Anda di halaman 1dari 6

2.

4 Bagan Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers


Untuk menggambarkan dinamisme proses dalam keperawatan, Rogers membuat
ilustrasi dalam bentuk bagan sebagai berikut :

Resonancy Helicy Integrality

Bultemeler 1993 Barrett 1990 Floyd 1983

1. Integritas (Integrality) merupakan proses hubungan yang menguntungkan


antar manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.
2. Resonansi (Resonancy) merupakan prinsip yang membicarakan tentang alam
dan perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi dapat
dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang ditunjukkan denagn
perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke frekuensi yang lebih tinggi
pada gelombang perubahan.
3. Helicy merupakan prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami, hubungan
manusia, dan lingkungan adalah berkesinambungan, menguntungkan,
merupakan interaksi yang simultan antara manusia dan lingkungan bukan
menyatakan ritmitasi.

2.5 Aplikasi dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers


2.5.1 Praktik
Martha Elizabeth Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya dari
konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan. Malinski
(1986) mencatat ada tujuh trend yang ada dalam praktik keperawatan, yang
kesemuanya berdasar pada konsep teori yang di kemukakan Martha E Rogers.
1. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien
2. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
3. Penyesuaian terhadap pola
4. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik, pergerakan dalam
proses penyembuhan.
5. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
6. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
7. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

2.5.2 Pendidikan
Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali program
undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal ini adalah di
lakukannya sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan.
Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan
adalah profesi yang di pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan, maka
ia sangat menganjurkan bagi perawat untuk menempuh pendidikan dalam
keperawatan.
2.5.3 Penelitian
Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers secara
langsung memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu keperawatan.
Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk aktifitas keilmuan
tersebut. Model keperawatan Rogers menunjukkan betapa uniknya realita profesi
keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep Martha E
Rogers akan menemukan mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti apakah
sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya Martha E
Roger menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakan
dasar pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan.

2.5.4 Perkembangan dimasa depan


2.5.5 Agama
Rogers (1986) percaya bahwa pengetahuan pengembangan dalam model nya
adalah "proses yang tiada akhir" menggunakan "banyaknya pengetahuan dari berbagai
sumber ... kemungkinan untuk membuat kaleidoskop. Eksplorasi filsafat baru oleh
para sarjana Rogerian ke budha, hindu, dan aborigin contoh kepercayaan ini dalam
kesatuan esensial (madrid, 1997). Fawcett (2000) mengidentifikasi tiga theoris berikut
dasar yang dikembangkan oleh rogers dari ilmu kesatuan manusia:
1. Teori percepatan evolusi
2. Teori kolerasi ritmis perubahan
3. Teori fenomena paranormal
Penjelasan lebih lanjut dan pengujian teori-teori dan prinsip-prinsip homeodynamic
akan memberikan kontribusi untuk ilmu pengetahuan keperawatan.

2.5.5 Agama

Fokus dari teori keperawatan Martah E. Rogers adalah memandang


manusia secara utuh dan saling bertukar enegi dengan lingkungannya.
Hal ini seperti halnya Prinsip dasar hubungan manusia dengan alam
atau makhluk lain di sekitarnya pada dasarnya ada dua: pertama,
kewajiban menggali dan mengelola alam dengan segala kekayaannya;
dan kedua, manusia sebagai pengelola alam tidak diperkenankan
merusak lingkungan, karena pada kahirnya hal itu akan merusak
kehidupan manusia itu sendiri. Mengenai prinsip yang pertama, Allah
berfirman dalam Al-Quran surat Hud ayat 61:
Artinya: “Dia (Allah) telah menciptakan kamu dari bumi (tanah)
dan memerintahkan kalian memakmurkannya (mengurusnya)”.

Adapun mengenai prinsip yang kedua, yaitu agar manusia jangan


merusak alam, dinyatakan oleh Allah melalui berbagai ayat dalam Al-
Quran, di antaranya dalam surat Al-A’raf ayat 56:

Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah

(Allah) memperbaikinya”. Dengan demikian, dapat dipahami dengan


jelas bahwa kesadaran melestarikan lingkungan, sebagaimana yang
dikampanyekan oleh orang-orang sekarang ini, dasar-dasarnya telah
digariskan oleh Islam sejak lima belas abad yang lalu. Hanya saja,
karena keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohannya sendiri, umat
Islam seringkali kurang memahami arti dari ayat-ayat dari Al-Quran.
Oleh karena itu, salah satu tugas utama Islam adalah menghapus
keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan dari kehidupan umat.

Apa yang dikemukakan diatas merupakan prinsip dasar hubungan


manusia dengan alam sekitar, yaitu prinsip pemanfaatan dan sekaligus
pelestarian lingkungan alam. Agama memberi motivasi kepada
manusia untuk mewujudkan kedua hubungan itu dengan sebaik-
baiknya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil penulisan makalah teori keperawatan Martha E. Rogers penulis


dapat menarik kesimpulan bahwa model Rogerian muncul dari basis sejarah
yang luas dan telah pindah ke garis terdepan sebagai pengetahuan ilmiah
telah berkembang. memahami konsep dan prinsip-prinsip ilmu manusia
kesatuan memerlukan pondasi dalam pendidikan umum, kesediaan untuk
melepaskan tradisional, dan kemampuan untuk melihat dunia dalam cara baru
dan kreatif. muncul dari dasar pendidikan yang kuat, model memberikan
kerangka kerja yang menantang dari yang untuk memberikan asuhan
keperawatan. ide-ide abstrak diuraikan dalam model Rogerian congruance
mereka dengan knowlodge ilmiah modern memacu teori-teori baru dan
menantang yang lebih pemahaman manusia kesatuan. keperawatan sarjana
dan praktisi yang membawa ide-ide rogers ke abad berikutnya.

3.2 Saran

Dengan adanya teori keperawatan Martha E. Rogers yang memandang


manusia secara keseluruahn dan terus-menerus terjadi pertukaran energi
dengan lingkungannya. Keperawatan merupakan seni dan ilmu yang
berhubungan lansung terhadap kebutuhan manusia dengan sifat dasar dan
perkembangan manusia. Maka perawat memerlukan kreatifitas dalam
pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Untuk meningkatkan status kesehatan
manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi N.S. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Mariner-tomey & Alligood. (2006). Nursing Theorists and Their Works. 6th
Ed.St.Louis: Mosby Elsevier, Inc

Perry dan Potter. (2009). Fundamental keperawatan ed 7. Jakarta: Salemba


Medika

Anda mungkin juga menyukai