mekanisme untuk melindungi diri dari parasit dan infeksi dengan proses penghancuran materi biologis asing dalam tubuh SISTEM IMUN Janin dalam tubuh ibu sampai usia kehamilan aterm merupakan keajaiban ADAPTASI IMUN selama kehamilan untuk menyelamatkan janin sementara tubuh ibu sendiri tetap mempunyai kemampuan untuk melawan infeksi. Implikasi Toleransi Imun Respon Imun Secara Umum Respon Imun Respon Imun Non-Spesifik
Respons imun nonspesifik umumnya merupakan
imunitas bawaan ( innate immunity ) dalam arti bahwa respons terhadap zat asing dapat terjadi walaupun tubuh sebelumnya tidak pernah terpapar pada zat tersebut. Respon Imun Spesifik Terbagi atas 3 Golongan : Sistem Imunitas
Limfosit B
Dibentuk dari sistem hemopoetic stem cell
Berkembang dan berdeferensiasi stem cell menjadi sel-sel limfoid dan dipengaruhi gut associated lymphoid tissues ( GALT) sel tersebut akan menjadi sel-sel limfosit yang kompeten sebagai mediator imunitas humoral limfosit B ( sel B) Berfungsi Berukuran mensintesis dan Besar mensekresi antibodi Sistem Imunitas
Limfosit T
Stem cell tersebut dipengaruhi oleh kelenjar timus
atau cairan sekresinya (timosin) sel-sel limfoid akan berkembang dan berdeferensiasi sel limfosit yang kompeten sebagai mediator imunitas selular limfosit T (sel T) mekanisme yang mendasari toleransi maternal terhadap janin.Ibu, melalui perubahan yang terjadi di uterus dan janin melalui adaptasi spesial dari plasenta, berkontribusi pada pembuatan lingkungan imunologis istimewa JANIN MATUR Imunologi masa kehamilan
Janin = Antigen Asing Pengaruh Zat Limfokin
dari SSLC sel fagosit,makrofag,leukosit,sel-sel Limfosit.
JANIN MATI ???
Imunologi Masa Kehamilan
ADAPTASI IMUN Regulasi Respon Imun Ibu-Janin
Ibu terpajan oleh antigen janin dan plasenta, namun
tidak terjadi sensitisasi atau bila ada, respons yang timbul tidak sampai mengakibatkan kerusakan pada plasenta. Blokade respons imun diperkirakan terjadi pada :
1. Fase pengenalan ( aferen )
2. Fase generasi ( sentral ) 3. Fase eferen ( efektor ) Blokade Respon pada Fase Aferen
Kegagalan pengenalan imunologis ibu terhadap
plasenta dapat terjadi melalui 2 cara, yaitu: 1. Plasenta tidak mengekspresikan antigen yang dapat menstimuli respons imun. 2. Sistem Imun ibu tidak dapat menekan secara spesifik. Blokade Sentral
Blokade sentral butuh limfosit untuk mengenal
antigen dalam memberikan respons blocking antibody atau sel supresor. Mekanisme supresor spesifik ini hanya diarahkan kepada antigen yang dituju dan tidak merusak respons imun yang lain. Blokade Eferen
Penjelasan sederhana terhadap keberhasilan
kehamilan adalah adanya fungsi plasenta sebagai barier antigen antara ibu dan janin.
Sel T-cytotoxic dan sel NK tidak dapat melisis sel-sel
yang menpunyai antigen HLA-A atau -B, Struktur Target Tertutupi. Adaptasi Imunobiologi
Adaptasi imun yang mengatur respons imun
maternal terhadap janin : Imunitas Maternal
Imunisasi pasif pada janin dapat terjadi melalui
transfer antibodi atau sel imun dari ibu yang imun kepada janin atau neonatus. Hal ini dapat terjadi melalui :
1. Imunuitas maternal melalui Plasenta
2.Imunitas maternal melalui Kolostrum Imunitas maternal melalui Plasenta
Adanya antibodi dalam darah ibu merupakan
proteksi pasif terhadap fetus. IgG dapat berfungsi antitoksik, antivirus dan antibakteri. Imunisasi aktif dari ibu akan memberikan proteksi pasif kepada fetus dan bayi. Mulai umur kehamilan 6 bulan janin baru membuat antibodi IgM kemudian disusul IgA pada waktu kehamilan genap bulan. Mulai umur kehamilan 2 bulan IgG ibu sudah masuk ke dalam janin dan melindunginya. Imunitas maternal melalui Kolostrum
Adanya Antibodi terhadap enteropatogen ( E. coli, S.
tiphy murium, shigella, vurus polio, coscakie) dalam ASI telah dibuktikan.
Antibodi terhadap patogen non saluran cerna seperti
antitoksin tetanus, difteri dan hemolisis antistreptokokus telah pula ditemukan dalam kolostrum. Perkembangan sistem imun Janin selama Kehamilan Kesimpulan
Sistim imun mencegah penolakan
Janin sebagai semialograf Memperkuat invasi plasenta Pertahanan terhadap infeksi Peranan Plasenta dan Uterus bekerja sama dengan sitem imun ibu Kehamilan dapat Terjaga Sistim Imun menurun pada Persalinan TERIMAKASIH