Latar Belakang
Marta Elizabeth Rogers mengawali praktik keperawatannya
dengan melakukan kunjungan dan supervisi, memberikan edukasi dan
praktik keperawatan di daerah masyarakat pedesaaan Michigan di
Connecticut. Selanjutnya, rogers menderikan layanan kesehatan dengan
melakukan kunjungan rumah di Phoenix, Arizona. Selama 21 tahun yaitu
dari tahun 1954 sampai 1975, roger menjadi profesor dan kepala divisi
keperawatan di New York University.
Publikasi roger terdiri dari 3 buku dan lebih dari 200 artikel. Roger
memberikan kuliah pada 46 negara di Distrik Columbia, Puerto Rico,
Mexico, Belanda,China, Newfoundland, Columbia, Brazil, dan negara -
negara lainnya.
Sejumlah penghargaan diterima Rogers atas kontribusi dan
kepemimpinannya di bidang keperawatan melalui berbagai sitasi yang
menginspirasi kepemimpinan relasi inter – kelompok yang dilakukan oleh
Chi Eta Phi Sorority. “ kontribusi yang besar pada keperawatan” dari new
york university, dan “pelayanan yang luar biasa untuk keperawatan” oleh
Teacher College. Selanjutnya, New York University membangun ilmu
pengetahuan keperawatan Marta E. Rogers. Pada tahun 1996, Rogers
memperoleh gelar anumerta dari the American Nurses Association Hall of
Fame.Pada tahun 1998, para sejawat dan mahasiswa bergabung dengan
roger membentuk masyarakat akademisi rogers atau disingkat SRS dan
menyampaikan berita – berita Rogerian Nursing Science, salah satu surat
kabar, untuk mendeseminasi pengembangan teori dan hasil teori – teori (
Malinski 2009). Pada tahun 1993, SRS mulai menerbitkan suatu
jurnal,Visions; The Journalof Rogerian Nursing Science. SRS merupakan
suatu institusi yang mengelola dana untuk kegiatan – kegiatan pada
perkumpulan Martha E. Rogers. Pada tahun 1995 New York University
membangun pusat penelitian Marta E. Rogers untuk melanjukan kegiatan
penelitian dan praktik SRS.
Para sejawatnya menyatakan rogers adalah salah satu dari para pemikir
keperawatan tilen dan terkenal karena Roger mensitesis dan mensitesis
ulang ilmu pengetahuan ke dalam “ Sistem Pemikiran Baru secara utuh “. (
Butcher, 1999, hal.111). Saat ini roger dikenal sebagai “seseorang yang
mendahului jamannya atau seseorang visioner” (Ireland, 2000, hal. 59).
B. Konsep Utama
Rogers menyatakan pada tahun 1970, model konseptual
keperawatan memunculkan kembali rangkaian asumsi dasar yang
menjelaskan proses kehidupan manusia yang dicirikan dengan keutuhan,
keterbukaan, ketidaklangsungan, pola dan susunan, kepekaan dan
pemikiran-pemikiran yang mencirikan proses kehidupan.
Hipotesis Rogers menyatakan bahwa manusia adalah suatu bentuk
energi yang bergerak dinamis dan terintegrasi dengan lingkungannya.
Manusia dan lingkungan dijelaskan sebagai suatu susunan atau pola sistem
terbuka di alam semesta. Paradigma rogers pada tahun 1983
mengasumsikan adanya empat bidang pada model yang menjelaskan
tentang energi lingkungan , sistem terbuka alam semesta, dan pola atau
susunan.
Rogers konsisten memperbarui model konseptualnya melalui
berbagai prinsip hemodinamik dan menggabungkannya dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada tahun 1983, rogers mengubah
istilah unitary man menjadi unitary human being, untuk menghilangkan
konsep gender pada istilah tersebut. Manusia sebagai makhluk yang
holistik dipisahkan dan dibedakan dari istilah atau kata holistik yang
fokusnya pada pembahasan kontribusi pelayanan keperawatan yang
bersifat unik pada pelayanan kesehatan.
1. Lahan Energi
Lahan energi merupakan unit dasar makhluk hidup dan makhluk
tak hidup. Lahan energi adalah kesatuan konsep yang memiliki sifat
dasar alamiah dan dinamis. Menurut rogers, 1986 Lahan energi
bersifat tidak terbatas dan tidak memiliki batasan ruang dan waktu
(pandimensionalisme). Dua lahan yang teridentifikasi adalah manusia
dan lingkungan. Manusia sebagai unit yang utuh didefinisikan sebagai
sesuatu yang tidak dapat diperkecil lagi, tidak dapat dibagi, dan
bersifat pandimensional.
2. Sistem terbuka
Konsep sistem terbuka menyatakan bahwa lahan energi bersifat
tidak terbatas, terbuka, dan saling berintegrasi satu sama lain. Lahan
manusia dan lahan lingkungan merupakan proses yang kontiyu dan
sebagai sistem terbuka.
3. Pola
Pola adalah suatu yang abstrak dan muncul dalam bentuk berbagai
manifestasi. Pola dapat berubah secara kontiyu dan dapat
dimanifestasikan dalam istilah penyakit, kndisi sakit, atau kondisi
sejahtera.
4. Pandimensionalitas
Rogers mendefinisikan pandimensionalitas sebagai suatu domain
atau ranah non linear yang tidak dibatasi oleh sifat ruang dan waktu.
C. Aplikasi
1. Aplikasi dalam praktik
2. Aplikasi dalam pendidikan
3. Aplikasi dalam penelitian
Model Rogers berasal dari teori-teori yang menjelaskan
fenomena manusia dan praktik keperawatan secara langsung.
Konsep ini dapat memberikan prinsip secara luas yang mengarah
pada pengembangan teori keperawatan secara konseptual sehingga
memberi stimulus dan pedoman untuk penelitian dalam bidang
keperawatan.
Facewett (1995) menyatakan bahwa hubungan antara
fenomena yang telah ditemukan menghasilkan dua teori yaitu
grand theory (pengembangan lebih luas dari salah satu aspek
model konsep) dan middle-range theory (deskripsi, penjelasan,
atau prediksi pada aspek-aspek konkret. Grand theory keperawatan
utama yang dijadikan dasar Model Rogers adalah teori Newman
tentang kesehatan sebagai perluasan kesadaran dan teori Parse
tentang pembentukan manusia.
Tujuan penelitian keperawatan adalah merancang aktivitas
penentuan pola untuk mempromosikan pemulihan kesehatan
karena pada teori Rogers menekankan bahwa penelitian dalam
keperawatan wajib memandang manusia sebagai makhluk yang
utuh dan integral dengan lingkungan mereka. Pemilihan metode
dan tepat untuk mempelajari manusia dan lingkungan sebagai
fenomena yang berhubungan dengan kesehatan merupakan
tantangan bagi para eneliti model Roger.
DISUSUN OLEH :
POLTEKKES SURAKARTA
2019