“PARADIGMA SEHAT”
Dosen Pengajar :
Disusun oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai
tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “Paradigma Sehat”.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Kebijakan
Kesehatan. Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak
kesalahan atau kekeliruan. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
kritik atau masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun,
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR……..………………………………………….……….. ii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………….1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………....2
BAB II
PEMBAHASAN………………………….....…………………………………...4
BAB III
PENUTUP……………………………………….………………………………9
3.1 Kesimpulan……….………………..……………………………………..9
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………....…………10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Paradigma adalah salah satu cara pandang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas
fenomena yang ada. Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka
berpikir yang menjelaskan suatu fenomena. Paradigma mengandung
berbagai konsep yang terkait dengan fokus keilmuan.
Kesehatan adalah suatu pandangan akan kondisi yang fleksibel
antara kesehatan badan jasmani dengan kesehatan mental rohani yang
dibedakan dalam sebuah rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun
mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang
sempurna. Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada
kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang
dinamis.
Dewasa ini seseorang dikatakan sehat banyak diartikan dalam kadar
dan taraf tingkatan yang normal atau lazim yang terjadi pada individu yang
artinya bahwa individu seseorang tidak merasakan keluhan atau pun gejala
penyakit atau kurang sehat. Adapun sebaliknya keadaan sakit pada
umumnya diartikan suatu keadaan yang tidak normal atau lazim pada diri
seseorang. Contohnya saja bila seseorang mempunyai keluhan pusing yang
tidak tertahankan, panas, dan lain sebagainya.
Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan
sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan
dan dipelihara. Sehat merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang
produktif, bukan untuk hal yang konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup
kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia. Kesehatan merupakan salah satu
dari tiga faktor utama yang sangat menentukan kualitas sumber daya
1
manusia, disamping pendidikan dan pendapatan (ekonomi). Oleh karena itu,
kualitas kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan.
Sehat juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri.
Bersyukur dengan perbuatan ditunjukan dengan memelihara kesehatan dan
berupaya untuk meningkatkannya. Memelihara dan meningkatkan
kesehatan lebih efektif daripada mengobati penyakit. Oleh karena itu, upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit (preventif) perlu
ditekankan tanpa mengesampingkan upaya penyembuhan dan pemulihan.
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan perilaku,
pelayanan kesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku
memiliki konstribusi yang sangat besar terhadap kualitas derajat kesehatan.
Di pihak lain, faktor lingkungan dan perilaku terkait dengan banyak sektor
di luar kesehatan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan
dampak pembangunan semua sektor dibidang kesehatan. Adanya transisi
demografis dan epidemologis, tantangan global dan regional,
perkembangan iptek, tumbuhya era desentralisasi, serta maraknya
demokratisasi disegala bidang, mendorong perlunya upaya peninjauan
kebijakan yang ada serta perumusan paradigma baru dibidang kesehatan.
1.3 Tujuan
2
4. Untuk mengetahui strategi pembangunan kesehatan.
5. Untuk mengetahui pilar utama Program Indonesia Sehat
3
BAB II
PEMBAHASAN
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan
pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada
upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
4
3. Menurut Thomas Kuhn, Paradigma sebagai model, pola atau
pandangan dunia yang dilandasi pada dua karakteristik yaitu penampilan
dari kelompok yang menunjukkan keberadaannya terhadap sesuatu yang
diyakini dan terbuka untuk penyelesaian masalah dalam kelompoknya.
a). Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan sesuatu yang
sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan dipelihara.
Sehat merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang produktif, bukanlah
hal yang konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup kita menjadi berarti,
sejahtera dan bahagia.
b). Kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang sangat
menentukan kualitas sumber daya manusia, disamping pendidikan dan
pendapatan (ekonomi). Oleh karena itu, kualitas kesehatan perlu dipelihara
dan ditingkatkan.
c). Sehat juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri. Mensyukuri
karunia dapat ditunjukan dengan perkataan, perasaan, dan perbuatan.
Bersyukur dengan perbuatan ditunjukan dengan memelihara kesehatan dan
berupaya untuk meningkatkannya.
5
f). Adanya transisi demografis dan epidemologis, tantangan global dan
regional, perkembangan iptek, tumbuhnya era desentralisasi, serta
maraknya demokratisasi di segala bidang, mendorong perlunya upaya
peninjauan kebijakan yang ada serta perumusan paradigma baru dibidang
kesehatan.
6
2.4. Strategi Pembangunan Kesehatan
7
3. Pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata yang menjangkau
semua lapisan masyarakat tanpa adanya hambatan ekonomi, sesuai dengan
etika profesi, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, serta kepuasan
kepada pengguna jasa.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
http://alfhaizan.blogspot.com/2012/11/makalah-paradigma-sehat.html , diakses
pada 28 Juli 2021.
https://farmasetika.com/2017/12/13/beginilah-paradigma-berpikir-sehat-
sebenarnya/ , diakses pada 28 Juli 2021.
https://dinkes.pringsewukab.go.id/detailpost/pertemuan-monitoring-dan-
evaluasi-program-indonesia-sehat-dengan-pendekatan-keluarga-sehat-
pis-pk , diakses pada 28 Juli 2021.
https://www.academia.edu/10354820/Konsep_Paradigma_Sehat_dan_Sejarah
_Perkembangan_Promosi_Kesehatan. , diakses pada 28 Juli 2021.
https://kisnawati.wordpress.com/2011/06/24/makalah-paradigma-sehat/ ,
diakses pada 28 Juli 2021.
10
SOAL
d. Sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan
dan dipelihara.
2. Pada tahun berapa Lalonde dan Blum menekankan bahwa status kesehatan
manusia bukan hanya pada pelayanan medis saja ?
a. 1947
b.1974
c. 1997
d.1954
e. 1979
11
3. Dalam strategi pembangunan dalam bidang kesehatan memiliki 4 strategi.
Penyelenggaraan upaya kesehatan harus di dasarkan pada masalah dan
potensi spesifik suatu daerah tertentu, yaitu pengaturannya di sesuaikan
dengan rumah tangga masing masing daerah adalah definisi dari strategi …..
a. Desentralisasi
b. Profesionalisme
e. Semua benar
a. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak
efektif
12
e. Semua benar
b. Pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu dalam sebuah
kenyataan.
c. Sebagai model, pola atau pandangan dunia yang dilandasi pada dua
karakteristik yaitu penampilan dari kelompok yang menunjukkan
keberadaannya terhadap sesuatu yang diyakini dan terbukauntuk
penyelesaian masalah dalam kelompoknya.
7. Salah satu dari tiga faktor utama yang sangat menentukan kualitas sumber daya
manusia, disamping pendidikan dan pendapatan (ekonomi) merupakan pengertian
dari…..
a. Hidup sehat
b. Derajat Kesehatan
c. Transisi Demografis
d. Kesehatan
e. Transisi Epidermologis
13
8. Yang bukan termasuk factor yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah….
a. Life style
b. Keturunan
c. Pelayanan Kesehatan
e, Lingkungan
a. Hidup Sehat
14
c. Derajat Kesehatan
e. Profesionalisme
15