Anda di halaman 1dari 10

Imunologi reproduksi

antibodi antisperma
disusun oleh:
fourtiya mayu sari
Mekanisme yang tepat yang terlibat dalam
2
keberhasilan nyata dari janin sebagai allograft
hanya sebagian dipahami. Beberapa hipotesis telah
diusulkan, yang masing-masing didukung oleh
penyelidikan ilmiah yang cukup besar. Mekanisme
yang menghubungkan berbagai hipotesis dan
banyak sinyal dan faktor-faktor yang tidak
diketahui yang memulai dan mengatur sistem
secara keseluruhan tetap tidak jelas. Hipotesis
dasar tetap bahwa terdapat dua hambatan fisik
dan humoral penolakan kekebalan tubuh janin.
Pandangan yang agak sederhana ini tetap
substansial tertandingi; Namun, pemahaman kita
pada tingkat molekuler telah berkembang.
3

Peran Imunologi dalam


Bidang Reproduksi
Peran imunologi sangat besar dalam bidang reproduksi. Dalam bidang
imunologi, segala benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan memicu
timbulnya penolakan. Hal ini dikarenakan beda asing dianggap sebagai
zat yang berbahaya oleh tubuh, sedangkan dalam ilmu reproduksi,
bahwa sperma yang masuk kedalam tubuh istri merupakan benda asing
bagi tubuh istri yang nantinya akan memicu timbulnya reaksi imunologi
dari tubuh istri tersebut.
4

KONSEP
ANTIBODI DAN
ANTISPERMA
5

PENGERTIAN ANTIBODI DAN


ANTISPERMA
Antibodi antisperma adalah sel-sel yang menyerang sperma normal.
Jika dalam tubuh terdapat antibody antisperma, maka sperma normal
akan dianggap sebagai benda asing sehingga sperma akan diserang dan
dirusak. Pada umumnya sperma terlindungi dari system imun dengan
adanya lapisan pelindung yang disebut blood-testes barrier. Barier ini
berfungsi untuk mencegah sel-sel system imun agar tidak bisa
bercampur dengan sel-sel lainnya.
6

ETIOLOGI ANTIBODI ANTISPERMA

Terjadinya infertilitas pada suatu pasangan yang mempunyai antibodi antisperma secara
teoritis dikarenakan tingginya kadar antibodi antisperma pada cairan vagina,serviks, uterus
atau tuba. Pada beberapa wanita antigen sperma menyebabkan timbulnya antibodi terhadap
antigen spesifik atau permukaan pada sperma dan menyebabkan infertilitas
7

PREVALANCE
ASA telah dianggap sebagai penyebab infertilitas pada sekitar 10-
30% pasangan infertil, dan pada pria, sekitar 12-13% (20,4% dalam
meta-analisis) dari semua infertilitas yang didiagnosis terkait
dengan alasan imunologis (Cui, D. dkk. 2015). Insidensi dapat
menjadi lebih tinggi karena kontribusi terhadap infertilitas idiopatik
(31% dari semua kasus) masih tetap sulit dipahami. Namun,
antibodi ini juga ada pada sekitar 1-2,5% pria subur dan 4% wanita
subur; Kehadiran ASA dalam populasi subur menunjukkan bahwa
tidak semua ASA menyebabkan infertilitas .
8

PENGARUH ANTIBODI ANTISPERMA


PADA PROSES REPRODUKSI
Baik pada pria maupun wanita, produksi ASA diarahkan terhadap
antigen permukaan pada sperma, yang dapat mengganggu
motilitas dan transportasi sperma melalui saluran reproduksi
wanita, menghambat kapasitasi dan reaksi akrosom ,
gangguan pemupukan , pengaruh pada proses implantasi, dan
gangguan pertumbuhan dan perkembangan dari embrio.
9

Pengobatan antibodi antisperma


Beberapa strategi yang digunakan dalam upaya untuk meningkatkan efek yang
berpotensi merusak infertilitas antibody antisperma. Tiga strategi dasar sebagai
berikut: metode untuk menurunkan produksi antibody antisperma, metode untuk
menghilangkan antibodi antisperma sudah terikat sperma, dan ART (Assisted
reproductive technology).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai