NIM : 2012101010100
Meta theory
Meta theory adalah tingkatan yang paling abstrak dari semua level theory. Meta
theory berfungsi mengungkapkan sebagian isu yang ditujukan melelui proses:
a. Klarifikasi hubungan antara ilmu keperawatan dan praktek.
b. Mendefinisikan, mengmbangkan, dan menguji teori.
c. Menciptakan dasar ilmu dari keperawatan.
d. Memeriksa dan mengiterpretasikan pandangan dasar filosofi dan hubungan dengan
keperawatan
Grand theory
Fawaeet (2005) mendefenisikan grand theory sebagai teori yang memiliki cakupan
yang luas, tersusun atas konsep umum yang relatif abstrak dan hubungan yang dapat diuji
secara empiris. Teori ini bersifat formal, merupakan sistem teori yang bersifat abstrak dari
kerangka ilmu kedisiplinan.
Paradigma totalitas
Paradigma ini memandang manusia sebagai organisme mekanistik yang beradaptasi
terhadap lingkungan dan berusaha menuju kesejahteraan. Dalam paradigma ini manusia
dilihat sebagai sejumlah bagian yang membentuk totalitas dan yang membentuk totalitas dan
yang dapat bekerja sendiri-sendiri atau sebagai totalitas dari bagian-bagian tersebut. Sebagai
totalitas, manusia merupakan kombinasi dari aspek biologis, psikologis, social dan spritual
yang berinteraksi konstan dengan lingkungan untuk mencapai tujuan dan menjaga
keseimbangan.
Tujuan keperawatan dalam paradigma ini adalah pada promosi kesehatan, perawatan
dan penyembuhan penyakit, serta pencegahan penyakit. Contoh theorist paradigma ini adalah
: Imogene King, Dorothea Orem, Calist Roy, Betty Neuman dan madeleine Leininger.
Paradigma simultanitas
Paradigma ini bekerja dari sistem keyakinan yang sangat berbeda. Manusia dianggap
senagai organisme holistik yang terintegrasi dan berikatan dengan pengalaman dunianya.
Tujuan keperawatan pada paradigma ini adalah fokus pada kualitas hidup pasien. Contoh
theorist paradigma ini adalah: jean watson Martha Rogers, Rosemarie Parse, dan Margaret
Neuman.
Teori Keperawatan
Teori adalah seperangkat konsep dan proposisi yang memeberikan cara yang teratur
untuk untuk melihat fenomena, pernyataan yang menjelaskan atau memberi ciri fenomena
tertentu. Teori adala deskripsi atau penjelasan dari suatu fenomena dan hubungan antara
fenomena-fenomena semacam itu. Teori keperawatan adalah seperangkat ide, defenisi
hubungan, dan harapan atau saran yang saran yang berasal dari model keperawatan atau dari
disiplin (bidang ilmu) lain dan rancangan purposive, pandangan metodis, fenomena yang
merancang inter-relationship khusus diantara ide-ide yang bertujuan menggambarkan,
menjelaskan, peramalan, dan/atau merekomendasikan (Arora, 2015). Teori keperawatan
membedakan keperawatan dari disiplin lain, diman teori ini memiliki tujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan hasil ang diinginkan dari
praktik asuhan keperawatan (Ahmad, 2016)
Menurut Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983) menegaskan terdapat lima
karakteristik dasar teori keperawatan:
a. Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan yang
spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,
konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan.
b. Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan alasan
atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang
logis.
c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai
dengan situasi praktek keperawatan.
d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan
yang dilakukan melalui penelitian.
e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas
praktek keperawatan.
Induksi
Katharine Kolcaba
Kolcaba mengembangkan Teori Kenyamanan melalui tiga jenis pemikiran logis antara lain:
1. Induksi
Induksi
terjadi ketika penyamarataan dibangun dari suatu kejadian yang diamati secara spesifik. Di
mana perawat dengan sungguh-sungguh melakukan praktek dan dengan sungguh-sungguh
menerapkan keperawatan sebagai disiplin, sehingga mereka menjadi terbiasa dengan konsep
Implisit atau eksplisit, terminologi, dalil, dan asumsi pendukung praktek mereka.
1. Deduksi Deduksi adalah suatu format dari pemikiran logis di mana kesimpulan spesifik
berasal dari prinsip atau pendapat yang lebihumum; prosesnya dari yang umum ke yang
spesifik.
1. Retroduksi
Deduksi
Deduksi
adalah suatu format dari pemikiran logis di mana kesimpulan spesifik berasal dari prinsip
atau pendapat yang lebih
umum; prosesnya dari yang umum ke yang spesifik.
Retroduksi
Retroduksi adalah suatu format pemikiran untuk memulai ide. Bermanfaat untuk
memilih suatu fenomena yang dapat
dikembangkan lebih lanjut dan diuji. Pemikiran jenis ini diterapkan di (dalam) bidang di
mana tersedia sedikit teori
Teori ini melibatkan semua aspek (holistik) yang meliputi fisik, psikospiritual, lingkungan
dan sosial kultural. Namun untuk
menilai semua aspek tersebut dibutuhkan komitmen tinggi dan kemampuan perawat yang
trampil dalam hal melakukan asuhan
keperawatan berfokus kenyamanan (pengkajian hingga evaluasi), yang di dalamnya
dibutuhkan teknik problem solving yang
tepat
1. Retroduksi
REFERENSI
Aini, Nur. 2018. Teori Model Keperawata. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang.
Budiono. 2016. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan.
Adib, M. (2010). Filsafat ilmu, ontologi, epistemologi, aksiologi dan logika ilmu
pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.