Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN JEAN WATSON


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan
Teori Keperawatan yang diampu oleh Ibu :
Ns. Destria Efliani, S. Kep, MM

Oleh :
Kelompok I

Agustini (210101220)
Alfin (210101221)
Eliza Agustina (210101222)
Intan Aulia Turriza (210101223)
Ricka Okta Dwi Isma (210101224)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIkes AL-INSYRAH)


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kami, sehingga makalah kelompok dengan judul “TEORI
KEPERAWATAN JEAN WATSON ” telah berhasil diselesaikan. Makalah
kelompok ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Falsafah dan Teori
Keperawatan.
Selama penyusunan makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan
baik moral maupun material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
kesempurnaan dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan membalas
segala budi baik semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini.

Pekanbaru, 27 Oktober
2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan.............................................................................................. 1
C. Manfaat............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 2
A. Biografi Jean Watson....................................................................... 2
B. Teori Jean Watson............................................................................ 2
C. Aplikasi Teori Jean Watson............................................................. 6

BAB III PENUTUP................................................................................. 8


A. Kesimpulan...................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nursing The Philosophy and Science of Caring (1979) adalah
buku pertama dan pintu masuk Watson ke dalam karya ilmiah. Buku tersebut
diterbitkan sebelum perhatian formal diberikan kepada teori keperawatan
sebagai dasar untuk disiplin keperawatan dan sebelum banyak focus telah
diarahkan ke landasan filosofis yang bermakna untuk ilmu keperawatan,
pendidikan, dan praktik.
Pekerjaan “muncul dari pencariannya untuk membawa makna
baru dan martabat untuk pekerjaan dan dunia keperawatan dan perawatan
pasien” (Watson 1997:49). Konsep teoritis diturunkan dan muncul dari
pengalaman pribadi dan professional saya, mereka secara klinis dilantik,
secara empiris didasarkan, dan dikombinasikan dengan latar belakang
filosofis, etika, intelektual, dan pengalaman.

Momen kepedulian dapat menjadi titik balik bagi perawat, dalam


hal ini melibatkan jeda, memilih untuk “melihat”, ini adalah tindakan yang
diinformasikan yang dipandu oleh kesengajaan dan kesadaran tentang
bagaimana berada disaat yang sepenuhnya hadir, terbuka bagi orang lain,
terbuka terhadap belas kasih dan koneksi, diluar fokus kendali-ego yang
sangat umum.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
tentang teori dari Jean Watson.

C. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
menambah wawasan mengenai konsep keperawatan menurut Jean Watson.

1
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Jean Watson


Jean Watson lahir 10 Juni 1940 di Williamson, West Virginia.
Jean Watson lulus dari sekolah keperawatan Lewis Gale di Roanoke,
Virginia, pada tahun 1961. Ia melanjutkan studinya di Universitas Colorado
di Boulder, mendapatkan gelar B.S. pada tahun 1964, mendapat gelar seorang
M.S. dalam keperawatan kesehatan mental dan psikiatri pada tahun 1966, dan
gelar Ph.D. Dalam psikologi pendidikan dan konseling pada tahun 1973. Ia
juga telah dianugerahi Sembilan gelar doctor kehormatan di enam negara.

Jean Watson adalah seorang ahli teori perawat dan professor


perawat Amerika yang paling dikenal karena teori kepeduliannya kepada
manusia. Dia adalah penulis banyak buku, termasuk keperawatan salah
satunya yaitu The Philoshopy and Science of Caring. Penelitian Watson
tentang kepedulian telah dimasukan kedalam pendidikan dan perawatan
pasien di ratusan sekolah perawat dan fasilitas kesehatan diseluruh dunia.

B. Teori Jean Watson


a. Teori Nursing The Philoshopy and Science of Caring
Peduli ilmu sebagai titik awal untuk keperawatan, studi
menawarkan landasan disipliner yang berbeda untuk profesi. Jean Watson
memberikan narasi yang etis, bermoral, dan bernilai untuk sains dan
fenomena manusianya, pendekatannya terhadap alam yang peduli
penyembuhan. Ia juga memperkenalkan kembali dimensi roh dan suci
kedalam pekerjaan dan kehidupan dunia kita. Hal ini memungkinkan reuni
antara metafisika dan dunia materi fisik sains modern.
Dalam memanfaatkan ilmu peduli sebagai konteks disiplin dan
yang memandu pengembangan professional dan kedewasaan. Watson
mengakui bahwa ada perbedaan antara disiplin keperawatan dan profesi
keperawatan. Sudah diketahui secara luas bahwa disiplin (bidang apapun)
harus menginformasikan profesi. Ilmu kepedulian menginformasikan dan
berfungsi sebagai titik awal moral-filosofi-teoritis-dasar untuk pendidikan

3
keperawatan, perawatan pasien, penelitian, dan bahkan praktik
administrasi.
Peduli ilmu pengetahuan semakin menegaskan bahwa kesatuan dan
keterhubungan ada diantara semua hal dalam lingkaran besar kehidupan:
Perubahan, penyakit, penderitaan, kematian, dan kelahiran kembali.
Orientasi ilmu kepedulian menggerakan manusia lebih dekat ke
komunitas, lebih dekat dengan hubungan damai, dengan komunitas lain,
negara, dan waktu.
b. Konsep Utama dan Definisi Ten Carative Carative
Watson terus mengembangkan pemikirannya tentang
keperawatan, mulai dari pandangannya, teori dan aplikasi keperawatan.
Manusia diyakini sebagai person as a whole, as a fully functional
integrated self. Jean Watson mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang
utuh dan selaras antara badan, pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan
tingkat kesesuaian antara diri yang dipersiapkan dan diri yang di
wujudkan.
Dari beberapa konsep sehat dan sakit di atas, dapat dikemukakan
beberapa prinsip, antara lain :
1. Sehat menggambarkan keutuhan kondisi seseorang yang bersifat
multidimensional, dan fluktuatif, tergantung dari intelerasi antara
faktor-faktor yang memengaruhinya.
2. Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan seseorang untuk
beradaptasi terhadap lingkungan, baik internal maupun eksternal.
3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai suatu kondisi yang
terhenti pada titik tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada
kepastiannya untuk berfungsi pada lingkungan yang dinamis.
Ten carative factors digunakan sebagai kerangka kerja dalam
keilmuan dan praktik keperawatan. Pada perjalanannya Watson
mengembangkan “Caritas” yang menghubungkan caring dan love secara
eksplisit dan disebut sebagai clinical caritas processes. Setiap carative
factors dan clinical caritas processes menggambarkan proses caring

4
dalam rangka mencapai dan mempertahankan kesehatan pasien atau
meninggal dengan damai.
Konsep utama dan definisi Ten Carative Factors meliputi :
1. Terbentuknya sistem yang humanistic dan altruistic pada hubungan
perawat-pasien. Faktor ini menggambarkan adanya kepuasaan perawat
bila ia dapat menggunakan dirinya untuk membantu pasien.
2. Menumbuhkan harapan pasien. Faktor ini menunjukkan peran perawat
dalam meningkatkan kesejahteraan pasien dengan membantu pasien
mengadopsi perilaku sehat, dengan menggunakan sugesti secara positif,
dan dengan mengembangkan hubungan perawat-pasien yang efektif.
3. Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain. Bila perawat dapat
mengekspresikan perasaannya, dia akan mampu memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk mengekspresikan perasaan
mereka.
4. Mengembalikan hubungan saling percaya. Pada hubungan saling
percaya, perawat akan jujur, ikhlas, empati, berbicara dengan nada
suara yang tidak tinggi, dan berkomunikasi dengan jelas.
5. Menerima ekspresi perasaan positif dan negatif dapat membuat
perasaan pasien atau perawat tidak enak. Perawat perlu mempersiapkan
diri dan juga mempersiapkan pasien untuk menerima, terutama
perasaan negatif.
6. Menggunakan proses penyelesaian masalah dalam pengambilan
keputusan. Penggunaan proses keperawatan pada pemberian asuhan
keperawatan merupakan metode penyelesaian masalah pasien. Hal ini
menunjukkan bahwa perawat memiliki otonomi untuk menetapkan
tindakan keperawatan, tidak hanya melalui tindakan medik semata.
7. Meningkatkan proses belajar mengajar melalui proses interpersonal.
8. Menyediakan lingkungan biopsikososial dan cultural yang suportif dan
proektif.
9. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar. Perawat membantu pasien
dalam memenuhi kebutuhan biopsikososial dan spiritual.

5
10. Memberi kesempatan pada pasien untuk mempelajari fenomena yang
terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pasien suatu
pengalaman atau pemikiran yang dapat meningkatkan pemahamannya
terhadap dirinya dan orang lain.

c. Asumsi Dasar
Teori Watson terletak pada tujuh asumsi dasar yang menjadi
kerangka kerja dalam pengembangan teori, yaitu :
1. Caring dapat dilakukan atau dipraktikkan secara interpersonal.
2. Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
3. Caring yang efektif akan meningkatkan status kesehatan dan
perkembangan individu serta keluarga.
4. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai
seseorang pada saat ini, tetapi bagaimana seseorang tersebut di masa
depannya.
5. Caring environment, yaitu menyediakan perkembangan potensi dan
memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri
seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.
6. Caring bersifat healtogenic, daripada curring. Praktik caring
mengintegrasikan pengetahuan biospikal dan perilaku manusia untuk
meningkatkan kesehatan dan untuk membantu pasien yang sakit,
dimana caring melengkapi curring.
7. Caring merupakan inti dari keperawatan.
d. Konsep Utama Keperawatan
Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson
meliputi :
1. Manusia
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri terintegrasi
(ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu).
Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan

6
sekitarnya merasa dimiliki dan merasa menjadi bagian dari kelompok
atau masyarakat, dan merasa dicintai serta mencintai.
2. Kesehatan
Kesehatan merupakan sebuah keutuhan dari pikiran, fungsi fisik,
dan fungsi sosial. Hal ini menekankan pada fungsi pemeliharaan dan
adaptasi untuk mengingatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari. Kesehatan juga merupakan keadaan bebas dari keadaan
sakit.
3. Lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan
konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi diwariskan
dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme
coping terhadap lingkungan tertentu.
4. Keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan
penyakitdan caring ditujukan untuk pasien baik dalam keadaan sakit
maupun sehat.

C. Aplikasi Teori Jean Watson

No Carative Factors Caritas Processes


1 Membentuk sistem Menerapkan perilaku yang penuh kasih
nilai humanistic – sayang, kebaikan dan ketenangan dalam
altruistic konteks kesadaran dalam caring.
2 Menanamkan Hadir dengan sepenuhnya untuk
keyakinan dan mewujudkan serta mempertahankan sistem
harapan kepercayaan dalam dunia kehidupan
subjektif dari dirinya dan orang yang
dirawat.
3 Mengembangkan Memberi perhatian terhadap praktik-praktik
sensitivitas untuk diri spiritual dan transpersonal diri orang lain,
sendiri dan orang lain melebihi ego dirinya.
4 Membina hubungan Mengembangkan dan mempertahankan

7
saling percaya dan suatu hubungan caring yang saling
saling bantu membantu dan saling percaya.
5 Meningkatkan dan Hadir untuk menampung dan mendukung
menerima ekspresi ekspresi positif negatif sebagai suatu
perasaan positif dan hubungan dengan semangat yang dalam dari
negative diri sendiri dan orang yang dirawat.
6 Menggunakan metode Menggunakan diri sendiri dan semua cara
pemecahan masalah yang diketahui secara kreatif sebagai bagian
yang sistematis dalam dari proses caring untuk terlibat dalam
pengambilan penerapan caring healing yang artistic.
keputusan
7 Meningkatkan proses Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar
belajar mengajar yang sebenarnya yang mengakui keutuhan
intrapersonal diri orang lain dan berusaha memahami
sudut pandang orang lain.
8 Menyediakan Menciptakan lingkungan healing pada
lingkungan yang seluruh lingkungan baik fisik maupun
mendukung, nonfisik, lingkungan yang kompleks dari
melindungi dan energy dan kesadaran yang memiliki
memperbaiki mental, keholistikan, keindahan, kenyamanan,
sosialkultural dan martabat dan kedamaian.
spiritual
9 Membantu dalam Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar
pemenuhan kebutuhan dengan kesadaran caring yang penuh,
dasar manusia memberikan human care essentialis yang
memunculkan penyesuaian jiwa raga dan
pikiran, serta keholistikan dan kesatuan diri
dalam seluruh aspek care dengan
melibatkan jiwa dan keberadaan secara
spiritual.
10 Mengembangkan Menelaah dan menghargai misteri spiritual
faktor kekuatan dan dimensional eksistensial dari kehidupan
eksistensial- dan kematian seseorang, soul care bagi diri
fenomenologis sendiri dan orang yang dirawat.

8
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori Jean Watson mengajarkan kita tentang cara mengekspresikan
kepedulian kita kepada pasien, merawat adalah pusat praktik keperawatan,
dan mempromosikan kesehatan lebih baik daripada penyembuhan medis
sederhana. Menurut Jean Watson kepedulian yang diwujudkan dalam
keperawatan telah ada di setiap masyarakat, namun sikap peduli tidak
ditransmisikan dari generasi ke generasi.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, kami mengharapkan agar makalah ini
dapat menjadi referensi untuk teman-teman sesama mahasiswa maupun
perawat professional yang ada di rumah sakit dan lembaga kesehatan lainnya.
Kami mengharapkan bahwa kita sebagai perawat dapat menerapkan teori
yang diberikan Jean Watson yaitu Caring yang mengajarkan tentang
kepedulian kepada pasien tanpa memandang perbedaan, suku dan agama.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami mengharapkan teman-teman dan pembaca
memberikan saran dan kritik yang membangun, agar kami di lain waktu dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Parker. Marilyn.E (2001). Nursing Theories and Nursing Practice. Philadelphia :


Davis Company
Teting, Bernarda (2018). Teori Caring dan Aplikasi Dalam Pelayanan
Keperawatan. Edisi I. Yogyakarta : ANDI
Watson. J (2008). Nursing The Philosophy and Science of Caring. Revisi Edisi.
Colorado : University Press

11

Anda mungkin juga menyukai