Puji syukur kami ucapkan khadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya
dapat menyalesaikan tugas makalah. Sholawat serta salam akan selalu terucap kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir
zaman. Dalam pembuatan makalah saya yang berjudul “Konsep Teori Dan Model Keperawatan
Menurut Beberapa Para Ahli”. Dengan di buatnya makalah ini diharapkan dapat membantu
dosen dan mahasiswa agar dapat memahami tentang makalah ini. Pembahasan teori yang
diberikan makalah ini dapat di jadikan merupakan rangkuman dari berbagai sumber buku.
Sehingga makalah ini dapat dijadikan pembelajaran dari para pembaca. Dalam proses
penyusunan makalah ini,saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu saya mengharap kritik dan saran dari semua pihak. Mudah –
mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Latar Belakang Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk
menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok
konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu
proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang
absolut ( kurang adanya bukti ) secara langsung. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu
model konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari
struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah
didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep
keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai
kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan
mengandung komponen dasar seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model,
adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan
terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh
perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien. Berdasarkan hal tersebut di
atas, maka perlunya mempelajari Teori dan Model Keperawatan yang telah ada, sebagai salah satu kunci
dalam mengembangkan ilmu dan praktek serta profesi keperawatan di Indonesia
1) Apakah yang dimaksud dengan teori dan model konsep keperawatan, serta apakah tujuan teori dan
model konsep keperawatan tersebut?
2) Bagaimanakah karakteristik teori keperawatan dan apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi
teori keperawatan Bagaimanakah pandangan beberapa ahli tentang teori dan model konsep
keperawatan?
1) Mengetahui pengertian teori dan model konsep keperawatan serta tujuan dari teori dan model
konsep keperawatan tersebut.
2) Mengetahui karakteristik teori keperawatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi teori
keperawatan.
3) Mengetahui pandangan beberapa ahli tentang teori dan model konsep keperawatan.
BAB II
A. PENGERTIAN
Tujuan Teori Keperawatan Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu
keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:
Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983) menegaskan terdapat lima karakteristik dasar teori
keperawatan :
a) Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari
konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit,
konsep lingkungan dan keperawatan
b) Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan alasan atau
rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis
c) Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat digunakan
pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi
praktek keperawatan.
d) Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang
dilakukan melalui penelitian
e) Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek
keperawatan.
1) Filosofi Florence Nigtingale Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar
teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran
perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh
lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya.
Selain Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan
asuhan keperawatan yang efesien.Beliau juga membedakan praktek keperawatan dengan
kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.
2) Kebudayaan Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori
keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan
keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai
dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring
dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu
budaya perawat dibawah pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya
keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga
peran perawat dan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja
yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.
3) Sistem Pendidikan Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan
teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum
keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan
keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori
keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.
4) Pengembangan Ilmu Keperawatan Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan
adanyapengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu
keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan
tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu
keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan
sehingga teori-teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup
bidang ilmu keperawatan.
Udara segar Air bersih Saluran pembuangan yang efesien Kebersihan Cahaya
Aspek lingkungan yang diutamakan Nightingale dalam merawat klien adalah ventilasi yang cukup
bagi klien.Ia berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus merupakan prinsip
utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus menjaga udara yang harus dihirup
klien tetap bersih , sebersih udara luar tanpa harus membuatnya kedinginan. Komponen lain yang
tidak kalah penting dalam perawatn klien adalah cahaya matahari. Nightingale yakin sinar matahari
dapat member manfaat yang besar bagi kesehatan klien. Karenanya, perawat juga perlu membawa
klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan sinar matahari selama tidak terdapat kontraindikasi.
Focus perawatan klien menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat, kondisi
kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien, perawat maupun
lingkungan. Selain kelima komponen lingkungan diatas, seorang perawat juga harus memperhatikan
kehangatan, ketenangan, dan makanan klien.
Asumsi Utama Teori Nightingale Nightingale mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera
dan mampu memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit
merupakan proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari gangguan yang
dialami sehingga individu dapat kembali sehat. Prinsip perawatan adalah menjaga agar proses
reparative ini tidak terganggu dan tidak menyediakan kondisi yang optimal untuk proses tersebut.
Untuk mencapai kondisi kesehatan, perawat harus menggunakan nalarnya, disertai ketekunan dan
observasi. Dengan demikian, kesehatan dapat dipelihara melalui upaya pencegahan penyakit
melalui faktor kesehatan lingkungan. Ia menyebut hal ini sebagai health nursing dan
membedakannya dengan proper nursing yang berarti merawat klien yang sakit hingga ia dapat
bertahan atau setidaknya menjadi lebih baik hingga saat kematiannya. Menurut Nightingale,
lingkungan adalah tatanan eksternal yang memengaruhi sakit dan sehatnya seseorang, termasuk
disini makanan klien dan interaksi perawat dengan klien. Jika seseonrang ingin sehat, perawat, alam,
dan orang yang bersangkutan harus bekerja sama agar proses reparative dapat berjalan. Hubungan
ketiga komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengaruh Teori Nightingale Terhadap Keperawatan Penyakit Manusia Proses reparative
Alam/Perawat,Lingkungan Kesehatan manusia Teori Nigtingale, keperawatan modern (modern
nursing), merupakan langkah awal dalam formalisasi dan pengembangan ilmu keperawatan
selanjutnya. Ia telah meletakkan suatu pijakan bagi pengembangan teori keperawatn sesudahnya.
Didasari atau tidak, Nightingale telah member pedoman umum bagi perawat dalam merawat
klien.Prinsip-prinsip dasar perbaikan lingkungan dan penanganan psikologis terhadap klien dapat
diterapkan dengan modifikasi dalam banyak tatanan perawatan kontemporer.Ide-ide Nightingale
telah mendorong pemikiran produktif bagi perawat dan profesi keperawatan.
B. SARAN
Dalam penysunan makalah sebaiknya mahasiswa menggunakan minimal tiga literatur untuk
menghasilkan makalah yang isinya lengkap dan sebaiknya perlu ditambahkan lagi buku-buku
kesehatan lainnya yang belum tersedia di perpustakaan untuk menunjang penyelesaian tugas
mahasiswa.