Anda di halaman 1dari 9

lOMoARcPSD|16062655

MAKALAH
PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM SISTEM
PELAYANAN KESEHATAN

Disusun Oleh

Kelvin Fadillah (2210711094)


Amalia Nuraini (2210711090)
Faizah Rihka Alriyani (2210711096)
Anatasya Putri N (2210711086)
Euis G Nabila (2210711098)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL


VETERAN
JAKARTA
lOMoARcPSD|16062655

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan


kesehatan. Untuk menjaga pelayanan kesehatan yang bemutu tinggi, harus
dapat memenuhi standar ketenagaan, manajemen, dan sarana organisasi.
Keperawatan di Indonesia Saat ini masih dalam suatu proses profesionalisasi,
yaitu terjadinya suatu Perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai
dengan tuntutan global dan lokal.
Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan
dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan. Dalam hal ini ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas
pelayanan, yaitu expected service dan perceived service (Anjaryani, 2009).
Pentingnya suatu pelayanan keperawatan dalam sebuah rumah sakit
dapat dilihat pada penelitian yang dilakukan oleh Evi Jayanti dengan judul “
Hubungan Kualitas Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat
INAP “. Dari penelitian ini menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara kualitas pelayanan keperawatn dengan kepuasan yang
diterima oleh pasien.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya suatu pelayanan kesehatan.
2. Untuk mengetahui suatu sistem klien.
3. Untuk mengetahui tingkatan pelayanan kesehatan.
4. Untuk mengetahui apa saja lembaga pelayanan kesehatan.
5. Untuk mengetahui lingkup sistem pelayanan kesehatan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Klien

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep,


atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-
gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara
konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan,
meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji,
diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
Berikut adalah beberapa pengertian teori keperawatan menurut
beberapa pakar keperawatan :
1. Teori keperawatan menurut Steve (1984) sebagai usaha untuk
menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.
Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan
disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan
yang dilakukan.
2. Teori keperawatan menurut Barnum (1990) merupakan usaha-usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.
3. Teori keperawatan menurut Newman (1979), Ada tiga cara pendekatan
dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu
meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan
untuk mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan,
menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep
yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu
kerangka konsep yang memungkinkan pengembangan teori keperawatan.

2
lOMoARcPSD|16062655

Tujuan pengembangan teori keperawatan adalah menumbuh kembangkan


pengetahuan yang di harapkan dapat membantu dan mengembangkan
praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan.

B. Tujuan Teori Keperawatan

Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu


keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang
ingin dicapai, diantaranya:
1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan
tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan
keperawatan, baik untuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan
sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.
2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk
memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan
kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah
keperawatan.
3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam
keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan
keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan
filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam
tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Teori Keperawatan

1. Filosofi Florence Nigtingale


Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori
keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar
manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam
perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya.
Selain Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan Serta
standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien. Beliau juga

3
membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan
perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.
2. Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori
keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam
memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita
karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat,
akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan
perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga
yang dahulu budaya perawat dibawah pengawasan langsung dokter, dengan
berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak
dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dan dokter
bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang
sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.
3. Sistem Pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan
teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai
sistem dan Kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang
keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah
sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga
berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.
4. Pengembangan Ilmu Keperawatan
Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan
ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu
keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang
terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang
akan datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau
subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga
teori-teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau
lingkup bidang ilmu keperawatan.

4
lOMoARcPSD|16062655

D. Komponen Teori Keperawatan

1. Manusia
Keperawatan meyakini dan menekankan dalam setiap kegiatan pelayanan
keperawatannya bahwa manusia merupakan individu yang layak
diperlakukan secara terhormat, dihargai keunikannya berdasarkan
individualitas, dalam berbagai situasi, kondisi, dan sistem yang dapat
mengancam kehormatan dan sifat kemanusiaannya.
2. Kesehatan
Definisi kesehatan telah berubah dari kondisi seseorang yang bebas
penyakit menjadi kondisi yang mampu mempertahankan individu untuk
berfungsi secara konsisten, stabil dan seimbang dalam menjalani
kehidupan sehari-hari melalui interaksi positif dengan lingkungan.
Kesehatan dipandang juga sebagai sebuah kisaran antara sehat dan sakit
dimana individu memiliki suatu nilai yang berharga tentang kesehatan dan
bukan semata-mata suatu fenomena empiris tentang kondisi seseorang.
3. Lingkungan
Lingkungan merupakan komponen dalam paradigma keperawatan dimana
setiap individu berinteraksi. Masyarakat dan lingkungan juga dianggap
sebagai sumber terjadinya keadaan sakit (tidak sehat) dan merupakan
faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan atau kondisi sakit seseorang.
Orem (Marriner-Tomey, 1994) mengidentifikasi bahwa hubungan antara
individu dan Iingkungannya serta kemampuan individu untuk
mempertahankan kesehatan dirinya dapat dipenagruhi oleh lingkungan
dimana individu itu berada. Individu selalu berada pada lingkungan fisik,
psikologis, dan sosial.
4. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah pelayanan yang diberikan kepada klien
(individu atau kelompok) yang sedang mengalami stress kesehatan - stress
penyakit dimana situasi kehidupan yang seimbang menjadi terganggu dan
menghasilkan tekanan (biologis, psikologis, dan sosial) serta ketidak-
nyamanan. Penyakit dan masalah kesehatan bagi keperawatan bukan
merupakan fokus yang dominan, tetapi faktor-faktor tersebut perlu untuk

5
difahami karena efek dan konsekuensi faktor-faktor tersebut terhadap
kehidupan manusia dan pola hidupnya (Nicoll, 1993).

E. Jenis-jenis Teori Keperawatan


1. Florence Nightingale
Pencetus perkembangan dunia keperawatan moderen dan penemu teori
lingkungan “Environmental Theory“. Mendefinisikan keperawatan sebagai
tindakan memanfaatkan lingkungan pasien untuk membantunya dalam
pemulihan.

2. Hildegard E. Peplau
Penemu teori hubungan interpersonal (Theory of Interpersonal Relations)
Teori ini menekankan pada hubungan perawat-klien sebagai dasar praktik
keperawatan. Mendefinisikan keperawatan sebagai “proses interpersonal
dari interaksi terapeutik antara individu yang sakit atau membutuhkan
layanan kesehatan dan perawat dididik untuk mengenali dan merespon
kebutuhan bantuan kepada individu”.
3. Martha Rogers

Dalam teorinya Theory of Human Beings didefinisikan keperawatan


sebagai seni dan sains yang humanistik dan kemanusiaan (humanistic and
humanitarian). Seorang pasien tidak dapat dipisahkan dari lingkungan
kesehatan dan pengobatan.
4. Betty Neuman

Neuman’s System Model mendefinisikan keperawatan sebagai profesi


unik yang berkaitan dengan semua variabel yang mempengaruhi respons
individu terhadap stres.
5. Jean Watson
Pelopor lahirnya Philosophy and Theory of Transpersonal Caring / Theory
of Human Caring. Caring adalah inti dari praktik keperawatan dan
meningkatkan kesehatan lebih baik daripada pengobatan medis sederhana.

6
lOMoARcPSD|16062655

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk


menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan
serta berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain
dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan
mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
Karateristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori
keperawatan Mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang
spesifik dari konsep keperawatan, Harus bersifat alamiah, bersifat
sederhana dan umum, sebagai pedoman, serta berperan dalam
memperbaiki kualitas praktek keperawatan.
Faktor yang mempengaruhi teori keperawatan meliputi filosofi
Florence Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan, dan
pengembangan budaya.
Komponen teori keperawatan terdiri dari 4 yakni manusia,
kesehatan, lingkungan, dan keperawatan.

B. Saran

7
Sebagai orang perawat kita harus mengetahui apa itu teori di
dalam keperawatan yang menjadi dasar sebuah profesi keperawatan. Dan
bagi seorang perawat di harapkan mampu menerapkan nilai-nilai yang
terkandung di dalam teori keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

M. Gaie Rubenfeld dan Barbara K. Scheffer. 2010. Berpikir kritis untuk perawat,

Strategi berbasis kompetensi. Jakarta: EGC.

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses &

Praktik. Jakarta: EGC.

https://docplayer.info/73059881-Makalah-teori-keperawatan.html

http://rumah-perawat.blogspot.com/2016/12/paradigma-keperawatan.html?m=1

https://gustinerz.com/ringkasan-25-teori-keperawatan

Anda mungkin juga menyukai