TEORI KEPERAWATAN MADELEINE LEININGER
Disusun oleh:
Latifah Nurohmah / 2020270003
Arum Setiani Sangadah / 2020270015
Rifqi Agung Jehian / 2020270021
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas pertama yang berjudul
TEORI KEPERAWATAN MADELEINE LEININGER.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pembimbing kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Daftar Isi
Judul
Daftar isi
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Bab II
Pembahasan
A. Biogafri Madeleine Leininger
B. Paradigma
C. Konsep teori
D. Penerapan teori Leiniger
E. Analisis teori transcultural Nursing
F. Analisi fenomena keperawatan
G. Penerapan asuhan keperawatan berdasarkan teori Leiniger
H. Evaluasi
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-
fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.Yang
dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam
menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan
digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. Berikut ini adalah ringkasan
beberapa teori keperawatan yang perlu diketahui oleh para perawat profesional sehingga
mampu mengaplikasikan praktek keperawatan yang didasarkan pada keyakinan dan nilai
dasar keperawatan.
Dalam makalah ini akan dibahas secara teoritis pendapat ahli tentang konsep
keperawatan yaitu Menurut Madeleine Leininger.
B. Rumusan masalah
1. Siapa Madeleine Leininger?
2. Apa Teori Madeleine Leininger?
C. Tujuan
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang teori dan model
keperawatan menurut Madeleine Leininger.
Bab II
Pembahasan
B. Paradigma
Leininger (1985) mengartikan paradigma keperawatan transcultural sebagai cara
pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan
yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperawatan yaitu :
manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan (Andrewand Boyle, 1995).
1. Manusia
Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai dan
norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan pilihan.
Menurut Leininger (1984) manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan
budayanya pada setiap saat dimanapun dia berada (Geiger and Davidhizar, 1995).
2. Kesehatan
Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam engisi
kehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan suatu keyakinan, nilai,
pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk menjaga dan memelihara keadaan
seimbang/sehat yang dapat diobservasi dalam aktivitas sehari-hari. Klien dan perawat
mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat dalam rentang
sehat-sakit yang adaptif (Andrew and Boyle, 1995).
3. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang mempengaruhi
perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien. Lingkungan dipandang sebagai suatu
totalitas kehidupan dimana klien dengan budayanya saling berinteraksi. Terdapat tiga bentuk
lingkungan yaitu : fisik, sosial dan simbolik.. Lingkungan fisik adalah lingkungan alam atau
diciptakan oleh manusia seperti daerah katulistiwa, pegunungan, pemukiman padat dan iklim
seperti rumah di daerah Eskimo yang hampir tertutup rapat karena tidak pernah ada matahari
sepanjang tahun. Lingkungan sosial adalah keseluruhan struktur sosial yang berhubungan
dengan sosialisasi individu, keluarga atau kelompok ke dalam masyarakat yang lebih luas. Di
dalam lingkungan sosial individu harus mengikuti struktur dan aturan-aturan yang berlaku.
Lingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk dan simbol yang menyebabkan individu
atau kelompok merasa bersatu seperti musik, seni, riwayat hidup, bahasa dan atribut yang
digunakan.
4. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang budayanya. Asuhan
keperawatan ditujukan memandirikan individu sesuai dengan budaya klien. Strategi yang
digunakan dalam asuhan keperawatan adalah perlindungan/mempertahankan budaya,
mengakomodasi/negoasiasi budaya dan mengubah/mengganti budaya klien (Leininger, 1991)
Teori Leininger adalah untuk menyediakan langkah-langkah perawatan yang selaras dengan
individu atau kelompok budaya kepercayaan, praktik, dan nilai-nilai. Pada tahun 1960-an dia
menciptakan budaya kongruen perawatan jangka panjang, yang merupakan tujuan utama
transkultural keperawatan praktek. Budaya perawatan sebangun adalah mungkin bila
tindakan terjadi dalam hubungan perawat-klien (Leininger, 1981).
Leininger mengembangkan istilah baru untuk prinsip dasar teorinya. Ini definisi dan prinsip-
prinsip istilah kunci untuk memahami teori tersebut. Di bawah ini adalah ringkasan
dasar prinsip yang penting untuk memahami teori Leininger :
v Care adalah untuk membantu orang lain dengan kebutuhan nyata atau diantisipasi dalam
upaya untuk memperbaiki kondisi manusia yang menjadi perhatian atau untuk menghadapi
kematian.
v Keragaman budaya peduli merujuk pada perbedaan dalam makna, nilai, pantas tidaknya
perawatan di dalam atau di antara kelompok-kelompok orang yang berbeda.
v Universalitas peduli Budaya mengacu pada perawatan umum atau arti serupa yang
jelas di antara banyak budaya.
v Keperawatan adalah profesi yang dipelajari dengan disiplin terfokus dengan perawatan
fenomena.
v Worldview mengacu pada cara orang cenderung untuk melihat dunia atau alam
semesta dalam menciptakan pandangan pribadi tentang hidup.
v Budaya dan dimensi struktur sosial termasuk faktor yang berhubungan dengan
agama, struktur sosial, politik / badan hukum, ekonomi, pola pendidikan-terns, penggunaan
teknologi, nilai-nilai budaya, dan ethnohistory yang di-fluence tanggapan budaya manusia
dalam konteks budaya.
Leininger mengusulkan bahwa ada tiga modus untuk membimbing penilaian asuhan
keperawatan, keputusan, atau tindakan untuk memberikan perawatan yang tepat, bermanfaat,
dan bermakna yaitu :
Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan care dipengaruhi oleh elemen-
elemen berikut yaitu : Struktur sosial seperti teknologi, kepercayaan dan factor filosofi,
sistem sosial, nilai-nilai cultural, politik dan factor-faktor legal, factor-faktor ekonomi, dan
factor-faktor pendidikan. Faktor sosial ini berhubungan dengan konteks lingkungan, bahasa
dan sejarah etnis, masing-masing sistem ini merupakan bagian struktur sosial. Pada setiap
kelompok masyarakat; pelayanan kesehatan, pola-pola yang ada dalam masyarakat dan
praktek-praktek. Yang merupakan bagian integral dari aspek-aspek struktur sosial (Leininger
dan MC Farland 2002). Dalam model Sunrisenya Leininger menampilkan visualisasi
hubungan antara beberapa konsep yang disignifikan.
Ide pelayanan dan perawatan (yang dilihat Leineinger sebagai bentuk tindakan dari asuhan)
merupakan inti dari idenya tentang keperawatan. Memberikan asuhan merupakan jantung
dari keperawatan. Tindakan membantu didefinisikan sebagai prilaku yang mendukung.
Menurut Leininger bantuan semacam itu baru dapat benar-benar efektif jika latar belakang
budaya pasien juga dipertimbangkan, dan bahwa perencanaan dan pemberian asuhan selalu
dikaitkan dengan budaya.
Beberapa inti dari model teorinya :
H. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap :
keberhasilan pasien mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan
Negosiasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatannya
Restrukturisasi budaya yang bertentangan dengan kesehatan.
Bab III
Penutup
A. KESIMPULAN
Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan asuhan dipengaruhi oleh
elemen-elemen antara lain : struktur sosial seeperti tehnologi, kepercayaan dan faktor filosofi,
sistem sosial, nilai-nilai kultural, politik dan fakto-faktor legal, faktor-faktor ekonomi dan
faktor-faktor pendidikan.
Faktor sosial ini berhubungan dengan konteks lingkungan, bahasa dan sejarah etnis, masing-
masing sistem ini nerupakan bagian struktur sosial. Pada setiap kelompok masyarakat :
pelayanan kesehatan, pola-pola yang ada dalam masyarakat dan praktek-praktek yang
merupakan baggian integral dari aspek-aspek struktur sosial.
B. SARAN
Potter A Patricia, Perry G Anne (1992) Fundamentals Of Nursing –Concepts Process &
Practice 3rd ed. London Mosby Year Book.
Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik
keperawatan. New York:Macmillan.