Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEORI IMOGENE KING

NAMA KELOMPOL 3
1.BOI LELIK (1701 02721)
2.SHAFITRI W. OEMAR (1713 02721)
3.CINDY G. MOY (1682 02721)
4.MARIA K SERAN (1692 02721)
5.JATRI ASBANU (1706 02721)
6.VIRENSHA CHERY (1697 02721)
7.ANGRI E. TAIMENAS (1696 02721)
8.IDAWATI TSE (1687 02721)
9.UMBU ARDIA BINTANG (1680 02721)
10. DANIEL MAGA (1717 02721)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHALUAN.....................................................................................................
A.Latar belakang.....................................................................................................
B.Rumusan masalah................................................................................................
C.Tujuan penuliusan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
A.Biografi Imogene m.King...................................................................................
C.aplikasi teori imogene m. king dalam proses keperawatan.................................
D.aplikasi teori imogene m. king dalam praktik keperawatan........................................
E.Pengkajian.....................................................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................
A.Keseimpulan.................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang maha kuasa atas rahmatanya sehinnga kami
bisa,menyelesaikan tugas mata pelajaran falsafah dengan membahas tentang teori  Imogene King
dalam konsep dan teori-teorinya dalam keperawatan dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan
tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan rekan-
rekan kami, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata pelajaran falsafah . Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
kami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai pelajaran bagi masa depan
kami nanti kiranya Tuhan Allah memberkati kita.

Kupang,9 November2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG      
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan
professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatan
selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan
yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan pelayanan
keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta teknologi
bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.

Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah
menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Profesi keperawatan adalah profesi
yang unik dan kompleks. Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model
konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.Konsep adalah suatu ide dimana terdapat
suatu kesan yang abstrak yang dapat di organisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan
konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model
keperawatan. Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta yang
telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.Yang dimaksud teori
keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek
keperawatan. Berikut ini adalah ringkasan beberapa teori keperawatan yang perlu diketahui oleh
para perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek keperawatan yang didasarkan
pada keyakinan dan nilai dasar keperawatan.

B. RUMUSAN MASALAH        
1. Apakah yang dimaksud dengan model praktik keperawatan dan apakah tujuan teori
dan model keperawatan?        

2. Bagaimanakah karakteristik teori Imogene King tentang keperawatan dan apa sajakah
faktor- faktor yang mempengaruhi teori keperawatan?       

3. Bagaimanakah pandangan Imogene King tentang model konsep dan teori keperawatan?

C. TUJUAN PENULISAN     


1. Mengetahui model praktik keperawatan dan tujuan teori dan model keperawatan.     

2. Mempengaruhi teori keperawatan.   

   3. Mengetahui pandangan Imogene King tentang model konsep dan teori keperawatan.   

 
BAB II
PEMBAHASAN

A.BIOGRAFI IMOGENE M. KING

Imogene M. King lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point,Iowa. Karir keperawatan
Imogene dimulai pada tahun 1945 setelah lulus dari St John's Hospital School of Nursing, St
Louis, Missouri. Ia bekerja sebagai staf perawat medis bedah sambil kuliah di Bachelor of
Science dalamKeperawatan di Louis University pada tahun 1948. Dia menyelesaikan Master
of Science dalam Keperawatan di St Louis University. 

Pada tahun1959 Dr. King melanjutkan pendidikan di Columbia University, New York,Dr.
Montag sebagai ketua, dan mendapatkan gelar Doktor Pendidikan padatahun 1961. Pada
tahun 1972 ia kembali ke Loyola University of Chicago mengajar mahasiswa pascasarjana
dan menerbitkan teori tentang keperawatan: Sistem, Konsep, Proses (1981). Dr. King
dikenal pada tahun 2005, dengan kepeloporannya dalam gerakan teori keperawatan. Dr.
Kingmemiliki artikel berjudul Perawatan Teori: Masalah dan Kemajuan dalam jurnal diedit
oleh Dr. Rogers.

Buku-buku karya King yang diterbitkan sejak tahun 1961 s.d. 1981yaitu : Toward a theory
for nursing: General Concept of Human Behavior (1961-1966), A Theory for Nursing:
System, Concept, Process (1981),Curriculum and Instruction In Nursing (1986).
1. TEORI PENCAPAIAN TUJUAN IMOGENE M. KING
Pada tahun 1971 King memperkenalkan suatu model konseptual yangterdiri atas tiga sistem yang
saling berinteraksi. Model keperawatan terakhir dari King memadukan tiga sistem interaksi yang
dinamis-personal,interpersonal, dan sosial yang mengarah pada perkembangan teori
pencapaiantujuan (King,1981 dalam Christensen J.P, 2009).

Konsep yang ditempatkan dalam sistim personal karena merekaterutama berhubungan dengan
individu, sedangkan konsep yang ditempatkandalam sistim interpersonal karena menekankan pada
interaksi antara duaorang atau lebih. Konsep yang ditempatkan dalam sistem sosial karenamereka
menyediakan pengetahuan untuk perawat agar berfungsi di dalamsistim yang lebih besar (King,
1995a, p.18 – 19 dalam Tomey & Alligood,2006). Dalam interpersonal sistem perawat-klien
berinteraksi dalam suatuarea (space). Menurut King, intensitas dari interpersonal system
sangatmenentukan dalam menetapkan pencapaian tujuan keperawatan.Adapun beberapa
karakteristik teori Imogene King (Christensen &Kenney,1995):

Sistem personal adalah individu atau klien yang dilihat sebagai sistemterbuka, mampu
berinteraksi, mengubah energi, dan informasi denganlingkungannya. Individu merupakan anggota
masyarakat, mempunyai perasaan, rasional, dan kemampuan dalam bereaksi,
1.menerima,mengontrol, mempunyai maksud-maksud tertentu sesuai dengan hak danrespon yang
dimilikinya serta berorientasi pada tindakan dan waktu.Sistem personal dapat dipahami dengan
memperhatikan konsep yang berinteraksi yaitu: persepsi, diri, gambaran diri, pertumbuhan dan
perkembangan, waktu dan jarak.
2.Sistem interpersonal adalah dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi. Interaksi ini dapat
dipahami dengan melihat lebih jauh konseptentang peran, interaksi, komunikasi, transaksi, stress,
koping.
3.Sistem sosial merupakan sistem dinamis yang akan menjaga keselamatanlingkungan. Ada
beberapa hal yang dapat mempengaruhi perilakumasyarakat, interaksi, persepsi, dan kesehatan.
Sistem sosial dapatmengantarkan organisasi kesehatan dengan memahami konsep
organisasi,kekuatan, wewenang, dan pengambilan keputusan.
2. KONSEP INTERAKSI IMOGENE M.KING
King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia
seutuhnya ( Human Being) sebagai sistem terbuka yang secarakonsisten berinteraksi dengan
lingkungannya. Asumsi dasar King tentangmanusia seutuhnya ( Human Being) meliputi sosial,
perasaan, rasional, reaksi,kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu,Dari
keyakinannya tentang human being ini, King telah menderivatasumsi tersebut lebih spesifik
terhadap interaksi perawat – klien:

1. Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.


2. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klienmempengaruhi interaksi
3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaran informasi.
6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.
7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan kesehatan dapat
berbeda.

Dalam interaksi tersebut terjadi aktivitas-aktivitas yang dijelaskan sebagai sembilan konsep
utama, dimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi
praktekkeperawatan
(ChristensenJ.P,2009), meliputi:
1. Interaksi, King mendefenisikan interaksi sebagai suatu proses dari persepsidan
komunikasi antara individu dengan individu, individu dengankelompok, individu dengan
lingkungan yang dimanifestasikan sebagai perilaku verbal dan non verbal dalam
mencapai tujuan.
2. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi berhubungan
dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi,genetika dan latarbelakang
pendidikan.
3. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari seseorang kepada
orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
4. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentudalam pencapaian
tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah pengamatan perilaku dari interaksi
manusia dengan lingkungannya.
5. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi pekerjaannya dalam
sistem sosial. Tolok ukurnya adalah hak dankewajiban sesuai dengan posisinya.
6. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibatinteraksi manusia
dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaranenergi dan informasi antara manusia
dengan lingkungannya untuk keseimbangan dan mengontrol stressor.
7. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu.Tumbuh kembang
mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilakuyang kondusif untuk membantu
individu mencapai kematangan.
8. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akandatang. Waktu
adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwayang lain sebagai pengalaman
yang unik dari setiap manusia.
9. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. 
Ruang adalah area dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien.Konsep hubungan
manusia menurut King terdiri dari komponen :
 Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berperilaku,dalam
memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan yang digambarkan
melalui hubungan perawat dan klien untuk melakukankontrak untuk pencapaian
tujuan.
 Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat adanya aksi danmerupakan
respon individu.
 Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhiantara perawat
dan klien, yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi.
 Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadisuatu persetujuan
dalam rencana tindakan keperawatan yang akandilakukan (Murwani A, 2009)

3. ASUMSI-ASUMSI UTAMA IMOGENE M. KING


a) Keperawatan : Keperawatan merupakan suatu proses interaksi antara klien dan
perawatyang selama pengkajian , pembuatan tujuan, dan menjalankannya,
terjaditransaksi dan tujuan dicapai.
b) Klien : King mengatakan bahwa klien adalah individu (sistem personal) ataukelompok
(sistem interpersonal) yang tidak mampu mengatasi peristiwaatau masalah
kesehatan ketika berinteraksi dengan lingkungan.
c) Kesehatan : Menurut King, Kesehatan adalah kemampuan individu untuk
melakukanaktivitas kehidupan sehari-hari dalam peran sosial yang lazim; suatu
pengalaman hidup yang dinamis dalam penyesuaian terus-menerusterhadap stresor
lingkungan melalui penggunaan sumber-sumber yangoptimum.
d) Lingkungan : King menyatakan, lingkungan merupakan setiap sistem sosial
dalammasyarakat ; sistem sosial adalah kekuatan dinamis yang memengaruhi
perilaku sosial, integrasi, persepsi, dan kesehatan, seperti rumah sakit,klinik,
lembaga komunitas, dan industri.
B. PENEGASAN TEORITIS
Dalam teori pencapaian tujuannya, King (1981;149) memberikan Proposisi berikut, yang
memperlihatkan dan menggambarkan hubungan konsep-konsep King.

1. Jika terdapat kekuatan perseptual dalam interaksi perawat-klien makaakan terjadi


transaksi
2. Jika perawat dan klien melakukan transaksi, maka tujuan akan dicapai.
3. Jika tujuan dicapai, maka akan terjadi kepuasan.
4. Jika tujuan dicapai, maka akan terjadi askep yang efektif.
5. Jika transaksi dibuat dalam interaksi perawat-klien, maka tumbuhkembang akan
meningkat.
6. Jika harapan peran dan performa peran yang dirasakan oleh perawat danklien sesuai,
maka akan terjadi transaksi.
7. Jika konflik peran dialami oleh perawat atau klien atau oleh keduanya,maka akan
menimbulkan stress dalam interaksi perawat-klien.
8. Jika perawat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus
mengomunikasikan informasi yang sesuai kepada klien, maka akan terjadi
penyusunan tujuan dan pencapaian tujuan bersama.
Proposisi dalam teori pencapaian tujuan oleh King ini dapatdigambarkan dalam skema
dibawah ini :
C. APLIKASI TEORI IMOGENE M. KING DALAM PROSES KEPERAWATAN
a.Pengkajian 
1. Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien. Perawat membawa
pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan klienmembawa pengetahuan tentang
diri dan persepsi masalah yang menjadi perhatian, untuk interaksi ini.
2. Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien,diantaranya adalah :
Tingkat tumbuh kembang, Pandangan tentang diri sendiri, Persepsi yang merupakan
dasar pengumpulan dan interpretasi data terhadap status kesehatan, Pola komunikasi
diperlukan untuk memferivikasi keakuratan persepsi, untuk interaksi dan transaksi.
dan Sosialisasi
b.Diagnosa Keperawatan 
1. Dibuat setelah melakukan pengkajian. 
2. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
3. Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan diagnosa
keperawatan.
c.Perencanaan
1. Dibuat berdasarkan diagnosa keperawatan. 
2. Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan masalahtersebut
dilakukan.
3. Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkantujuan dan
membuat keputusan.
4. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang dianjurkan ikut
serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus bertanggung jawab.
d.Implementasi
1. Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan aktualuntuk mencapai
tujuan.
2. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.
e.Evaluasi
Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai danmembahas
tentang pencapaian tujuan dan keefektifan proses keperawatan(Perry & Potter, 2005.
D. APLIKASI TEORI IMOGENE M. KING DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
Teori King berfokus pada interaksi perawat - klien dengan pendekatan sistem. Kekuatan
pada model ini adalah partisipasi klien dalam menentukan tujuan yang akan dicapai,
mengambil keputusan, dan interaksi dalam menerima tujuan dari klien. Teori ini sangat
penting pada kolaborasi antara tenaga kesehatan professional.Teori ini juga dapat
digunakan pada individu, keluarga, atau kelompok dengan penekanan pada psikologi,
sosialkultural, dan konsep interpersonal.
Beberapa contoh kasus yang menggunakan teori King dalam praktik klinik adalah
(Meleis, 1997) :
1. Klien lansia dengan kecelakaan perdarahan pada otak.
2. Klien dengan penyakit ginjal.
3. Caring dalam keluarga.
4. Penyelesaian masalah memfasilitasi pengembangan kesehatan lingkungankerja.
5. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
6. Pelayanan keperawatan psikiatri.
7. Caring untuk klien pingsan atau tidak sadar.
8. Caring untuk klien dewasa dengan diabetes.
9. Kerangka kerja untuk mengatur perawatan.

E.PENGKAJIAN
Pengkajian meliputi : Persepsi, peran, pertumbuhan dan perkembangan, ruang, waktu,
komunikasi, interaks, transaksi, stress dan koping.
a.Persepsi
1. Bagaimana perasaan anda tentang kesehatan diri anda secara keseluruhan? 
2. Bagaimana perasaan anda tentang nyeri dada yang anda rasakan?
3. Apakah anda tahu penyebab dari nyeri dada anda?
4. Apakah anda pernah berobat ke dokter untuk mengobati nyeri dada anda?
5. Apakah anda pernah terpikirkan bahwa anda menderita penyakit yangserius?
b.Peran
1. Bagaimaa penyakit dapat berefek untuk peran kehidupan anda?
2. Bagaimana peran keluarga anda setelah anda memiliki penyakit MCI?
3. Bagaimana anda melakukan peran anda setelah anda menderita MCI?
c.Transaksi
1. Informasi apa yang dan perawat berikan untuk informasi yang berhubunganuntuk
penyakit anda? 
2. Perawatan seperti apa yang anda inginkan ?
3. Apakah anda merasakan penting bila perawat mendiskusikan dengan anda setiap kan
memberikan asuhan keperawatan?
4. Bagaimana perawaan anda ketika dokter dan perawat berdiskusi mengenai proses
perawatan?
d.Stress dan Koping
1. Apakah penyakit anda membuat anda stress?
2. Bagaimana anda berperilaku ketika anda mengalami stress?
3. Apakah anda menginginkan seseorang memotivasi anda ketika anda stress?
4. Apakah nyeri dada membuat anda stress?
e.Komunikasi
1. Ketika anda memiliki masalah apakah anda menceritakan pada keluargaanda? 
2. Apakah dokter dan perawat memberikan informasi mengenai penyakitanda?
3. Apakah anda mengerti anda menderita penyakit apa?
4. Observasi proses komunikasi, ekspresi wajahnya, kontak matanya?
f.Ruang
1. Apa yang anda inginkan dari orang lain ketika anda mengalami nyeri dada? 
2. Siapa yang anda inginkan, untuk mendampingi anda ketika nyeri dada ?
3. Apakah anda menginginkan privasi, ketika anda berada di rumah sakit?
4. Apakah anda merasa nyaman dengan ruang rawat anda selama di rumahsakit ?
g.Waktu
1. Apakah anda sering mengalami nyeri dada? 
2. Kapan anda mengalami nyeri dada pertama kali?
3. Apakah nyeri dada anda meberi effek kepada setiap aktivitas anda?
4. Apakah saat anda mengalami nyeri dada keluarga anda selalu menemanianda?
h.Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Apa pengalaman anda dalam menangani nyeri dada? 
2. Ketika nyeri dada, bagaimana anda menangani nyeri dada anda dan bagaimana
hasilnya?
3. Apakah aktivitas yang anda lakukan sebelum terkena penyakit Myocard Infarct?
i.Interaksi
1. Apakah anda sering berinteraksi dengan keluarga anda?
2. Bagaimana hubungan anda dengan keluarga anda?
3. Bagaimana perasaan anda ketika anda kontak dengan perawat dan dokter?
4. Apakah anda merasa nyaman dengan interaksi pasien lain diruang rawat anda?
j.Diri sendiri
1. Apakah anda merupakan manusia yang memiliki inisiatif? 
2. Apakah perasan anda ketika anda menderita penykit MCI?
3. Apakah anda merasa diri anda dapat menyelesaikan masalah anda sendiri?aksi-reaksi
antara perawat-klien
1.Kelebihan dan Kelemahan
a.kelebihan
1. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, teori ini dapatdipergunakan dan
menjelaskan atau memprediksi sebagian besar phenomena dalam keperawatan.
2. Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungandengan jelas dan
dapat diamati dalam praktek keperawatan.
3. Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam penyusunan tujuan bersama,mengambil
keputusan , dan interaksi untuk mencapa tujuan klien.
4. Teori King dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan keperawatan,
5. Teori keperawatan King dapat dikembangkan dan diuji melalui riset.
6. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga kesehatan
b.Kekurangan
1. Beberapa definisi konsep dasar kurang jernih. Misalnya konsep mengenaistres yang
kurang jelas karena ia menyatakan bahwa stres memilikikonsekuensi positif dan
menyarankan para perawat harus menghapus pembuat stress dari lingkungan rumah
sakit.
2. Teori ini berfokus pada sistem interpersonal. Sehingga tujuan yang akan dicapai
sangat bergantung pada persepsi perawat dan klien yang terlibat dalam hubungan
interpersonal dan hanya pada saat itu saja.
3. Teori King belum menjelaskan metode yang aplikatif dalam penerapan konsep
interaksi, komunikasi, transaksi dan persepsi, misalnya pasien- pasien
2.Analisis Teori Imogene M. King
Analisis kelompok terhadap teori Imogene King mengacu pada tujuhkategori atau
prosedur yaitu sumber teori, makna teori, kecukupan logika dariteori, manfaat teori,
derajat kemampuan menggeneralisasi, parsimony teoridan kemampuan untuk diujikan
dari teori. Berikut ini kami akan menguraikananalisis teori tersebut yaitu:
a.Sumber Teori
Dalam menemukan teori, King secara bertahap mengeluarkan pernyataan-
pernyataan yang dimulai pada periode 1961-1966, yaitu tentang “Konsep Umum
dari Perilaku Manusia” ( General Concepts of Human Behavior). Ini merupakan
konseptual yang dihasilkan melalui penelaahan literatur. Pada tahun 1966- 1968, ia
mengeluarkan artikel yang berjudul “Kerangka Kerja Konseptual Keperawatan”
(A Conceptual Framework for Nursing ) yang berorientasi pada pencapaian tujuan
(Goal Attainment).Konsep utama dari teori Goal Attainment meliputi: interaksi,
persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang
(Marriner,A. 1986) .Teori King memformulasikan teorinya melalui studi leteratur,
diskusi, penelitian dan lain-lain.Teori King sangat ideal untuk dikembangkan pada
saat sekarang dimana informasi dan komunikasi yang berkembang begitu cepat.
Teori ini berkembang secara deduktif yaitu diidentifikasi masalah, lalu
mengidentifikasi teori terkait, kemudian dibuat pertanyaan penelitian yaitu
bagaimana komunikasi bisa terjadi bila menggunakan bahasa yang universal,
memilih dan mendefinisikan konsep/variabel dari pertanyaan penelitian.
b.Makna Teori
Kelompok menganalisis bahwa teori keperawatan Imogene King sangat mudah
untuk dipahami dan diaplikasikan dalam praktik keperawatan. Teori ini membangun
tubuh ilmu pengetahuan keperawatan(Body of Knowledge).
Manfaat dari teori ini adalah:
1. Mengkontribusi pada pengembangan tubuh ilmu pengetahuan.
2. Dapat dijadikan sebagai rujukan dalam memperbaiki praktek keperawatan.
3. Konsep teori ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar, guru dan juga peneliti dan praktisi
untuk menganalisa dan mengidentifikasi kejadiandalam situasi keperawatan yang
sepesifik.
4. Sebagai pendekatan untuk menyeleksi dan memilih konsep yangdijadikan dasar
praktek keperawatan profesional.
5. Keterkaitan dari beberapa pernyataan King dan konsepnya:
6. Beberapa penjelasan konsep cukup konsisten.
7. Konsep yang satu dengan konsep yang lainnya cukup jelas dalam membentuk suatu
teori. Hal tersebut didasarkan bahwa interaksi antara perawat dan klien itu sangat
penting. Kendala yang sering dihadapi adalah kesulitan komunikasi dengan bahasa
yang mudah dimengerti oleh perawat di dunia.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
1. Teori pencapaian tujuan (Theory of Goal Attainment) merupakan derivat dari
kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan asumsi dasar King tentang
Human Being.
2. Teori pencapaian tujuan berfokus pada interpersonal systems dengan berorientasi pada
pencapaian tujuan dengan sembilan konsep utama, yaitu : interaksi, persepsi,
komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu, dan ruang.
3. Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungandengan jelas dan
dapat diamati dalam praktek keperawatan.
4. Manfaat dari teori ini adalah: mengkontribusi pada pengembangan tubuhilmu
pengetahuan (Body of Knowledge), dapat dijadikan sebagai rujukan dalam
memperbaiki praktek keperawatan, konsep teori ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar,
guru dan juga peneliti. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan,
perkembangan iptek, sosial,ekonomi dan politik.
B.SARAN
1. Melibatkan partisipasi aktif klien dalam penyusunan tujuan bersama, mengambil
keputusan, dan interaksi untuk mencapai tujuan klien di berbagai tatanan pelayanan
keperawatan baik di klinik maupun dikomunitas.
2. Perawat-perawat yang ingin mengaplikasikan teori ini pada praktek keperawatan,
harus mempunyai pengetahuan dari konsep-konsep yang adadalam teori pencapaian
tujuan (Goal Attainment) dan memilikikemampuan untuk membuat perencanaan
keperawatan individu sambilmendorong partisipasi aktif pasien dalam fase
pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
lligood, Martha Raile.(2006). Nursing Theory : Utilization and Application 3th edition.
mosby elseiver : United Stated of AmericaChristensen, Paula J. (2009) : Nursing
Process:Aplication of Conceptual Models, 4th ed. St.Louis: Mosby-Year Book, Inc.Hidayat,
Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Penerbit Salemba Medika:
Jakarta.Kozier, B. Et al. (1995). Fundamentals of nursing; concepts, process, and practice. Fifth
Edition, California; Addison Wesley.Marriner-Tomey &Alligood (2006). Nursing Theorist and
Their Work. Seventh edition. St.Louis: Mosby-Year Book, Inc.Meleis Ibrahim A.,
(1997).  Theoretical nursing: development and progress, 3rd edition, Philadelphia: Lippincott
Muwarni A.(2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Fitramaya :Yogyakart Perry &
Potter. 2005. Fundamental of Nursing, Concept, Process, and Practice: Edisi 4, Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai