Anda di halaman 1dari 16

TEORI KEPERAWATAN JEAN WATSON

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan)

DISUSUN OLEH

SANIA FEBRIANTI 211FK01046


LINTANG TIARA 211FK01047
KHALDA AUNA 211FK01048
AULIA DWI 211FK01049
MOCH FAJAR 211FK01050
SINTIA HIDAYANTI 211FK01051
DEPANI RIZKI 211FK01052
NURIN SABRINA 211FK01054
ALFI KHOERUNISA 211FK01055
FATIMAH AZAHRA 211FK01056
FAHMI NURHADI 211FK01058

PROGRAM STUDI D III FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 12 Desember 2021

(Penulis)

2
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ......................................................... .................. ........ 2

DAFTAR ISI ........................................................................ .................. ........ 3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ............................................. .................. ........ 4


B. RUMUSAN MASALAH ......................................... .................. ........ 5

BAB II PEMBAHASAN

A. HISTORY JEAN WATSON ..................................................... ........ 6


B. TEORI KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON ....... ........ 7
C. PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON ... 9
D. MODEL KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON .... ........ 11
E. KONSEP SEHAT SAKIT ......................................................... ........ 12
F. CARING MENURUT JEAN WATSON ................................... ........ 13

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ....................................................... .................. ........ 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................... .................. ........ 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau
definisi yangmemberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fenomena-fenomenadengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep
tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Teoridapat diuji, diubah atau digunakan sebagai
suatu pedoman dalam penelitian.Teori keperawatan didefinisikan oleh Stevenson,
sebagai suatu usaha untuk menguraikan danmenjelaskan berbagai fenomena
dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan
dengan ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil asuha atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan.

Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda,
suatu peristiwaatau fenomena berdasarkan pengalaman dan perepsi seorang
berupa ide, padangan atau keyakinan. Kumpulan beberapa konsep di dalam suatu
kerangka yang dapat dipahami membentuk suatu model atau kerangka konsep.
Konsep dapat dianalogikan sebagai batu batadan papan untuk membangun sebuah
rumah ketika rumah dibangun diibaratkan sebagaikerangka konsep.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori dan Model
konsepkeperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam
mengembangkan ilmu dan praktek, serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada
kesempatan kali ini kami mencobamemaparkan “Teori dan Model Konsep
Keperawatan Jean Watson

B. RUMUSAN MASALAH
G. History Jean Watson
H. Teori keperawatan menurut Jean Watson

4
I. Paradigma keperawatan menurut Jean Watson
J. Model keperawatan menurut Jean Watson
K. Konsep sehat sakit
L. Caring menurut Jean Watson

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. JEAN WATSON

1. HISTORY JEAN WATSON

Jean Watson adalah seorang ahli teori perawat dan profesor keperawatan
Amerika yang terkenal karena teorinya tentang kepedulian terhadap manusia .
Dia adalah penulis banyak teks, termasuk Keperawatan: Filsafat dan Ilmu
Kepedulian . Penelitian Watson tentang kepedulian telah dimasukkan ke dalam
pendidikan dan perawatan pasien di ratusan sekolah perawat dan fasilitas
kesehatan di seluruh dunia.

1) Kehidupan Awal dan Pendidikan

Watson lahir pada 10 Juni 1940, di Williamson, Virginia Barat . Dia


adalah anak bungsu dari delapan bersaudara. Dia juga bersekolah di
sekolah menengah di West Virginia. Watson tahu dia ingin menjadi
perawat pada usia 10 tahun ketika dia melihat teman kakak perempuannya
mengalami kejang. [2] Dia kemudian menghadiri Sekolah Perawat Lewis
Gale yang berlokasi di Roanoke, Virginia, di mana dia lulus pada tahun
1961.

2) Teori Kepedulian

Watson mengembangkan teori kepedulian manusia. Dia mendirikan


Watson Caring Science Institute nirlaba pada tahun 2008. Teori
kepedulian manusia adalah perawatan pasien yang melibatkan perawatan
yang lebih holistik untuk pasien. Berlawanan dengan hanya menggunakan
sains untuk merawat dan menyembuhkan pasien, inti dari teori kepedulian
manusia adalah gagasan bahwa menjadi lebih perhatian dan sadar selama
interaksi pasien memungkinkan perawatan yang lebih efektif dan
berkelanjutan dengan hubungan pribadi yang lebih dalam. [4] Teori
Watson dipengaruhi oleh beberapa filosof dan pemikir antara lain

6
Abraham Maslow , Carl Rogers , dan Pierre Teilhard de Chardin, yang
masing-masing merupakan pionir dalam menciptakan konsep
transpersonal. Watson mendefinisikan gagasan transpersonal sebagai
"hubungan manusia-manusia inter-subjektif di mana orang perawat
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain. Keduanya sepenuhnya
hadir pada saat itu dan merasakan persatuan dengan yang lain." [5] Empat
konsep utama dalam ilmu caring adalah kesehatan, keperawatan,
lingkungan atau masyarakat, dan manusia.

• Kesehatan: Hubungan antara pikiran, tubuh, dan jiwa. Konsep ini


tergantung pada kemiripan bagaimana seseorang dilihat versus apa
yang mereka alami.
• Masyarakat: Nilai yang diproyeksikan masyarakat kepada orang-orang
tentang bagaimana mereka harus bertindak atau mencapai dalam
hidup.
• Keperawatan: Ilmu tentang perawatan dan kesehatan manusia. Ini
melibatkan interaksi dengan individu yang memiliki peran aktif dalam
perawatan pasien dan mereka yang dirawat.
• Manusia: Seseorang yang dihargai, dihormati, dan diperhatikan.
Mereka terlihat berfungsi penuh dan utuh.

2. TEORI KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON

Teori Jean Watson merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam


merawat pasien. Yakni :

a) Kebutuhan biofisikal yang mencakup kebutuhan makan dan cairan,


kebutuhan eliminasi, kebutuhan ventilasi,
b) Kebutuhan Psikofisikal yaitu kebutuhan aktivitas dan istirahat
kebutuhan seksualitas,
c) Kebutuhan Psikososial merupaka kebutuhan berprestasi, kebutuhan
organisasi,

7
d) Kebutuhan intrapersonal dan kebutuhan interpersonal, yaitu kebutuhan
aktualisasi diri.

Tolak ukur pandangan Jean watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan. Jean Watson memahami bahwa manusia manusia adalah
makhluk yang sempurna dan mempunyai berbagai perbedaan,
sehingga dalam upaya mencapai mencapai kesehatan , manusia
seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik , mental, sosial, serta
spiritual.

Kemudian ada 7 asumsi dalam ilmu keperawatan Jean Watson, yaitu:

1) Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan


dipraktekkan hanya secara interpersonal,
2) Asuhan keperawatan berisi faktor care/perhatian pada perawatan yang
hasilnya dapat memuaskan Kebutuhan manusia yang memerlukan
bantuan,
3) Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan
berkembang ke arah perbaikan bagi individu, serta keluarga,
4) Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat
di rawat saja, tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien
pulang,
5) Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa
menawarkan kepada pasien untuk mengembangkan potensinya untuk
memilih apa yang terbaik untuk dirinya saat itu,
6) Asuhan keperawatan lebih “ healthogenic” dari pada pengobatan.
Praktek asuhan keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal
dengan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk meningkatkan
kesehatan dan untuk memberikan bantuan / pertolongan kepada
mereka yang sakit,
7) Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.

8
3. PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON

Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan (


paradigma):

Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian,


yaitu:

a. Kemanusiaan (Human Beeing).


Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau
orang lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat
memelihara, menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu
orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu
mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya.
Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian
tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi
perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi
konflik (terutama kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada
terjadinya krisis disepanjang kehidupannya. Hal tersebut perlu
mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.

b. Kesehatan

Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan sosial
yang baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa
faktor lain yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini,
yaitu:

Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan


sosial seimbang/serasi Adaptasi secara umum terhadap pertahanan
dirinya sehari-hari dengan lingkungannya Tidak adanya penyakit.

9
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi
sosial, dan lingkungan :

Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh,


dan jiwa.Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian
antara apa yang dirasakan dengan apa yang dialami.

c. Lingkungan sosial

Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah


lingkungan sosial. Masyarakat memberikan nilai yang menentukan
terhadap bagaimana seharusnya berkelakuan, dan tujuan apa yang
harus dicapai. Nilai – nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial,
kultural, dan spiritual.

Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap


masyarakat biasanya mempunyai seseorang yang care terhadap orang
lain. Watson menyatakan bahwa merawat, dan keperawatan itu
ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang
mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya.
Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen,
tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang
unik terhadap lingkungan.

d. Keperawatan

Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi


kesehatan, pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan
keadaan fisik. Keperawatan pada promosi kesehatan awalnya sama
dengan mengobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak
dari dua area, yaitu: masalah penanganan stres dan penanganan
konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan
yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik

10
keperawatan. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi
sosial, moral, dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap
kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga perawat perlu
berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui
kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.

4. MODEL KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON

Model Watson dibentuk melingkupi Proses Asuhan Keperawatan,


Pemberian bantuan kepadaKlien dalam mencapai atau mempertahankan
kesehatan dan atau mencapai kematian yang damai.Intervensi keperawatan
berkaitan dengan proses perawatan manusia. Proses perawatan
manusiamembutuhkan Perawat yang mampu memahami perilaku dan respon
manusia terhadap masalahkesehatan yang aktual atau potensial, kebutuhan
manusia, dan bagaimana manusia meresponterhadap orang lain, dan
kekurangan serta kelebihan klien dan keluarganya, sekaligus pemahaman pada
dirinya sendiri. Selain itu, perawat juga memberikan kenyamanan
dan perhatian, serta empati pada klien dan keluarganya.

Pandangan tentang keperawatan sebagai science tentang human care adalah komprehensif.
Ini termasuk pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area :

1. Pengkajian terhadap kondisi manusia


2. Implikasi dari pengalaman manusia dan responnya terhadap kondisi
sehat sakit.
3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainya
4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship
5. Studi tentang sistem bagaimana human care harus diwujudkan

11
5. KONSEP SEHAT SAKIT

Dalam pandangan keperawatan Jean Watson, manusia diyakini sebagai


person as a whole, as a fully functional integrated self. Jean Watson
mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang utuh dan selaras antara badan,
pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara diri yang
dipersepsikan dan diri yang diwujudkan. Dari beberapa konsep sehat sakit di
atas dapat dikemukakan beberapa hal prinsip, antara lain :

1. Sehat menggambarkan suatu kebutuhan kondisi seseorang yang sifatnya


multidimensional, yang dapat berfluktuasitergantung dari interelasi
antara factor factor yang mempengaruhi
2. Kondisi sehat dapat dicapai, karena adanya kemampuan seseorang untuk
beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal
3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang terhenti pada
titik tertentu, tetapi berubah ubah tergantung pada kapasitasnya untuk
berfungsi pada lingkungan yang dinamis

6. CARING MENURUT JEAN WATSON

Jean Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari


keperawatan. Dalam hal ini, caring merupakan perwujudan dari semua faktor
yang digunakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada klien.
Caring juga menekankan harga diri individu, artinya dalam melakukan praktik
keperawatan, perawat senantiasa selalu menghargai klien dengan menerima
kelebihan maupun kekurangan klien. Watson juga mengemukakan bahwa
respon setiap individu terhadap suatu masalah kesehatan unik, artinya dalam
praktik keperawatan, seorang perawat harus mampu memahami setiap respon
yang berbeda dari klien terhadap penderitaan yang dialaminya dan memberikan
pelayanan kesehatan yang tepat dalam setiap respon yang berbeda. Jadi dalam
hal ini perawat dituntut untuk mampu menghadapi klien dalam setiap respon
yang berbeda baik yang sedang maupun akan terjadi. Selain itu, caring hanya
dapat ditunjukkan dalam hubungan interpersonal, yaitu hubungan yang terjadi

12
antara perawat dengan klien dimana perawat menunjukkan caring melalui
perhatian, intervensi untuk mempertahankan kesehatan klien dan energi positif
yang diberikan pada klien. Watson juga berpendapat bahwa caring meliputi
komitmen untuk memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan pada
ilmu pengetahuan. Dalam praktiknya, perawat ditantang untuk tidak ragu
dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam praktik
keperawatan.

Watson menekankan dalam sikap ”caring” ini harus tercermin sepuluh faktor
kuratif yaitu:

1. Pembentukan sistem nilai humanistic dan altruistik. Perawat


menumbuhkanrasa puas karena mampu memberikan sesuatu kepada
klien.
2. Memberikan kepercayaan/harapan dengan cara memfasilitasi dan
meningkatkan asuhan keperawatan yang holistik.
3. Menumbuhkan kesensitifan terhadap diri dan orang lain. Perawat belajar
menghargai kesensitifan dan perasaan kepada klien, sehingga ia sendiri
dapat menjadi lebih sensitif, murni, dan bersikap wajar pada orang lain.
4. Mengembangkan hubungan saling percaya. Perawat memberikan
informasi dengan jujur, dan memperlihatkan sikap empati yaitu turut
merasakan apa yang dialami klien.
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif klien.
Perawat memberikan waktunya dengan mendengarkan semua keluhan
dan perasaan klien.
6. Penggunaan sistematis metoda penyelesaian masalah untuk pengambilan
keputusan. Perawat menggunakan metoda proses keperawatan sebagai
pola pikir dan pendekata asuhan kepada klien.
7. Peningkatan pembelajaran dan pengajaran interpersonal, memberikan
asuhan mandiri, menetapkan kebutuhan personal, dan memberikan
kesempatan untuk pertumbuhan personal klien.

13
8. Menciptakan lingkungan fisik, mental, sosiokultural, dan spritual
yangmendukung. Perawat perlu mengenali pengaruhi lingkungan
internal daneksternal klien terhadap kesehatan kondisi penyakit klien.
9. Memberi bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi. Perawat
perlu mengenali kebutuhan komperhensif diri dan klien.
10. Mengijinkan terjadinya tekanan yang bersifat fenomologis agar
pertumbuhan diri dan kematangan jiwa klien dapat dicapai. Tujuannya
adalah agar dapat meningkatkan pemahaman lebihmen dalam tentang
diri sendiri.

Pembahasan di atas telah menunjukkan bahwa teori caring yang dikemukakan


oleh Watson menekankan akan kebutuhan klien secara jasmani dan kebutuhan
pendekatan spiritual klien. Dengan demikian, perawat dituntut untuk mengenal
dirinya sendiri secara spiritual dan menerapkannya dalam profesi keperawatan
dalam memberikan perawatan dengan cinta dan caring.

14
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan dari makalah di atas adalah sebagai berikut:1. Konsep utama teori
Jean Watson adalah “ Human Science and Human Care ”, yang fokus utamanya
dalam keperawatan adalah careative factor, dimana dia berasal darihumanistic
perspective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.

Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan, yaitu
adanyaunsur teori kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan bahwa
manusia adalahmakhluk yang sempurna yang memiliki berbagai ragam
perbedaan.

Hubungan dengan proses perawatan, Jean Watson menganjurkan supaya


penelitian- penelitian di bidang keperawatan dapat dihubungkan dengan proses
keperawatan, sebab didalam proses keperawatan langkah-langkahnya sama
dengan proses ilmiah.

Hubungan dengan ciri-ciri teori, Jean Watson mengatakan bahwa sebuah


teorimerupakan sebuah pengelompokan, ide-ide, pengalaman yang memberikan
penjelasanmengenai fenomena 40, dan dia menolak konsep tradisional.

Penerapan teori Jean Watson, terdiri dari: pengkajian, penentuan diagnosa


keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Perawat, media 2020. Teori Dan Model Keperawatan Jean Watson. Teori Dan
Model Keperawatan Jean Watson (mediaperawat.id). Diakses pada 12 Desember
2021, pukul 20:42
Nama, pengarang. 2021. Jean Watson. Melalui Jean Watson - Wikipedia (en-m-
wikipedia-org.translate.goog). Diakses pada 12 Desember 2021, pukul 20:38

Ikhwan, Moch Nurul. 2015. Teori Jean Watson. melalui (doc) makalah teori
keperawatan jean watson " human care is the heart of nursing " kelompok 4 kelas :
a 12.1 | moch nurul ikhwan - academia.edu. Diakses pada 12 Desember 2021,
pukul 20:47
Ariyani, Putri Anggi. 2021. Teori keperawatan menurut Jean Watson. Melalui
Teori Keperawatan Menurut Jean Watson | PDF (scribd.com). Diakses pada 12
Desember 2021, Pukul 20:49
Semadhi, Yoga. 2021. Caring menurut Watson. Melalui Caring Menurut Watson |
PDF (scribd.com). Diakses pada 12 Desember 2021, pukul 20:53

16

Anda mungkin juga menyukai