Oleh :
KELOMPOK 3
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang model konseptual keperawatan Imogene King dan Nola J Pender.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan mendapatkan bimbingan, dukungan,
dan arahan dari dosen pembimbing mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan, kami
berterimakasih kepada : Bpk.Agus Priyanto, S.Kep., Ns., M.AP., M.Kep. dan juga untuk
teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang model konseptual
keperawatan Imogene M King dan Nola J Pender dapat bermanfaat bagi mahasiswa
STIKES NGUDIA HUSADA MADURA.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam menyusun
kerangka kerja teori/konsep sesuai dengan variabel yang akan diteliti, sehingga hasil
penelitian akan kurang bermakna dalam perkembangan tubuh ilmu pengetahuan
keperawatan (Body of Knowledge) dan akan mempengaruhi penerapannya dalam praktek
keperawatan.
Untuk menghindari hal tersebut, sebelum suatu teori diterapkan pada praktek
keperawatan tertentu dan dipergunakan peneliti sebagai kerangka kerja teori/konsep dari
suatu riset keperawatan, sangat perlu terlebih dahulu dilakukan Theory Analysis. Pada
dasarnya Theory Analysis mempunyai prosedur antara lain origins, meaning, logical
adequacy, usefulness, generalizability, parsimony dan testability yang bertujuan untuk
mengetahui kelebihan, keterbatasan dan manfaat dari teori tersebut sehingga dapat
dipertimbangkan untuk tambahan pengujian atau validasi.
4
paradigma ini menempatkan perawat pada posisi kunci dalam peran dan fungsinya. Hampir
semua pelayanan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit baik di rumah sakit maupun
tatanan pelayanan kesehatan yang lain dilakukan oleh perawat (cohen, 1996).Untuk
menyajikan hasil analisa Theory of Goal Attainment yang diperkenalkan oleh Imogene M.
King dan. Teori pencapaian tujuan merupakan teori yang bersifat terbuka dan dinamis,
dengan sembilan konsep utama yang meliputi interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi,
peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang (Marriner, A. 1986).
a) Apa teori yang dikemukakan oleh nola j pender dan Imogene king
b) Bagaimana definisi konsep mayor menurut Imogene king dan nola j pender
c) Bagaimana hubungan paradigma dengan keperawatan menurut Imogene king dan
nola j pender
d) Apakah aplikasi model konseptual dalam keperawatan berdasarkan teori Imogene
king nola j pender
e) Bagaimana kelebihan dan kelemahan teori keperawatan menurut Imogene king dan
nola j pender
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
5
BAB II PEMBAHASAN
v
Imogene M. King lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point,Iowa. Karir
keperawatan Imogene dimulai pada tahun 1945 setelah lulus dari St John's Hospital School
of Nursing, St Louis, Missouri. Ia bekerja sebagai staf perawat medis bedah sambil kuliah di
Bachelor of Science dalamKeperawatan di St Louis University pada tahun 1948. Dia
menyelesaikan Master of Science dalam Keperawatan di St Louis University.
Pada tahun1959 Dr. King melanjutkan pendidikan di Columbia University, New
York,Dr. Montag sebagai ketua, dan mendapatkan gelar Doktor Pendidikan padatahun 1961.
Pada tahun 1972 ia kembali ke Loyola University of Chicago mengajar mahasiswa
pascasarjana dan menerbitkan teori tentang keperawatan: Sistem, Konsep, Proses (1981).
6
Dr. King dikenal pada tahun 2005, dengan kepeloporannya dalam gerakan teori
keperawatan. Dr. King memiliki artikel berjudul Perawatan Teori: Masalah dan Kemajuan
dalam jurnal diedit oleh Dr. Rogers.
Buku-buku karya King yang diterbitkan sejak tahun 1961 s.d. 1981yaitu : Toward a
theory for nursing: General Concept of Human Behavior (1961-1966), A Theory for
Nursing: System, Concept, Process (1981),Curriculum and Instruction In Nursing (1986).
a) Sistem personal adalah individu atau klien yang dilihat sebagai system terbuka,
mampu berinteraksi, mengubah energi, dan informasi dengan lingkungannya.
Individu merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan, rasional, dan
kemampuan dalam bereaksi, menerima,mengontrol, mempunyai maksud-maksud
tertentu sesuai dengan hak danrespon yang dimilikinya serta berorientasi pada
tindakan dan waktu.Sistem personal dapat dipahami dengan memperhatikan
konsep yang berinteraksi yaitu: persepsi, diri, gambaran diri, pertumbuhan dan
perkembangan, waktu dan jarak.
b) Sistem interpersonal adalah dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi.
Interaksi ini dapat dipahami dengan melihat lebih jauh konseptentang peran,
interaksi, komunikasi, transaksi, stress, koping.
7
c) Sistem sosial merupakan sistem dinamis yang akan menjaga
keselamatanlingkungan. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi
perilakumasyarakat, interaksi, persepsi, dan kesehatan. Sistem sosial
dapatmengantarkan organisasi kesehatan dengan memahami konsep
organisasi,kekuatan, wewenang, dan pengambilan keputusan.
2.1.4 Gambar skema model konseptual dan penjelasan model konseptual Imogene
King
8
a) Persepsi (perception)
Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian-
kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang ke orang lain dan hal ini
tergantung dengan pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetauhan
dan status emosi. Karakteristik persepsi adalah universal atau dialami
oleh semua, selektif untuk semua orang, dansubjektif atau personal.
b) Diri (self)
Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan
orang lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU” .
Karakteristik diri adalah individu yang dinamis, sistem terbuka dan
orientasi pada tujuan.
c) Pertumbuhan dan perkembangan (growth and development)
Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku
manusia. Perubahanini biasanya terjadi dengan cara yang tertib, dan
dapat diprediksiakan walaupun individu itu bervariasi, dan
sumbangan fungsi genetik, pengalaman yang berarti dan memuaskan.
Tumbuh kembang dapat didefinisikan sebagai proses diseluruh
kehidupan seseorang dimana dia bergerak dari potensial untuk
mencapai aktualisasi diri.
d) Citra diri (body image)
King mendefinisikan citra diri sebagai cara bagaimana orang
merasakan tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk penampilanya.
e) Ruang (space)
Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep
ruang, personal atau subjektif, individual, situasional, dan tergantung
dengan hubunganya dengan situasi, jarak dan waktu, transaksional,
atau berdasarkan pada persepsi individu terhadap situasi. Definisi
secara operasioanal, ruang meliputi ruang yang ada untuk semua arah,
didefinisikan sebagai area fisik yang disebut territory dan
perilaku orang yang menempatinya.
9
f) Waktu (time)
King mendefisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian
dengan kejadian yang lain, merupakan pengalaman unik setiap orang
2. Sistem Interpersonal
King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh interaksi
antar manusia. Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut
TRIAD, dan empat orang disebut GROUP. Konsep yang relevan dengan
sistem interpersonal adalah interaksi, komunikasi, transaksi, peran dan stress.
a. Interaksi
Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobservasi
oleh dua orang atau lebih didalam hubungan timbal balik.
b. Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses
dimana informasi yang diberikan dari satu orang ke orang lain baik
langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui telepon, televisi
atau tulisan. Ciri-ciri komunikasi adalah verbal, non verbal,
situasional, perceptual, transaksional, tidak dapat diubah, bergerak
maju dalam waktu, personal, dan dinamis. Komunikasi dapat
dilakukan secara lisan maupun tertulis dalam menyampaikan ide-ide
satu orang ke orang lain. Aspek perilaku nonverbal yang sangat
penting adalah sentuhan. Aspek lain dari perilaku adalah jarak,
postur, ekspresi wajah, penampilan fisik dan gerakan tubuh.
d) Transaksi
Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu
mempunyai realitas personal berdasarkan persepsi mereka. Dimensi
temporal-spatial, mereka mempunyai pengalaman atau rangkaian-
rangkaian kejadian dalam waktu.
10
e) Peran
Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang
pada suatu saat sebagai pemberi dan disaat yang lain sebagai
penerima. Ada 3 elemen utama peran yaitu, peran berisi perilaku yang
di harapkan pada orang yang menduduki posisi di sistem sosial,
prosedur atau aturan yang ditentukan oleh hak dan kewajiban yang
berhubungan dengan prosedur atau organisasi, dan hubungan antara 2
orang atau lebih berinteraksi untuk tujuan pada situasi khusus.
f) Stress
Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang
dinamis dimanapun manusia berinteraksi dengan lingkungannya
untuk memelihara keseimbangan pertumbuhan, perkembangan dan
perbuatan yang melibatkan pertukaran energi dan informsi antara
seseorang dengan lingkungannya untuk mengatur stressor. Stress
adalah suatu yang dinamis sehubungan dengan sistem terbuka yang
terus-menerus terjadi pertukaran dengan lingkunagn, intensitasnya
bervariasi, ada dimensi yang temporal-spatial yang dipengaruhi oleh
pengalaman masa lalu, individual, personal, dan subjektif.
3. Sistem Sosial
King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran organisasi
sosisal, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk memelihara nilai-
nilai dan mekanisme pengaturan antara praktik-praktik dan aturan (George,
1995). Konsep yang relevan dengan sistem sosial adalah organisasi, otoritas,
kekuasaan, status dan pengambilan keputusan.
a. Organisasi
Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan
aktifitas yang berhubungan dengan pengaturan formal dan informal
seseorang dan kelompok untuk mencapai tujuan personal atau
organisasi.
11
b. Otoritas
King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa
wewenang itu aktif, proses transaksi yang timbal balik dimana latar
belakang, persepsi, nilai-nilai dari pemegang mempengaruhi definisi,
validasi dan penerimaan posisi di dalam organisasi sertaberhubungan
dengan wewenang.
c. Kekuasaan
Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan
sumbangan personal, esensial dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-
sumber dalam suatu situasi, dinamis dan orientasi pada tujuan.
d. Pembuatan Keputusan
Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk
mengatur setiap kehidupan dan pekerjaan, orang, universal,
individual, personal, subjektif, situasional, proses yang terus menerus,
dan berorientasi pada tujuan
e. Status
Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dan dapat
diubah. King mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam
kelompok atau kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain
di dalam organisasi dan mengenali bahwa status berhubungan dengan
hak-hak istimewa, tugas-tugas, dan kewajiban.
12
Manusia sebagai makhluk yang berorientasi terrhadap waktu tidak lepas dari masa lalu
dansekarang yang dapat mempengaruhi masa yang akan datang dan sebagai makhluk sosial
manusia akan hidup berssama dengan orang lain yang akan berinteraksi satu dengan yang
lain.
Berdasarkan hal tersebut, maka manusia memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu :
a. Kebutuhan informasi kesehatan yang tidak mampu pada saat diperlukan dan
dapat digunakan.
b. Kebutuhan untuk perawatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit.
c. Kebutuhan untuk perawatan ketika manusia tidak dapat membantu/merawat diri
mereka sendiri.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, King mengemukakan pendekatan teori yang terdiri
dari komponen berikut ini :
1. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan
merupakan respon dari individu.
2. Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara
perawat dan klien yang terwujud dalamkomunikasi.
3. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dengan klien terjadi suatu
persetujuan -dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
13
Kelemahan teori keperawatan Imogene King :
14
Beberapa contoh kasus yang menggunakan teori King dalam praktik klinik
adalah (Meleis, 1997) :
15
2.2.2 Biografi Nola J Pender
16
2.2.3 Definisi dan Konsep mayor kerangka konseptual Nola J Pender
17
8. Perceived Self-Efficacy
Perceived Self-Efficacy adalah pendapat dari kemampuan individuuntuk
mengorganisasikan dan menjalankan sebuah promosi
perilakukesehatan.
9. Activity-Related Affect
Activity-Related Affect di gambarkan sebagai perasaan subjektif
positifatau negatif yang terjadi sebelum, atau sejak mengikuti perilaku
dasaryang menstimulus diri dari perilaku dirinya sendiri.
10. Interpersonal Influences
Pengaruh ini adalah perilaku yang berfokus pada pengetahuan,
keyakinan atau tata krama dan lainnya. Pengaruh interpersonal termasuk
norma, sosial suport, dan modeling. Sumber utama dari pengaruh
interpersonal ini adalah keluarga, kelompok, dan pemberi
pelayanankesehatan.
11. Situational Influences
Situational Influences adalah persepsi dan pengetahuan individu
tentang banyak pemberi situasi atau bahasannya dapat memfasilitasi atau
mengganggu perilaku. Pengaruh situasi mungkin mempunyaipengaruh
secara langsung maupun tidak langsung dalam perilakukesehatan.
12. Commitment to a plan of action
Komitmen ini menggambarkan konsep dari tujuan dan identifikasi dari
strategi perencanaan yang berperan penting dalam
mengimplementasiperilaku kesehatan.
13. Immediate Competing Demans and Preferences
Competing Demans adalah alternatif perilaku individu
yangmempunyai kontrol lemah, karena ada kemungkinan yang
terjadi dilingkungan seperti bekerja atau kepekaan atau kepekaan
keluarga.
Competing Preferences adalah alternatif perilaku yang
melibatkanindividu relatif kontrol tinggi, seperti memilih ice cream atau
apel untukmakanan ringan.
18
14. Health-Promoting Behavior
Health-Promoting Behavior adalah sebuah poin akhir atau hasil
akhirdari aksi yang secara langsung terhadap pencapaian hasil
akhirkesehatan yang positif seperti pencapaian yang optimal, pemenuhan
kebutuhan individu, dan produktivitas hidup. Contoh: memilih
makanansehat, manajemen stres, pertumbuhan spiritual, dan
membangunhubungan yang positif.
2.2.4 Gambar skema model konseptual dan penjelasan model konseptual Nola J
Pender
Menurut teori ini, perilaku sehat klien maupun individu secara pribadi
bersifat rasional dan ekonomis. Secara rasional individu akan bertindak
sebagaimana mestinya dalam mencapai sebuah apa yang mereka inginkan, dan juga
19
mereka cenderung akan mempertahankannya ketika keinginan tersebut tellah
dicapai, yaitu dengan cara :
a. Meningkatkan hasil yang ingin dicapai yang disebut sebagai nilai personal yg
positif,
b. Peningkatkan berdasarkan informasi yang tersedia untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Individu tidak akan melakukan sesuatu tindakan yang tidak berguna
dan tidak bernilai bagi dirinya. Individu tidak akan melakukan kegiatan
walaupun kegiatan tersebut menarik bagi dirinya jika dirasakan tidak mungkin
kegiatan tersebut dicapainya.
2) Teori Kognitif Sosial
Teori ini lebih cenderung sebagai model interaksi antara individu dengan
lingkunan, individu lain yang melibatkan perilaku sebagai sustu hal yang saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Dalam teori ini setiap individu harus
mampu mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih dalam membina
hubungan dengan lingkungan sekitar untuk mendukung proses adaptaf, sehingga
hal ini mampu menjadi pencegahan dan promosi kesehatan yang dapat dilakukan
untuk menghindari kemungkinan terjadinya sakit.
Kelebihan teori keperawatan Nola J Pender, Definisi konsep menjelaskan kejelasan dan
mengarahkan pengertian fenomena perilaku kesehatan yang kompleks, diagram visual
diilustrasikan dengan hubungan yang jelas jelas, Sedangkan kelemahan teori keperawatan
Nola J Pender, Kerangka konsep telah dibuat dengan menampilkan semua konsep tetapi
keterkaitan antar konsep terbatas.
20
mahaldan perilaku promosi kesehatan adalah ekonomis. Pada beberapa bagian teorinya
memiliki kesamaan pola pandang dengan teori lain sepertimemandang bahwa
fokus dari perawatan adalah individu, keluarga,kelompok maupun masyarakat.
Pender menekankan practical nurse dapat memainkan suatu peran yangsangat penting dalam
partnership antar ilmuan dan konsumen serta praktisiuntuk mengembangkan strategi
kepedulian sesuai dengan spesifikasipopulasi. Health Promotion Model, menjadi sumber
informasi penting danbermanfaat bagi setiap orang yang ingin mengetahui bahwa
promosikesehatan seseorang sangat didukung oleh nilai yang diharapkan serta teorikognitif
sosial yang menekankan pada self direction, self regulation danpersepsi terhadap self
efficacy. Pengambilan keputusan, tindakan danefficacy diri akan menentukan status
kesehatan seseorang. Nola J. Pendertelah belajar dari pengalaman pribadi dan hasil
penelitiannya untukmemunculkan teori ini. Teori ini sangat lengkap untuk melakukan
kegiatanyang berhubungan dengan tindakan promotif dan preventif. Namun, teori ini
21
memiliki kelemahan, teori ini tidak dapat dilakukan oleh seseorang dengancacat mental dan
cela bawaan. Seseorang cacat mental kemungkinan tidakmampu memiliki harapan nilai dan
kognitif sosial.
Demikian juga dengan seseorang yang sudah mendapat cacat bawaan sejak lahir seperti
malfungsisel-sel yang berperan untuk daya tahan tubuh. Teori ini juga sangat sulitditerapkan
pada klien dengan ekonomi lemah dan tingkat pendidikan yang rendah karena seseorang
dengan sosial ekonomi rendah lebih termotivasiatau cenderung untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya dibandingkan denganmotivasi meningkatkan status kesehatannya. Membutuhkan
role model yangsempurna untuk mempengaruhi masyarakat di sekitarnya. Tenaga
kesehatansendiri apakah telah mengetahui teori ini dan kalau telah mengetahui apakahtelah
mengamalkannya sehingga bisa mempengaruhi klien atau masyarakat.Selain itu, masyarakat
masih lebih mempercayai budayanya sendiri yangmenjadi hambatan dalam
mensosialisasikan dan mengamalkan teori ini.
22
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Teori Imogene king dan nola j pender berperan penting dalam ilmu keperawatan dan asuhan
keperawatan. Dimana teori-teori yang ada akan berpengaruh pada perkembangan
keperawatan secara global khusus nya keperawatan yang ada di Indonesia. Salah satu
komponen penting dengan adanya berbagai teori yang muncul akan mempengaruhi tingkat
kualitas dan kuantitas dalam pengkajian diagnosa keperawatan.
23
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://nursingscience-2008.blogspot.co.id/2014/12/riwayat-hidup-imogene-m-king.html
http://www.trendilmu.com/2015/08/teori-model-keperawatan-menurut-imogene.html#
https://www.scribd.com/doc/31402960/Teori-Keperawatan-Nolla-j-Pender
http://www.academia.edu/3657714/Nursing_model
http://juwarti.web.unej.ac.id/2015/02/20/the-promotion-health-model/
https://semaraputraadjoezt.wordpress.com/2012/05/26/konsep-teori-model-health-
promotion-model-pender/
24