Anda di halaman 1dari 18

1

MAKALAH

KONSEP KEPERAWATAN MENURUT FLORENCE


NIGHTINGALE

Untuk memenuhi tugas pembelajaran falsafah

Dosen : Lia Nurlianawati. S.Kep,. Ners,. M.Kep

Disusun oleh :

WIDILAH AZZAHRA

MUH. SYATIBI

TIARA CUCU PUTRI

PUTRI INDRIANI

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

2019
2

DAFTAR ISI

1 KATA PENGANTAR....................................................................................................... 3
2 BAB 1 ........................................................................................................................... 4
3 PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH .............................................................................. 4
1.2 TUJUAN ............................................................................................................... 5
1.2.1 Tujuan umum .................................................................................................. 5
1.2.2 Tujuan khusus ................................................................................................. 5
1.3 METODE PENULISAN ........................................................................................... 6
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................................... 6
4 BAB 2 ........................................................................................................................... 7
5 TINJAUAN TEORI ......................................................................................................... 7
6 .......................................................................................................................................... 7
2.1 Biografi Florence Nightingale .............................................................................. 7
2.2 PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT FLORENCE .......................................... 8
2.3 Hubungan Proses Keperawatan dalam Tim Kesehatan .................................... 10
2.4 Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale ........................................ 11
2.5 Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Teori - teori lain....................... 11
2.6 Aplikasi teori Florence Nightingale dalam proses keperawatan ...................... 12
2.7 Aplikasi Teori Keperawatan .............................................................................. 13
2.8 Contoh Kasus..................................................................................................... 14
7 BAB 3 ......................................................................................................................... 16
8 KESIMPULAN ............................................................................................................. 16
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................... 16
3.2 SARAN ............................................................................................................... 16
9 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 17
3

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas mata pelajaran Falsafah Keperawatan dengan membahas
Teori Florence Nightingale dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan tugas atau
materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan
dan bimbingan rekan-rekan kami, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.

Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk


menyelesaikan tugas mata kuliah Falsafah di Universitas Bhakti Kencana. Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih


yang tak terhingga kepada rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini. penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan
ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

29 Agustus 2019

Penulis
4

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual dan teori
merupakan aktivitas berpikir yang tinggi. Model konseptual mengacu pada
ide-ide global mengenai individu, kelompok, situasi atau kejadian tertentu
yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Konsep merupakan suatu ide
dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi
simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori
keperawatan itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk
sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu
proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah
diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti langsung. Teori-teori yang
terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih
khusus pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin (Fawccet,
1992). Teori mempunyai kontribusi pada pembentukan dasar praktik
keperawatan (Chinn & Jacob, 1995). Suatu metode untuk menghasilkan
dasar pengetahuan keperawatan ilmiah adalah melalui pengembangan dan
memanfaatan teori keperawatan. Definisi teori keperawatan dapat
membantu mahasiswa keperawatana dalam memahami bagaimana peran
dan tindakan keperawatan yang sesuai dengan peran keperawatan.
Teori Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence
Nightangle “ibu dari keperawatan modern” meletakan keperawatan
merupakan sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita.

Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik


keperawatan profesional menggambarkan empat jenis konsep yang sama,
yang disebut dengan paradigma keperawatan, yakni :
5

1. Orang yang menerima asuhan keperawatan


2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Keperawatan

Teori Keperawatan Nightingale sangat bermanfaat bagi dunia


keperawatan, yang meletakan dasar teori keperawatan melalui filosofi
keperawatan yakni dengan mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh
lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang dikenal dengan teori
lingkungannya. Selain itu Florence juga membuat standar pelaksanaan
asuhan keperawatan yang efisien.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan umum
Agar mahasiswa/I mampu mengaplikasikan teori keperawatan
menurut Florence nightingale

1.2.2 Tujuan khusus


adapun tujuan khusus penulisan makalah ini
1. Menjelaskan biografi Florence Nightingale
2. Menjelaskan Konsep teori keperawatan menurut Florence
Nightingale
3. Menjelaskan paradigma keperawatan menurut Florence
Nightingale
4. Menjelaskan hubungan perawat dengan klien, perawat dengan
sesama perawat, dan perawat dengan tim kesehatan lainnya
menurut Florence Nightingale
5. Menjelaskan proses keperawatan menurut Florence
Nightingale
6. Menjelaskan hubungan teori Florence Nightingale dengan teori
lain
6

7. Menjelaskan aplikasi teori Florence Nightingale dalam proses


keperawatan

1.3 METODE PENULISAN


Dalam menyusun makalah ini, kami menggunakan
Literature yaitu dengan metode studi kepustakaan dan media internet

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini, terdiri dari Bab 1
yakni pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, metode
penulisan, sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan teori yang terdiri dari
latar belakang kehidupan Florence Nightingale, paradigma keperawatan
menurut Florence Nightingale, hubungan proses keperawatan dalam team
kesehatan menurut Florence Nightingale, proses keperawatan menurut
Florence Nightingale, hubungan teori Florence dengan teori-teori lain. Bab
3 Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Di halaman terakhir
terdapat Daftar pustaka.
7

BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Biografi Florence Nightingale


“ The most important lesson that can given to a nurses is to teach
them what to observe, how to observe, what symptoms indicate
improvement, what the reserve, what are of importance, which are of none,
what are evidence of neglact, and of what kind of neglect “ – Nightingale,
1969

Nightingale lahir pada tahun 1820 di Florence, Italia. Orang tua


Nightingale sangat kaya dan sering kali melakukan perjalanan ke luar
negeri. Nightingale adalah wanita yang cantik dan diharapkan untuk
berperilaku seperti setiap wanita Victoria lainnya, mengisi waktunya
sebelum menikah dengan musik, membaca, bordir, dan belajar bagaimana
menjadi nyonya rumah yang sempurna (Brown, 1988) dalam (Alligood,
2006). Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai merasakan simpati
terhadap orang

orang disekitarnya. Hingga akhirnya pada usia 24 tahun Florence


memutuskan untuk membantu rakyat di Rumah Sakit, namun hal tersebut
mendapat penolakan dari keluarganya sampai suatu ketika ia pergi ke
Kaiserworth, Jerman, untuk belajar keperawatan dari institusi diakones
(Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Dia belajar
di sana selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk melayani keluarganya.
2 tahun sebelum dia diizinkan untuk praktek keperawatan (Brown, 1988;
Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Karena pekerjaannya di
keperawatan dan pendidikan keperawatan, ia dikenal sebagai pendiri
keperawatan modern (Dennis & Prescott, 1985; Henry, Woods &
Nagelkerk, 1990) dalam (Alligood, 2010). Dia mulai sekolah keperawatan
di Rumah Sakit St.Thomas di Inggris dan menulis banyak naskah tentang
rumah sakit reformasi dan perawatan (Brown, 1988; Woodham-Smith,
8

1951) dalam (Alligood, 2010). Nightingale (1969) menjelaskan bahwa


"pengetahuan keperawatan berbeda dari pengetahuan medis"

2.2 Paradigma Keperawatan Menurut Florence


Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang
terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam
berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).
Vardiansyah (2010) Dalam Kamus Filsafat memaparkan beberapa
pengertian tentang paradigma secara lebih sistematis. Paradigma dalam
beberapa pengertian adalah sebagai berikut:
a. Cara memandang sesuatu,
b. Dalam ilmu pengetahuan artinya menjadi model, pola, ideal.
Dari model-model ini fenomenon yang dipandang
dijelaskan,
c. Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang
menentukan atau mendefinisikan suatu studi ilmiah konkret.
Dan ini melekat di dalam praktek ilmiah pada tahap tertentu,
d. Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk
memecahkan problem- problem riset. Lorens Bagus (2005:
779) Paradigma Keperawatan Florence Nightingale
berorientasi pada lingkungan. Dia percaya bahwa
lingkungan pasien harus diubah untuk memungkinkan alam
untuk bertindak atas pasien (McKenna, 1997; Nightingale,
1969).
Dalam Alligood, 2006) Menurut Nightingale ada empat komponen
paradigma keperawatan, yakni :
a. Manusia
Meskipun sebagian besar tulisan Nightingale merujuk
kepada orang sebagai orang yang menerima perawatan, dia
percaya bahwa orang tersebut adalah makhluk yang dinamis
dan kompleks. Reed dan Zurakowski (1996) menyatakan,
"Nightingale membayangkan orang karena membandingkan
fisik". Untuk sebagian besar, Nightingale juga
9

menggambarkan seorang pasien pasif dalam hubungan ini.


Namun, ada referensi khusus untuk pasien melakukan
perawatan diri bila mungkin dan khususnya, menjadi terlibat
dalam waktu dan substansi makanan, dengan demikian,
pasien bukan individu yang benar-benar pasif.
b. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang
dapat dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam
kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak (Selanders, 1998).
Teori ini memiliki komponen baik fisik maupun psikologis.
Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada ventilasi,
hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu,
dan aktivitas (Lobo, 2002; Nightingale, 1969; Reed &
Zurakowski, 1996; Selanders, 1998) dalam (Alligood,2006).
Komponen psikologis meliputi menghindari memberikan
harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan
tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial
diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan juga
ekstrapersonal
c. Keperawatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan
jiwa. Perawat adalah untuk membantu alam yang
menyembuhkan pasien (Chinn & Kramer, 2008;
Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders,
1998). Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan
sebagai keperawatan yang tepat (Perawatan orang sakit),
keperawatan umum (promosi kesehatan), dan kebidanan
keperawatan (Reed dan Zurakowski, 1996; Selanders, 1998).
Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu manajemen
lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang menggunakan akal
sehat, pengamatan, dan kecerdasan memungkinkan alam
untuk efektif memperbaiki pasien (DeGraaf, Marriner
10

Tomey, Mossman, et al., 1994) Nightingale percaya bahwa


setiap wanita, pada satu waktu dalam hidupnya, akan
menjadi perawat dalam arti bahwa keperawatan adalah
memiliki tanggung jawab untuk kesehatan orang lain. Buku
catatan Nightingale tentang Keperawatan awalnya
diterbitkan pada tahun 1859 bertujuan menyediakan
pedoman wanita untuk merawat orang yang mereka cintai di
rumah dan memberikan nasihat tentang bagaimana untuk
"berpikir seperti seorang perawat" (Nightingale, 1969, hal. 4)
d. Kesehatan

Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya


menjadi baik tetapi untuk dapat menggunakan dengan baik
setiap kekuatan yang kita miliki ". Dari pernyataan ini, kita
dapat menyimpulkan bahwa ia percaya dalam pencegahan
dan promosi kesehatan di samping merawat pasien dari sakit
hingga menjadi sehat.

2.3 Hubungan Proses Keperawatan dalam Tim Kesehatan


Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan
keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh
proses penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi
keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara
sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan,
tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan
lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat. Perawat
selalu membantu proses penyembuhan pasien, dimana perawat lebih
dituntut harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, dan sosial pasien
selalu nyaman dengan lingkungan yang bersih.
11

2.4 Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale


Proses keperawatan menurut Florence yakni :

1. Pengkajian / Pengumpulan data Data pengkajian Florence


Nightingale lebih menitikberatkan pada kondisi lingkungan
(lingkungan fisik, psikis, dan sosial).
2. Diagnosa Keperawatan Berbagai masalah klien berhubungan
dengan lingkungan antara lain :
a. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektifitas
asuhan
b. .Penyesuaian terhadap lingkungan
c. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan
d. Perencanaan Upaya dasar dalam mempengaruhi
pertumbuhan klien dalam konteks lingkungan yang sehat
dan nyaman.
e. Implementasi Mempengaruhi lingkungan yang
memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik
untuk mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, dan
perkembangan individu.
f. Evaluasi Mengobservasi dampak lingkungan terhadap
kesehatan individu.

2.5 Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Teori - teori lain


Teori keperawatan Florence Nightingale merupakan teori
keperawatan pertama yang da di dalam dunia keperawatan, teori ini
merupakan induk dari semua teori -teori yang berkembang setelahnya,
dengan kata lain dari teori Florence ini dapat diturunkan menjadi berbagai
teori - teori keperawatan.
12

2.6 Aplikasi teori Florence Nightingale dalam proses keperawatan


Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam
merawat pasien yang diterapkan dalam keperawatan saat ini, dalam hal ini
ventilasi menjadi pokok utama dalam menentukan penyembuhan pasien :
a. Udara segar
Florence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar
secara terus-menerus merupakan prinsip utama dalam
perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus menjaga
udara yang harus dihirup klien tetap bersih, sebersih udara
luar tanpa harus membuatnya kedinginan.
b. Air bersih
Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam
pemulihan suatu penyakit pada pasien. Oleh karena itu,
perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap terjaga
kebersihannya.
c. Saluran pembuangan yang efesien
Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran
pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak waktu
pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran sehingga
terpenuhinya kebutuhan pasien secara efisien.
d. Kebersihan
Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam
merawat pasien. Perawat memerlukan kebersihan yang
optimal agar mempercepat proses penyembuhan. Focus
perawatan klien menurut Nightingale adalah pada
kebersihan. Ia berpendapat, kondisi kesehatan klien sangat
dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien,
perawat maupun lingkungan.
e. Cahaya
Komponen lain yang tidak kalah penting dalam
perawatan klien adalah cahaya matahari. Nightingale yakin
sinar matahari dapat memberi rmanfaat yang besar bagi
13

kesehatan klien. Karenanya, perawat juga perlu membawa


klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan sinar matahari
selama tidak terdapat Kontraindikasi (suatu hal yang tidak
boleh dilakukan).

2.7 Aplikasi Teori Keperawatan


Membuat pasien merasa nyaman dan tenang di lingkungan rumah sakit
merupakan hal yang perlu dilakukan. Cara yang dilakukan untuk membuat
pasien merasa nyaman, pada saat memberi makanan di rumah sakit misal
dengan membersihkan meja tempat tidur dan yakinkan ada tempat untuk
semua piring. Makanan harus di hidangkan pada nampan bersih dan harus
terlihat menarik. Yakinkan ada alat makan yang digunakan.
Teori Nightingale memandang Pasien dalam kontek lingkungan
keseluruhan:
1) Lingkungan fisik,
2) Psikologis,
3) Sosial.
Melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale
menghubungkan antara status kesehatan klient dengan faktor lingkungan
dan sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene dan sanitasi
selama perang Crimean. Kondisi higene penting untuk membantu pasien
tetap bersih dan untuk merawat kulit, mulut, rambut, mata, telinga, kuku.
Di jaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang
mandi atau menyikat gigi atau membersihkan kuku, bernapas atau
mengatasi nyeri tampak lebih penting.
Oleh karena itu, perawat perlu melihat apakah pasien dapat
mebersihkan diri mereka sendiri dan membantu mereka bila mungkin.
Penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya mereka lakukan dan
bagaimana mereka menginginkan bantuan. Praktek budaya dan agama
dapat membedakan praktek higiene. Higiene adalah sangat pribadi dan
masing – masing individu mempunyai ide yang berbeda-beda tentang apa
yang mereka ingin lakukan. Jika memungkinkan, perawat harus membantu
14

pasien memenuhi kebutuhan pribadinya daripada melakukan standard


rutin.
Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan
penyakit, tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas
seorang perawat adalah merawat orang yang sakit dan dokter adalah orang
yang berperan penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan
penyakit. Itulah beda perawat dan dokter. Perawat juga bukan hanya
memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit kepada si pasien, tetapi
mereka juga harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien
sembuh. Setelah mereka merasa sehat atau sembuh dari penyakit baik lahir
maupun batin mereka tenang dan nyaman.
Pada saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di tuntut untuk
memberikan kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa meringankan
penderitaan sakit si pasien itu dan dalam perawatan pasien tidak dibedakan
yang kaya dan miskin.

2.8 Contoh Kasus


Banyak kasus orang dipulangkan dari rumah sakit ke rumah ketika
mereka masih membutuhkan asuhan keperawatan, sehingga perawat sering
memberikan perawatan di rumah yamg hampir sama dengan yang mereka
berikan pada pasien di rumah sakit.
Berdasarkan teori ada beberapa hal yang pelu di lakukan perawat atau
beberapa contoh peran perawat berdasarkan teori :
1. Pada saat memberikan nutrisi kepada pasien yang harus dilakukan
perawat adalah :
a) Membuat pasien merasa nyaman,
b) Menjelaskan pentingnya nutrisi yang baik,
c) Memposisikan pasien untuk makan,
d) Membuat lingkungan sekitar nyaman,
e) Jika perlu, perawat bisa membantu pasien makan.
15

2. Hal – hal lain yang perlu dilakukan perawat berdasarkan teori :


a) Memberikan kenyamanan dan ketenangan lingkungan kepada
pasien,
b) Merawat pasien dengan benar,
c) Bekerja sama dengan dokter untuk mengobati pasien,
d) Melindungi pasien,
e) Menjaga lingkungan pasien dalam kondisi hygiene,
f) Menjaga pasien dari infeksi,
g) Memberikan udara kepada pasien agar pasien dapat bernapas
dengan, tenang dan nyaman,
h) Memberikan rasa aman kepada pasien,
i) Mengetahui dan mengontrol kondisi pasien setiap waktu.
16

BAB 3
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Teori Keperawatan Florence Nightingale lebih memprioritaskan
Lingkungan sebagai aspek yang paling utama dalam proses penyembuhan
pasien. Jika ada seseorang yang sakit maka lingkungannya harus diperbaiki
sedemikian rupa agar mendukung proses penyembuhan pasien. Menurut
Florence Pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat
adalah mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati,
apa gejala menunjukkan keadaan pasien yang membaik, apa yang penting
dari tidak ada, apa buVkti kelalaian dan tentang apa jenis kelalaian.
Florence mengajarkan kepada perawat untuk berfikir tentang
memberikan kenyamanan lingkungan pada pasien baik secara fisik maupun
psikologi. Disamping itu Florence percaya bahwa tindakan pencegahan dan
promosi kesehatan adalah hal yang tak kalah penting dibanding dengan
merawat pasien hingga sembuh.
Kelebihan teori Florence adalah pengkajian menggunakan data
angka sedangkan kekurangan dari teori Florence adalah belum adanya
model keperawatan seperti model keperawatan Betty Neuman, Teori
Florence ini masih bersifat filosofi yakni hanya sebatas pengalaman
Florence saat merawat korban perang.

3.2 SARAN
Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami , mengerti serta dapat
mengaplikasikan teori Florence Nightingale ke dalam praktik asuhan
keperawatan. Saran bagi pembaca agar memberikan masukan untuk
melengkapi makalah teori keperawatan Florence Nightingale
17

DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application. Ed. Ke-4. USA
: Mosby Elsevier.

Tomey, Ann Marriner., dan Martha Raile Alligood. (2006). Nursing Theorists and
Their Work . Ed. Ke-6. USA : Mosby Elsevier.

Crisp, Jackie,.Catherine Taylor. (2010). Potter & Perry’s Fundamentals of


Nursing 3e. Vers. Australia :Mosby Elseiver
18

Anda mungkin juga menyukai