Anda di halaman 1dari 3

Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

1. Tindakan keperawatan
a. Kondisi pasien
Anak Tony usia 10 tahun, dengan suhu tubuh 38,5 °C, nadi 100x/menit dan
pernafasan 24x/menit
b. Diagnosa keperawatan
Peningkatan suhu tubuh (hipertermi)
c. Tujuan khusus
Mengembalikan suhu tubuh normal pasien 36 – 37,5 °C
d. Tindakan keperawatan
Melakukan kompres air hangat
2. Orientasi
a. Salam
Perawat:
“assalammualaikum ibu perkenalkan saya perawat suci yang akan merawat anak
bapak/ibu dari jam 8.00 – 9.00 pagi ini. Pagi ini saya ingin meminta izin akan
melakukan kompres air hangat kepada anak ibu”
Keluarga:
“waalaikumsalam, oh baik sus”
Perawat:
“halo adik, selamat pagi, nama kakak perawat suci boleh kakak salaman sama adik?
Nama adik siapa? Senangnya dipanggil siapa? Apa semalam tidurnya pulas? Tadi
sudah minum obat?”
“karena adik masih demam, bagaimana kalau sekarang ditempat tidur adik kakak
lakukan dan ajarkan kompres air hangat, mungkin ibu yang menunggu dapat belajar
juga ya, sebentar saja kakak jelaskan baru nanti kakak lakukan kompres air hangat
ya”
Pasien:
“iya kak”
3. Fase kerja
Perawat:
“baik ibu, sebelum saya ajarkan dan lakukan kompres air hangat, saya akan jelaskan dulu
apa tujuan dan manfaat tindakan ini ya bu”
Keluarga:
“baik sus”
Perawat:
“tujuan kompres air hangat ini adalah membantu tubuh beradaptasi dengan suhu tubuh
yang meningkat agartidak lebih meningkat lagi, dan memberikan rasa nyaman ibu”
“alat alat yang digunakan adalah baskom air hangat, 2 handuk sedang, 1 handuk kecil”
“caranya adik kita posisikan nyaman terlebih dahulu, lalu suhu ruangan akan kita buta
sejuk agar lebih nyaman ya bu, setelah itu adik akan kita anjurkan menggunakan pakaian
yang menyerap keringat, setelah itu kita alaskan handuk dibawah kepala baru kita
kompres dengan air hangat yang sudah disiapkan ya”
Keluarga:
“baik sus”
Perawat:
“sudah siap? kita mulai ya, permisi ya kakak letakkan handuk dibawah kepala dan diatas
dahi ya”
“sejauh ini apa yang adik rasakan?”
Pasien:
“lumayan enakan kak”
4. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Perawat:
“bagaimana perasaan adik setelah dikompres air hangat tadi?”
Pasien:
“sudah agak mendingan sus”
Evaluasi objektif
Menunjukkan lebih nyaman, lebih rileks
b. Tindak lanjut klien
Perawat:
“baik ibu, berhubung anak bapak/ibuk sudah lumayan membaik, ada baiknya diberi
minum lebih banyak air putih lebih dari 2lt per hari menbantu untuk menstabilkan
kehilangan cairan karena suhu tubuh yang meningkat, bila ada perubahan dapat kita
lihat 1-2 jam setelah ini saya akan observasi datang kembali”
Keluarga:
“baik sus”
Perawat:
“adik, nanti rajin minum air putih ya dik, nanti di temani sama mamanya ya”
c. Kontrak yang akan datang
Kepada wali klien:
“ibu karena kondisi pasien sudah membaik, saya sudahi dulu ya nanti saya akan
mengecek kembali suhu pasien pada jam 10 pagi untuk mengobservasi kembali
apakah suhu tubuh sudah tidak demam”
“mari ibu, selamat pagi”
Kepada klien:
“karena adik badannya udah membaik, nanti kakak kesini lagi ya, jam 10 kakak cek
suhunya ya”
“selamat pagi”

Anda mungkin juga menyukai