Anda di halaman 1dari 7

PENUGASAN TEORI KEPERAWATAN “CARING” MENURUT

BARNUM

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan dengan Dosen
Pengampu Ns. Heri Ridwan, S.Kep., MAN

Disusun Oleh :

Fita Maharani NIM 2300116

Nadya Agustina NIM 2304620

Prima Daya Lestari NIM 2304948

Rafa Khansa Nabilah NIM 2300321

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SUMEDANG

2023
BAB I

IDENTITAS DAN DESKRIPSI

A. IDENTITAS BARNUM

Nama Lengkap : Barbara Stevens Barnum, RN, PhD, FAAN,

Tempat, Tanggal Lahir : Amerika, 02 September 1937

Riwayat Pendidikan : (1958) St. Petersburg College (St. Petersburg Junior College),
Associate of Arts in nursing St. Petersburg, Florida, United
States.
(1967) Northwestern University, Bachelor of Philosophy
Evanston, Illinois, United States.
(1971) DePaul University, Master of Arts Chicago, Illinois,
United States.
(1976) University of Chicago, Doctor of Philosophy Chicago,
Illinois, United States.
Karir : - Direktur Universitas Columbia
- Divisi Layanan Kesehatan
- Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan di Teachers College
- Ketua Stewart di Departemen Pendidikan Keperawatan
- Editor Nursing Leadership Forum dan Nursing and Health Care

Karya : -Teori Keperawatan : analisis, penerapan, evaluasi, spirituality


health and care, spirituality in nursing from traditional to new
age.

2
B. DESKRIPSI CARING

Definisi Caring menurut Barnum (1994) Caring sebagai inti profesi keperawatan dan focus
sentral dalam praktik keperawatan, bersifat universal dan terdiri dari perilaku-perilaku khusus
yang ditentukan oleh dan terjadi dalam konteks budaya. Didalamnya memiliki banyak makna
yang bersifat aktivitas, sikap (emosional) dan kehati-hatian.

Perilaku caring perawat terhadap pasien dipengaruhi oleh kepribadian Barnum (1998). Dia juga
menyebutkan caring adalah esensi dari keperawatan yang berarti pertanggung jawaban
hubungan antara perawat-pasien dimana perawat membantu partisipasi, membantu memperoleh
pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.

3
BAB II
CONTOH APLIKASI TEORI

Contoh Aplikasi Teori Caring Menurut Barnum :

1) Mendengar dengan perhatian


Ketika klien bercerita atau menyampaikan keluhan kepada perawat, hendaknya
didengarkan dengan penuh perhatian.
2) Memberi rasa nyaman
Memberi keterbukaan serta rasa senang dengan situasi dan kondisi yang ada sehingga
klien akan merasakan kenyamanan, terlindung dari ancaman psikologis, bebas dari rasa
sakit terutama nyeri.
3) Berkata Jujur
Sikap jujur untuk para perawat sangat penting karena para klien akan percaya pada setiap
arahan dari seorang perawat yang bersikap jujur. Contohnya mengatakan penyakit apa
yang sebenarnya diderita oleh klien.
4) Memiliki kesabaran
Karena perawat yang sabar akan memberikan rasa nyaman kapada klien yang dirawat.
5) Bertanggung jawab
Perawat harus melakukan tugasnya dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh, siap
menanggung segala risiko atas perbuatannya terhadap klien.
6) Memberikan informasi sehingga klien dapat mengambil keputusan
Hal ini sebagai bentuk perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dirinya.
7) Memberi sentuhan
Perawat dapat memberikan sentuhan kontak atau Non-kontak sebagai bentuk
keterlibatan merasakan perasaan yang sedang dirasakan oleh klien.
8) Memajukan sensitifitas

4
Meninggikan rasa peka pada apa yang dirasa klien, sigap, dan cekat memberikan
perawatan langsung.
9) Menunjukan rasa hormat pada klien
Jika perawat menerapkan prinsip etik dan caring dengan baik maka perawat pasti akan
merawat semua pasien dengan rasa hormat.
10) Memanggil klien dengan namanya
Bentuk pengenalan kita terhadap klien yang sedang kita rawat dengan tujuan agar klien
merasa dikenal oleh perawatnya dan klien bisa memberikan rasa keterbukaan dalam
dirinya kepada perawat.

5
BAB III
KESIMPULAN

Dari penjelasan tentang caring dengan ini dapat disimpulkan bahwa caring menurut
Barnum (1994) dan (1998) merupakan inti profesi yang artinya sebagai komponen yang
fundamental dari focus sentral dan unik dari keperawatan. Caring bersifat universal dan
melibatkan perilaku-perilaku khusu yang dipengaruhi oleh konteks budaya. Perilaku
caring perawat terhadap klien merupakan esensi dari hubungan perawat-klien, dimana
perawat membantu klien untuk memperoleh pengetahuan meningkatkan kesehatan
mereka. Lalu, caring mencakup aspek emosional dan kehati-hatian dalam pelayanan
keperawatan.

6
REFERENSI

Sumarni, T., & Hikmanti, A. (2021). Tipe Kepribadian dan Perilaku Caring Mahasiswa Sarjana
Keperawatan di Universitas Harapan Bangsa. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 5(1), 1-7.

Hartawan, R., Priyanto, P., & Rosyidi, I. (2018). Hubungan beban kerja perawat dengan perilaku
caring di instalasi rawat inap ruang bedah. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 1(2),
29.

Barbara Stevens Barnum, 30 Juni 2011, Spirituality In Nursing, 03 September 2023,

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=CrMx9NR_SGMC&oi=fnd&pg=PR7
&dq=barbara+barnum%27s+theory+of+caring&ots=dxdEiUHwR9&sig=nSAru4He7CkDnq3
gW-7-
1lRGDE0&redir_esc=y#v=onepage&q=barbara%20barnum's%20theory%20of%20caring&f=
false

https://www.academia.edu/35282755/NURSING_OF_CARING

Qanita syakiratin, 21 September 2012, Tata Nilai Keperawatan. Diakses 3 September


2023 https://qanitasyakiratin.wordpress.com/2012/09/21/tata-nilai-keperawatan/

Anda mungkin juga menyukai