Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN


Dosen pengampuh :ANALESTARIS,ST.M.KES

Disusun oleh:

1. Winaputribarsyakinah

2. Agustinatika

3 .Satpurwasani

4. Aplianarere

5. Rohana

6. Vitaoktaviana

7. Jenyaprianti

8. SelvianaGiselabili

9. Ditaradabera

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES

GRIYA HUSADA SUMBAWA

Tahun ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena berkat rahmat dan Karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Dan tak lupa ucapan terima kasih sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat dan semua pihak yang
turut membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan


kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki, namun demikian banyak pula pihak yang
telah membantu kami dengan menyediakan sumber informasi, memberikan
masukan pemikiran, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini diwaktu yang akan datang,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan orang banyak supaya
mengetahui apa-apa yang ada dalam pelajaran ilmu kesehatan masyarakat.

Sumbawa besar, 05 april 2022

penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................

A. LATAT BELAKANG........................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN KESEHATAN................................................


B. PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN KESEHATAN..........................................
C. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KESEHATAN........................................
D. PENGERTIAN PERILA KU KESEHATAN..................................................
E. DOMAIN PERILAKU KESEHATAN............................................................

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN……………………………………………………14
B. SARAN …………………………………………………………….15

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..16

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh meteologi Yunani yaitu
Asclepius dan Higeia. Berdasarkan ceritamitos Yunani tersebut Asclepius
disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun
tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi
diceritakan bahwa ia telah mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah
berdasarkan prosedur-prosedur tertentu dengan baik.

Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan


seni:
Mencegah penyakit ,memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan
melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat” untuk:

a. Perbaikan sanitasi lingkungan

b. Pemberantasan penyakit-penyakit menular

c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan

d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk

diagnosis dini dan pengobatan.

e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi

kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu


dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan msyarakat melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.
Dari batasan kedua diatas,dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu
meluas dari hanya berurusan sanitasi,teknik sanitasi,ilmu kedokteran kuratif,ilmu
kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial,dan itulah cakupan ilmu
kesehatan masyarakat.Untuk itu perlu adanya pendidikan kesehatan agar
kesehatan masyarakat dapat lebih ditingkatkan dan dilaksanakan oleh masyarakat.

Maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil judul makalah“Pendidikan


Kesehatan.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul makalah ini maka rumusan masalahnya adalah pengertian


pendidikan kesehatan,prinsip-prinsip pendidikan kesehatan,ruang lingkup
pendidikan kesehatan,pengertian perilaku kesehatan,domain perilaku kesehatan.

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui prinsip-prinsip pendidikan kesehatan serta hal-hal yang


berkaitan dengan pendidikan dan perilaku kesehatan (prinsip-prinsip pendidikan
kesehatan,ruang lingkup pendidikan kesehatan,pengertian perilaku
kesehatan,domain perilaku kesehatan).
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan


kontrol dan memperbaiki kesehatan individu.Kesempatan yang direncanakan
untuk individu, kelompok atau masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan
melakukan perubahan perubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu
(Entjang,1991)

Wood di kutip dari Effendi (1997), memberikan pengertian pendidikan


kesehatan merupakan sejumlah pengalaman yang berpengaruh menguntungkan
secara kebiasaan, sikap dan pengetahuan ada hubungannya dengan kesehatan
perseorangan,masyarakat, dan bangsa.Kesemuanya ini,dipersiapkan dalam rangka
mempermudah di terimanya secara suka rela perilaku yang akan meningkatkan
dan memelihara kesehatan.

Menurut Stewart dikutip dari Effendi (1997), unsur program yang di


dalamnya terkandung rencana untuk merubah perilaku perseorangan dan
masyarakat dengan tujuan untuk membantu tercapainya program pengobatan,
rehabilitasi,pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.

Menurut Ottawwa Charter (1986) yang dikutip dari Notoat modjoS,


memberikan pengertian pendidikan kesehatan adalah proses untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna,baik
fisik,mental dan sosial,maka masyarakat harus mampu
mengenal,kebutuhannya,dan lingkungannya (lingkungan fisik,sosial,budaya,dan
sebagainya).
Dapat dirumuskan bahwa pengertian pendidikan kesehatan adalah upaya
untuk memengaruhi,dan atau memengaruhi orang lain,baik
individu,kelompok,atau masyarakat,agar melaksanakan perilaku hidup
sehat.Sedangkan secara operasional, pendidikan kesehatan merupakan suatu
kegiatan untuk memberikan atau meningkatkan pengetahuan,sikap,dan praktik
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri
(Notoat modjo,2003)

B. Prinsip-prinsip Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan sangat penting untuk menunjang program-program


kesehatan yang lain.Akan tetapi pernyatan ini tidak didukung dengan kenyataan
yang ada karena program pelayanan kesehatan yang ada kurang melibatkan
pendidikan kesehatan. Pendidikan merupakan ‘behavio rinvestment’jangka
panjang.Artinya pendidikan kesehatan baru dapat dilihat beberapa tahun
kemudian.Dalam waktu yang pendek, pendidikan kesehatan hanya menghasilkan
perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat.Sedangkan peningkatan
pengetahuan saja belum akan berpengaruh langsung terhadap indicator kesehatan.

Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh terhadap perilaku sebagai hasil


jangka menengah dari pendidikan kesehatan.Selanjutnya akan berpengaruh pada
peningkatan indicator kesehatan masyarakat sebagai keluaran pendidikan
kesehatan.

C. .Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan

Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai


dimensi,antara lain dimensi sasaran pendidikan,dimensi tempat pelaksanaan atau
aplikasinya,dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan.Dimensi sasaran pendidikan
kesehatan dibagi menjadi 3 kelompok:

1) Pendidikan kesehatan individual

2) Pendidikan kesehatan kelompok

3) Pendidikan kesehatan masyarakat

Di mensi tempat pelaksanaannya, pendidikan kesehatan dapat berlangsung di


berbagai tempat, misalnya disekolah, rumah sakit, tempat kerja, dll. Dimensi
tangkat pelayanan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkat pencegahan:

1) Promosi kesehatan (healthpromotion)

2) Perlindungan khusus (specificprotection)

3) Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt


treatment)

4) Pembatasan cacat (disability limitation)

5) Rehabilitasi (rehabilitation

D. Pengertian Perilaku Kesehatan


Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseoran terhadap stimulus
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit ,system pelayanan kesehatan,
makanan ,serta lingkungan. Bentuk dari perilaku tersebut ada dua yaitu pasif
dan aktif. Perilaku pasif merupakan respon internal dan hanya dapat dilihat
oleh diri sendirisedangkanperilakuaktifdapat dilihat oleh orang lain.
Masyarakat memiliki beberapa macam perilaku terhadap kesehatan. Perilaku
tersebut umumnya dibagi menjadi dua, yaitu perilaku sehat dan perilaku
sakit. Perilaku sehat yang dimaksud yaitu perilaku seseorang yang sehat dan
meningkatkan kesehatannya tersebut .Perilaku sehat mencakup perilaku-
perilaku dalam mencegah atau menghindari dari penyakit dan penyebab
penyakit atau masalah, atau penyebab masalah (perilaku preventif). Contoh
dari perilaku sehat ini antara lain makan makanan dengan gizi seimbang,
olahraga secara teratur,dan menggosok gigi sebelum tidur.

Yang kedua adalah perilaku sakit. Perilaku sakit adalah perilaku


seseorang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan untuk memperoleh
penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatannya. Perilaku ini disebut
perilaku pencarian pelayanan kesehatan (health seeking behavior). Perilaku ini
mencakup tindakan-tindakan yang diambil seseorang bila terkena masalah
kesehatan untuk memperoleh kesembuhan melalui sarana pelayanan kesehatan
seperti puskesmas dan rumah sakit.

Secara lebih detail, Becker (1979) membagi perilaku masyarakat yang


berhubungan dengan kesehatan menjadi tiga, yaitu:

1. Perilaku kesehatan: hal yang berkaitan dengan tindakan seseorang dalam


memelihara dan meningkatkan kesehatannya .Contoh: memilih makanan
yang sehat, tindakan-tindakan yang dapat mencegah penyakit.
2. Perilaku sakit: segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan seseorang
individu yang merasa sakit, untuk merasakan dan mengenal keadaan
kesehatannya atau rasa sakit. Contoh pengetahuan individu untuk
memperoleh keuntungan.
3. Perilaku peran sakit: segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh
individu yang sedang sakit untuk memperoleh kesehatan.

Terdapat dua paradigma dalam kesehatanya itu paradigm sakit dan paradigm
sehat. Paradigma sakit adalah paradigm yang beranggapan bahwa rumah
sakit adalah tempatnya orang sakit. ,seseorang diantar masuk kerumah sakit.
Ini adalah paradigma yang salah yang menitik beratkan kepada aspek kuratif
dan rehabilitatif. Sedangkan paradigma sehat Menitik beratkan pada aspek
promotif dan preventif, berpandangan bahwa tindakan pencegahan itu lebih
baik dan lebih murah dibandingkan pengobatan.

E. Domain Perilaku Kesehatan


Perilaku manusia itu sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang
sangat luas. Benyamin Bloom (1908) seorang ahli psikologis pendidikan
membagi perilaku manusia itu kedalam 3 domain. Pembagian ini dilakukan
untuk tujuan pendidikan.Bahwa dalam suatu pendidikan adalah
mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku tersebut,yakni:
a. Kognitif
b. Afektif
c. Psikomotor

Dalam perkembangannya, Teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil


pendidikan kesehatan yakni:

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak
mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap
masalah yang dihadapi.

Faktor yang memengaruhi pengetahuan seseorang:

a. Faktorinternal
Factor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia, minat, kondisi
fisik
b. Faktor eksternal:
Factor dari luar diri,misalnya keluarga ,masyarakat, saran

c. Faktor Pendekatan belajar:


faktor Upaya belajar, misalnya strategi dan metode dalam
pembelajaran

Ada enam tingkatan domain pengetahuan, yaitu:

a. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recall) terhadap suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya.

b. Memahami(Comprehension)

Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui
dan dapat diintepretasikan materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi

Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari


pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.

d. Analisis

Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam
komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan ada
kaitannya dengan yang lain.

e. Sintesa

Sintesa menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan


bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan baru.

f. Evaluasi
Evalusi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi/objek.

2. Sikap (Attitude)

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau objek .Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap mempunyai
tiga komponen pokok:

a. Kepercayaan (keyakinan), ide konsep terhadap suatu objek


b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek
c. Kecenderungan untuk bertindak (tendtobehave)

Seperti halnya pengetahuan,sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan:

a. Menerima (Receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memerhatikan stimulus yang
diberikan (objek).

b. Merespon (Responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas


yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

c. Menghargai (Valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah


adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.

d. Bertanggungjawab (Responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
3. Praktik atauTindakan (Practice)

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior).
Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan factor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas
dan faktor dukungan (support) praktik ini mempunyai beberapa tingkatan:

1. Persepsi (Perception)

Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.

2. Respon terpimpin(Guideresponse)

Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan
contoh adalah merupakan praktik tingkat kedua.

3. Mekanisme (Mecanisme )

Apa bila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara
otomatis ,atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai
praktik tingkat tiga.

4. Adaptasi (Adaptation)

Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan
tersebut.

Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara langsung yakni dengan wawancara


terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari atau bulan
yang lalu.
Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi
tindakan atau kegiatan responden.
Menurut penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang
mengadopsi perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan
yakni:

a. Kesadaran (Awareness)

Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap
stimulus (objek).

b. Tertarik (Interest)

Dimana orang mulai tertarik pada stimulus,

c. Evaluasi (Evaluation)

Menimbang-nimbang terhadap baikan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.Ha


lini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

d. Mencoba (Trial)

Dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.

e. Menerima (Adoption)

Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan
sikapnya terhadap stimulus.
BAB III

PENUTUP

A. .Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah diatas adalah sebagai berikut:

1. Bahwa peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi factor


perilaku sehingga perilaku individu,kelompok atau masyarakat sesuai dengan
nilai-nilai kesehatan.

2..konsep pendidikan kesehatan adalah proses belajar pada individu, kelompok


atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari
tidak mampu mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri menjadi
mampu,dan lain sebagainya.

3. Bloom (1908) seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku menjadi 3


domain yaitu:

a. Pengetahuan

b. Sikap atau tanggapan

c. Praktek

4. Bentuk perilaku kesehatan:

a. Pasif, artinya mengetahui namun belum melaksanakan

b. Aktif, artinya mengetahui dan melaksanakannya serta dapat diobservas


B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan kesehatan itu
perlu untuk diterapkan dalam masyarakat Indonesia. Dengan adanya pendidikan
kesehatan, masyarakat Indonesia dapat bertindak sesuai dengan ketentuan dalam
kesehatan sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang
membahayakan diri sendiri.

Meskipun hasilnya akan terlihat dalam beberapa tahun kedepan, namun


pendidikan ini baik adanya untuk membantu masyarakat Indonesia terlepas dari
serangan penyakit serta terhindar dari tindakan pencegahan yang membahayakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://siskaningtyasp.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-
pendidikan kesehatan.html
http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2012/06/01/perilaku-masyarakat-
terhadap-kesehatan/
http://luv2dentisha.wordpress.com/2010/05/08/domain-perilaku/
http://ciciimutblog.blogspot.com/2011/11/pendidikan-dan-perilaku/
Prof.Dr.SoekidjoNotoatmodjo.Prinsip-
PrinsipDasarIlmuKesehatanMasyarakat.Cet. ke-2,Mei.Jakarta:RinekaCipta.2003.

Anda mungkin juga menyukai