik. Teori Jean Watson ini ternyata
merupakan salah satu dari kebutuhan manusia dalam merawat pasien.

Nursing The Philosophy and Science of Caring (1979) adalah buku pertama
dan pintu masuk Watson ke dalam karya ilmiah. Buku tersebut diterbitkan sebelum
perhatian formal diberikan kepada teori keperawatan sebagai dasar untuk disiplin
keperawatan dan sebelum banyak focus telah diarahkan ke landasan filosofis yang
bermakna untuk ilmu keperawatan, pendidikan, dan praktik.

Momen kepedulian dapat menjadi titik balik bagi perawat, dalam hal ini
melibatkan jeda, memilih untuk “melihat”, ini adalah tindakan yang diinformasikan
yang dipandu oleh kesengajaan dan kesadaran tentang bagaimana berada disaat yang
sepenuhnya hadir,terbuka bagi orang lain, terbuka terhadap belas kasih dan koneksi,
diluar fokus kendali-ego yang sangat umum.

II. Tujuan
a. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang teori
dari Jean Watson.
b. Agar dapat mengetahui pengembangan dari teori keperawatan.
c. Supaya kita dapat mengaplikasikan teori keperawatan dari Jean Watson
dalam keperawatan.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Biografi Jean Watson

Jean Watson Lahir 10 Juni 1940 di Williamson,West Virginia.Jean Watson


lulus dari sekolah keperawatan Lewis Gale Di Roanoke, Virginia pada tahun 1961. Ia
melanjutkan studinya di Universitas Colorado di Boulder, mendapatkan gelar B.S.
pada tahun 1964, mendapatkan gelar seorang M.S. dalam keperawatan kesehatan
mental dan psikiatri pada tahun 1966, dan gelar pH.D. Dalam psikologi pendidikan
dan konseling pada tahun 1973 . Ia juga telah dianugerahi sembilan gelar dictor
kehormatan di enam negara.
Jean Watson adalah seorang ahli teori perawat dan profesor perawat Amerika
yang paling dikenal karena teori kepeduliannya kepada manusia. Dia adalah penulis
banyak buku, termasuk keperawatan salah satunya yaitu The Philoshopy and Science
Of Caring. Penelitian Watson tentang kepedulian telah dimasukkan kedalam
pendidikan dan perawatan pasien di ratusan sekolah perawat dan fasilitas kesehatan
diseluruh dunia.

B. Teori Jean Watson

1. Teori Nursing The Philoshopy and Science Of Caring


Dalam memanfaatkan ilmu peduli sebagai konteks disiplin dan yang memandu
pengembangan profesional dan kedewasaan. Jean Watson mengakui bahwa ada
perbedaan antara disiplin keperawatan dan profesi keperawatan. Sudah diketahui
secara luas bahwa disiplin (bidang apapun) harus menginformasikan profesi. Ilmu
kepedulian menginformasikan dan fungsi sebagai titik awal moral-filosofi-teoritis-
dasar untuk pendidikan keperawatan , perawatan pasien, penelitian, dan bahkan
praktik administrasi.
Peduli ilmu pengetahuan semakin menegaskan bahwa kesatuan dan
keterhubungan ada di antara semua hal dalam lingkaran besar kehidupan:
Perubahan , penyakit , penderitaan, kematian dan kelahiran kembali. Orientasi
ilmu kepedulian menggerakkan manusia lebih dekat ke komunikasi ,lebih dekat
dengan hubungan damai,dengan komunitas lain, negara dan waktu.
Oleh karena itu, perawat perlu mengembangkan filososfi humanistik dan
sistem nilai serta seni yang kuat. Filosofi humanistik dan sistem nilai ini memberi
fondasi yang kokoh bagi ilmu keperawatan, sedangkan dasar seni dapat membantu
perawat mengembangkan visi mereka serta nilai-nilai dunia dan keterampilan
berpikir kritis. Pengembangan keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam

2
asuhan keperawatan, namun fokusnya lebih pada peningkatan kesehatan, bukan
pengobatan penyakit.

2. Konsep Utama dan Definisi Ten carative Carative


Watson terus mengembangkan pemikirannya tentang keperawatan, mulai
dari pandangannya ,teori dan aplikasi keperawatan. Manusia diyakini sebagai
person as a whole as a fully functional integrated self. Jean Watson
mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang utuh dan selaras antara
badan,pikiran dan jiwa ,ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara diri
yang dipersiapkan dan diri yang di wujudkan.

Dari beberapa konsep sehat dan sakit diatas, dapat dikemukakan beberapa
prinsip,antara lain :
 Sehat menggambarkan keutuhan kondisi seseorang yang bersifat
multidimensional dan fluktuatif , tergantung dari intelerasu antara faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
 Kondisi sehat dapat dicapai dapat dicapai karena adanya kemampuan
seseorang untuk beradaptasi terhadap lingkungan,baik internal maupun
eksternal.
 Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang terhenti pada titik
tertentu,tetapi berubah-ubah tergantung pada kepastiannya untuk
berfungsi pada lingkungan yang dinamis.
Ten Carative Factors digunakan sebagai kerangka kerja dalam keilmuan
dan praktik keperawatan. Pada perjalanan Watson mengembangkan "Caritas"
yang menghubungkan caring dan love secara eksplisit dan disebut sebagai
clinical caritas proses .Setiap carative factors dan clinical caritas processes
menggambarkan proses caring dalam rangka mencapai dan mempertahankan
kesehatan pasien atau meninggal dengan damai.

3. Konsep Utama dan Definisi Ten Carative Factors


a. Terbentuknya sistem yang humanistic dan altruistic pada hubungan
perawatan-pasien. Faktor ini menggambarkan adanya kepuasan perawat bila ia
dapat menggunakan dirinya untuk membantu pasien.
b. Menumbuhkan harapan pasien. Factor ini menunjukkan peran perawat dalam
meningkatkan kesejahteraan pasien dengan membuat pasien mengadopsi
perilaku sehat,dengan menggunakan sugesti secara positif dan dengan
mengembangkan hubungan perawat-pasien yang efektif.
c. Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain .Bila perawat dapat
mengekspresikan perasaannya,dia akan mampu memberikan kesempatan
kepada orang lain untuk mengekpresikan perasaan mereka.

3
d. Mengembalikan hubungan saling percaya.Pada hubungan saling percaya ,
perawat akan jujur,ikhlas,empati, berbicara dengan nada suara yang tidak
tinggi dan berkomunikasi dengan jelas.
e. Menerima ekspresi perasaan positif dan negatif dapat membuat perasaan
pasien atau perawat tidak enak. Perawat perlu mempersiapkan diri dan juga
mempersiapkan pasien untuk menerima terutama perasaan negatif.
f. Menggunakan proses penyelesaian masalah dalam pengambilan keputusan.
Penggunaaan proses keperawatan merupakan metode penyelesaian masalah
pasien.Hal ini menunjukkan bahwa perawat memiliki otonomi untuk
menetapkan tindakan keperawatan ,tidak hanya melalui tindakan medik
semata.
g. Meningkatkan proses belajar mengajar melalui proses internasional.
h. Menyediakan lingkungan biopsikososial dan culture yang suportif dan
proektif.
i. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar.Perawat membantu pasien dalam
memenuhi kebutuhan biopsikososial dan spiritual.
j. Memberikan kesempatan pada pasien untuk mempelajari fenomena yang
terjadi.Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pasien suatu pengalaman
atau pemikiran yang dapat meningkatkan pemahamannya terhadap dirinya dan
orang lain.

4. Asumsi Dasar
Teori Watson Terletak pada tujuh asumsi dasar yang menjadi kerangka kerja
dalam pengembangan teori, yaitu :
a. Caring dapat dilakukan atau dipraktikkan secara interpersonal.
b. Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
c. Caring yang efektif akan meningkatkan status kesehatan dan perkembangan
individu serta keluarga.
d. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai seseorang pada
saat ini, tetapi bagaimana seseorang tersebut di masa depannya.
e. Caring enviromental,yaitu menyediakan perkembangan potensi dan
memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang
dalam waktu yang telah ditentukan.
f. Caring bersifat healtogenic ,dari pada curring . Praktik caring
mengintegrasikan pengetahuan biospikal dan perilaku manusia untuk
meningkatkan kesehatan dan untuk membantu pasien yang sakit dimana acting
melengkapi curring.
g. Caring merupakan inti dari keperawatan.

5. Konsep Utama Keperawatan


Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson meliputi :
a. Manusia
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri terintegrasi (ingin
dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu).

4
b. Kesehatan
Kesehatan merupakan sebuah keutuhan dari pikiran, fungsi fisik, dan fungsi
sosial. Hal ini menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk
meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kesehatan juga
merupakan keadaan bebas dari keadaan sakit.
c. Lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta
dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari
generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi diwariskan dengan pengaruh
budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme coping terhadap
lingkungan tertentu. Lingkungan adalah dimana interaksi transpersonal caring
terjadi antara klien dan perawat.
d. Keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan
caring ditujukan untuk pasien baik dalam keadaan sakit amupun sehat.

C. Aplikasi Teori Jean Watson

No. Carative Factors Caritas Processes


1. Membentuk sistem nilai Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang, kebaikan dan
humanistic-altruistic ketenangan dalam konteks kesadaran dalam caring.
2. Menanamkan keyakinan dan Hadir dengan sepenuhnya untuk mewujudkan serta
harapan mempertahankan sistem kepercayaan dalam dunia kehidupan
subyektif dari dirinya dan orang yang dirawat.
3. Mengembangkan sensitivitas Memberi perhatian terhadap praktik-praktik spiritual dan
untuk diri sendiri dan orang transpersonal diri orang lain, melebihi ego dirinya.
lain
4. Membina hubungan saling Mengembangkan dan mempertahankan suatu hubungan caring
percaya dan saling bantu yang saling membantu dan saling percaya

5. Meningkatkan dan menerima Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi positif
ekspresi perasaan positif dan negatif sebagai suatu hubungan dengan semangat yang dalam
negative dari diri sendiri dan orang yang dirawat.
6. Menggunakan metode Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui
pemecahan masalah yang secara kreatif sebagai bagian dari proses caring untuk terlibat
sistematis dalam pengambilan dalam penerapan caring healing yang artistic.
keputusan
7. Meningkatkan proses belajar Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya
mengajar intrapersonal mengakui keutuhan diri orang lain dan berusaha memahami
sudut pandang orang lain.
8. Menyediakan lingkungan yang Menciptakan lingkungan healing pada seluruh lingkungan baik
mendukung, melindungi dan fisik maupun non fisik, lingkungan yang kompleks dari energy
memperbaiki mental, sosial dan kesadaran yang memiliki keholistikan, keindahan,
kultural dan spiritual kenyamanan, martabat dan kedamaian.
Membantu dalam pemenuhan Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar dengan kesadaran

5
9. kebutuhan dasar manusia caring yang penuh, memberikan human care essentialis yang
memunculkan penyesuaian jiwa raga dan pikiran, serta
keholistikan dan kesatuan diri dalam seluruh aspek care dengan
melibatkan jiwa dan keberadaan secara spiritual.
10. Mengembangkan faktor Menelaah dan menghargai misteri spiritual dan dimensional
kekuatan eksistensial- dari kehidupan dan kematian seseorang, soul care bagi diri
fenomenologis sendiri dan orang yang dirawat.

BAB 3
PENUTUP

III. Kesimpulan
Konsep utama teori Jean Watson adalah Human Science and Human Care, yang fokus
utamanya dalam keperawatan adalah careative factor, dimana dia berasal dari humanistic
perspective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah. Hubungan teori
Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan, yaitu adanya unsur teori kemanuasian
dalam pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang
memiliki berbagai perbedaan.

IV. Sumber Referensi


https://www.google.com/amp/s/docplayer.info/amp/73049249-Aplikasi-teori-dan-model-
keperawatan-jean-watson.html
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://61.8.75.226/itblog/attachments/article/2255/MAKALA
H_TEORI_KEPERAWATAN_JEAN_WATSON_HU.docx&ved=2ahUKEwjTssG1koHzAh
VRbn0KHXQcBQAQFnoECCUQAQ&usg=AOvVaw2IEujfujuiLqdpXFGX6ZlN
https://www.google.com/amp/s/mediaperawat.id/teori-dan-model-keperawatan-jean-watson/
%3famp=1

6
SOAL DAN JAWABAN
1. Apa saja lower order needs dan higher order needs pada teori jean waton dan apakah
setiap orang sama?
Berikut tingkatan kebutuhan tersebut :
a. Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi
kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan oksigenisasi.
b. Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi,
meliputi kebutuhan aktifitas, aman, nyaman, seksualitas.
c. Higher order needs (psychosocial needs), yaitu kebutuhan integritas yang meliputi
kebutuhan akan penghargaan dan beraffiliasi.
d. Higher order needs (interpersonal needs), yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri.
Jadi, setiap orang memiliki kebutuhan yang sama

2. Pada teori Jean waston apa saja kelemahan dan kelebihan dari teori ini?
 Kelebihan
Memberi panduan pada perawat dalam melakukan pengkajian kebutuhan pada
klien yang meliputi kebutuhan biofisikal, psikososial, dan kebutuhan
interpersonal.
 Kekurangan
Teori jean watson lebih menitiberatkan pada kebutuhan psikososial klien
kebutuhan fisik kurang diperhatikan. Menggambarkan kebutuhan psikososial
klien berdasar pada disiplin ilmu lain, sehingga memerlukan penelitian lebih
lanjut untuk menunjukkan aplikasi teori tersebut dalam praktik keperawatan.

3. Bagaimana contoh penerapan pada teori Jean waston dalam asuhan keperawatan.
Contoh Penerapan Teori Jean Watson
Masalah biofisik : makanan, cairan, eliminasi, dan ventilasi.
- Bagaimana pasien menilai tubuhnya?
- Apakah tubuhnya dalam batas normal sesuai dengan tinggi, berat, dan umur?
Masalah psikofisik : aktifitas tubuh, seksualitas, kebutuhan untuk berprestasi
- Apakah ia berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan umum sesuai dengan umurnya?
- Apakah hubungannya dengan kelompok sebaya memuaskan?
- Bagaimana dia menilai kondisi seksualitasny?
- Apakah lingkungan mendukung perkembangan pribadinya
- Apakah pasien merasa mencintai dan dicintai?
Masalah interpersonal : kebutuhan untuk aktualisasi diri
- Bagaimana perasaan pasien perasaan pasien mengenai dirinya?
- Apakah dia menyukai dunianya?
- Apakah dia merasa telah mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya?

4. Bagaimana cara mengaplikasikan model konseptual caring dari Jean Watson


a. Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang dan kebaikan dan ketenangan
dalam konteks kesadaran terhadap caring.

7
b. Hadir dengan sepenuhnya, dan mewujudkan dan mempertahankan system
keperacayaan yang dalam dan dunia kehidupan subjektif dari dirinya dan orang
dirawat.
c. Memberikan perhatian terhadap praktek spiritual dan transpersonal diri orang lain,
melebihi ego dirinya.
d. Mengembangkan dan mempertahakan suatu hubungan caring yang sebenarnya,
yang saling bantu dan saling percaya.
e. Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan positif dan negatif.
sebagai suatu hubungan dengan semangat yang dalam dari diri sendiri dan orang
yang dirawat.
f. Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif sebagai
bagian dari proses caring, untuk terlibat dalam penerapan caring-healing yang
artistik.
g. Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya yang mengakui
keutuhan diri orang lain dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain.
h. Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik maupun non
fisik, lingkungan yang kompleks dari energi dan kesadaran, yang memiliki
keholistikan, keindahan, kenyamanan,martabat, dan kedamaian.
i. Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring yang penuh,
memberikan “human care essentials”, yang memunculkan penyesuaian jiwa, raga
dan pikiran, keholistikan, dankesatuan diri dalam seluruh aspek care dengan
melibatkan jiwa dan keberadaan secara spiritual.
j. Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi eksistensial dari kehidupan
dan kematian seseorang, “soulcare” bagi diri sendiri dan orang yang dirawat.

Anda mungkin juga menyukai