Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus:

Tn. M. Berusia 35 tahun adalah seorang karyawan sebuah perusahaan swasta yang
bergerak dibidang jasa. Posisi yang ditempati Tn. M adalah sekretaris di perusahaan tersebut. Oleh
karena itu, Tn. M. Terbiasa bekerja di ruang ber AC dengan kondisi lingkungan yang tenang,
bersih dan menyenangkan. Dua hari yang lalu Tn. M mengalami kecelakaan di sebuah jalan
pertokoan, ketika itu Tn. M. Sedang istirahat dan keluar dari kantor untuk membeli makanan, Tn.
M. Yang hendak menyebrang tiba-tiba tertabrak sebuah sepeda motor yang mengakibatkan Tn. M
mengalami fraktur Femur yang membuatnya harus di rawat di RS.

Pengkajian keperawatan:

Tn. M merupakan seorang pegawai swasta yang menempati posisi manajer di sebuah
perusahaan, klien mempunyai riwayat pendidikan seorang Sarjana. Tn. M merupakan tulang
punggung keluarga yang saat mengalami fraktur femur karena kecelakaan lalu lintas, sehingga
klien harus dilakukan operasi. Klien merasa sangat khawatir akibat sakit yang dideritanya karena
mengharus klien harus di operasi sehingga harus di rawat lebih lama di rumah sakit dan tidak dapat
melakasanakan tugas kantornya sebagai seorang sekertaris di perusaan itu. Saat ini Tn. M merasa
tidak berguna karena tidak dapat manafkahi keluarganya dengan maksimal, klien tampak berdiam
diri ketika didatangi oleh perawat, dan tidak mau makan.

Pengkajian integrasi:

Tn M merasakan adanya perasaan kurang nyaman berada di rumah sakit karena klien
mengalami adanya keterbatasan dalam melakukan aktifitas, kebutuhannya dipenuhi orang lain.
selain itu, klien juga merasa takut dengan tindakan-tindakan medis yang baru pertama ia rasakan
Pengkajian resonansi:

Tn M Klien mengalami kecelakaan lalu lintas (ditabrak). Pasien di bawa ke rumah sakit
dengan tungkai kanan tidak dapat digerakkan, klien mengalami patah tulang femur 1/3 tengah
dextra segmental terbuka kemudian mendapat pertolongan dengan tindakan operasi. Sehingga
klien tidak melakukan aktifitas seperti biasa. Klien merasa tidak berguna saat ini. Pengkajian
Helicy
Tn M adalah seorang karyawan sebuah perarusaan swasta dan menajabat sebagai
sekertaris, klien bekerja di ruang ber AC dengan kondisi lingkungan yang tenang, bersih dan
menyenangkan. Klien baru pertama kali masuk rumah sakit, sehingga klien merasa tidak nyaman
dengan kondisi dirumah sakit karena sangat berbeda dengan lingkurang di rumahnya dan tempat
ia bekerja. Saat ini pasien merasa dengan operasi yang dilakukan 6Dia tidak bisa beraktivitas lagi

Diagnosa Keperawatan:

Gangguan rasa nyaman lingkungan berhubungan dengan kurang pengendalian lingkungan


Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang
Kecemasan berhubungan dengan adanya hospitalisasi.Stress akibat perpindahan berhubungan
dengan pindah dari lingkungan ke lingkungan yang lain

Implementasi:

Implementasi ditekankan pada tiga faktor yakni: Resonanci, Helicy, dan Integrity dengan
cara mengurangi kecemasan, meningkatkan koping dan bibimbingan antisipasi.

Integrasi:

a. Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien


b. Membantu klien untuk memahami bahwa perbedaan tidak dapat dihilangkan.
c. Memodifikasi lingkungan untuk mengurangi perbedaan yang ditemukan
Resonansi:
Memberikan health education tentang kecemasan yang dialaminya.

Sumber :

Hidayat Aziz Alimul. A. 2009, pengantar konsep dasar keperawatan edisi 2, Salemba medika,
Jakarta.
Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2005. Pengantar Keperawatan Komonitas 1. Cv Sagung Seto. Jakarta.
Perry and Potter. Fundamental Keperawatan. EGC.

Anda mungkin juga menyukai