Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1 (KDK 1)

“CARING MENURUT JEANN WATSON”

Dosen Pembimbing : DUWI BASUKI M.Kep


Disusun Oleh :
1. DEWI PUSPA DARMAWAN (201701141)
2. FAIZZAH DWI ARISTIANI (201701143)
3. IRERIKA NUR FIANA (201701137)
4. LUQMANNUR HAKIM (201701157)
5. MIFTAHUS SHOLICHAH (201701153)
6. NABILA DESY ANANDA (201701173)
7. PUTRA WILLYTAMA (201701150)
8. SRI AGUSTIN HIDAYATI (201701165)
9. TITIK ZUMAROH (201701132)

S1 KEPERAWATAN
STIKES BINA SEHAT PPNI KABUPATEN MOJOKERTO
2017

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lag Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “CARING
MENURUT TEORI JEANN WATSON”. Shalawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada
panutan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Khususnya ibu
Duwi Basuki M.Kep selaku dosen pembimbing kami.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan, kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritikan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami
berharap semoga makalah yang berjudul “CARING MENURUT JEANN WATSON” ini dapat
memberikan manfaat terhadap pembaca.

Mojokerto, 10 Oktober 2017

Penyusun,

ii

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................... ii

Bab I. Pendahuluan.................................................................................................... 1

Bab II. ISI.................................................................................................................. 2

A. Teori Caring 1.......................................................................................... 2


B. Nilai-Nilai Yang Mendasari Konsep Caring Menurut Jean Watson.. 3
C. Prinsip Holografis Keperawatan Transpersonal 2............................ 3
D. Nilai-Nilai Asuhan Manusia Dalam Keperawatan Yang Mendasari
Teori Watson.................................................................................... 4
E. Proses Keperawatan Dalam Teori Caring......................................... 4
F. Asumsi Dasar Caring............................................................................... 6

G. Faktor Utama Caring...............................................................................


6
H. Faktor Carative Pada Caring............................................................ 7
I. Perilaku Caring ................................................................................ 8

Bab III. Kesimpulan................................................................................................... 9


Daftar Pustaka............................................................................................................ 10

3
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, segala hal dituntut untuk semakin baik,
berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat.Begitu pula halnya dengan pelayanan
kesehatan.Masyarakat mengharapkan kualitas pelayanan yang semakin baik.  Kualitas pelayanan
keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu
faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit) di mata masyarakat. Hal ini
terjadi karena keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan
dan terdekat dengan penderitaan orang lain, kesakitan, kesengsaraan yang dialami masyarakat.
Salah satu indikator mutu layanan keperawatan adalah kepuasan pasien ketika mendapatkan
pelayanan dari perawat.  Perilaku Caring perawat dapat menjadi jaminan apakah layanan
perawatan bermutu atau tidak.
Caring juga mempelajari berbagai macam philosofi dan etis perspektif.Perspektif klien
mengenai caring juga perlu dipertimbangan untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam
memberikan caring, selain itu untuk dijadikan penilaian kepuasaan terhadap pelayanan
kesehatan.Banyak teori teori yang membahas tentang caring dalam keperawatan.Salah satu tokoh
yang terkenal dengan teori caringnya adalah Jean Watson.Nilai-nilai dalam konsep caring
(Watson) diantaranya konsep tentang manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan.Konsep
tentang manusia meliputi keinginan untuk dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami
dan dibantu.Kesehatan merupakan menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk
meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.Lingkungan.Lingkungan
mencakup pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap
lingkungan tertentu.Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan
caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.Dalam hal melakukan
caring, ada tiga aspek pendorong yang membuat perawat melakukannya ialah aspek kontrak
(keterikatan dengan pekerjaan), etika dan spritualitas (keagamaan).Manfaat caring itu sendiri
amat beragam, yang pada dasarnya betujuan untuk meningkatkan status kesehatan klien.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana teori caring menurut Jeann Watson?

4
BAB II

ISI

A. TEORI CARING
Jean Watson memulai karya tentang teori metafisik dan transpersonalnya
mengenai caring pada manusia pada tahun 1970-an. Watson berkeyakinan bahwa
keperawatan jauh lebih dari sekedar pendekatan eksistensial – fenomologis untuk
memadukan konsep kejiwaan dan transendensi. Jiwa adalah esensi dari seseorang,
mengandung geist ( roh atau kesan diri yang lebih tinggi ), yang memiliki kesadaran,
tingkat kesadaran yang lebih tinggi, suatu kekuatan internal dan kekuatan yang dapat
memperbesar kapasitas manusia serta memungkinkan sesorang untuk melebihi diri
lazimnya. Transendensi mengacu pada kapasitas untuk eksis bersama dengan masa lalu,
saat ini dan sekarang.
Transpersonal Human Caring dipandang baik  sebagai ideal moral keperawatan
maupun sebagai proses caring. Ideal moral mengandung interaksi transpersonal dan
intersubjektif dengan orang orang.Proses caring terdiri atas komitmen untuk melindungi,
meningkatkan dan memulihkan humanitas dengan mengembalikan martabat, keselarasan
bathin dan memfasilitasi penyembuhan. Perawat membantu orang lain untuk
mendapatkan pengetahuan diri, dan kesiapan untuk penyembuhan diri, yang
memungkinkan mereka untuk meraih kembali rasa keselarasan bathin mereka.
Dasar teori Watson adalah nilai dan penghormatannya yang sangat mendalam
tehadap keajaiban dan misteri kehidupan, suatu pengakuan terhadap dimensi spiritual
kehidupan dan keyakinan terhadap kekuatan internal proses perawatan dan
penyembuhan. System nilai ini dipadukan dengan sepuluh factor karatif yang mencakup
altruisme manusia , kepekaan terhadap diri dan orang lain, dan mencintai serta percaya
akan hidup dan kekuatan bathin orang lain dan diri kita sendiri. 

5
B. Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson meliputi:
1. Konsep tentang manusia
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi (ingin
dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu).Manusia pada
dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan
merasa menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai dan
merasa mencintai. 
2. Konsep tentang kesehatan
Kesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik dan fungsi
sosial.Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk meningkatkan
fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.Kesehatan merupakan keadaan
terbebas dari keadaan penyakit, dan Jean Watson menekankan pada usaha-usaha
yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

3. Konsep tentang lingkungan


Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta dalam
setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari generasi ke
generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya
sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan
tertentu.
4. Konsep tentang keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan caring
ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat. 

C. PRINSIP HOLOGRAFIS KEPERAWATAN TRANSPERSONAL


Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip holografis keperawatan
transpersonal. Ia berkeyakinan bahwa jiwa seseorang memiliki tubuh yang tidak dibatasi
oleh ruang dan waktu.Beberapa prinsip holografis dasar yang diterapkan oleh Watson
kedalam perawatan transpersonal adalah :

6
a. Kesadaran merawat-menyembuhkan yang utuh terkandung dalam suatu waktu
perawatan  tunggal.
b. Merawat dan menyembuhkan adalah saling berhubungan dan berhubungan dengan
manusia lain, lingkungan, dan dengan energy alam semesta yang lebih tinggi.
c. Kesadaran merawat-menyembuhkan manusia atau sebaliknya dari perawat
dikomunikasikan kepada orang yang mendapatkan perawatan
d. Kesadaran merawat-menyembuhkan diberikan secara temporer dan spasial ; seperti
kesadaran yang ada sepanjang waktu dan ruang

D. NILAI-NILAI ASUHAN MANUSIA DALAM KEPERAWATAN YANG


MENDASARI TEORI WATSON
1. Kasih sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling universal dan misterius
dan tersusun atas energy psikis universal dan primal
2. Untuk dapat bertahan hidup, seseorang harus menjadi lebih menyayangi dan
mencintai untuk memelihara humanitas mereka
3. Menyayangi dan mencintai diri sendiri adalah hal penting sebelum seseorang dapat
menghargai dan merawat orang lain dengan welas asih dan penuh martabat
4. Kasih saying adalah esensi dari keperawatan dan merupakan focus paling utama dan
penyatu untuk praktik keperawatan
5. Peran merawat mengalami penurunan dalam system layanan kesehatan dan terancam
oleh meningkatnya penggunaan teknologi medis dan batasan birokrasi-manajerial
institusi.
6. Kontribusi moral, social dan ilmiah keperawatan terhadap manusia dan masyarakat
terletak pada komitmennya terhadap ideal perawatan manusia dalam teori, praktik
dan penelitian.

E. PROSES KEPERAWATAN DALAM TEORI CARING


Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah-langkah yang
sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk
menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang terbaik. Lebih lanjut Watson

7
menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut (tulisan yang dimiringkan
menandakan proses riset yang terdapat dalam proses keperawatan):

 Pengkajian
Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah; menggunakan pengetahuan
dari literature yang dapat diterapkan, melibatkan pengetahuan konseptual untuk
pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk
memandang dan mengkaji masalah dan pengkajian juga meliputi pendefinisian
variabel yang akan diteliti dalam memecahkan masalah Watson (1979) dalam
Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu:
a. Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup
meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan oksigenisasi.
b. Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi,
meliputi kebutuhan aktifitas, aman, nyaman, seksualitas.
c. Higher order needs (psychosocial needs), yaitu kebutuhan integritas yang
meliputi kebutuhan akan penghargaan dan beraffiliasi.
d. Higher order needs (intrapersonalinterpersonal needs), yaitu kebutuhan untuk
aktualisasi diri.
 Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable-variabel akan
diteliti atau diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk
memecahan masalah yang mengacu pada asuhan keperawatan serta meliputi
penentuan data apa yang akan dikumpulkan dan pada siapa dan bagaimana data
akan dikumpulkan.
 Implementasi
Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi
pengumpulan data.
 Evaluasi
Merupakan metoda dan proses untuk menganalisa data, juga untuk meneliti efek
dari intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat dimana

8
suatu tujuan yang positif tercapai, dan apakah hasil tersebut dapat
digeneralisasikan.

F. ASUMSI DASAR CARING

Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip dasar dari transpersonal
caring.Watson meyakini bahwa jiwa seseorang tidak dapat dibatasi oleh ruang dan
waktu. Watson mengatakan 7 asumsi tentang science of caring. Asumsi dasar tersebut
yaitu :

1. Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktekkan dengan efektif hanya secara


interpersonal.
2. Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan
manusia tertentu.
3. Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan keluarga.
4. Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi juga
menerima akan jadi apa dia dikemudian.
5. Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan dari potensi
yang ada, dan disaat yang sama membiarkan seseorang untuk memilih tindakan
yang terbaik bagi dirinya saat itu.
6. Caring lebih ”healthogenic” daripada curing.
7. Praktik caring merupakan sentral bagi keperawatan

G. FAKTOR UTAMA CARING


1. Membentuk nilai nilai sistem humanistik dan altruistic
2. Memelihara kepercayaan dan harapan
3. Menumbuhkan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain
4. Mengembangkan hubungan peduli manusia yang menbantu dan percaya
5. Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan positif dan negative
6. Menggunakan proses pemecahan masalah kreatif
7. Meningkatkan belajar mengajar transpersonal

9
8. Menyediakan lingkungan yang suportif, protektif, atau memperbaiki mental, fisik,
sosiokultural dan spiritual
9. Membantu mahasiswa memuaskan kebutuhan kebutuhan manusia
10. Memberikan keleluasaan untuk kekuatan eksistensial – fenomologis spiritual. 

H. FAKTOR CARATIVE PADA CARING


Original carative factors kemudian dikembangkan oleh Watson menjadi clinical caritas
processes yang menawarkan pandangan yang lebih terbuka (Watson, 2004), yaitu:
 Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang dan kebaikan dan ketenangan
dalam konteks kesadaran terhadap caring.
 Hadir dengan sepenuhnya, dan mewujudkan dan mempertahankan sistem
keperacayaan yang dalam dan dunia kehidupan subjektif dari dirinya dan orang
dirawat.
 Memberikan perhatian terhadap praktekpraktek spiritual dan transpersonal diri
orang lain, melebihi ego dirinya.
 Mengembangkan dan mempertahakan suatu hubungan caring yang sebenarnya,
yang saling bantu dan saling percaya.
 Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan positif dan negatif
sebagai suatu hubungan dengan semangat yang dalam dari diri sendiri dan orang
yang dirawat.
 Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif sebagai
bagian dari proses caring, untuk terlibat dalam penerapan caring-healing yang
artistik.
 Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya yang mengakui
keutuhan diri orang lain dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain.
 Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik maupun non
fisik, lingkungan yang kompleks dari energi dan kesadaran, yang memiliki
keholistikan, keindahan, kenyamanan, martabat, dan kedamaian.
 Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring yang penuh,
memberikan “human care essentials”, yang memunculkan penyesuaian jiwa, raga

10
dan pikiran, keholistikan, dan kesatuan diri dalam seluruh aspek care; dengan
melibatkan jiwa dan keberadaan secara spiritual.
 Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi eksistensial dari
kehidupan dan kematian seseorang, “soul care” bagi diri sendiri dan orang yang
dirawat.
I. PERILAKU CARING
Perilaku Caring Daftar dimensi caring (Caring Dimensions Inventory = CDI) yang
didesain oleh Watson dan Lea (1997) merupakan instrumen yang dikembangkan untuk
meneliti perilaku perawat (perilaku caring). Daftar dimensi caring tersebut antara lain:
CDI 1.Membantu klien dalam ADL.
CDI2. Membuat catatan keperawatan mengenai klien.
CDI 3. Merasa bersalah /menyesal kepada klien
CDI 4. Memberikan pengetahuan kepada klien sebagai individu
CDI 5. Menjelaskan prosedur klinik
CDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerja dengan klien
CDI 7. Duduk dengan klien
CDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klien
CDI 9. Melaporkan kondisi klien kepada perawat senior
CDI 10. Bersama klien selama prosedur klinik
CDI 11. Bersikap manis dengan klien
CDI 12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klien
CDI 13. Mendengarkan klien
CDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenai klien
CDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspek self care
CDI 16. Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klien
CDI 17. Memberikan informasi mengenai klien
CDI 18. Mengukur tanda vital klien
CDI 19. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi
CDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedur klinik
CDI 21. Melibatkan klien dalam perawatan
CDI 22. Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik

11
CDI 23. Memberikan privacy kepada klien
CDI 24. Bersikap gembira dengan klien
CDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepada klien

BAB III
KESIMPULAN

Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari keperawatan. Dalam hal ini
caring merupakan perwujudan dari semua faktor yang digunakan perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada klien. Watson juga mengemukakan bahwa respon setiap individu
terhadap suatu masalah kesehatan unik, artinya dalam praktik keperawatan, seorang perawat
harus mampu memahami setiap respon yang berbeda dari klien terhadap penderitaan yang
dialaminya dan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dalam setiap respon yang berbeda
baik yang sedang maupun akan terjadi. Watson juga berpendapat bahwa caring meliputi
komitmen untuk memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan.
Dalam praktiknya, perawat di tantang untuk tidak ragu dalam menggunakan pengetahuan yang
dimilikinya dalam praktik keperawatan.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://kalangkangmencrang.blogspot.co.id/2014/05/teori-caring-jean-watson.html

http://novita-dila.blogspot.co.id/2011/12/jean-watson.html

http://mantrinews.blogspot.co.id
http://scribd.com

13
14

Anda mungkin juga menyukai