Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEORI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

 ANUM GUSTIAN
 AYU AISYAH
 RISCA DWI SAPUTRI

1
DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-
Nya lah, sehingga dapat tersusun Makalah Teori Keperawatan ini. Makalah ini
memuat pengetahuan tentang pengertian teori dan teori keperawatan, dan
komponen-komponen dalam suatu teori. Makalah ini bertujuan untuk
menginformasikan kepada perawat, pendidik dan mahasiswa keperawatan tentang
teori keperawatan yang dapat dijadikan acuan dalam memberikan asuhan
keperawatan dan penelitian. makalah ini tentunya memiliki banyak kekurangan. Oleh
sebab itu diharapkan dapat dilakukan pengembangan ilmu pengetahuan tentang
teori keperawatan kedepannya yang lebih baik. Terimakasih kami ucapkan kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan makalah teori
keperawatan ini.

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan professional merupakan


pelayanan yang bersifat humanistic, dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat yang
berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, baik secara individu, keluarga,
kelompok,komunitasdan masyarakat yang dilandasi etika profesi keperawatan.
Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan berbagai pengetahuan,
konsep dan prinsip dari berbagai Kelompok ilmu. Para perawat menggunakan dasar
ilmu pengetahuan sebagai pedoman untuk rasionalisasi yang dikembangkan oleh
pereawat itu sendiri, sehingga para perawat dapat mengetahui apa, mengapa dan
bagaimana asuhan keperawatan harus dilaksanakan atau diberikan kepada klien.
Keberhasilan seorang perawat profesional dalam memberikan pelayanan
keperawatan sangat tergantung pada kemampuannya mensintesis berbagai ilmu
tersebut dan mengaplikasikannya kedalam suatu bentuk pelayanan profesional.
Sejauh ini kita telah menekankan pendapat bahwa pengetahuan merupakan aspek
penting yang sangat vital dari keperawatan. Setiap hal yang kita lakukan sebagai
perawat dilakukan berdasarkan pengetahuan. Pemahaman mengenai pengetahuan
keperawatan memerlukan suatu wawasan tentang berbagai
komponen yang terdapat dalam pengetahuan keperawatan dan
menguraikan tentang pengetahuan keperawatan itu sendiri. Agar
dapat memahamihubungan dari berbagai komponen tersebut, maka
pemahaman setiap komponen sangatdiperlukan untuk melandasi analisis hubungan
beberapa komponen tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Teori Keperawatan?


2. Apa saja komponen teori keperawatan ?

4
BAB II

KONSEP TEORI

A. DEFINISI TEORI DAN TEORI KEPERAWATAN

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang
saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis
mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan
maksud menjelaskan fenomena alamiah (John W Creswell, Research Design:
Qualitative & Quantitative Approach, (London: Sage, 1993) hal 120)

Secara umum, teori dapat digunakan untuk memberikan gambaran


sebuah peristiwa, menjelaskan fenomena yang terjadi dalam masyarakat
maupun dalam lingkup ilmu pengetahuan. Secara umum ada beberapa
manfaat teori, yaitu untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai
fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam,
atau tingkah laku hewan).

Teori keperawatan merupakan suatu gagasan atau ide yang menjelaskan


tentang pengalaman, hasil observasi, menggambarkan hubungan dan hasil.
Teori keperawatan sangat penting bagi ilmu keperawatan karena menjadi
cerminan keprofesionalan suatu disiplin ilmu. Teori keperawatan merupakan
sebuah rancangan yang diciptakan untuk memantau perkembangan ilmu
pengetahuan, dan menjelaskan fenomena yang terjadi di keperawatan
kedalam level yang lebih spesifik. Teori keperawatan digunakan untuk
mendukung praktek keperawatan, membantu dalam membuat keputusan
tentang apa yang diketahui dan apa yang dibutuhkan (Lee, 2014). Orang yang
menciptakan gagasan atau ide disebut dengan penteori. Definisi dari teori
menekankan adanya variasi dibeberapa aspek yang konsisten terhadap
general ide teori dalam praktik keperawatan, pendidikan, administrasi atau
penelitian. Berikut beberapa definisi teori keperawatan menurut pakar :

5
1. Teori merupakan suatu konsep yang tersusun secara sistematik
berdasarkan fenomena yang bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memprediksi dan atau mengontrol fenomena (Chinn&
Jacobs, 1987 dalam Parker & Smith, 2015).
2. Teori merupakan suatu gagasan atau ide yang kreatif dan teliti yang
tersusun dari suatu fenomena yang bersifat tentatif, bertujuan, dan
sistematik (Chinn &Kramer, 2004 dalam Parker & Smith, 2015).
3. Teori keperawatan merupakan kumpulan beberapa konsep yang
didasarkan oleh beberapa aspek kenyataan yang berkaitan dengan
keperawatan. Konsep ini bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memprediksi dan menentukan tindakan asuhan keperawatan (Meleis,
1997 dalam Parker & Smith, 2015).
4. Teori keperawatan suatu gagasan koheren yang bersifat induktif atau
deduktif, kreatif yang berfokus pada fenomena keperawatan, memberi
arti, dan membantu untuk menjelaskan aspek keperawatan dan
praktiknya secara spesifik dan selektif (Silvia, 1997 dalam Parker & Smith,
2015).
5. Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka
konsep atau definisi yang memberikan suatu pandangan
sistematis terhadap gejala gejala atau fenomena fenomena
dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep konsep
tersebut.
6. Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984), sebagai
usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena
dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan
untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan
mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan.
a. Karakteristik Dasar Teori Keperawatan

- Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983) menegaskan terdapat


lima karakteristik dasar teori keperawatan :
1) Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan

6
sebagai hubungan yang spesifik dari konsep- konsep
keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,
konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan

2) Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori


keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang
jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir
yang logis

3) Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya


teori keperawatan dapat digunakan pada masalah
sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks
sesuai dengan situasi praktek keperawatan

4) Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of


knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian
5) Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan

dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan Faktor

yang mempengaruhi teori keperawatan

- Filosofi Florence Nigtingale

Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan


dasar-dasar teori keperawatan yang melalui filosofi
keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat
dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang
yang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya. Selain
Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan
serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang
efesien.Beliau juga membedakan praktek keperawatan dengan
kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit
dengan yang sehat.

a) Kebudayaan

Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam


perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya
dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan

7
pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh
wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai
dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan
identitas dalam proses telah berubah seiring dengan
perkembangan keperawatan sebagai profesi yang
mandiri, demikian juga yang dahulu budaya perawat
dibawah pengawasan langsung dokter, dengan
berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi
mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada
sehingga peran perawat dan dokter bukan di bawah
pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja
yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim
kesehatan.

b) Sistem Pendidikan

Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan


besar dalam perkembangan teori keperawatan. Dahulu
pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan
kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang
keperawatan telah memiliki sistem pendidikan
keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga
berkembang dengan orientasi pada pelayanan
keperawatan.

B. Komponen teori keperawatan

1. Fenomena
Fenomena adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati dan
merupakanaspek- aspek yang dapat dirasakan atau dialami. Dalam
keperawatan, fenomenamerefleksikan praktik keperawatan karena teori
keperawatan berfokus pada asuhankeperawatan. Contoh fenomena
8
keperawatan; pelayanan keperawatan, interaksisosial, dan respons klien
terhadap tekanan
2. Konsep
Konsep merupakan rancangan atau ide yang sederhana atau
kompleks
dan berhubungan dengan objek atau kejadian yang berasal dari pengala
man nyataindividu. Konsep juga membantu untuk menjelaskan fenomena.
Konsep berisiformulasi tentang obyek atau kejadian yang dapat diamati
atau dirasakan. Karenakonsep itu abstrak, maka harus dijabarkan dalam
bentuk variabel. Variabelmerupakan konsep yang bisa diukur atau
dianalisis. Contoh: Konsep- konsep dalamteori pencapaian tujuan King:
Interaksi, Persepsi, Komunikasi, Transaksi, Peran,Stress, Tumbuh
kembang, Waktu dan ruang.
3. Asumsi
Pernyataan-pernyataan yang menjelaskan konsep-konsep atau
menggabungkan konsep-konsep. Asumsi merupakan suatu
kenyataan, diterima sebagai kebenaran. Contohnya manusia
adalah makhluk sosial. Pernyataan ini memang sautu kenyataan
diterima sebagai kebenaran. Dalam teori Peplau terdapat asumsi
eksplisit dan implisit. Asumsi eksplisit memberikan pandangan
bahwa:
a. Perawat akan membuat pasien belajar ketika ia menerima
penaganan perawatan
b. Menjalankan fungsi keperawatn dan pendidikan keperawatan
dengan membantu perkembangan pasien ke arah kedewasaan.
c. Keperawatan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-
metode yang membimbing proses ke resolusi dari masalah
interpersonal.

Asumsi implisit yaitu mempertegas profesi keperawatan, memiliki


tanggung jawab legal dalam penggunaan keperawatan secara
efektif dan dan segala konsekuensinya kepada pasien.

4. Definisi
9
Definisi berhubungan dengan arti umum konsep.Definisi
menggambarkanaktivitas penting untuk mengukur konsep, hubungan,atau
variable dalam sebuah teori.ContohKing memperkenalkan suatu model
konseptual yang terdiri atas tiga sistem yangsaling berinteraksi. Model
keperawatan menurut King memadukan tiga sisteminteraksi yang dinamis
yaitu personal, interpersonal, dan sosial

DAFTAR PUSTAKA

Lyn Basfort & Oliver Slevin. (2006). Teori dan Praktik Keperawatan:
pendekatan integral pada asuhan pasien. Jakarta EGC

Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: EGC

10

Anda mungkin juga menyukai