Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN IDA JEAN


ORLANDO

Disusun Oleh:
Kelompok 3
- Widya Astika Sari (1810711022)
- Dianah Syahirah (1810711038)

- Rifdah Camila (1810711045)

- Rifda Hasanah Fauzi (1810711054)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UPN “VETERAN” JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat 
limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah yang berjudul
“Teori Keperawatan Ida Jean Orlando” dalam mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu, penyusun berharap agar pembaca memberikan saran serta kritik yang
membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca dalam memahami teori Ida Jean Orlando.

Jakarta, September 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………... 1
1.2  Rumusan Masalah……………………………………………………….. 1
1.3  Tujuan …………………………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………. 2
2.1  Biografi Ida Jean Orlando……………………………………………….. 2
2.2  Sejarah Teori Ida Jean Orlando………………………………………….. 2
2.3 Teori Ida Jean Orlando…………………………………………………… 3
2.4 Konsep Utama dan Definisi……………………………………………… 4
2.5 Pokok Utama dari Teori Orlando………………………………………… 6
2.6 Asumsi Pokok Teori Orlando……………………………………………..6
2.7 Penerapan Teori dalam Dunia Keperawatan……………………………... 7
BAB III PENUTUP……………………………………………………….… 8
3.1   Kesimpulan ……………………………………………………………...8
3.2   Saran ……………………………………………………………….....…8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..…… 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyak model konseptual dan teori yang telah dikembangkan para ahli
keperawatan, dimana teori dan model konseptual merupakan suatu cara untuk
memandang, menilai situasi kerja yang menjadi petunjuk bagi perawat dalam
mendapatkan informasi untuk menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi dan
apa yamg harus dilakukan.
Teori-teori keperawatan juga digunakan dalam praktik, penelitian dan proses
belajar-mengajar dalam bidang keperawatan sehingga perlu deperkenalkan, disaji dan
dikembangkan untuk memperkuat profesi keperawatan. Perawat perlu memiliki latar
belakang pengetahuan baik secara teoritis maupun empiris terhadap teori-teori
keperawatan yang ada, sehingga perawat dapat memahami dan mengaplikasikan teori-
teori tersebut.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan, kita perlu mempelajari teori
keperawatan yang di kemukakan oleh para ahli. Pada makalah ini, kami akan
memaparkan teori keperawatan oleh para ahli yaitu diantaranya adalah teori keperawatan
yang dikembangkan oleh Ida Jean Orlando.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Teori Ida Jean Orlando?


2. Bagaimana Teori Ida Jean Orlando?
3. Bagaimana asumsi pokok Teori Ida jean Orlando?
4. Bagaimana penerapan Teori Ida Jean Orlando dalam Keperawatan?

1.3 Tujuan

1.2 Mengetahui sejarah Teori Ida Jean Orlando


2.2 Mengetahui Teori yang dikemukakan oleh Ida Jean Orlando.
3.2 Mengetahui asumsi pokok pada Teori Ida Jean Orlando.
4.2 Mengetahui penerapan Teori Ida Jean Orlando dalam keperawatan

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biografi Ida Jean Orlando

 Ida Jean Orlando lahir pada 12 Agustus 1926 (Dalam Currentnursing.com).


 Ia menulis tentang proses keperawatan (Dalam Currentnursing.com).\
 Lulusan Diploma pada Medical College New York tahun 1947
(DalamCurrentnursing.com).
 Memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik, di Universitas St. John;s
Brooklyn tahun 1951 (Dalam Currentnursing.com).
 Memperoleh gelar M.A bidang Konseling Kesehatan Mental pada Universitas
Columbia New York tahun 1954 (Dalam Currentnursing.com).
 Menjadi asosiasi peneliti dan investigator untuk proyek negara mengenai Konsep
Kesehatan Mental pada Kurikulum Dasar (Dalam Currentnursing.com).
 Buku pertamanya yang diluncurkan pada tahun 1958 berjudul “The Dynamic nurse-
patient relationship: Function, process and principle of Professional Nursing
Practice”. Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun 1961(Dalam
Currentnursing.com).
 Menjadi anggota di Harvard Community Health Plan (Dalam Currentnursing.com).

2.2 Sejarah Teori Ida Jean Orlando


Ida Jean Orlando mengembangkan teorinya dari penelitian yang dilakukan di Yale
University School of Nursing, yang mengintegrasikan konsep kesehatan jiwa ke dalam
kurikulum keperawatan dasar. Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan dan
partisipasi langsung untuk mendapatkan pengalaman bersama pasien, mahasiswa,
perawat, dan instruktur menggunakan pendekatan induktif dari catatan lapangan yang
dilakukan selama penelitian berlangsung. Orlando menganalisis 2000 konten interaksi
perawat-pasien dan menciptakan teorinya berdasarkan analisis data ini (Schmieding,
1993).

5
Meleis (2007) mencatat, “…Orlando adalah satu pemikiran awal keperawatan yang
mengusulukan bahwa pasien memiliki makna dan interpretasi sendiri terhadap situasi
yang mereka alami, oleh karena itu perawat harus memvalidasi interpretasi tersebut dan
menganalisa bersama-sama pasien sebelum mengambil kesimpulan”. Teori ini
dipublikasikan dalam karyanya yang berjudul The Dynamic Nurse-Patient Relationship
(1961), yang merupakan produk dari suatu proyek penelitian. Buku ini bertujuan
memberikan kontribusi pemikiran dalam pembahasan tentang hubungan perawat-pasien,
peran dan identitas perawat professional, dan pengembangan pengetahuan yang spesifik
untuk keperawatan (Schmieding, 1993). Pada tahun 1990, the National League for
Nursing (NLN) mencetak ulang publikasi Orlando terbitan tahun 1961. Pada kata
pengantar di edisi NLN tersebut, Orlando menyatakan: “Jika saya sudah lebih berani
pada tahun 1961, ketika buku ini pertama kali ditulis, saya akan mengusulkan ini sebagai
‘teori proses keperawatan’ bukan ‘teori praktik keperawatan yang efektif’” (Orlando,
1990, hal. vii). Orlando terus mengembangkan dan memperbaiki karya-karyanya, dan
dalam buku keduanya, The Disciplineand Teaching of Nursing Process: An Evaluative
Study (1972), dia mendefinisikan kembali dan mengganti istilah proses keperawatan
terencana menjadi disipin proses keperawatan.

2.3 Teori Ida Jean Orlando


Teori keperawatan Orlando menekankan hubungan timbal balik antara perawat dan
pasien. Yaitu tentang apa yang dikatakan perawat dan pasien dan bagaimana hal tersebut
memengaruhi keduanya. Orlando (1961) memandang fungsi perawat professional untuk
mencari tau dan memenuhi kebutuhan pasien yang mendesak. Orlando merupakan
seorang pemimpin keperawatan pertama yang mengidentifikasi dan menekankan
komponen-komponen dalam proses keperawatan, serta pentingnya partisipasi pasien
dalam proses keperawatan. Teori Orlando berfokus pada bagaimana pelayanan
keperawatan dapat meningkatkan perilaku pasien. Bukti berkurangnya tingkat
penderitaan pasien dianggap sebagai perubahan perilaku pasien yang positif. Orlando
mungkin telah memfasilitasi berkembangnya para perawat sebagai pemikir yang logis
(Nursing Theories Conference Group & George, 1980).
Menurut Orlando (1961) seseorang menjadi pasien yang membutuhkan asuhan
keperawatan ketika mereka memiliki kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara mandiri
akibat keterbatasan fisik, adanya respons negative terhadap lingkungan, atau memiliki
pengalaman yang menghambat mereka dalam mengungkapkan kebutuhan tersebut.
Pasien mengalami stress atau merasa tidak berdaya akibat tidak terpenuhinya kebutuhan
mendapatkan bantuan dari orang lain (Orlando, 1961). Orlando memperkenalkan adanya
korelasi positif antara lamanya pengalaman pasien yang tidak terpenuhi kebutuhannya
dengan tingkat stress. Oleh karena itu, aspek kesegaraan sangat ditekankan di seluruh
pembahasan teorinya. Pada pandangan Orlando, ketika individu mampu memenuhi
kebutuhan mereka sendiri, mereka tidak merasa tertekan dan tidak memerlukan perawat
professional. Praktik keperawatan yang berlandaskan teori Orlando umumnya
menerapkan prinsip refleksi untuk menguji interpretasi perawat (Mei, 2010; Schieding,
6
2006). Orlando menekankan bahwa perawat perlu berbagi persepsi, pikiran, dan perasaan
untuk dapat menentukan apakah kesimpulan mereka sesuai dengan kebutuhan pasien
(Schmieding, 2006). Abraham (2011) menggunakan teori Orlando untuk membantu
perawat mencapai hasil yang lebih baik seperti berkurangnya tingkat kejadian jatuh pada
pasien. Teori Orlando merupakan teori tentang praktik keperawatan yang paling efektif,
sangat membantu untuk perawat yang baru memulai karir di pelayanan kesehatan.

2.4 Konsep Utama dan Definisi

Teori keperawatan Orlando menekankan ada hubungan timbal balik antara pasien
dan perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling mempengaruhi. Dan
sebagai orang pertama yang mengidentifikasi dan menekankan elemen-elemen pada
proses keperawatan dan hal-hal kritis penting dari partisipasi pasien dalam proses
keperawatan. Proses aktual interaksi perawat-pasien sama halnya dengan interaksi antara
dua orang. Ketika perawat menggunakan proses ini untuk mengkomunikasikan reaksinya
dalam merawat pasien, orlando menyebutnya sebagai ”nursing procces discipline”. Itu
merupakan alat yang dapat perawat gunakan untuk melaksanakan fungsinya dalam
merawat pasien.
Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara
professional sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan.
Fungsi ini akan terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa
saja kebutuhan yang diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada
bagaimana menciptakan kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari
seorang pasien dapat dilihat dari tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh
seorang perawat. Persepsi seorang perawat terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat
menghasilkan suatu pemikiran yang dapat mempengaruhi perawat untuk mengembangkan
kemampuannya.
Tanggung jawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong seorang
pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus
diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini
merupakan tanggung jawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien baik
melalui usahanya sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan
merupakan “keadaan dimana seorang pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau
mengurangi rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah
Laku yang Timbul dari pasien berupa tingkah laku verbal maupun nonverbal yang dapat
dilihat oleh seorang perawat. Reaksi Langsung termasuk didalamnya persepsi dari
keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya.
Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya komunikasi antara perawat dan
pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi Proses Keperawatan
inilah yang digambarkan pada buku pertama Orlando. Improvisasi, Improvisasi di sini
berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan hasil, atau untuk
menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari seorang perawat adalah
untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien untuk
7
sembuh. Tindakan spontan dari seorang perawat adalah “segala tindakan perawat yang
dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi kebutuhan segera dari seorang
pasien. Tindakan Deleberatif Perawat adalah segala sesuatu yang diputuskan setelah
mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan kemudian berupaya untuk memenuhinya.
Teori Orlando mendeskripsikan model keperawatannya sebagai pengembangan dari
lima faktor konsep yang berhubungan yaitu:
1. Fungsi dari keperawatan yang profesional
2. Tingkah laku yang ditunjukkan oleh pasien selama proses keperawatan
3. Respon langsung atau respon internal yang diberikan oleh perawat
4. Disipilin dari proses keperawatan
5. Improvisasi dalam melakukan proses keperawatan
Orlando mengidentifikasi dan mendefinisikan beberapa elemen dari reaksi langsung
seorang perawat sebagai berikut:
1. Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
2. Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu.
3. Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari
hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya.
Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi perawat
profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegaraan, disiplin proses
keperawatan serta kemajuan.

1. Tanggung jawab perawat


Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam mendapatkan
pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan pasien untuk
membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran profesionalnya,
aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan
bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa
aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan
oleh perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas-
aktivitas yang benar-benar menjadi kewenangannya.
2. Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien
maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi segera
adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien ,
berfikir dan merasakan.
4. Disiplin proses keperawatan
Menurut George (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai
interaksi total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi
antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat
terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi
kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk melakukan tindakan yang tepat.

8
5. Kemajuan/ peningkatan
Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.

2.5 Pokok Utama dari Teori Orlando


Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara
professional sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan.
Fungsi ini akan terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa
saja kebutuhan yang diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada
bagaimana menciptakan kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari
seorang pasien dapat dilihat dari tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh
seorang perawat. Persepsi seorang perawat terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat
menghasilkan suatu pemikiran yang dapat mempengaruhi perawat untuk mengembangkan
kemampuannya.
Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung
seorang perawat sebagai berikut:
a. Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
b. Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu.
c. Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari hasil
persepsi, pemikiran dan perasaanya.

2.6 Asumsi Pokok Teori Orlando


Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit. Schmieding
(1993) memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan Orlando mengenai empat bidang
dan elebotasi mengenai pandangan Orlando mengenai:
1. Asusmsi mengenai Keperawatan
- Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain.
- Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan produk yang
berbeda (hasil).
- Terdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan keperawatan yang
professional.

2. Asumsi mengenai Pasien

- Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik.


- Pasien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya akan
pertolongan
- Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami kemunduran.
- Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan makna.
- Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal).

3. Asumsi mengenai Perawat

- Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.

9
- Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien.
- Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang
pasien.
- Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggungjawab
keperawatannya.
- Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran dari diri
mereka masing-masing.

4. Asumsi mengenai situasi yang terjadi antara Pasien dan Perawat

- Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis.
- Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan utama
dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.

2.7 Penerapan Teori Dalam Dunia Keperawatan


Praktek Kesehatan Teori Orlando telah berhasil digunakan di rumah sakit umum
dan rumah sakit jiwa. Seperti pengakuan yang gambarkan pada Pusat Kesehatan Mental
dan bagian klinik psikiatrik di Rumah Sakit umum di beberapa negara. Teori Orlando
juga diterapkan di praktek keperawatan milik pribadi Dunia Pendidikan Teori proses
keperawatan Orlando merupakan kerangka konseptual yang dapat dikembangkan dan
dipraktekkan secara langsung. Pelatihan dari penerapan teori Orlando sangat berguna
bagi perawat untuk mengontrol proses keperawatanya dan meningkatkan perkembangan
dari reaksi seorang pasien. Penelitian Teori Orlando secara terus menerus menjadi dasar
dari beberapa penelitian dibidang keperawatan dan diaplikasikan pada beberapa
pengaturan prtoses penelitian. Beberapa peneliti yang mengembang teori Orlando
diantaranya : Dracup dan Breu (1978), Pienschke (1973), Thibau dabn Reidy (1977)
Schmiedhing (1988), Sheafor (1991), Ronte Reid (1992) dan banyak lagi peneliti lain. G.
Pengembang Teori Orlando Disiplin Ilmu Proses keperawatan membutuhkan bagian
yang integral pada murid dari sekolah keperawatan sehingga dapat diimplementasikan
pada beberapa keadaan kondisi pada saat praktek keperawatan. Banyak dari pengguna
Teori Keperawatan Orlando mengembangkannya dengan beberapa riset diantaranya
Beuer dan McBride’s (2002) yang mengembangkanya pada proses perawatan dalam
aspek penyakit bipolar.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori keperawatan Orlando menekankan hubungan timbal balik antara perawat dan
pasien. Orlando memperkenalkan adanaya korelasi positif antara lamanya pengalaman
pasien yang tidak terpenuhi kebutuhannya dengan tingkat stress. Situasi hubungan antar
perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis.Hal-hal yang terjadi dalam
interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan utama dalam mengembangkan
pengetahuan seorang perawat.

3.2 Saran
Untuk menjadi perawat yang profesional kita harus tahu tentang sejarah
perkembangan keperawatan, karena dengan mengetahui model konsep teori keperawatan
kita dapat mengetahui sampai dimana perkembangan keperawatan pada masa dahulu dan
dimana letak kekurangan dan kelebihan keperawatan pada masa dahulu sehingga kita bisa
memperbaiki kekurangan tersebut hingga menjadi lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

(Currentnursing.com).
George. (1995). Nursing Theories (The Base for Profesional Nursing Practice), Fourth
Edition. USA : Appleton & Lange.
Hidayat AA. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter A Patricia, Perry G Anne (1992) Fundamentals Of Nursing –Concepts Process &
Practice 3rd ed. London Mosby Year Book.
http://tugas-fifin.blogspot.com/2011/10/profil-dan-teori-ida-jean-orlando.html
http://rahmaniarjasan.blogspot.com/2017/02/makalah-teori-keperawatan-ida-jean.html
http://www.bascommetro.com/

12

Anda mungkin juga menyukai