Anda di halaman 1dari 9

PARADIGMA SEHAT

Oleh:

1. Ni Kadek Dian Pramudita Maheswari (12)


2. Ni Made Dwi Pradnyasari (26)
3. Ni Putu Yuliandari Eka Putri (40)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
berjudul “PARADIGMA SEHAT”.
Makalah ini berisikan tentang definisi, latar belakang, faktor, strategi, pilar indonesia
sehat dan indikator utama indonesia sehat.
Diharapkan materi ini dapat memberikan informasi dan pelajaran kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa merestui
segala usaha kita.
Denpasar, 30 Juli 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

PARADIGMA SEHAT................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang................................................................................................................... 4
B. Tujuan............................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................... 5
A. DEFINISI PARADIGMA SEHAT.............................................................................................. 5
B. LATAR BELAKANG PARADIGMA SEHAT.................................................................................5
C. FAKTOR YANG MENDORONG ADANYA PARADIGMA SEHAT.................................................. 6
D. STRATEGI PEMBANGUNAN SEHAT.......................................................................................6
E. TIGA PILAR INDONESIA SEHAT.............................................................................................6
F. INDIKATOR UTAMA INDONESIA SEHAT................................................................................ 7
BAB III PENUTUP........................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan pembangunan dan pengetahuan kita, konsep sehat dalam upaya
penanganan kesehatan penduduk sudah mengalami banyak perubahan. Banyak negara
berkembang seperti Indonesia, sampai saat ini melakukan penanganan kesehatan masih berupa
program-program konvensional yang masih menekankan pada pengembangan rumah sakit,
penanganan penyakit secara individual, spesialis, terutama penanganan peristiwa sakit secara
episodik.

Program kesehatan jangka panjang tidak menguntungkan karena akan berkumpul di


tempat yang banyak uang seperti kota-kota besar. Dari segi ekonomi upaya kesehatan yang
berorientasi kuratif bersifat konsumtif tidak produktif.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi paradigma sehat
2. Untuk mengetahui latar belakang paradigma sehat
3. Untuk mengetahui faktor yang mendorong adanya paradigma sehat
4. Untuk mengetahui strategi pembangunan kesehatan
5. Untuk mengetahui tiga pilar indonesia sehat
6. Untuk mengetahui indikator utama indonesia sehat

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI PARADIGMA SEHAT


Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan
kesehatan yang bersifat holistik. Karena itu, paradigm sehat melihat lebih jauh terkait
masalah kesehatan yang bersifat lintas sector dengan tujuan pada peningkatan, pemeliharaan
dan perlindungan kesehatan bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan
kesehatan.
Dengan demikian, penerapan cara berpikir sehat, diharapkan menjadi mesin
penggerak bagi pribadi/masyarakat sehingga bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan
melalui kesadaran bahwa pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif.

B. LATAR BELAKANG PARADIGMA SEHAT


Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan sesuatu yangsangat
esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan dipelihara. Sehat merupakan
suatu investasi untuk kehidupan yang produktif, bukanlah hal yang konsumtif, melainkan
prasyarat agar hidup kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia. Kesehatan merupakan salah
satu dari tiga faktor utama yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia,
disamping pendidikan dan pendapatan (ekonomi). Oleh karena itu, kualitas kesehatanperlu
dipelihara dan ditingkatkan.
Sehat juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri. Mensyukuri karunia
dapat ditunjukan dengan perkataan, perasaan, dan perbuatan. Bersyukur dengan perbuatan
ditunjukan dengan memelihara kesehatan dan berupaya untuk meningkatkannya.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada mengobati penyakit. Oleh
karena itu, upaya peningkatan kesehatan (promosi) dan pencegahan penyakit (preventif)
perlu ditekankan tanpa mengesampingkan upaya penyembuhan dan pemulihan.
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan perilaku, pelayanan
kesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku memiliki konstribusi yang sangat
besar terhadap kualitas derajat kesehatan. Di pihak lain, faktor lingkungan dan perilaku
terkait dengan banyak sektor di luar kesehatan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dampak
pembangunan semua sektor dibidang kesehatan. Adanya transisi demografis dan

5
epidemologis, tantangan global dan regional, perkembangan iptek, tumbuhya era
desentralisasi, serta maraknya demokratisasi disegala bidang, mendorong perlunya upaya
peninjauan kebijakan yang ada serta perumusan paradigma baru dibidang kesehatan.

C. FAKTOR YANG MENDORONG ADANYA PARADIGMA SEHAT


a. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak efektif
b. Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehata dimasukkan unsur sehat
produktif sosial ekonomis.
c. Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik degeneratif
d. Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan khusus
e. Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan penduduk.

D. STRATEGI PEMBANGUNAN SEHAT


Pembangunan di bidang kesehatan memiliki strategi :
1. Pembangunan kesehatan berwawasan kesehatan. Semua kebijakan nasional yang
diselenggarakan harus berwawasan kesehatan, setidak-tidaknya harus memberi kontribusi
positif terhadap pengembangan lingkungan dan perilaku sehat.
2. Profesionalisme. Pelayanan kesehatan yang bermutu perlu didukung dengan penerapan
berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penerapan nilai-nilai agama,
moral, dan etika.
3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM). Penataan sistem pembiayaan
kesehatan yang menjamin pemeliharaan kesehatan masyarakat luas.
4. Desentralisasi. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus didasarkan pada masalah dan
potensi spesifik daerah tertentu, yaitu pengaturannya disesuaikan dengan rumah tangga
masing-masing daerah.

E. TIGA PILAR INDONESIA SEHAT


1. Lingkungan sehat, adalah lingkungan yang kondusif untuk hidup yang sehat, yakni
bebas polusi, tersedia air bersih, lingkungan memadai, perumahan-pemukiman sehat,
perencanaan kawasan sehat, terwujud kehidupan yang saling tolong-menolong dengan
tetap memelihara nilai-nilai budaya bangsa.

6
2. Perilaku sehat, yaitu bersikap proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan
(contih: aktifitas fisik, gizi seimbang), mencegah resiko terjadinya penyakit (contoh:
tidak merokok), melindungi diri dari ancaman penyakit (contoh: memakai helm dan
sabuk pengaman, JPKM), berperan aktif dalam gerakan kesehatan (contoh: aktif di
posyandu).
3. Pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata, yang menjangkau semua lapisan
masyarakat tanpa adanya hambatan ekonomi, sesuai dengan standar dan etika profesi,
tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, serta memberi kepuasan kepada pengguna
jasa.

F. INDIKATOR UTAMA INDONESIA SEHAT


1. Lingkungan sehat: 80% rumah sehat, 90% keluarga menggunakan air bersih, 85%
keluarga menggunakan jamban sehat, 80% sekolah sehat, 80% Kabupaten/kota sehat.
2. Perilaku sehat: 80% penduduk berperilaku sehat (aktivitas fisik, makan dengan gizi
baik, dan tidak merokok); 80% tatanan keluarga sehat.
3. Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau: Setiap kecamatan memiliki
1,5 puskesmas; pemanfaatan sarana yankes 80%; pengunjung/pasien puas akan pelayanan
kesehatan; rasio desa terhadap posyandu adalah 1:5 (minimal salah satunya
purnama/mandiri); 100% balita telah diimunisasi.
4. Derajat kesehatan: Angka harapan hidup 67,9 tahun, angka kematian bayi 35 per 1000
kelahiran hidup, angka kematian ibu 125 per 100.000 kelahiran, angka kematian kasar 7,5
per 1000 penduduk.

7
BAB III
PENUTUP

Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan
yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang
bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan,
serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan
kesehatan.
Dasar Pemikiran Paradigma Sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan
sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan dipelihara. Sehat
merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang produktif. Sehat bukanlah hal yang
konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia.
Faktor yang mendorong perlu adanya paradigma sehat :

a. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak efektif

b. Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehata dimasukkan unsur sehat
produktif sosial ekonomis.

c. Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik degeneratif

d. Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan khusus

e. Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan penduduk

8
DAFTAR PUSTAKA

(2021, juli 30). Diambil kembali dari https://farmasetika.com/2017/12/13/beginilah-paradigma-


berpikir-sehat-sebenarnya/amp/
krisnawati. (2011, juni 24). makalah paradigma sehat. Diambil kembali dari krisnawati wordpress:
https://kisnawati.wordpress.com/2011/06/24/makalah-paradigma-sehat/
makalah paradigma sehat. (2012, november 02). Diambil kembali dari blog alfhaizan:
http://alfhaizan.blogspot.com/2012/11/makalah-paradigma-sehat.html

Anda mungkin juga menyukai