Anda di halaman 1dari 8

Imunologi

adalah cabang yang luas


dari ilmu biomedis yang
mencakup studi tentang
semua aspek dari sistem
kekebalan tubuh dalam
semua organisme.

Perkembangan Imunologi Neonatus


Perkembangan sistem imunologi bayi sejatinya
sudah dimulai saat masih berbentuk janin di rahim ibu. Saat
masih menjadi janin di dalam rahim sang ibu, bayi
mendapatkan antibodi melalui plasenta

Perkembangan sempurna sistem imunitas bayi
memerlukan paparan dengan benda asing yang disebut
dengan antigen.



Proses penyaluran imun pasif dari
maternal

Sistem imun janin diperkuat oleh
penyaluran imunoglobulin menembus plasenta
dari ibu kepada janinnya melalui aliran darah
yang membawa antibodi serta penyaluran
melalui air susu. Profil imunoglobulin yang
disalurkan melalui plasenta dan disekresikan
melalui air susu bergantung pada mekanisme
transportasi spesifik untuk berbagai kelas
imunoglobulin

Pada kehamilan dimana antibodi yang
dihasilkan janin jauh sangat kurang untuk
merespon invasi antigen ibu/invasi bakteri. Dari
minggu ke 20 kehamilan, respon imun janin
terhadap antigen mulai meningkat. Respon janin
dibantu oleh pemindahan molekul antibodi dari ibu
(asalkan ukurannya tidak terlalu besar) ke janin
sehingga memberikan perlindungan pasif yang
menetap sampai beberapa minggu.
.

Klasifikasi Antibodi

1. IgG (Imunoglobulin G)
Merupakan antibodi yang paling umum
Dihasilkan hanya dalam waktu beberapa hari
Memiliki masa hidup berkisar antara beberapa minggu sampai
beberapa tahun
Beredar dalam tubuh dan banyak terdapat pada darah, sistem
getah bening, dan usus
Mengikuti aliran darah, langsung menuju musuh dan
menghambatnya begitu terdeteksi
Mempunyai efek kuat anti-bakteri dan penghancur antigen.
Melindungi tubuh terhadap bakteri dan virus
Menetralkan asam yang terkandung dalam racun.
2. IgA (Imunoglobulin A)

Antibodi ini terdapat pada daerah peka tempat tubuh
melawan antigen
Secara struktur, IgA mirip satu sama lain
Mendiami bagian tubuh yang paling mungkin dimasuki
mikroba.
Melindungi janin dari berbagai penyakit pada saat dalam
kandungan. Setelah kelahiran, mereka tidak akan
meninggalkan sang bayi, melainkan tetap melindunginya.
Setiap bayi yang baru lahir membutuhkan pertolongan
ibunya, karena IgA tidak terdapat dalam organisme bayi
yang baru lahir. Selama periode ini, IgA yang terdapat
dalam ASI akan melindungi sistem pencernaan bayi
terhadap mikroba. Seperti IgG, jenis antibodi ini juga
akan hilang setelah mereka melaksanakan semua
tugasnya, pada saat bayi telah berumur beberapa
minggu.
3. IgM (Imuno globulin M)

Antibodi ini terdapat pada darah, getah bening, dan pada permukaan sel B.
Pada saat organisme tubuh manusia bertemu dengan antigen,
IgM merupakan antibodi pertama yang dihasilkan tubuh untuk melawan
musuh.


4. IgD (Imuno globulin D)
IgD juga terdapat dalam darah, getah bening, dan pada permukaan sel B.
Mereka tidak mampu untuk bertindak sendiri-sendiri. Dengan menempelkan
dirinya pada permukaan sel-sel T, mereka membantu sel T menangkap
antigen.

5. IgE (Imuno globulin E)
IgE merupakan antibodi yang beredar dalam aliran darah
Bertanggung jawab untuk memanggil para prajurit tempur dan sel darah
lainnya untuk berperang.
Kadangjuga menimbulkan reaksi alergi pada tubuh. Karena itu, kadar IgE
tinggi pada tubuh orang yang sedang mengalami alergi

Anda mungkin juga menyukai