DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
JURUSAN KEBIDANAN
1
KATAPENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul Pelaksanaan Kegiatan Promosi Kesehatan Makalah ini di susun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Promkes.
Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
layanan internet. Oleh karena itu, Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi untuk saya maupun untuk semuanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................1
Kata pengantar....................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya
penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan
dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Salah satu tujuan nasional adalah
memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu
pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada
di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama. Salah satu usaha
pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan pelaksanaannya bagaimana
cara ahidup sehat adalah dengan cara melakukan pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat
dibangku sekolah tapi juga biasa dilakukan dengan cara penyuluhan oleh tim medis. Yang biasa
disebut dengan promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
Mengingat tugas kita sebgaai tim medis adalah salah satunya memperkanalkan
bagaimana cara hidup sehat dengan masyarakat maka didalam makalah ini kami akan membahas
tentang Promosi Kesehatan
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pendidikan Kesehatan
WHO berdasarkan piagam Ottawa (1986) dalam Heri.D.J. Maulana (2009) hal. 19,
mendefinisikan promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan individu
meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi yang
jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri.
a. Tujuan Program
Refleksi dari fase social dan epidemiologi berupa pernyataan tentang apa yang akan
dicapai dalam periode tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan. Tujuan program ini
juga disebut tujuan jangka panjang, contohnya mortalitas akibat kecelakaan kerja pada pekerja
menurun 50 % setelah promosi kesehatan berjalan lima tahun.
b. Tujuan Pendidikan
Pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang diinginkan. Tujuan ini
merupakan tujuan jangka menengah, contohnya : cakupan angka kunjungan ke klinik perusahaan
meningkat 75% setelah promosi kesehatan berjalan tiga tahun.
c. Tujuan Perilaku
Gambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah kesehatan. Tujuan ini
bersifat jangka pendek, berhubungan dengan pengetahuan, sikap, tindakan, contohnya:
pengetahuan pekerja tentang tanda-tanda bahaya di tempat kerja meningkat 60% setelah promosi
kesehatan berjalan 6 bulan
6
C. Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran promosi kesehatan yang dilakukan oleh perawat adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Agar promosi kesehatan dapat lebih tepat sasaran, maka sasaran
tersebut perlu dikenali lebih rinci, dan jelas melalui pengelompokkan sasaran promosi kesehatan,
meliputi:
a. Sasaran primer, yaitu mereka yang diharapkan dapat menerima perilaku baru.
c. Sasaran tersier, yaitu mereka yang berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan seperti
para pengambil keputusan atau penyandang dana.
Strategi promosi kesehatan berdasarkan (Piagam Ottawa 1986) ialah sebagai berikut :
Strategi promosi kesehatan yang mana ditujukan kepada para penentu kebijakan agar
mengeluarkan kebijakan dan ketentuan yang menguntungkan bahkan dapat merugikan
kesehatan, sehingga dalam menentukan keputusan diperhatikan dampaknya bagi kesehatan
masyarakat.
Strategi ini dikelola oleh para pengelola tempat umum, termasuk pemerintah kota.
Dimana mereka dapat menyediakan sarana dan prasarana bagi masyarakat dalam meningkatkan
kesehatnnya, sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat untuk mendukung prilaku
sehat masyarakat
Realisasi dari reorintasi pelayanan kesehatan ini adalah para penyelenggara kesehatan
baik pemerintah maupun swasta harus dilibatkan dalam memberdayakan masyarakat agar dapat
berperan bukan hanya sebagai penerima pelayan kesehatan namun dapat menjadi menjadi
penyelenggara pelayanan kesehatan.
4. Keterampilan Individu
7
5. Gerakan Masyarakat
Adanya gerakan dari masyarakat itu sendiri dalam meningkatkan dan memelihara
kesehatannya. Hal ini akan tampak dari prilaku masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya tanpa harus ada kegiatan namun akan tampak dari prilaku menuju sehat.
Berdasarkan rumusan yang dibuat oleh WHO (1994), strategi promosi kesehatan secara global
dibagi menjadi tiga yang akan dibentuk dalam intervensi, yaitu :
a. Advokasi (Advocacy)
Advokasi adalah kegiatan dimana untuk meyakinkan orang lain agar orang lain tersebut
membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan. Pendekatan advokasi ialah sasaran
kepada para pembuat keputusan atau penentu keputusan sesuai sektornya. Intinya adalah strategi
advokasi kesehatan merupakan pendekatam yang dilakukan dengan pimpinan atau pejabat
dengan tujuan mengembangkan kebijakan publik yang berwawasan kesehatan Kegiatan advokasi
ini ada dalam bentuk formal dan informal. Advokasi dalam bentuk formal misalnya : penyajian
presentasi, seminar, atau suatu usulan yang dilakukan oleh para pejabat terkait. Advokasi
informal misalnya : Suatu kegiatan untuk meminta dana, atau dukungan dalam bentuk kebijakan
kepada para pejabat yang relevan dengan kebijakan yang diusulkan. Intervensi yang dapat
dilakukan secara perseorangan kepada pejabat ialah dengan : lobi, dialog, negosiasi dan debat.
Sehingga diharapkan mendapatkan hasil adanya tindakan yang nyata, kepedulian, serta
pemahaman atau kesadaran dari pejabat sehingga terjadi kelanjutan kegiatan.
Dukungan sosial adalah suatu strategi yang digunakan untuk mencari dukungan sosial
melalui tokoh-tokoh masyarakat. Dimana tujuannya dengan menggunakan tokoh masyarakat
sebagai jembatan antara sektor kesehatan atau pengembang kesehatan dengan masyarakat.
Intervensi keperawatan yang diberikan dalam stretegi dukungan sosial ialah : pelatihan bagi para
tokoh masyarakat, lokakarya, bimbingan bagi para tokoh masyarakat, sehingga hasil yang
diharapkan adalah adanya peningkatan jumlah para tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam
pelayanan kesehatan, jumlah individu dan keluarga dimana meningkat pengetahuannya tentang
kesehatan, adanya pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada misalnya posyandu.
Metode diartikan sebagai cara atau pendekatan tertentu. Secara garis besar, metode dibagi
menjadi dua, yaitu metode didaktif dan metode sokratik.
1. Metode Didaktif
Metode ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah. Tingkat keberhasilan metode
didaktif sulit dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif dan hanya pendidik yang aktif.
Misalnya: ceramah, film, leaflet, booklet, poster dan siaran radio.
2. Metode Sokratif
Metode ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini, kemungkinan antara pendidik
dan peserta didik bersikap aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi kelompok, debat, panel, forum,
seminar, bermain peran, curah pendapat, demonstrasi, studi kasus, lokakarya dan penugasan
perorangan.
Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran.
Termasuk disini antara lain: kunjungan rumah, pertemuan diskusi, pertemuan di balai desa
pertemuan di posyandu, dll.
Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran,
tetapi ia menyampaikan pesannya dengan perantara media. Contohnya, publikasi dalam bentuk
media cetak, melalui pertunjukkan film dan sebagainya berdasarkan jumlah sasaran yang
dicapai.
Media adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan
atau pengajaran ( Herry D.J. Maulana). Media promosi kesehatan adalah alat yang dipakai untuk
mengirimkan pesan kesehatan (Ferry Efendy & Makhfudli).
9
Media pendidikan kesehatan disebut juga alat peraga karena berfungsi membantu dan
memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Pembuatan alat peraga atau
media mempunyai prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima dan
ditangkap melalui pancaindra.
Semakin banyak pancaindra yang digunakan maka semakin jelas juga pengetahuan yang
didapatkan. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan alat peraga dapat melibatkan indra sebanyak
mungkin pada suatu objek sehingga dapat memudahkan pemahaman bagi peserta didik.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Tujuan Program
b. Tujuan Pendidikan
c. Tujuan Perilaku
Sasaran promosi kesehatan yang dilakukan oleh perawat adalah individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat. Agar promosi kesehatan dapat lebih tepat sasaran, maka sasaran tersebut perlu
dikenali lebih rinci, dan jelas melalui pengelompokkan sasaran promosi kesehatan
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfatkan oleh mahasiswa dan mahasiswi keperawatan
dalam melaksanakan promosi kesehatan, dan kami berharap makalah ini mendapatkan kritik
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bahan ajar Ayubi Dian( 2010 ).Konsep Promosi Kesehatan. Departemen Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku FKM UI.
Efendi, F & Makhfudli.( 2009 ). Keperawataan kesehatan Komunitas teoti dan praktik dalam
keperawatan. Jakarta; Salemba Medika
Evans, dkk.( 2011 ). Health Promotion and Public Health for Nursing Students. Exeter Great
Britain; Learning Matters Ltd.
http://www.scribd.com/doc/40462631/Makalah-Strategi-Promosi-Kesehatan-Jadididownload
pada tanggal 03 November 2012
12