Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan


individu, keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan
menyembuhkan kesehatan yang optimal, dimana perawat sebagai provider dan
masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.

Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat


ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut
tuntutan zaman. Merupakan tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan
dalam memperkembangkan sebuah teori. Oleh karena itu, tujuan pembuatan
makalah ini yang berjudul ”TEORI BETTY NEUMAN” agar pembaca
mengetahui secara rinci pengertian keperawatan menurut Betty Neuman dan
menginformasikan kontribusi pemikiran Betty Neuman dan andilnya dalam
perkembangan keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai


berikut:

1. Bagaimana biografi Betty Neuman dan latar belakang teorinya?

2. Bagaimana dasar perkembangan teori Neuman?

3. Apa saja sumber-sumber teori Betty Neuman?

4. Bagaimana konsep utama dan definisi teori Neuman?

5. Bagaimana asumsi teori Betty Neuman?

6. Bagaimana bentuk logika teori Betty Neuman?

7. Bagaimana teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas?

8. Bagaimana teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan?

1
1.3 Tujuan Pembahasan Masalah:

1. Untuk mengetahui biografi Betty Neuman dan latar belakang teori;

2. Untuk mengetahui dasar perkembangan teori Neuman;

3. Untuk mengetahui sumber-sumber teori Betty Neuman;


4. Untuk mengetahui konsep utama dan definisi teori Neuman;

5. Untuk mengetahui asumsi teori Betty Neuman;

6. Untuk mengetahui bentuk logika teori Betty Neuman;

7. Untuk mengetahui teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas;

8. Untuk mengetahui teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan.


BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924.Ayahnya seorang


petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga.Dengan rasa cintanya pada tanah
kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau
pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing
yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio
pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California.Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf
keperawatan rumah sakit di California.Beliau melanjutkan pendidikannya di
University of California dengan jurusan psikologi.Beliau menyelesaikan gelar
sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar
Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di
University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan
tinggi di Ohio University.

Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya


menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole
Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan
di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model
Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A model of teaching
total person approach to patient problem dalam riset keperarawatan. Publikasi
edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun
1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.

2.2 Dasar Perkembangan Teori Neuman

Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan


pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah
perawat di University of California, Los Angeles. Sistem yang digunakan
adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis.Variabel
interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural,
perkembangan dan spiritual.Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga,
kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor di

3
lingkungan secara dimensional.Model fokus pada klien terhadap stress serta
faktor pemulihan (adaptasi).

Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang
unik dengan respon yang berbeda.Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan
dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural,
perkembangan dan spiritual).Individu dalam memberikan respon harus
mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal
dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi
terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.

Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu


mengidentifikasi faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan dan aktifitas pendidikan kesehatan.Pencegahan sekunder yaitu
inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.Perawat berperan sebagai
Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu
penyakit.Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat
membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi.

Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi


tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier.Pola
pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk
stabilitas sistem.Hal ini dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang
mengelilingi inti. Cincin paling dalam mewakili garis pertahanan untuk elawan
stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens mekanism. Cincin terluar
merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien.Defens
mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping.

2.3 Sumber-Sumber Teori Betty Neuman


Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori
Gestalt mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana
tubuh mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan
mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model Betty Neuman juga
menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan yaitu
sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi
dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G.
Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.
2.4 Konsep Utama dan Definisi Teori Neuman

Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan


pendekatan yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya a.

1.Tekanan

Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan


Neuman tentang tekanan yaitu :

a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan


perasaan;

b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu,
misalnya harapan peran;

c. Ekstra personal :diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.

2. Struktur pokok sumber energi

Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas

3. Tingkat ketahanan

Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan

4. Garis pertahanan

Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di


batas normal.

a. GARIS FLEKSIBEL PERTAHANAN

Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau bantal ke garis


pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur intiJika garis pertahanan
fleksibel gagal untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap garis
pertahanan normal,

garis perlawanan menjadi aktif. Para garis pertahanan fleksibel bertindak


sebagai bantal dan digambarkan sebagai akordeon seperti sejalan dengan
berkembangnya menjauh dari atau kontrak lebih dekat dengan garis pertahanan
normal.Pada garis pertahanan fleksibel bersifat dinamis dan dapat berubah /
diubah dalam waktu yang relatif singkat waktu.

5
b. IV.NORMAL PERTAHANAN

Garis normal mewakili garis pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke


waktu.Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas sistem.Garis normal
pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi
atau menanggapi lingkungan.Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup
konstan, tetapi dapat menebal menjadi kalus dari waktu ke waktu.

c. V. LINES OF RESISTANCE-GARIS PERTAHANAN

Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar dan menjadi aktif


ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal. Contoh:
aktivasi respon kekebalan setelah invasi mikroorganisme, Jika garis resistensi
yang efektif, sistem ini dapat menyusun kembali dan jika garis resistensi yang
tidak efektif, kehilangan energi yang dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.

5. Gangguan pertahanan

Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.

6. Tingkat reaksi

Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.

7. Intervensi

Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.

8. Tingkat-tingkat pencegahan

a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)

Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor


dan fokus pada pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu
pertahanan fleksibel.Suatu reaksi belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah
diketahui.

b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)

Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai


setelah gejala-gejala yang telah terjadi.Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu
resistensi internal.Mereduksi reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.

6
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)

Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap


sekunder.Hal ini terfokus pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan
pemulihan kembali pada keafiatan yang menyertai penyembuhan.Perawat
menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi terhadap stressor dan
cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.

9. Penyesuaian kembali

Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal,
intra personal dan ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:

a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;

b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;

c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;

d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses


pembangunan selama usia;

e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.

2.5 Asumsi Teori Betty Neuman

Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan


respon terhadap tekanan yaitu:

1. Manusia

Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari


harmoni dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual.

2. Lingkungan

Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-


pengaruh dari sekitar klien atau sistem klien.

7
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat
yang merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
menghindari atau mengatasi stressor.

2.6 Bentuk Logika Teori Betty Neuman


Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan
induktif dalam mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan
terlebih dahulu.Betty Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori
dan disiplin ilmu.Teori ini juga merupakan hasil pengamatan dan pengalaman
selama bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan.Teori Betty Neuman
pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan menurut Betty
Neuman disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep yang
menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri
secara fleksibel (flexible line of difense) adalah dinamis dan dapat secara cepat
berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal line of difense)
mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang
dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal
tersebut maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor


mempengaruhi keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu
maka energi dikeluarkan untuk mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan
menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut harus menjadi interaksi
antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat seseorang meningkatkan
ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu
berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan
sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang
bereaksi untuk mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan
masalah atau koping tertentu. Penyebab stressor dapat berasal dari diri sendiri,
dari luar individu atau karena interaksi dengan prang lain. Pada hubungan
individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali
yang dinamis secara alamiah.Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi
adptasi terhadap terhadap stressor.Model keperawatan Betty Neuman yang
diterima secara luas adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau
internasional.
2.7 Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan
stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan
untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat
intervensi yaitu:

1. Intervensi yang bersifat promosi


Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang
bersifat fleksibel yang berupa:

a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan
klien dirumah atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.

2. Intervensi yang besifat prevensi


Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :

a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita,


keluarga dan lain-lainnya.

b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya


:konseling pranikah.

3. Intervensi yang bersifat kuratif


Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.

4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif


Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan
resisten yang terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh
dua aktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses
keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:

a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien


untuk mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan
dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres
lingkungan.

b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan


perawatan dasar untuk diagnosis. The nursing diagnostic statement should

9
reflect the entire client condition.Pernyataan diagnostik perawat harus
mencerminkan seluruh kondisi klien.

c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The


overall goal of the care giver is to guide the client to conserve energy and to use
energy as a force to move beyond the present.Tujuan menyeluruh dari pemberi
perawatan adalah membimbing klien untuk menghemat energi dan
menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.

d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang


komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh
persepsi dan kemungkinan untuk fungsional kompetensi di lingkungan.
Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa yang diantisipasi atau yang
ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and long range goals are
structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka panjang
yang terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.

e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jika
tidak mencapai tujuan.

2.8 Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan


Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap
klien dengan tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap
respon klien akibat tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik
dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat keputusan yang menyangkut hal
atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada 4 faktor yang merupakan
konsep mental klien yaitu :

1. Individu atau pasien itu sendiri

Orang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five


person variables or subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel
atau subsistem:

a. Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;


b. Psychological/ Psikologis;
c. Socio-cultural/ Sosial budaya;
d. Perkembangan/Developmental
e. Spiritual.
Lapisan-lapisan, biasanya diwakili oleh lingkaran konsentris, terdiri dari
inti pusat, garis-garis perlawanan, garis pertahanan normal, dan garis pertahanan
fleksibel.Struktur inti dasar terdiri dari mekanisme bertahan hidup termasuk:
fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola respons, dan ego. Garis
resistensi dan dua baris pertahanan melindungi inti ini, orang mungkin
sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat di
model Neuman. Orang, dengan inti struktur dasar, dipandang sebagai terus-
menerus, dinamis interaksi dengan lingkungan.Sekitar dasar struktur inti garis
pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan dalam diagram sebagai lingkaran
konsentris, dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti.Orang dilihat
sebagai berada dalam keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem
terbuka dalam interaksi timbal balik dengan lingkungan (yaitu yang
mempengaruhi, dan menjadi terpengaruh oleh hal itu).

2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal
yang mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu
tertentu..Kekuatan ini mencakup intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi
tambahan yang dapat mempengaruhi orang normal dan garis pertahanan
sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.

a. Lingkungan internal ada dalam sistem klien;

b. Lingkungan eksternal ada di luar sistem klien;

c. Neuman juga mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan


yang diciptakan dan dikembangkan secara tidak sadar oleh klien dan sistem
simbolis keutuhan.

3. Kesehatan

Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian


dan subpart (variabel) selaras dengan seluruh klien. Sebagai orang yang berada
dalam interaksi yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan
implikasinya negara lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di
segala macam kondisi mapan.Neuman mengusulkan wellness (penyakit
kontinum), dengan posisi orang yang kontinum dipengaruhi oleh interaksi
mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka hadapi,sistem klien bergerak
ke arah penyakit dan kematian bila dibutuhkan lebih banyak energi daripada

11
yang tersedia.Sistem klien bergerak ke arah kesehatan ketika lebih energis
tersedia daripada yang dibutuhkan.

4. Pelayanan

Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan


dengan semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang
terhadapstressor.Neuman melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas
perawat untuk mengatasi seluruh masalah yang dihadapi pasien, neuman
mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu,
keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan,
dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi
keperawatan untuk mengurangi stress.Neuman juga menyatakan persepsi
perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran
perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer,
sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap pasien.

Neuman ayangkan sebuah 3-tahap proses keperawatan:

1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam penilaian menyeluruh,


dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel penekan dalam
tiga wilayah.

2.Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan pasien, dan


memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.

3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya dengan lima variabel,


dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier
intervensi

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam


memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami
stress (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa
pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor-
faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan,
garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat
pencegahan dan penyesuaian kembali.

3.2 Saran

Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang
harus kita berikan jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan
respon atau tindakan yang diakibatkan adanya tekanan atau stressor terhadap
pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Mediks

Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Gaffar, La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta:


Buku Kedokteran EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:


Salemba Mediks

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku


Kedokteran EGC

Wardhono, Adhitya, S. E..,M.Sc..,Ph.D., dkk. 2009. Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah. Jember: Universitas Jember


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. ii

BAB I. PENDAHULUAN

(1.1) Latar Belkang Masalah …………………………………………… 1


(1.2) Rumus Masalah …………………………...……………………… 1
(1.3) Tujuan Pembahasan Masalah …………………..…………………. 2

BAB II. TUJUAN TEORI

(2.1) Biografi Betty Neuman Dan Latar Belakang …...…………………. 3


(2.2) Dasar Perkembangan Teori Neuman ……………………………… 4
(2.3) Sumber-Sumber Teori Betty Neuman …………………………… 5
(2.4) Konsep Utama Dan Definisi Teori Neuman …...………………… 5
(2.5) Asumsi Teori neuman ………………………...…………………... 7
(2.6) Bentuk Logika Teori Betty Neuman …………………………….... 8
(2.7) Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Komunikasi ……..…… 9
(2.8) Teori Betty Neuman Demngan Konsep Utama Keperawatan ……. 10

BAB III. PENUTUPAN

(3.1) Kesimpulan ………………………………………………………. 13


(3.2) Saran ……………………………………………………………… 13

DAFTAR PUSTAKA

15
ii
MAKALAH
TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
MENURUT BETTY NEUMAN

DOSEN PEMBIMBING :
Ns Ayu yuliani S, S.Kp, M.Kep

DI SUSUN OLEH :
Didah Kurnia

Poltekes Tasikmalaya Cirebon


2019/2020
Kata pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
dengan judul” TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN MENURUT BETTY
NEUEMAN” dengan tepat pada waktunya. Salawat dan taslim senantiasa
tercurah kepada junjugan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, para
sahabat dan pengikutnya yang senantiasa bertasbih sepanjang masa.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi mengenai


perkembangan keperawatan dunia dan Indonesia.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Sumedang, 09 september 2019

Penulis

i
17

Anda mungkin juga menyukai