Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

“MODEL-MODEL KEPERAWATAN”

Dosen Pengajar:

I Gede Widjanegara, SKM.,M.,Fis

Disusun oleh:

1. Kirana Amelia Putri (07)


2. I Gusti Agung Ayu Trisa Deviyanthi (17)
3. Putu Gitta Savitri (31)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi nilai dari
mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan dengan materi Model-Model
Keperawatan. Kami berharap dengan penyususunan makalah ini dapat menambah
wawasan kami dan juga bagi yang membacanya.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
ibu/bapak dosen selaku dosen mata kuliah di Poltekkes Denpasar. Dan juga kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga
makalah ini bisa terselesaikan.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, kami menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini bisa tersusun lebih baik lagi.

Denpasar, 31 Juli 2021

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
1.4 Manfaat ............................................................................................... 2
BAB II ISI
2.1 Teori Keperawatan .............................................................................. 3
2.2 Model Keperawatan ........................................................................... 4
2.3 Macam-Macam Teori dan Model Keperawatan ................................... 5
BAB III PENUTUP
4.1.Kesimpulan ........................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Keperawatan adalah sebuah profesi yang diberikan sebagai seorang tenaga
kesehatan dalam memelihara, dan menyembuhkan kesehatan yang optimal
melalui seluruh pengalaman hidupnya dari kelahiran sampai asuhan pada
kematian. Pelayanan yang diberikan bisa merupakan keperawatan maternitas,
keperawatan bedah, keperawatan genorik, keperawatan jiwa, dan keperawatan
anak. Perkembangan keperawatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan
struktur dan kemajuan peradaban manusia. Sejarah keperawatan di dunia di
awali pada zaman purbakala (Primitive) sampai pada munculnya Florence
Nightingle sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris. Dari
perkembangan sejarah itulah menyebabkan banyak munculnya teori-teori serta
model-model dalam keperawatan.
Teori adalah pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau
kejadian didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang mutlak
dan bukti secara langsung. Dari teori inilah yang nanti-nya akan digunakan
untuk menyususn sebuah konsep atau model. Model itu sendiri merupakan
pernyataan simbolik tentang fenomena menggunakan teori dari skema
konseptual. Sedangkan konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan
yang abstrak dimana nantinya dapat diorganisir menjadi simbul yang nyata.
Dalam dunia keperawatan tentunya banyak teori dan model yang
digunakan. Hal ini tentu bertujuan untuk memperkuat konsep pelayanan
keperawatan tersebut. Sekelompok teori tersebut akan membentuk sebuah
pola yang nyata atau memperlihatkan suatu proses yang didasari fakta yang
telah melalui sebuah observasi. Para perawat akan menggunakan teori tersebut
sebagai dasar untuk menentukan model yang akan di gunakan dalam
memberikan sebuah pelayanan keperawatan. Dari sekian banyak teori serta
model-model dalam keperawatan maka dalam makalah ini kami akan
membahas mengenai teori keperawatan, model keperawatan, macam-macam

1
teori keperawatan dan j model keperawatan guna menambah wawasan kita
lebih dalam lagi.

1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu teori keperawatan?
1.2.2. Apa itu model keperawatan?
1.2.3. Apasajakah macam-macam teori dan model keperawatan?

1.3.Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui apa itu teori keperawatan
1.3.2. Untuk mengetahui apa itu model keperawatan
1.3.3. Untuk mengetahui macam-macam teori keperawatan dan model
keperawatan

1.4.Manfaat
1.4.1. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dimaksudkan adalah manfaat bagi rekan-rekan siswa
lainnya untuk dapat menambah wawasan mengenai teori, konsep serta
model keperawatan dan jenis model keperawatan.
1.4.2. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang dimaksudkan adalah hasil laporan makalah ini dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan serta sebagai kajian teori.

2
BAB II
ISI

2.1. Teori Keperawatan


Teori Keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai keperawatan (Barnum,1990). Sedangkan
menurut Steven (1984) teori keperawatan didefinisikan sebagai usaha untuk
menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa teori keperawatan adalah suatu
pandangan atau pedoman yang diterapkan dalam keperawatan baik untuk
pendidikan dan prakteknya. Teori keperawatan yang ada saat ini dibangun
atas beberapa konsep yang menghasilkan suatu model keperawatan.
Sedangkan konsep keperawatan merupakan cara pandang secara
menyeluruh perawat dalam menganalisa atau meramalkan fenomena yang
berkaitan dengan masalah pelayanan keperawatan.
Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus
yang berhubungan dengan hal-hal yang nyata dalam keperawatan sehingga
teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam.
Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai
dengan kenyataan yang ada. Teori dalam konsep keperawatan harus
konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep
keperawatan. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya
umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktik
keperawatan. Teori ini nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam
penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktik
keperawatan
Tujuan dari mempelajari teori keperawatan ini adalah untuk dapat
memberikan alasan tentang kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan
keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktik keperawatan
sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi, membantu para anggota
profesi perawat dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan, dan

3
memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segala bentuk dan tindakan dapat dipertanggungjawabkan.
2.2. Model Keprawatan
Model keperawatan adalah jenis model konseptual yang menerapkan
kerangka kerja konseptual terhadap pemahaman keperawatan dan
bimbingan praktik keperawatan. Sedangkan model konseptual merupakan
suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang menerangkan
tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan individu, klompok,
situasi atau kejadian, terhadap suatu ilmu dan pengembangannya. Model
konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi
dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat didalamnya. Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana
perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi
pada suatu saat dan tahu apa yang harus perawat kerjakan. Model
konseptual keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut
mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan mekanisme yang
positif untuk mengatasi stressor ini.
Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area
fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia
sebagai pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang
bukan hanya merupakan sumber awal masalah tetapi juga merupakan
sumber pendukung bagi individu. Kesehatan merupakan konsep ke tiga
dimana konsep ini menjelaskan tentang kisaran sehat-sakit yang hanya dapat
terputus ketika seseorang meninggal. Konsep keempat adalah keperawatan
sebagai komponen penting dalam peranannya sebagai faktor penentu
pulihnya atau meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang (klien).
Konseptualisasi keperawatan umumnya memandang manusia sebagai
mahkluk biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga, masyarakat, dan
klompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang dan fokus
penekanan pada skema konseptual dari setiap ilmuwan dapat berbeda satu
sama lainnya, seperti penekanan pada sistem adaptif manusia, subsistem
perilaku atau aspek komplementer.

4
Tujuan dari mempelajari model keperawatan adalah menjaga konsisten
asuhan keperawatan, mengurangi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan
pelaksanaan asuhan keperawatan, menciptakan kemandirian dalam
memberikan asuhan keperawatan, memberikan pedoman dalam menentukan
kebijaksanaan dan keputusan, menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan asuhan keperawatan bagi setiap anggota tim keperawatan.

2.3. Teori dan Model Keperawatan

 Model Sistem dari Betty Neuman


Model dari Betty Neuman mempunyai beberapa kesamaan dalam teori
Gestalt. Teori Gestalt mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah
suatu cara yang mana tubuh mempertahankan keseimbangan dan sebagai
akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model
Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat
dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen
yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks.
Konsep yang dikemukakan adalah konsep “Health care system” yaitu
model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan
diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayana
adalah komunitas. Serta Betty Newman mendefinisikan manusia secara
utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system
terbuka.
Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang
termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan
2. Struktur Pokok Sumber Energi
3. Tingkat Ketahanan
4. Garis Normal Pertahanan
5. Gangguan Pertahanan
6. Tingkat Reaksi
7. Intervensi

5
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
9. Penyesuain Kembali
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon
terhadap tekanan yaitu :
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Sehat
Kelebihan dari Teori Betty Neuman
1. Neuman menggunakan diagram yang jelas, diagram ini digunakan
dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori
terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan
menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk
pertimbangan.
2. Model system Neuman lebih flexsible bisa digunakan pada area
keperawatan pendidikan dan pelatihan keperawatan.
Kelemahan dari Teori Bettry Neuman
1. Model sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi
kesehatan, sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak
spesifik
2. Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan
ekstrapersonal masihdirasakan belum ada perbedaan yang jelas.
3. Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang
perawat –klien, padahal hubungan perawat klien merupakan
domain penting dalam Asuhan Keperawatan
 Model Konseptual Perawatan Diri dari Dorothea E. Orem
Menurut Orem's Keperawatan mandiri (selfcare) adalah suatu
pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri
untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan
dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit.
Tujuan secara umum dari keperawatan pada model Orem adalah
menurunkan tuntutan selfcare pada tingkat dimana klien dapat
memenuhinya atau dengan kata lainnya berarti menghilangkan selfcare

6
deficit., memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk
memenuhi tuntutan selfcare, memungkinkan orang yang berarti
(bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan dependen jika selfcare
tidak memungkinkan, oleh karenanya selfcare deficit apapun dihilangkan.
Teori sistem keperawatan Orem ini mengacu kepada bagai mana individu
memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri. Dari teori ini
Orem menjabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1. Self Care: (Setiap orang bertanggung jawab untuk merawat dirinya
sendiri)
2. Self Care Deficit: (Belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, masih
butuh bantuan)
3. Nursing system: (Sistem keperawatan, berarti sistem dari perawat itu
yang akan melengkapi kekurangannya).
Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System menjadi tiga yaitu:

1. The Wholly compensatory system: Bantuan secara keseluruhan,


dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau
lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan

2. The Partly compensantory system : Bantuan sebagian, dibutuhkan


bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau
kecelakaan.

3. The supportive - Educative system : Dukungan pendidikan dibutuhkan


oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu
melakukan perawatan mandiri

Menurut Orem terdapat empat konsep utama keperawatan yaitu:

1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit
atau trauma atu koping dan efeknya.
2. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self
care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas
structural fungsi dan perkembangan.

7
3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak
spesifik.
4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan
yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok
masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas
struktural, fungsi dan perkembangan.

Keunggulan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk


pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-
care, nursing system, dan self-care deficit mudah dipahami oleh
mahasiswa keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu
pengetahuan dan penelitian. Kelemahan dari model Orem adalah ia
berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis, namun dalam kenyataannya
kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.

 Model Aktifitas dari Virginia Henderson


Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson
adalah model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran
tentang Fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit
dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk
menghadapi kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat dilakukan
sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup kuat, oleh karena
itu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai kemampuan yang
harus dimiliki.
Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan
kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin. Menurut Handerson peran perawat
adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk
mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat
belas kebutuhan dasar pasien.

8
Model- model keperawatan dari Virgin adalah:

1. Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit


2. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan
fungsi fisik semata.
3. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan
hal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu
4. Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karier
keperawatannya di Amerika Serikat di berbagai bidang layanan
kesehatan
Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14
komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.
Keempatbelas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum dengan cukup.
c. Membuang kotoran tubuh.
d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
e. Tidur dan istirahat.
f. Memilih pakaian yang sesuai.
g. Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan
pakaian dan mengubah lingkungan.
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi
integumen.
i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi,
kebutuhan, rasa takut, atau pendapat.
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
n. Blajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun
pada perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas
kesehatan yang tersedia

9
Kelebihan dari Teori Virgin adalah:
a. Cara pengkajian dengan melakukan pendekatan dengan teori 14
kebutuhan dasar manusia virginia henderson dapat menginterpretasi
respon klien atau pasien sehingga pengkajian dapat dilakukan terhadap
penyakit yang dialami pasien.
b. Dapat mengidentifikasi secara holistik kebutuhan dan respon yang
ditimbulkan oleh klien atau pasien untuk digunakan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan dengan menyeluruh dan
berkesinambungan berdasarkan tingkatan kebutuhan dan
ketergantungan pasien
c. Sebagai ahli teori keperawatan Henderson telah memberi dampak yang
begitu besar dalam memepengaruhi citra keperawatan sebagai profesi
yang mendunia.
d. Teori-teori yang telah dikemukaan oleh Henderson bukanlah teori atau
model abstrak semata saja melainkan teori yang dibuat berdasarkan
keanekaragaman pengalaman yang Ia miliki selama mendedikasikan
kecintaannya pada dunia keperawatan.
e. Henderson mengasumsikan bahwa perawat adalah profesi yang unik
dan mandiri karena keperawatan adalah profesi yang dapat berkerja
sendiri atau mandiri bersama tim kesehatan lainya bukan hanya karena
instruksi dari dokter.
f. Henderson mengemukakanmodel dan teori dasar keperawatannya
dengan
menghubungkannya dengan aktivitas sehari-hari.
g. Dalam pemaparan model dan teori dasar keperawatannya, Henderson
memberikan
gambaran bagaimana tugas seorang perawat.
h. Teori henderson berpendapat bahwa melakukan pendekatan terhadap
pasien dengan tahapan-tahapan seperti: mengkaji dan melakukan
berbagai usaha pendekatan dapat mengoptimalkan perkembangan
pemulihan pasien lebih cepat.

10
i. Model dan teori kebutuhan dasar yang diungkapkan Henderson bekerja
secara berkesinambungan untuk mendapatkan kemandirian yang
menjadi tujuan utama dalam teori ini, tahapan yang berupa mengkaji,
menganalisis hingga mengevaluasi segala proses pemulihan
kemandirian
j. Henderson mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk yang dalam
perkembangan sehat, sakit hingga mati membutuhkan orang lain.
k. Teori Henderson menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak
bisa dipisahkan karena itu Ia memuat kebutuhan psikologis dan spritual
dalam 14 komponen kebutuhan dasar manusia.
l. Berbagai asumsi model dan teori keperawatan Henderson memiliki
kesesuaian dengan riset ilmuan Maslow yang bisa dikatakan sebagai
validitas teori Henderson
m. Dalam model dan teori dasar keperawatan Henderson, Ia mengatakan
bahwa keperawatan adalah kepedulian kepada orang lain, dan tugas
perawat langsung berhubungan dengan pasien.
Kelemahan dari Teori Virgin adalah:
a. Model dan teori Henderson hanya mendasarkan segala tugas perawat
hanya pada focus akan salah satu pihak yaitu pada penyembuhan atau
pemulihan secara fisik saja.
b. Teori Henderson mengungkapkan segala komponen dasar
manusia,Hubungan antara pasien dan perawat, pendekatan dengan
berbagai tahapan, bahkan pengaplikasian teori tersebut hanya berfokus
pada terwujudnya kemandirian pasien.
c. Model dan teori dasar keperawatan dalam teori Virginia Henderson
hanya di berfokus pada 14 komponen kubutuhan dasar manusia yang ia
ungkapkan.
d. Pada teori virgina Henderson tidak memuat tentang adanya riwayat
kesehatan seperti: riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan masa
lalu, keluhan pasien.
e.Ketidaksesuaian pada butir sebelumnya menyebabkan ketidaksesuaian
pencantuman riwayat kesehatan keluarga dalam kemampuan

11
menghindari bahaya dan trauma pada lingkungan dalam pengkajian dan
pendekatan teori Virginia Henderson.

 Model Adaptasi dari Callista Roy.


Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan, mengingat dalam model keperawatan mengandung
komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang di dasari sebuah
model, adanya tujuan praktek yang ingin di capai dalam memberikan
pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan
keterampilan alam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam
mengembangkan tujuannya. Asumsi dasar dari teori keperawatan menurut
Callista Roy adalah :
1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-
menerus berinteraksi dengan lingkungan.
2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi
perubahan-perubahan biopsikososial.
3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas
kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan
respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan
maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik
positif maupun negatif.
5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat
dihindari dari kehidupan manusia
Menurut Roy terdapat empat objek utama dalam ilmu keperawatan, yaitu:
1. Manusia (individu yang mendapatkan asuhan keperawatan)
Roy menyatakan bahwa penerima jasa asuhan keperawatan individu,
keluarga, kelompok, komunitas atau sosial. System terbuka tersebut
berdampak terhadap perubahan yang konstan terhadap informasi,
kejadian, energi antara system dan lingkungan. Interaksi yang konstan
antara individu dan lingkungan dicirikan oleh perubahan internal dan

12
eksternal. Dengan perubahan tersebut individu harus mempertahankan
intergritas dirinya, dimana setiap individu secara kontunyu beradaptasi.
2. Keperawatan
Keperawatan adalah bentuk pelayanan professional berupa pemenuhan
kebutuhan dasar dan diberikan kepada individu baik sehat maupun
sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis dan social agar dapat
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
3. Konsep Sehat
Dia menekankan bahwa sehat merupakan suatu keadaan dan proses
dalam upaya dan menjadikan dirinya secara terintegrasisecara
keseluruhan, fisik, mental dan social. Integritas adaptasi individu
dimanifestasikan oleh kemampuan individu untuk memenuhi tujuan
mempertahankan pertumbuhan dan reproduksi.
Sakit adalah suatu kondisi ketidakmampuan individu untuk
beradapatasi terhadap rangsangan yang berasal dari dalam dan luar
individu.
4. Konsep Lingkungan
Roy mendefinisikan lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal
dari internal dan eksternal,yang mempengaruhi dan berakibat terhadap
perkembangan dari perilaku seseorang dan kelompok.
Kelebihan dari teori dan model konseptual Callista Roy adalah
terletak pada teori praktek dan model adaptasi yang dikemukakan oleh
Roy perawat bisa mengkaji respon perilaku pasien terhadap stimulus yaitu
mode fungsi fisiologis, konsep diri, mode fungsi peran dan mode
interdependensi. selain itu perawat juga bisa mengkaji stressor yang
dihadapi oleh pasien yaitu stimulus fokal, konektual dan residual, sehingga
diagnosis yang dilakukan oleh perawat bisa lebih lengkap dan akurat.
Kelemahan dari model adaptasi Roy ini adalah terletak pada
sasarannya. Model adaptasi Roy ini hanya berfokus pada proses adaptasi
pasien dan bagaimana pemecahan masalah pasien dengan menggunakan
proses keperawatan dan tidak menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku

13
cara merawat ( caring ) pada pasien. Sehingga seorang perawat yang tidak
mempunyai perilaku caring ini akan menjadi sterssor bagi para pasiennya.

 Model Proses Kehidupan dari Roger.


Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam
semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan
sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan
manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari
manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung (Tomey &
Alligood, 1998).
Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan
dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam
perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip -
prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah
ilmu kemanusiaan yang mempelajari tentang alam dan hubungannya
dengan perkembangan manusia. Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas
yang di dasari prinsip - prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas
keperawatan merupakan kegiatan yang bersumber pada ilmu pengetahuan
abstrak, pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa
keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan
aplikasi keterampilan, dan teknologi. (McEwen & Wills, 2011)
Rogers dalam McEwen & Wills, 2011, mengemukakan beberapa asumsi
yang terdiri dari lima bagian, yaitu :
1. Unifield whole is greater and different than the sum of part.
Manusia adalah system yang utuh yaitu merupakan keseluruhan dari
proses yang utuh dari dirinya dan antara satu dan lainnya berbeda di
beberapa bagian dan merupakan penjumlahan dari bagian-bagiannya.
2. Mutual exchange of matter and energy.
Manusia dan lingkungan selalu berubah secara kontinyu termasuk
energi keduanya. Individu dan lingkungan saling tukar-menukar
energi dan material satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan
lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan
merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.

14
3. Unidirectionality: life process does not reverse nor repeat.
Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan
saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus
menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau
menjadi seperti yang diharapkan semula.
4. Pattern and organization identify the human field.
Pola dan organisasi mengidentifikasi perilaku pada individu
merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif
5. Human beings have abstraction, imagery, language, and thought,
sensation and emotion.
Rogers meletakan sekumpulan asumsi-asumsi dasar yang menggambarkan
proses kehidupan manusia. Asumsi-asumsi yang merupakan kunci utama
Martha E. Rogers terhadap empat konsep sentral adalah sebagai berikut :
1. Keperawatan
Rogers menyatakan bahwa ilmu keperawatan adalah Unitary
Human Being, yaitu manusia sebagai unit. Dia mengartikan bahwa
tidak ada ilmu lain yang mempelajari manusia secara keseluruhan atau
utuh. Rogers menjelaskan keperawatan sebagai profesi yang
menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan seni. Keperawatan adalah
ilmu pengetahuan humanistik yang didedikasikan untuk menghibur agar
dapat menjaga dan memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit, dan
merawat serta merehabilitasi seseorang yang sakit dan cacat. Praktek
professional keperawatan bersifat kreatif, imajinatif, eksis untuk
melayani orang, hal tersebut berakar dalam keputusan intelektual,
pengetahuan abstrak dan perasaan mahkluk. (Rogers,1992 dalam
Meleis 2007).
2. Kesehatan
Istilah kesehatan digunakan sebagai terminologi nilai yang
ditentukan oleh budaya atau individu. Kesehatan dan penyakit
merupakan manifestasi pola dan diangap menunjukkan pola perilaku
yang nilainya tinggi dan rendah. Rogers memandang konsep sehat-sakit

15
sebagai suatu ekspresi dari interaksi manusia dengan lingkungannya
dalam proses yang mendasar (Fitzpatrick dan Whall, 1986).
3. Lingkungan,
Lingkungan sebagai empat bangunan energi yang tidak dapat
direduksi yang diidentifikasi dengan pola dan manifestasi karakteristik
yang spesifik. Lingkungan mencakup segala sesuatu yang berada diluar
yang diberikan oleh bangunan manusia. (Meleis 2007)
4. Manusia
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki sifat
dan karakter yang berbeda-beda. Proses kehidupan manusia dinamis
selalu berinteraksi dengan lingkungan, saling mempengaruhi dan
dipengaruhi atau sebagai system terbuka. Rogers juga mengkonsepkan
manusia sebagai unit yang mampu berpartisipasi secara kreatif dalam
perubahan. (Meleis, 2007).
Keunggulan dari Teori Rogers
1. Teori martha E Rogers berhubungan antara manusia dan
lingkungannya. Disini manusia dan lingkungannya adalah dimensi
yang tidak dapat di pisahkan.
2. Teori Martha E Rogers sangat sering di gunakan dalam praktik
keperawatan.
Kelemahan dari Teori Rogers
1. Dalam teori Martha di jelaskan bahwa lingkungan mempengaruhi
tingkat kesehatan manusia. Jadi apabila lingkungan kotor maka
kondisi kesehatan manusia akan buruk.
 Model System Terbuka dari King.
King mengembangkan model konseptual keperawatan di pertengahan
tahun 60-an dengan gagasan yang mengatakan bahwa manusia adalah
system terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan . Fokus sentral
kerangka kerja King adalah manusia karena manusia bersifat dinamis yang
memiliki persepsi terhadap objek, orang dan kejadian-kejadian yang
mempengaruhi manusia dalam berperilaku, interaksi social dan kesehatan.
Kerangka kerja konseptual King mencakup 3 sistem interaksi dengan

16
masing-masing system memiliki keunikan dalam konsep dan karakteristik
kelompok. Sistem ini terdiri dari system personal, interpersonal dan social.
Asumsi yang mendasar pada keperawatan adalah proses melibatkan caring
untuk manusia dengan kesehatan merupakan tujuan utama.
Sistem personal menurut King adalah merujuk pada individu. Konsep-
konsep dalam system personal ini mendasari pemahaman hubungan
manusia yang meliputi persepsi , diri sendiri, gambaran diri, pertumbuhan
dan perkembangan, waktu, dan tempat. King memandang persepsi sebagai
variabel yang paling penting karena persepsi mempengaruhi perilaku.
King menyimpulkan hubungan antara konsep dengan pernyataan dengan
mengatakan bahwa persepsi diri individu, gambaran diri, waktu dan ruang
mempengaruhi cara seseorang tersebut berespon terhadap orang lain,
objek dan kejadian-kejadian yang ada dalam kehidupannya. Karena
individu tumbuh dan berkembang melalui rentang kehidupan, mengalami
perubahan dalam struktur dan fungsi tubuh sehingga mempengaruhi
persepsi manusia terhadap dirinya.
Sistem interpersonal menurut King meliputi interaksi individu dengan
satu orang lainnya. Interaksi dua individu disebut dengan Dyads, tiga
individu disebut dengan Triads, dan empat atau lebih individu disebut
dengan kelompok kecil atau besar. Konsep system interpersonal mencakup
interaksi, transaksi, komunikasi, peran dan stress. Interaksi dan transaksi
yang terjadi antara perawat dan klien atau dyads, merupakan salah satu
contoh system interpersonal. Komunikasi antara perawat dan kien dapat
diklasifikasikan sebagai verbal atau non verbal.
Sistem social adalah sekelompok orang-orang dalam suatu komunitas
atau masyarakat yang berbagi mengenai tujuan, interes, dan nilai. Sistem
social memberikan kerangka kerja bagi interaksi dan hubungan social, dan
membangun aturan-aturan mengenai perilaku dan tindakan. Konsep-
konsep tersebut diidentifikasi oleh King sebagai
hubungan terhadap system social yang meliputi organisasi, otoritas, status
dan pengambilan keputusan.

17
Kelebihan Teori King
1. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, teori ini dapat
dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi sebagian besar
phenomena dalam keperawatan.
2. Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan
dengan jelas dan dapat diamati dalam praketek keperawatan.
3. Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam penyusunan tujuan
bersama, mengambil keputusan , dan interaksi untuk mencapai
tujuan klien.
4. Teori King dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan keperawatan,
5. Teori keperawatan King dapat dikembangkan dan diuji melalui riset
6. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga kesehatan
Kekurangan Teori King
1. Berapa definisi konsep dasar kurang jernih.
2. Teori ini berfokus pada sistem interpersonal,dan hanya pada saat itu
saja.
3. Teori King belum menjelaskan metode aplikatif dalam penerapan
konsep interaksi ,komunikasi, transaksi dan persepsi.

18
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dalam dunia keperawatan tentunya banyak teori dan model yang
digunakan. Hal ini tentu bertujuan untuk memperkuat konsep pelayanan
keperawatan tersebut. Sekelompok teori tersebut akan membentuk sebuah
pola yang nyata atau memperlihatkan suatu proses yang didasari fakta yang
telah melalui sebuah observasi. Para perawat akan menggunakan teori
tersebut sebagai dasar untuk menentukan model yang akan di gunakan dalam
memberikan sebuah pelayanan keperawatan.
Model-model keperawatan muncul dari teori-teori keperawatan dari
berbagai ahli di dunia antara lainnya yaitu Model System dari Betty Neuman,
Model Konseptual dari DorotheaE.Orem, Model Sistem Terbuka dari King,
Model Aktifitas dari Virginia Henderson, Model Adaptasi dari Callista Roy,
dan Model Proses Kehidupan Roger.

19
DAFTAR PUSTAKA

Apriliani, Diana. Makalah Virginia Henderson. Tersedia pada:


https://id.scribd.com/document/388716948/3-Makalah-Virginia-Henderson
diakses pada 2 Agustus

Astawa, I Gede Satria. 2018. Teori Model Keperawatan. Tersedia pada :


https://www.slideshare.net/adeputra93/model-konsepdanteorikeperawatan
diakses pada 30 Juli 2021

Calvin. Kekuatan dan Kelemahan Betty Neuman. Tersedia pada


https://id.scribd.com/document/335219460/Kekuatan-Dan-Kelemahan-Betty-
Neuman diakses pada 2 Agustus 2021

Corner, Nursing. 2013. Teori Keperawatan Martha Elizabeth Roger. Tersedia


pada: http://galih-priambodo.blogspot.com/2013/02/teori-keperawatan-martha-
elizabeth-roger_7058.html?m=1 diakses pada 2 Agustus

Faizar, Aprilul. 2019. Rangkuman 5 Teori Model Keperawatan. Tersedia pada:


https://www.academia.edu/11488710/Rangkuman_5_Teori_Model_Keperawat
an diakses pada 30 Juli 2021

Gustinerz. 2020. Ringkasan 25 Teori Keperawatan Dunia. Tersedia pada:


https://gustinerz.com/ringkasan-25-teori-keperawatan-dunia/ diakses pada 31
Juli 2021

Indonesia, Keperawatan.2014. Model Konsep Keperawatan. Tersedia pada:


http://keperawatan87.blogspot.com/2014/07/model-konsep-
keperawatan_4.html?m=1 diakses pada 31 Juli 2021

Medianers. 2020. Teori Model Dan Konsep Keperawatan . Tersedia Pada:


https://medianers.blogspot.com/2020/06/teori-model-dan-konsep-
keperawatan.html?m=1 diakses pada 31 Juli

Nursing. 2014. http://nursingscience-2008.blogspot.com/2014/12/riwayat-hidup-


imogene-m-king.html?m=1 diakses pada 2 Agustus

20
Sari, Dian Apita. 2016. Sejarah Ilmu Keperawatan Dan Perkembangannya.
Tersedia pada: http://malahayati.ac.id/?p=25625 diakses pada 30 Juli 2021

21

Anda mungkin juga menyukai