NEONATA
L
KELOMPOK 14
ASKEB KEGAWATDARURATAN
BATASAN
Infeksi neonatal merupakan sindroma klinis
dari penyakit sistemik akibat infeksi selama
satu bulan pertama kehidupan. Sepsis pada
bayi baru lahir dapat disebabkan oleh
bakteri, virus, jamur dan protozoa.
PRINSIP DASAR
Lebih sering ditemukan pada BBLR.
Bayi
juga berasal dari orang lain dalam hal ini bayi tidak
mempunyai imunitas
Tanda awal sepsis pada bayi baru lahir tidak spesifik
Mekanisme
1) Riwayat kehamilan
FAKTOR
RESIKO
2) Riwayat persalinan
Persalinan lama
Persalinan dengan tindakan (ekstraksi cunam/vakum, seksio sesaria)
Ketuban pecah dini
Air ketuban hijau kental
ETIOLOGI
Etiologi terjadinya infeksi pada neonatus
adalah dari bakteri.virus, jamur dan protozoa
(jarang). Penyebab yang paling sering dari
infeksi awal adalah Streptokokus grup Bdan
bakteri enterik yang didapat dari saluran
kelamin ibu.
Infeksi lanjut dapat disebabkan oleh SGB,
virus herpes simplek (HSV), enterovirus dan
E.coli. Pada bayi dengan berat badan lahir
sangat rendah, Candida dan Stafilokokus
koagulase-negatif (CONS), merupakan patogen
yang paling umum pada infeksi awitan lanjut.
Patofisiologi
Infeksi dimulai dengan invasi
bakteri dan kontaminasi sistemik.
Pelepasan endotoksin oleh bakteri
menyebabkan
perubahan
fungsi
miokardium, perubahan ambilan dan
penggunaan oksigen, terhambatnya
fungsi mitokondria, dan kekacauan
metabolik yang progresif.
Komplik
asi
1. Meningitis
2. Hipoglikemia, asidosis metabolik
3. Koagulopati, gagal ginjal, disfungsi
miokard, perdarahan intrakranial
4. ikterus/kernikterus
Diagnosa
Riwayat
Riwayat
persalinan tindakan,
persalinan yang kurang higenis
penolong
demam
persalinan,
dengan
lingkungan
Riwayat lahir asfiksia berat, bayi kurang bulan, berat lahir rendah
Riwayat air ketuban keruh, purulent atau bercampur meconium dan
berbau
Riwayat bayi malas minum, penyakitnya cepat memberat
Riwayat keadaan bayi letargi, mengantuk atau aktivitas berkurang
Manajemen umum
Dugaan sepsis
Jika ditemukan riwayat infeksi intauterin, ditemukan satu kategori A
Diberikan Antibiotik
Antibiotik awal diberikan ampisillin
dan gentamisin, bila organisme tidak
dapat ditemukan dan bayi tetep
menunjukkan tanda infeksi sesudah 48
jam, ganti ampisilin dengan cefotaksim
disamping tetap diberi gentamisin
Jika ditemukan organisme penyebab
infeksi, digunakan antibiotik sesuia uji
kepekaan kuman. Antibiotika diberikan
sampai dengan 7 hari setelah ada
perbaikan
Pada
sepsis
dengan
meningitis,
pemberian
antibiotik
sesuai
Antibiotik
Cara
pemberian
Dosis dalam mg
Ampisilin
IV,IM
Ampisilin untuk
meningitis
IV
Hari 1-7
Hari 8 +
50 mg/kg setiap 12 jam
setiap 8 jam
100 mg/kg setiap 12 jam
setiap 8 jam
Sefotaksim
IV,IM
Sefotaksim untuk
meningitis
IV
Gentamisin
IV,IM
50 mg/kg
100 mg/kg
50 mg/kg
50 mg/kg
< 2 Kg
3,5 mg/kg
> 2 kg
3,5 mg/kg
respirasi
menjaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka dan pemberian oksigen untuk mencegah
hipoksia, pada kasus tertentu membutuhkan ventilator mekanik
Kardiovaskuler
Pasang jalur IV dan beri cairan IV dengan dosis yang sesuai dan pemantauan tanda vital serta
perfusi jaringan untuk mencegah syok.
Manajemen lanjut
Pengobatan terhadap tanda khusus lain atau penyakit penyerta serta komplikasi yang
terjadi misalnya kejang ,hipoglikemia,gangguan napas,ikhterus.
1. Rujukan
Persiapkan merujuk bayi yang menderita i nfeksi neontal dengan komplikasi, setelah
keadaan stabil. Pengelolaan bersama dengan sub bagian neurologi anak,pediatri
sosial,bagian mata,bedah syaraf dan rehabilitasi medik.
2. Pemantauan (monitoring)
Tumbuh kembang
Komplikasi yang sering terjadi pada penderita dengan sepsis dapat mengakibatkan tumbuh
kembang, misalnya : gejala sisa neurologis berupa retardasi mental, gangguan
penglihatan,kesukaran belajar,kelainan tingkah laku
PENANGANAN
Pertahankan tubuh bayi tetap hangat
ASI tetap diberikan atau diberi gula
Diberi injeksi antibiotika berspektrum luas
Penggunaan antibiotika yang banyak dan tidak
TERIMAKASIH