Disusun Oleh :
Ridhatul Fitri
G1D122169
Dosen Pengampu:
M. Ridwan, S.KM, M.PH
Penulis
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
3.1.Kesimpulan ........................................................................................
3.2.Saran ...................................................................................................
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan
termasuk kehamilan dan persalinan. Salah satu tujuan nasional adalah memajukan
kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia,
yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan kesehatan, lapangan kerja dan
ketenteraman hidup.
Promosi kesehatan” merupakan salah satu bentuk intervensi di bidang
kesehatan untuk memperbaiki status kesehatan masyarakat. Dilihat dari keluasan
dan keberagaman aktivitasnya, dapat dikatakan bahwa promosi kesehatan adalah
bentuk baru dari kesehatan masyarakat. Lahirnya konsep baru promosi kesehatan
dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa upaya-upaya “health education” atau
pendidikan (penyuluhan) kesehatan tidak dengan serta merta atau tidak dengan
mudah membuat individu ataupun masyarakat berperilaku yang menguntungkan
kesehatan, karena pendidikan kesehatan bertujuan untuk menghasilkan perilaku
yang menguntungkan kesehatan, dan perilaku itu bersifat sukarela.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep promosi kesehatan
2. Untuk mengetahui ruang lingkup dan tujuan promosi kesehatan
3. Untuk mengetahui tentang pendidikan kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Tujuan Umum
Mengubah perilaku individu/masyarakat di bidang Kesehatan
b. Tujuan Khusus
• Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi masyarakat
• Menolong individu agar mampu secara mandiri/berkelompok
mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
• Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana
pelayanan kesehatan yang ada.
c. Tujuan Operasional:
• Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan
perubahan-perubahan sistem dalam pelayanan kesehatan serta cara
memanfaatkannya secara efisien & efektif.
• Agar klien/masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada
kesehatan (dirinya), keselamatan lingkungan dan masyarakatnya.
• Agar orang melakukan langkah2 positip dlm mencegah terjadinya sakit,
mencegah berkembangnya sakit menjadi lebih parah dan mencegah keadaan
ketergantungan melalui rehabilitasi cacat karena penyakit.
• Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan bagaimana
caranya, tanpa selalu meminta pertolongan kepada sistem pelayanan
kesehatan yang normal
Dilihat dari area masalah, ruang lingkup upaya promosi mencakup berbagai
ideologi dari kesehatan dan penyakit seperti kesehatan ibu, kesehatan anak,
penyakit infeksi dan penyakit infeksi menular, penyakit tidak menular, kecelakaan
dan bencana, kesehatan manula. Pada saat ini, model kesehatan yang baru yaitu
social model of health, mulai diterima, meninggalkan medical model. Pada model
sosial, masalah kesehatan dilihat lebih pada penyebabnya, bukan semata-mata
dengan mengobati penyakit yang merupakan akaibat dari masalah kesehatan.
Oleh karena masyarakat berada dalam berbagai status atau kondisi, maka
promosi kesehatan harus bersifat komprehensif. Di dalam upaya kesehatan, dikenal
3 tingkat pencegahan dari Leavell and Clark (1967):
a. Pencegahan primer
• Peningkatan derajat kesehatan (health promotion)
• Perlindungan khusus (specific protection)
b. Pencegahan sekunder
• Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt
treatment)
• Pembatasan cacat (disability limitation)
c. Pencegahan tertier:
• Rehabilitasi (rehabilitation)
3. Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan Dasar
Deklarasi Alma Ata (1978) yang terkenal dengan visi “Sehat untuk semua
tahun 2000” menghasilkan konsep Pelayanan Kesehatan dasar (Primary Health
Care), yang meliputi:
a) Tujuan umum
b) Tujuan lain
• Mengubah pola pikir masyarakat bahwa kesehatan merupakan sesuatu yang
bernilai bagi keberlangsungan hidup.
• Memampukan masyarakat, kelompok atau individu agar dapat secara mandiri
mengaplikasikan perilaku hidup sehat melalui berbagai kegiatan.
• Mendukung pembangunan dan pemanfaatan sarana prasarana pelayanan
kesehatan secara tepat.
BAB III
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN