“Imunologi Reproduksi”
PERTEMUAN 15
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. dr. Defrin, SpOG(K)
Mekanisme yang tepat yang terlibat Allograft janin harus dilindungi terhadap sel
efektor. Hal ini dapat terjadi dengan berbagai
dalam keberhasilan nyata dari janin mekanisme seperti, peraturan pengakuan ibu
sebagai allograft hanya sebagian dari allograft janin, rahim sebagai sebuah situs
dipahami. Beberapa hipotesis telah untuk reaktivitas imun, cabang alloantigen unit
fetoplasenta dan peran imunologi untuk
diusulkan, yang masing-masing
plasenta, pertukaran ibu janin komponen seluler
didukung oleh penyelidikan ilmiah dan humoral, konsekuensi imunologi dari
yang cukup besar. berbagai zat plasenta berlalu
Imunologi Pada Masa Kehamilan
Haid Ovulasi- Masuk HCG (+) >10 USG (+) >400 > 1800
terakhir Fertilisasi kav.uter Nidasi mIU/ml mIU/ml mIU/ml
i
Implantasi blastosis diatur oleh interaksi
rumit antara peptida hormon steroid
yang menyelaraskan persiapan
endometrium dengan perkembangan
embrio.
Sebelum implantasi , zona pelusida harus
diluruhkan .
Adanya sitokin faktor penghambat
leukimia (leukimia inhibitory
factor/LIF) uterus untuk perlekatan
dan implantasi blastokis ke dalam
endometrium.
Human chorionic gonadotropin / hCG disekresikan oleh
jaringan embrionik menjelang hari pertama setelah
implantasi bertanggung jawab bagi pengubahan
korpus luteum siklus haid korpus luteum kehamilan
Sekresi progesteron oleh korpus luteum merupakan
komponen utama untuk pemeliharaan dan
perkembangan desidua.
Pertama dihasilkan oleh ovarium kemudian oleh plasenta.
Progestero
n
Fungsi untuk ketahanan hidup konseptus
HLA-G/sHLA-G???
FUNGSI HLA-G PADA PROSES IMPLANTASI
1) Menempelkan blastosis ke endometrium
• HLA-G ditemukan terlibat pada proses cellular adhesion
(Ødum et al 1991)
2) Membantu invasi Trofoblas pada jaringan uterus dan arteri spiralis maternal
• HLA-G diekspresikan oleh sel trofoblas endovaskular dan
mungkin sebagai modulator dari proses angiogenesis
(Le Bouteiller et al)
Fertilization
Mating preferences seem to be Weak evidence for
influenced by MHC/HLA diversity MHC/HLA-mediated
Early embryo development and implantation
effects on
HLA-G expression associated with cleavage
spermatogenesis
rate and implantation success
Heterozygote advantage
Heterozygotes at the
MHC/ HLA loci may provide a Maternal genome Paternal genome
broader immune response
Imunitas Imunitas
maternal maternal melalui
melalui plasenta kolostrum
●
Antibodi dalam darah ibu proteksi pasif
terhadap fetus.
●
Usia kehamilan 2 bulan Ig G sudah masuk ke
Imunitas maternal dalam janin
melalui plasenta ●
Ig G antitoksik, antivirus dan antibakteri.
●
Usia kehamilan 6 bulan janin baru membuat
antibodi Ig M, kemudian disusul Ig A pada
waktu kehamilan aterm.
●
ASI mengandung berbagai komponen sistem
imun enchancement growth factor untuk
bakteri yang diperlukan dalam usus atau faktor
Imunitas maternal yang justru dapat menghambat tumbuhnya
melalui kolostrum kuman tertentu (lisozim, laktoferin, interferon,
makrofag, sel T, sel B, granulosit).
●
Kadar antibodi lebih tinggi ditemukan dalam
kolostrum.
●
Proteksi antibodi dalam kelenjar susu
tergantung dari antigen dari lamina propria
usus ibu dan gerakan sel yang dirangsang
antigen dari lamina propria usus ibu ke
Imunitas maternal
melalui kolostrum
payudara.
●
Antibodi terhadap mikroorganisme yang
menempati usus ibu dapat ditemukan dalam
kolostrum bayi mendapat proteksi terhadap
mikroorganisme yang masuk ke saluran cerna.
SEL SPERMA DALAM TUBUH PRIA