Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
SEMESTRE II

PROGRAMA STUDY KEPERAWATAN


INSTITITO CIENSIA DA SAUDE (ICS).DILI
TIMOR-LESTE
2021

1
KATA PENGATAR

Puji syukur kami panjankan kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang tela menberikan
kekuatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“model konsep dan teori keperawatan.

Makalah ini membahas tentang definisi model konsep dan teori keperawatan dan beberapa
teori untuk untuk konsep keperawatan.

Pada akhirnya kami berharap makalah ini dapat menambat pengatahuan kita memgenai
model konsep dan teori keperawatan pada umumnya.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan
memberikan masukan–masukan yang sangat berarti bagi penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih perlu disempurnakan lagi. Oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membagun sangat diharapkan dari para pembaca.

penyusung

2
DAFTAR ISI

HALAMAN KOVER:

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii

DAFTAR IS…………………………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………………………………………………………….…..4

1.2. Rumus Masalah………………………………………………………….……….1

1.3. Tujuan Pembahasan…………………………………………………….………..1

BAB II PEMBAHASAN

1.1...................... Pengertian Model Konsep dan Teori

Keperawatan……………………….…...2

1.2...................... Tujuan Model Konsep dan Teori

Keperawatan………………………………..2

1.3...................... Karakteristik Teori

Keperawatan……………………………………………….5

1.4...................... Faktor yang Mempengaruhi Teori

Keperawatan………………………………3

1.5...................... Ahli Tentang Teori Model Konsep dan Teori

Keperawatan…………………..9

BAB III PENUTUP

2.1.Kesimpulan…………………………………………………………………………4

2.2. Saran ……………………………………………………………………...………..1

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..5

NAMA-NAMA KELOMPOK

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol - simbol yang nyata sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian
yang didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang
adanya bukti ) secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari
struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan
ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai
seorang perawat.
Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek
keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut
bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar
seperti;adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan
praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan
keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan
ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
sesuai kebutuhan pasien.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari Teori dan Model
Keperawatan yang telah ada, sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu
dan praktek serta profesi keperawatan di Indonesia.Pada kesempatan kali ini penulis
4
mencoba memaparkan “Teori dan model Keperawatan”, sekaligus untuk memenuhi
tugas matakuliah konsep dasar Keperawatan.

1.2. Rumus Masalah

Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu:


1. Apakah yang dimaksud dengan teori dan model konsep keperawatan, serta apakah
tujuan teori dan model konsep keperawatan tersebut?
2. Bagaimanakah karakteristik teori keperawatan dan apa sajakah faktor-faktor yang
mempengaruhi teori keperawatan?
3. Bagaimanakah pandangan beberapa ahli tentang teori dan model konsep
keperawatan?

1.3. Tujuan Pembahasan


Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini, yaitu:
1. Mengetahui pengertian teori dan model konsep keperawatan sertatujuan dari teori dan
model konsep keperawatan tersebut.
2. .Mengetahui karakteristik teori keperawatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
teori keperawatan
3. Mengetahui pandangan beberapa ahli tentang teori dan model konsep keperawatan

5
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Model konsep dan Teori keperawatan

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau
definisiyang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep
konseptersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan
atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai
suatu pedoman dalam penelitian.

Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai usaha untuk


menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan,, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan. Teori keperawatan menurut Barnum 1990 merupakan-
usaha untuk atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Menurut Newman
(1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori
keperawatan, yaitu teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk
mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik
dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta suatu
kerangka konsep yang memungkinkan pengembangan teori keperawatan. tujuan
pengembangan teori keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan yang di
harapkan dapat membantu dan mengembangkan praktek keperawatan dan pendidikan
keperawatan.

6
1.2. Tujuan Mode Konsep dan Teori Keperawatan

Teori keperawatan sebagai salah satu bagian junci perkembangan ilmu keperawatan
dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya: Teori dan Model Konsep Keperawatan.
Teori keperawatan sebagai salah satu bagian junci perkembangan ilmu keperawatan
dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya:

1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang


kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik untuk
tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan
dapat teratasi.

2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memaham
berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat
memberikan dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.

3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam


keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan
sehingga segala dan tindakan dapat dipertimbangkan.

4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan
dapat terus bertambah berkembang.

7
1.3. Karakteristik Teori Keperawatan

Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik dasar
teori dan konsep keperawatan, yaitu:

1. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang


spesifikdari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep
sehat sakit,keperawatan dan konsep lingkungan.

2. Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan digunakan


dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan
cara berpikir yang logis.

3. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatanyang
kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan.

4. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan


yang dilakukan melalui penelitian.

5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas


praktek keperawatan.

8
1.4. Faktor yang Mempengaruhi Teori Keperawatan.

1. Kebudayaan

Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori


keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan
pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita
mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan
identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan
sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulubudaya perawat
dibawah pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya
keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah
ada sehingga peran perawat dan dokter bukan di bawah pengawasan langsung
akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai
tim kesehatan.

2. Sistem Pendidikan

Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori
keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai
sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan
telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang
dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.

9
3. Pengembangan Ilmu Keperawatan

Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu


keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan
komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang
dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu
ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui
sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhanatau lingkup bidang ilmu keperawatan.
1.5. Pandagan Berberapa Ahli Tentang Teori dan Model Konsep Keperawatan

1. TEORI NIGHTINGALE
Teori Nicghtingale(1860)ini memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan
keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model
konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Orientasi pemberian asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan
lebihketenangan, dan nutrisi yang adequate,dengan dimulai dari pengumpulan
data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata,upaya teori tersebut dalam
rangka perawat mampu menjalankan praktek keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lain.
Nightingale tidak memandang perawat secara sempit hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara,
lampu, kenyamanan lingkungan, kebersiahn, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat
(Ninghtingale,1860; Torres, 1986).
Torres (1986) mencatat bahannightangle memberikan konsep dan penawaran
yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan.

2. TEORI PEPLAU
Teori Hildegrad Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaktif ( Peplau, 1952); yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien
(Torres,1986;Marriner-Tomey,1994).Berdasarkan teori ini klein adalah individu
dengan kebutuhan prasaan,dan keperawatan dalam proses interpersonal dan
terapeutik.Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara

10
perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai narasumber,konselor,dan
wali.
Teori Peplau merupakan teori yang unik di mana hubungan kolaborasi perawat
dan klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan
interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien (Beeber,
Anderson dan Sills,1990). Hubungan interpersonal perawat-klien digambarkan
sebagai fase-fase yang saling tumpeng tindih seperti berikut ini
:Orientasi,identifikasi,penjelasan,dan resolusi( Chinn dan Jacobs,1995).

3. TEORI HENDERSON
Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson, 1955) mencakup
seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson (1964) mendefinisikan
keperawatan sebagai:
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kon-tribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya... dimana individu
tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan,
kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara
membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.Kebutuhan
berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar Henderson,memberikan
kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
1. Bernafas secara normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepaskan pakaian
7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomunikasi dengan orang lain
11. Beribadah menurut keyakinan
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi

11
13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingin tahuan yang mengacu pada
perkembangan dan kesehatan norma

4. TEORI ROGERS
Martha E. rogers Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk
mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang
cacat. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya
kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan
pola pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori rogers
tentang manusia, Manusia adalah kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lain. Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang
unik . tidak ada dua hal didalam kehidupan ini yang dapat diulang dengan cara
yang sama dibawah keadaan yang sama . jalan hidup seseorang berbeda dengan
yang lain. Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya. Manusia
diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat
dan emosi. Pada intinya Rogers memandang keperawatan sebagai ilmu dan
m,endukung adanya penelitian keperawatan. Oleh sebab itu keperawatan
menggembangkan pengetahuan dari ilmu-ilmu dasar dan fisiologi,begitu juga
dengan ilmu keperawatan itu sendiri: Ilmu keperawatan bertujuan untuk
mengembangkan penelitian ilmia dan analisislogis dan kemampuan
menerapkanya dalam praktik keperawatan. Inti pengetahuan ilmiah keperawatan
merupakan hasil penemuan terbaru keperawatan….keperawatan merupakan ilmu
tentang humanispi

5. TEORI OREM

12
Dorothea Orem (1971) Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan
yang diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau
orang yang bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan
perawatan kepada mereka. Keperawatan merupakan salah satu daya atau usaha
manusia untuk membantu manusia lain dengan melakukan atau memberikan
pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi
yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus
kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya.

Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap


orang memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu
individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan.
Teori ini dikenal dengan Perawatan Diri Orang dewasa dapat merawat diri mereka
sendiri, sedangkan bayi,lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk
memenuhi aktivitas self care mereka.Orem mengklasifikasikan self care dalam 3
syarat : Syarat universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air,
makanan, eliminasi, aktivitas dan istirahat, sosial,pencegahan bahaya. Syarat
pengembangan : untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus
hidup. Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau
penyimpangan cara, struktur norma dan integritas yang dapat mengganggu
kemampuan seseorang untuk melakukan self care. Asuhan keperawatan mandiri
dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan pasien
dan kemampuan pasien. Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan
keperawatan mandiri. Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali
asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi
(system pengganti keseluruhan). Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam
tindakan keperawatan (system pengganti sebagian) Pasien merawat diri sendiri
dengan bimbingan perawat (system dukungan/pendidikan)

6. TEORI KING
Tujuan yang ingin dicapai dari teori Imogene King (1971, 1981, 1987) berfokus
pada interaksi tiga sistem: sistem personal, sistem interpersonal, dan sistem sosial.

13
Ketiganya membektuk hubungan personal antara perawat dan klien. Hubungan
perawat dan klien merupakan sarana dalam pemberian asuhan keperawatan,
dimana proses interpersonal dinamis yang ditampilkan oleh perawat dan klien
dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh sistem
asuhan kesehatan yang berlaku (king, 1971, 1981). Tujuan perawat adalah
memanfaatkan komunikasi untuk membantu klien dalam menciptakan dan
mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan.

7. TEORI ROY
Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan
tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang
sehat.Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah
terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial
untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan. Roy menggambarkan
metode adaptasi dalam keperawatan. Individu adalah makhluk biospikososial
sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial.seluruh individu harus
beradaptasi terhadap kebutuhan berikut:
1. Pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar
2. Pengembangan konsep diri positif
3. Penampilan peran sosial
4. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan

8. TEORI WATSON
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori
pengetahuan manusia dan merawat manusia.Tolak ukur pandangan Watson ini
didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini
memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang
saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk
hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan

14
kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi
kebutuhan aktifitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial,
(kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan
organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk
pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Waston memahami bahwa manusia
adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan,
sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan
sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan
keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan
tersebut keperawatan harus berperan dan meningkatkan status kesehatan.
9. TEORI LEININGER
Teori Leininger adalah untuk menyediakan langkah-langkah perawatan yang
selaras dengan individu atau kelompok budaya kepercayaan, praktik, dan nilai-
nilai. Pada tahun 1960-an diamenciptakan budaya kongruen perawatan jangka
panjang, yang merupakan tujuan utama transkultural keperawatan praktek.
Budaya perawatansebangun adalah mungkin bila tindakan terjadi dalam hubungan
perawat-klien (Leininger, 1981).

15
BAB III
PENUTUP

2.1. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau
pelayanan keperawatan yang dilakukan.

Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan


mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep
keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai pedoman,
serta berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan.

Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi Florence
Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan.

Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli, yaitu: teori Nightingale, teori
Peplau, teori Henderson, teori Abdellah, teori orlando, teori levina, teori Johnson,
teori Rogers, teori Orem, teori King, teori Neuman, teori Roy, teori Watso.

16
2.2. Saran
Adapun saran penulis terhadap pembaca, yaitu:Sebaiknya teori dan konsep yang telah
diketahui oleh seorang perawat dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari- harinya.
.

DAFTAR PUSTAKA

Anita Markirana. 2012. Makalah model konsep dan teori keperawatan. Diakses pada tanggal
2 febuari 2022 dari http://anitakesehatan.blogspot.com/2012/02/makalah-model-konsep-dan-
teori.html.
Fitra Aprilia. 2011. Model-model konsep keperawatan. Diakses Pada tanggal 2 febuari 2021
dari http://aevril.blogspot.com/p/model-model-konseptual-keperawatan.html.

Ns. Umi Sukowati, SH. M.Kep. Sp. Mat dkk. 2010. Model konsep dan teori keperawatan:
Refika Aditama.Diakses pada tanggal 2 febuari 2021.

Perry & Potter. 2006. Fundamental of nursing. Jakarta: Salemba Medika.Diakses pada
tanggal 2 febuari 2021.

Rayyan N N. Fitria. 2012. Ahli teori model konsep keperawatan.Diakses pada tanggal 2 febuari 2021
dari http://mynursingstudy.blogspot.com/2012/02/teori-dan-konsep-keperawatan pada ahli
.html

17
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
SEMESTRE II
NAMA-NAMA KELOMPOK: NRE/:
1. LIVALDINO DE A. DOS MASCARENHAS LE:0203035
2. JUVENCIO ALVES PINTO LE:02030
3. LUCIO TILMAN XIMENES
4. JULIETA DOS SANTOS
5. SONIA DOS REIS ALVES
6. GUILHERMINO E. S. QUINTAO
7. RITA MARIA LOPES
8. ADRIANA GEOVANIA DA COSTA
9. SIDALIA MARIA DOUTEL
10. SARTELIZIA CONSTANTINO DE FATIMA
11. MELANIA JONATO DA COSTA

18

Anda mungkin juga menyukai