Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami berharap makalah ini dapat membantu para pembaca sekalian dalam
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kedepannya.Kami mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu kami menyadari kekurangan yang ada dalam makalah
ini,baik dari segi susunan kalimat maupun penggunaan tata bahasa.Untuk itu kami
menerima saran dan kritik dari para pembaca sekalian untuk menyempurnakan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..............................................................................1
B. TUJUAN...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Caring............................................................................................4
B. Paradigma Keperawatan Menurut Watson............................................. 5
C. Asumsi Watson.................................................................................6
D. Faktor Carative dan Caritas.....................................................................6
E. Struktur Asuhan Keperawatan Menurut Jean Watson.............................8
F. Proses Keperawatan dalam Teori Caring.................................................9
G. Penegasan Teoritis................................................................................10
H. Administrasi Kepemimpinan.................................................................12
I. Filosopi Watson dan Ahli Teori Caring.................................................13
A. Kesimpulan....................................................................................16
Potter Patricia A 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik
Edisi 4 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
B. TUJUAN
1. Agar dapat mengetahui bagaimana teori konseptual dari Jean Watson;
3. Agar dapat mengetahui apa itu 10 carative factor dan bagaimana carative factor itu;
4. Supaya kita dapat mengaplikasikan teori keperawatan dari Jean Watson dalam
keperawatan.
Margaret Jean Harman Watson, PhD, RN, AHN-BC, FAAN, lahir dan tumbuh di kota
kecil Welch, Virginia Barat di pegunungan Appalachian, sebagai anak termuda dari 8 anak.
Watson sekolah SMA di Virginia Barat kemudian melanjutkan sekolah Lewis Gale School of
Nursing di Roanoke,Virginia. Lalu tamat sekolah pada tahun 1961. Dia menikah dengan
seorang suami, Douglas dan dia pindah ke barat ke negara aslinya Colorado. Douglas
menggambarkan ia sebagai patner jasmani dan rohani dan sebagai teman baiknya. Douglas,
meninggal di tahun 1998.
Dia mempunyai dua orang anak perempuan, Jennifer dan Julie, dan lima cucu. Jean
tinggal di Boulder, Colorado. Setelah pindah ke Colorado, Watson melanjutkan pendidikan
keperawatan dan tamat di Universitas Colorado. Ia mendapatkan gelar sarjana muda
keperawatan pada tahun 1964 di Boulder Kampus dan gelar magister keperawatan jiwa pada
tahun 1966 di kampus Ilmu Kesehatan dan gelar doctor sebagai psikologi, edukasi, dan
konseling pada tahun 1973 di Graduate School, Boulder Kampus.
Pada tahun 1980, Watson dan rekannya mendirikan pusat pengetahuan peduli manusia
di Universitas Colorado. Di tempat itu Watson dan yang lainnya berkomitmen untuk
menggunakan pusat pengetahuan peduli manusia untuk praktek klinik, beasiswa, administrasi
dan kepemimpinan. Aktivitas ini melibatkan nasional dan internasional. Koneksi
internasional dengan rekannya seluruh dunia termasuk Australia, Brazil, Kanada, Korea,
jepang, new Zealand, united kingdom, dan Thailand.
Di universitas Colorado fakultas ilmu kesehatan, Watson menjalani sebagai ketua dan
asisten dekan dari program mahasiswa yang belum mendapatkan gelar. Dia melibatkan diri
dalam perencanaan dan implementasi dari program PhD keperawatan dan menjalani sebagai
koordinator dan direktur diantara 1978-1981. Watson, dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Colorado dan mengasosiasikan direktur praktik keperawatan di Universitas
Hospital dari tahun 1983-1990.
Selama masa karirnya,Watson aktif di berbagai program komunitas sebagai pendiri dan
anggota dari Boulder Country Hospice, dan banyak kolaborasi lain dengan area fasilitas
keperawatan. Watson telah menerima beberapa penelitian dan lanjutan pemberian pendidikan
dan penghaargaan dan banyak universitas dan pemberian pribadi dan diluar pendanaan
sekolah untuk fakultasnya dan proyek administrasi dan sarjana di pengetahuan peduli
manusia.
Jean Watson telah mengarang 11 buku, dibagikan pada 6 kepengarangan buku dan telah
menulis artikel yang tak terhitung jumlahnya di dalam jurnal keperawatan. Ia mengikuti
terbitan evolusi dari teorinya pada kepedulian tentang idenya tentang pilosofi dan ilmu
kesehatan.
Buku keduanya, Nursing: Human Science and Human Care – A Theory of Nursing,
diterbitkan pada tahun 1985 dan dicetak ulang pada tahun 1988 dan 1999, ditunjukkan
padanya konseptual dan pilosofi masalah dalam keperawatan. Buku keduanya sudah
diterjemahkan kedalam bahasa Cina, Jerman, Jepang, Korea, Swedia, Norwegia, Danis dan
mungkin bahasa lain.
Buku ketiganya, Postmodern Nursing and Beyond (1999), ditunjukan sebagai sebuah
model untuk dibawa praktek keperawatan ke dalam 21 abad. Watson menggambarkan 2
kehidupan pribadi –mengubah perihal yang berkontribusi pada tulisannya. Di 1997, dia
mengalami kecelakaan yang menyebabkan kehilangan mata kirinya dan segera setelahnya,
pada 1998, suaminya meninggal. Watson menyatakan bahwa dia “ mencoba menyatukan
luka-luka ini kedalam hidup dan pekerjaan. Salah satu karunia melalui penderitaan adalah
hak istimewa untuk mengalami dan menerima teori saya sendiri melalui perawatan suami
saya dan teman perawat yang penuh kasih sayang dan rekannya” (watsons, komunikasi
pribadi, August 31, 2000). Buku ketiga ini sudah diterjemahkan kedalam bahasa Portugis
dan Jepang.
A. Teori Caring
Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori
Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia
yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain.
Berdasarkan dari empat kebutuhan tersebut, Jean
Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna dan memiliki berbagai
ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam
keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, serta spiritual.
Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang lain dalam
memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau
mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia
itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia
juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna;
tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi
konflik (terutama konflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis
disepanjang kehidupannya. Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat
ditanggulangi.
2. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan sosial yang baik. Akan tetapi
Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan untuk
dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:
1. Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial
seimbang/serasi.
2. Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan
lingkungannya.
3. Tidak adanya penyakit.
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan :
1. Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
2. Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang
dirasakan dengan apa yang dialami.
3. Lingkungan sosial
Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial.
Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya
berkelakuan, dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai-nilai tersebut dipengaruhi
oleh lingkungan sosial, kultural, dan spiritual.
4. Keperawatan
Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit,
merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada promosi kesehatan
awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak dari dua
area, yaitu: masalah penanganan stres dan penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang
tersedianya perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari
praktik keperawatan.
Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial, moral, dan ilmu pengetahuan
sangat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga perawat
perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui kajian teori,
praktek, dan riset keperawatan.
3. Asumsi Watson
Asumsi dasar teori Watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi kerangka kerja dalam
pengembangan teori; yaitu:
a. Caring dapat dilakukan dipraktekkan secara interpersonal.
b. Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia.
c. Caring yang efektif akan meningkatkan status kesehatan dan perkembangan individu dan
keluarga.
d. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai seseorang berdasarkan saat
ini tetapi seperti apa dia mungkin akan menjadi dimasa depannya.
e. Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan memberikan keluasan
memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.
f. Caring bersifat “healthogenic” daripada sekedar curing. Praktek caring mengitegrasikan
pengetahuan biopisikal dan perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan. Dan untuk
membantu pasien yang sakit, dimana caring melengkapi curing.
g. Caring merupakan inti dari keperawatan.
Setiap fakor karatif memiliki komponen fenomenologis yang bersigat dinamis dan relatif bagi
setiap individu yang terlibat dalam hubungan yang tercakup dalam keperawatan. Watson
mengembangkan 10 karatif tersebut menjadi proses caritas. Berikut 10 faktor karatif dan
proses caritas yang dikembangkan oleh Watson
Fokus intervensi keperawatan yang terkait dengan perawatan manusia ditujukan pada
promosi kesehatan dan penyembuhan penyakit disebut factor carative, yang meliputi 10
faktor yaitu:
1. Pembentukan sistem humanistic dan altruistic.
Pembentukan sistem nilai humanistic dan altruistic dalam diri seseorang dapat dinilai pada
usia dini. Dimana nilai-nilai ini didapatkan dari orang tua. Sistem nilai humanistic
altruisticditingkatkan melalui pengalaman hidup seseorang, proses pembelajar dan paparan
terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Berkaitan dengan kepuasan melalui memberi dan
meperluas rasa diri (sense of self).
Hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan dengan cara membantu klien untuk mengadopsi
perilaku mendapatkan kesehatan. Dengan mengembangkan hubungan perawat dengan
klien yang efektif, perawat memfasilitasi perasaan optimisme, harapan, dan rasa percaya. Hal
yang sangat penting dalam caratif dan curatif. Perawat perlu selalu memiliki positif thingking
sehingga dapat menularkan kepada klien yang akan membantu meningkatkan kesembuhan
dan kesejahteraan klien.
3. Pengembangan dan menanamkan sensisitifitas kepada diri sendiri dan orang lain.
Perawat yang mampu menyadari dan mengekspresikan perasaan mereka, lebih mampu
memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengekspresikan perasaan mereka karena
pikiran dan emosi seseorang adalah jendela jiwa.
4. Membina hubungan yang bersifat membantu dan saling percaya (a helping
trust relationship or human care).
Berbagi perasaan duka cita, cinta, dan kesedihan adalah pengalaman yang penuh resiko.
Perawat harus siap untuk perasaan negatif.
Klien dapat mengalami perubahan baik dalam aspek lingkungan internal dan eksternal,
perawat harus mengkaji dan memfasilitasi kemampuan klien untuk mengatasi perubahan
mental, emosional, dan fisik.
Caring disampaikan dengan mengenali dan memenuhi kebutuhan fisik, emosi, sosial, dan
spiritual klien.
Watson merekomendasikan suatu pendekatan penelitian keperawatan yang lebih dalam, agar
menghasilkan suatu hubungan keperawatan yang baik dengan keb utuhan manusia. Agar
hasilnya sempurna, maka perawat perlu melakukan metoda pemecahan masalah secara
ilmiah. Watson juga menyatakan proses keperawatan terdiri atas langkah-langkah yang sama
dengan proses ilmiah. Watson kemudian mengkolaborasikannya dalam dokumentasi (tulisan
yang dicetak miring mengidikasikan adanya keterkaitan dengan adanya penelitian dalam
proses keperawatan).
1. Pengkajian
Pengkajian meliputi: tindakan pengamatan, melakukan identifikasi, dan menelaah
masalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi literature.
Untuk dapat menelaah dan memprediksi suatu masalah dengan baik sesuai kerangka
kerja yang telah dibuat, maka perlu menggali lebih dalam pengetahuan yang terkait
secara konseptual.
Dalam pengkajian juga mencakup formulasi hipotesis mengenai hubungan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi masalah.
Selain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari variabel-
variabel yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.
2. Perencanaan
Dengan perencanaan yang baik, maka akan membantu dalam menentukan bagaimana
variabel-variabel dapat diuji atau diukur.
Dalam merancang suatu pemecahan masalah yang mengacu pada rencana asuhan
keperawatan tetap melalui pendekatan konseptual.
Selain itu juga dalam perencanaan tercantum data-data yang telah dikumpulkan &
sesuai.
3. Intervensi
Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan sebuah metode dan proses untuk menganalisa hasil pelaksanaan
inter-vensi dari setiap masalah yang ada.
Disamping itu menurut Watson, evaluasi juga harus mampu memberikan generalisasi
terhadap hipotesa-hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untuk
mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi
pemecahan masalah
E. PENEGASAN TEORITIS
KEPERAWATAN
Menurut Watson (1988) kata perawat adalah kata benda dan kata kerja. Baginya keperawatan
terdiri dari pengetahuan, pemikiran, nilai, filosofi, komitmen, dan tindakan dengan disertai gairah.
Perawat tertarik untuk memahami kesehatan, penyakit, dan pengalaman manusia meningkatkan
dan memperbaiki kesehatan dan mencegah penyakit. Teori Watson mengajak perawat untuk
mengikuti segala prosedur ,tugas, dan teknik yang digunakan di lahan praktik, menyebutnya
sebagai “ pemangkasan” keperawatan, kontras dengan inti keperawatan yang memaknai aspek
tersebut dalam hubungan perawat-pasien yang memberi hasil terapeutik yang dimasukan kedalam
proses caring transpersonal (Watson, 2005;2012). Menggunakan 10 faktor karatif yang awal
maupun yang telah dikembangkan, perawat memberikan pelayanan terhadap berbagai pasien.
Setiap faktor karatif dan proses caritas menggambarkan proses caring bagaimana pasien meraih
atau mempertahankan keehatannya atau meninggal dengan damai. Sebaliknya, Watson
menggambarkan curing sebagai istilah medis yang mengacu pada eliminasi dari suatu penyakit
(Watson,1979) dengan berkembangnya karya Watson, ia semakin berfokus pada proses perawatan
manusia dan aspek transpersonal dari caring-healing dalam hubungaN caring transpersonal.
MANUSIA
Watson menggunakan istilah manusia, orang, kehidupan, dan diri sendiri secara bergantian. Ia
memandang seseorang sebagai “suatu kesatuan dari pikiran/tubuh/jiwa/alam” (1996,hal.147) dan
ia mengatakan bahwa “seseorang terikat pada pemikiran bahwa jika seseorang memiliki tubuh
yang tidak terikat ruang dan waktu secara objektif...” (watson, 1988, hal.45). watson menyatakan,
“saya bermaksud menggunakan fikiran, tubuh, jiwa atau kesatuan dalam keterkaitan – padangan
dunia yang muncul dan berkembang, kadang kala mengacu pada pemikiran unitary transformative
paradigm – holographic. Hal ini sering di anggap dualistic sering menggunakan 3 kata ‘pikiran,
tubuh, jiwa’ saya melakukannya dengan sengaja untuk membuat konotasi dan menyampaikan
secara eksplisit tentang jiwa atau metafisika-yang tidak diangkat didalam model-model lainnya
“(watson, komunikasi pribadi, 12 April 1994)
KESEHATAN
Pada awalnya, definisi watson 1979 tentang kesehatan diturunkan dari defini World Health
Organization sebagai “keadaan positif dari kesejahteraan fisik, mental, dan sosial dengan meliputi
tiga elemen: (1) keadaan fisik, mental, dan sosial berada pada tingkat tinggi; (2) fungsi sehari-hari
berada pada tingkat adatif-pemeliharaan; (3) ketiadaan penyakit (atau adanya usaha untu
meniadakan penyakit)” (hal, 220). Akan tetapi, kemudian watson mendefinisikan sebagai
“kesatauan dan harmoni dalam fikiran, tubuh dan jiwa “ ; berhubungan dengan derajat kesesuaian
antara diri sendiri dan diri sendiri yang dialami “ ( Watson, 1988, hal. 48 ). Watson (1988),
menyatakan ‘penyakit tidaklah harus berupa penyakit; (melainkan) kekacuan subjektif atau ke
tidak harmonisan dalam area pengaruh seseorang, misalnya, dalam fikiran, tubuh, dan jiwa
seseorang, baik yang terjadi secara sadar maupun tidak sadar’ (hal.47). “sementara suatu kondisi
tidak sehat (illness) dapat menjadi penyakit (desease), tidak sehat (illness) dan sehat adalah suatu
fenomena yang tidak harus dianggap sebagai suatu rentang. Proses penyakit dapat pula berasal
dari faktor genetik, perentanan konstitusional, dan terwujud pada saat terjadi suatu kondisi tidak
keharmonisan, pada gilirannya, akan menciptakan lebih banyak ketidakharmonisan. “ (Watson,
1985, 1988, hal 48)
LINGKUNGAN
Watson dengan 10 faktor karatifnya menyatakan bahwa peran perawat terhadap lingkungan
adalah “memberikan lingkungan mental, fisik, sosial dan spiritual yang mendukung, melindungi,
dan / memperbaiki/” (Watson, 1979, hal 10). Dalam karyanya kemudian, ia memandang
lingkungan secara lebih luas: “ilmu caring adala hanya untuk memelihara kemanusiaan, tetepi
juga untuk memilihara planet ini.. rasa memiliki terhadap dunia jiwa universal yang tak terbatas
dari alam dan seluruh makhluk hidup; ini adalah keterkaitan primordial dari kemanusiaan dan
kehidupan itu sendiri, melintasi ruang dan waktu, batas negara, dan bangsa” (Watson,2003, hal.
305). Ia menyatakan bahwa “ruang penyembuhan yang dapat digunakan untuk membantu orang
menyembuhi penyakitnya, nyerinya, dan penderitaannya,” menekankan pada hubungan
lingkungan dengan seseorang : “ ketika perawat memasuki kamar pasien, terciptalah lapang
magnet pengharapan” (Watson 2003, hal.305).
BENTUK LOGIS
Kerangka kerja disajikan dalam bentuk logis. Definisi Watson dari caring yang dikontraskan
dengan curing adalah untuk membedakan keperawatan dengan kedokteran serta untuk
mengkasifikasikan batang tubuh ilmu keperawatan sebagai ilmu tersendiri.
Teori Watson dilandasi teori-teori dari disiplin ilmu lainnya seperti teori Rogers, Ericson, dan
Maslow. Ia menegaskan bahwa pendidikan keperawatan menggabungkan ilmu pengetahuan yang
holistic dari berbagai disiplin dengan memadukan kemanusiaan, seni, dan ilmu pengetahuan.
Iapun menegaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan dan kebutuhan pasien yang lebih kompleks
menuntut perawat untuk memiliki bekal pendidikan yang luas dan liberal.
F. ADMINISTRASI/KEPEMIMPINAN
Teori Watson menghimbau agar praktik administratif dan model bisnis melingkupi konsep
caring (Watson,2006c), bahkan di lingkungan pelayanan kesehatan dengan tingkat keakutan yang
tinggi, lama rawat yang singkat, teknologi yang makin kompleks, dan harapan yang makin meningkat
terhadap “tugas” keperawatan. Tantangan-tantangan tersebut membutuhkan solusi untuk reformasi
sistem pelayanan kesehatan pada tingkat yang mendalam dan etis, agar perawat mampu mengikuti
model praktik profesionalnya sendiri ketimbang solusi jangka pendek, misalnya dengan menambah
jumlah tempat tidur, bonus, dan/atau insentif pemindahan perawat. Banyak rumah sakit mencari status
Magnet, misalnya Central Baptist Hospital di Lexington, Kentucky, yang mengatasi tantangan ini
dengan menggunakan teori caring manusia Watson untuk perubahan administratif. Pengembangan
lingkungan profesional berkelanjutan lainnya berdasarkan pada definisi esensi perawat dan pasien
(Pipe, Connolly, Spahr,Et-al,2012). Contoh ini beserta contoh lainnya tentang penerapan caring dalam
praktik administratif dapat ditemukan di situs Watson dan diartikelnya, “ Caring Theory as an
Ethical Guide to Administrative and Clinical Practices ” (Watson,2006)
PENDIDIKAN
PENELITIAN
Metode kualitatif naturalistik dan fenomenologi adalah metode yang sesuai u ntuk penelitian
tentang caring dan untuk pengembangan keperawatan sebagai ilmu humaniora ( Nelson dan Watson,
2011; Watson 2012 ). Watson juga menyarankan untuk menggabungkan metode kualitatif dan
kuantitatif. Penelitian untuk menguji mengembangkan dan mengevaluasi teori semakin berkembang
baik secara nasional maupun internasional ( Dinapoli, Nelson, Turkel dan Watson, 2010 ; Nelson dan
Watson,2011)
Dia mempunyai dua orang anak perempuan, Jennifer dan Julie, dan lima cucu. Jean tinggal di
Boulder, Colorado. Setelah pindah ke Colorado, Watson melanjutkan pendidikan
keperawatan dan tamat di Universitas Colorado. Ia mendapatkan gelar sarjana muda
keperawatan pada tahun 1964 di Boulder Kampus dan gelar magister keperawatan jiwa pada
tahun 1966 di kampus Ilmu Kesehatan dan gelar doctor sebagai psikologi, edukasi, dan
konseling pada tahun 1973 di Graduate School, Boulder Kampus.
Pada tahun 1980, Watson dan rekannya mendirikan pusat pengetahuan peduli manusia di
Universitas Colorado. Di tempat itu Watson dan yang lainnya berkomitmen untuk
menggunakan pusat pengetahuan peduli manusia untuk praktek klinik, beasiswa, administrasi
dan kepemimpinan. Aktivitas ini melibatkan nasional dan internasional. Koneksi
internasional dengan rekannya seluruh dunia termasuk Australia, Brazil, Kanada, Korea,
jepang, new Zealand, united kingdom, dan Thailand.
Di universitas Colorado fakultas ilmu kesehatan, Watson menjalani sebagai ketua dan asisten
dekan dari program mahasiswa yang belum mendapatkan gelar. Dia melibatkan diri dalam
perencanaan dan implementasi dari program PhD keperawatan dan menjalani sebagai
koordinator dan direktur diantara 1978-1981. Watson, dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Colorado dan mengasosiasikan direktur praktik keperawatan di Universitas
Hospital dari tahun 1983-1990.
Selama masa karirnya,Watson aktif di berbagai program komunitas sebagai pendiri dan
anggota dari Boulder Country Hospice, dan banyak kolaborasi lain dengan area fasilitas
keperawatan. Watson telah menerima beberapa penelitian dan lanjutan pemberian pendidikan
dan penghaargaan dan banyak universitas dan pemberian pribadi dan diluar pendanaan
sekolah untuk fakultasnya dan proyek administrasi dan sarjana di pengetahuan peduli
manusia.
Universitas Colorado Sekolah Keperawatan, Watson sebagai profesor terkenal pada 1992. Ia
menerima 6 kehormatan gelar doctor dari Universitas United State dan 3 penghormatan
penghargaan doctor di Internasional University termasuk Goteborg University di Sweden,
Luton University di London dan University of Montreal di Quebec, Kanada. Pada tahun 1993
ia mendapatkan penghargaan Martha E. Rogers ikatan nasional untuk NLN (National League
of Nursing)
Jean Watson telah mengarang 11 buku, dibagikan pada 6 kepengarangan buku dan telah
menulis artikel yang tak terhitung jumlahnya di dalam jurnal keperawatan. Ia mengikuti
terbitan evolusi dari teorinya pada kepedulian tentang idenya tentang pilosofi dan ilmu
kesehatan.
Buku keduanya, Nursing: Human Science and Human Care – A Theory of Nursing,
diterbitkan pada tahun 1985 dan dicetak ulang pada tahun 1988 dan 1999, ditunjukkan
padanya konseptual dan pilosofi masalah dalam keperawatan. Buku keduanya sudah
diterjemahkan kedalam bahasa Cina, Jerman, Jepang, Korea, Swedia, Norwegia, Danis dan
mungkin bahasa lain.
Buku ketiganya, Postmodern Nursing and Beyond (1999), ditunjukan sebagai sebuah model
untuk dibawa praktek keperawatan ke dalam 21 abad. Watson menggambarkan 2 kehidupan
pribadi -mengubah perihal yang berkontribusi pada tulisannya. Di 1997, dia mengalami
kecelakaan yang menyebabkan kehilangan mata kirinya dan segera setelahnya, pada 1998,
suaminya meninggal. Watson menyatakan bahwa dia “ mencoba menyatukan luka-luka ini
kedalam hidup dan pekerjaan. Salah satu karunia melalui penderitaan adalah hak istimewa
untuk mengalami dan menerima teori saya sendiri melalui perawatan suami saya dan teman
perawat yang penuh kasih sayang dan rekannya” (watsons, komunikasi pribadi, August 31,
2000). Buku ketiga ini sudah diterjemahkan kedalam bahasa Portugis dan Jepang.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah kita bahas, dapat disipulkan bahwa Jean Watson
adalah seorang teori keperawatan ( theorist) yang menganut Human Caring. Akhirnya
kerangka ini untuk Merawat Sains dan praktek keperawatan yang mengusulkan,
secara individu dan kolektif, memberikan kontribusi untuk pelestarian kemanusiaan
dan berusaha untuk mempertahankan peduli dalam kasus di mana itu terancam. The
Carative Faktor / Caritas Proses berfungsi sebagai struktur dan agar teoritis – landasan
filosofis untuk disiplin dan profesi keperawatan. Cita-cita moral dan faktor peduli dan
proses yang diusulkan asuh evolusi dan pendalaman manusia dan berfungsi untuk
mempertahankan kemanusiaan dan keseimbangan dalam dirinya send
Pertanyaan yang diajukan kepada kelompok :
1. Apa yang kita lakukan sebagai perwata jika kita sudah memberikan perawatan yang
baik kepada pasien akan tetapi respon pasien tidak baik kepada kita?
2. Berikan contoh perilaku verbal dan non-verbal dalam komunikasi keperawatan
dengan pasien!
3. Bagaimana penerapan teori jean watson dalam penderita penyakit TBC?