Henry m p s, S.Kep.Ners
Proses Keperawatan
è Metode
è Bisa di sebut sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan ilmu, teknik dan
ketrampilan interpersonal dan di tujukan untuk memenuhi kebutuhan Klien dan Keluarga.
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Dan Evaluasi
è Proses Keperawatan merupakan lima tahap proses konsisten sesuai dengan perkembangan
profesi keperawatan ( pertama kali oleh Hall, 1955 ).
è Proses Keperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktik Keperawatan , ( ANA,
1973 ).
è Masuk dalam program pendidikan Keperawatan ( Kurikulum D-III Kep. & S1 Keperawatan ).
1. II. Tujuan
Proses Keperawatan secara umum adalah untuk membuat suatu kerangka konsep
berdasarkan kebutuhan individu dari klien, keluarga, dan masyarakat dapat terpenuhi.
Tindakan yang di tujukan untuk memenuhi tujuan keperawatan
1. III. Organisasi
Ke 5 tahap proses keperawatan tersebut sebagai suatu organisasi yang mengatur pelaksanaan
asuhan Keperawatan berdasarkan suatu rangkaian pengelolaan yang sistematis dlm memeberikan
asuhan keperawatan kepada klien.
1. IV. Karakterisitk
Proses Keperawatan mempunyai tujuan yang jelas melalui suatu tahapan dalam meninmgkatkan
kualitas asuhan Keperawatan kepada klien
PK ditujukan dalam mengatasi masalah – masalah kesehatan klien yang di laksanakan secara
berkesinambungan.
Adanya hubungan timbale balik antar perawat, Klien, Keluarga dan tenaga lainnya.
Dapat diadopsi pada praktik keperawatan dalam situasi apapun, spesialisasi yang
berhubungan dengan individu, kelompok, atau masyarakat
Tahapannya bisa digunakan secara berurutan dan dengan persetujuan kedua belah pihak.
Setiap langkah dalam proses keperawatan selalu di dasarkan pada suatu ilmu yang luas,
khususnya ilmu dan model Keperawatan yang berlandaskan pada Filosofi keperawatan bahwa
asuhan keperawatan kepada klien harus menekankan pada 3 aspek :
Humanistik
Holistik
Intervensi keperawatan Harus dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia secara utuh ( bio –
psiko – sosio – spiritual ).
Care
Asuhan Keperawatan yang diberikan harus berlandaskan pada standard praktik keperawatan dan
etika keperawatan.
1. 2. Klien
1. 3. Perawat
Proses Keperawatan akan meninmgkatkan kepuasan dalam bekerja dan meningkatkan
perkembangan profesionalisme.
Mningkatkan hubungan antara perawat denga klien dapat di lakukan melalui penerapan
proses keperawatan
PK meningkatkan suatu pengembangan dan kretifitas dalam penjelasan masalah klien
Kerangka kerja yang berhubungan dan keseluruhan social, manusia, struktur dan masalah
–masalah organisasi.
Perubahan internal dan lingkungan sekitarnya
Sistem tersebut terdiri dari :
o Tujuan
o Proses
o Isi
1. Tujuan :
1. Proses
1. Isi
Perubahan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia sangat di pengaruhi oleh persepsi
individu.
Interaksi
Proses Keperawatan sbg salah satu pendekatan utama dalam pemberian asuhan keperawatan.
Umpan balik
Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan tindakan terhadap dirinya sendiri.
Setiap tindakan yang di berikan kepada klien harus bermanfaat bagi klien dan
menghindarkan dari kecacatan
Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang benar dan jujur kepada klien.
Apa yangh di laksanakan oleh perawat harus di dasarkan pada tanggung jawab moral dan
profesi
Pengkajian adalah tahap awal dari proses Keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan
mengindentifikasi status kesehatan klien ( Lyer etal, 1996 ).
Tahap pengkajian merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu. Oleh karena itu pengkajian yang akurat, lengkap, sesuai dengan kenyataan,
kebenaran data sangat penting dalam merumuskan suatu diagnose keperawatan dan memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan respon individu.
PENGKAJIAN
DIAGNOSIS
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
1. Pengkajian Keperawatan
Ø data dasar yang komprehensif adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status
Kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan keperawatannya
terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi media ( terapis ) atau profesi kesehatan
lainnya.
Ø Data focus Keperawatan adalah data tentang perubahan – perubahan atau respon klien
terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal – hal yang mencakup tindakan
yang di lalsanakan kepada klien.
1. Data subyektif
Data yang di dapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian.
Informasi tersebut tidak dapat ditentukan oleh perawat secara independen tetapi melalui suatu
interaksi atau komunikasi.
Data subyektif sering didapatkan, dari riwayat keperawatan termasuk persepsi klien, perasaan,
dan ide tentang status kesehatannya.
Informasi yang diberikan sumber lain, ex husi familia, konsoleiro, husi team saude seluk
1. Data obyektif
Ex; data obyektif : frekuensi pernafasan, Tekanan darah, edema dan berat badan no seluk – seluk
tan.
Pemeriksaan fisik
Catatan perkembangan
1. Konsultasi :
Para Personil yang berhubungan dengan klien dan memberikan tindakan, mengevaluasi,
dan mencatat hasil pada status klien
Catatan kesehatan terdahulu sebagai informasi
1. Perawat lain
1. Kepustakaan
Membaca literature yang berhubungan dengan masalah klien
Ada 3 metode yang digunakan dalam pemgumpulan data pada tahap pengkajian :
Teknik tersebut sangat bermanfaat bagi perawat dalam pendekatan kepada klien secara rasional,
sistematik dalam mengumpulkan data, merumuskan diagnose keperawatan, merencanakannya.
1. a. Pengertian
Aktual : Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang di temukan :
Syarat : Menegakkan diagnose keperawatan actual harus ada unsure PES.
Resiko : Menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak di lakukan
intervensi.
Penggunaan istilah “ resiko dan resiko tinggi tergantung dari tinbgkat keparahan/kerentanan
terhadap masalah.
Misal : Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare yang terus menerus.
Syarat : Menegakkan kemungkinan diagnose kep. Adanya unsur respon dan factor yang
mungkin dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada.
III. PERENCANAAN
1. A. PENGANTAR
Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi atau
mengoreksi masalah – masalah yang diidentifikasi pada diagnose keperawatan . Secara
tradsional, rencana keperawatan diartikan sebagai suatu dokumen tulisan tangan dalam
menyelesaikan masalah, tujuan dan intervensi.
Jadi Rencana Keperawatan merupakan metode komunikasi tentang asuhan keperawatan kepada
klien. Setiap klien yang memerlukan asuhan keperawatan perlu suatu perencanaan yang baik.
Sehingga semua tindakan keperawatan harus di standarisasi, dan standard tindakan tersebut dapat
di baca.
1. Tujuan Administratif
1. Untuk mengidentifikasi focus keperawatan kepada klien atau kelompok
2. Untuk membedakan tanggungjawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya
3. Untuk menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan
4. Untuk menyediakan kriteria klasifikasi klien
5. Tujuan Klinik
1. Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan
2. Mengkomunikasikan dengan staf perawat apa yang diajarkan, apa yang
diobservasi, dan apa yang dilaksanakan
3. Menyediakan kriteria hasil ( outcomes ) sebagai pengulangan dan evaluasi
keperawatan
4. Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, Keluarga,
dan tenaga kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan.
5. C. LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN
Untuk mengevaluasi rencana tindakan keperawatan, maka ada beberapa komponen yang perlu
diperhatikan :
Melalui pengkajian, perawat akan mampu mengidentifikasi respon klien yang actual atau
potensial yang memerlukan suatu tindakan. Dalam menentukan perencanaan perlu menyusun
suatu system untuk menentukan diagnose yangn akan diambil tindakan pertama kali. Salah satu
system yang bisa digunakan adalah hirarki Kebutuhan manusia.
Tujuan klien dan tujuan keperawatan adalah standar atau ukuran yang digunakan untuk
mengevaluasi kemajuan klien atau ketrampilan perawat.
Tujuan klien :
merupakan pernyataan yang menjelaskan suatu perilaku klien, keluarga, atau kelompok yang
dapat diukur setelah intervensi keperawatan di berikan.
Tujuan Keperawatan :
Adalah pernyataan yang menjelaskan suatu tindakan yang dapat diukur berdasarkan kemampuan
dan kewenangan perawat.
S = Spesifik ( tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan arti ganda )
Perilaku klien; dapat di lihat, didengar, diraba, dirasakan dan dibau )
Rencana tindakan adalah desain spesifik intervensi untuk membantu klien dalam mencapai
kriteria hasil. Rencana tindakan dilaksanakan berdasarkan komponen penyebab dari diagnose
keperawatan.
Intervensi keperawatan adalah suatu tindakan langsung kepada klien yang dilaksanakan oleh
perawat,
1. Dokumentasi
1. Definisi
Rencana tindakan keperawatan adalah suatu proses informasi, penerimaan, pengiriman, dan
evaluasi pusat rencana yang dilaksanakan oleh seorang perawat profesional.
1. Tujuan
Rencana tindakan keperawatan di tulis dalam suatu bentuk yang bervariasi guna
mempromosikan perawatan yang meliputi :
1. Perawatan individu
2. Perawatan yang kontinyu
3. Komunikasi
4. Evaluasii
5. Karakterisik
1. Di tulis oleh perawat
2. Dilaksanakan setelah kontak pertama kali dengan klien
3. Diletakkan ditempat yang strategis ( mudah didapatkan )
4. Informasi yang baru.
IV. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan
Adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik ( Lyer,1996 ). Tahap
pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk
membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang
spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi factor – factor yang mempengaruhi masalah kesehatan
klien.
1. Tujuan
Tujjuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping. Perencanaan tindakan keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan baik.
1. Persiapan
Pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk
kebutuhan fisik dan emosional.
Ø Independen
o Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari
dokter atau tenaga kesehatan lain.
o Dilakasanakan perawat secara independen berdasarkan Diagnose Keperawatan
o Merupakan suatu respon dimana perawat mempunyai kewenangan untuk
melakukan tindakan keperawatan secara pasti berdasarkan pendidikan dan
penagalamannya.
o Kaji klien dan keluarga melalui riwayat keperawatan dan pemeriksaan fisik untuk
status kesehatan klien.
o Merumuskan diagnose keperawatan
o Merujuk klien ke tenaga kesehatan lain terhadap tindakan keperawatan dan Medis
o Evaluasi respon klien
o Ø Dependen
Ø Interdependen
Tindakan keperawatan menjelaskan suatu kegaiatan yang memerlukan suatu kerjasama dengan
tenaga kesehatan lainnya.
1. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat
terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.
V. EVALUASI
a. Pendahuluan
b.Tujuan Evaluasi
¨ Mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan
keperawatan yang diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan :